Anda di halaman 1dari 11

1

PENERAPAN KONSEP FISIKA DALAM PRINSIP KERJA PESAWAT


TERBANG

Ricki Angga Rizti Yovan


17030184058
ricki.17030184058@mhs.unesa.ac.id

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Konsep Fisika Dalam
Prinsip Kerja Pesawat Terbang” yang bertujuan untuk mengetahui apa yang di
maksud dengan pesawat terbang, mengetahui jenis dan kegunaan pesawat
terbang, mengetahui konsep fisika yang dipakai pada prinsip kerja pesawat
terbang, dan mengetahui prinsip kerja pesawat terbang. Ada dua metode dalam
penelitian ini, yang pertama adalah telaah pustaka yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah pengertian, jenis dan kegunaan pesawat terbang. Yang
kedua adalah percobaan sederhana dalam menyelesaikan masalah konsep fisika
dan prinsip kerja dalam pesawat terbang. Dalam percobaan yang dilakukan
penulis mendapatkan hasil bahwa konsep fisika yang digunakan dalam pesawat
terbang didasari oleh Hukum Bernoulli tentang Fluida yang selanjutnya
dikembangkan pada ilmu aerodinamika. Karena pesawat adalah sebuah benda
yang bergerak dan memiliki gaya di dalamnya maka konsep Hukum Newton juga
termasuk. Prinsip kerja pesawat terbang terbagi menjadi saat lepas landas, saat
mengudara, dan saat mendarat. Dimana saat lepas landas pesawat terbang
memanfaatkan prinsip fluida Bernoulli di sayapnya, namun saat mengudara
pesawat terbang memanfaatkan gaya dorong dari mesin yang berhubungan
dengan Hukum Newton dan pada saat mendarat menggunakan modifikasi pada
sayapnya yang berhubungan dengan teori aerodinamika.

Kata kunci :pesawat, konsep, prinsip kerja.

PENDAHULUAN
Pesawat terbang adalah salah satu alat transportasi udara bermesin canggih
yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Ada beberapa jenis dan kegunaan
dari pesawat terbang mulai dari pesawat yang melayani transportasi manusia sampai
pesawat terbang yang digunakan dalam keperluan militer.
Pesawat terbang ditemukan di Amerika Serikat oleh Wright bersaudara pada
tahun 1903. Pesawat yang pertama kali terbang di dunia bernama flyer. Setelah saat itu
pesawat terbang mulai dikembangkan dan diproduksi secara massal karena pesawat
2

terbang diyakini akan membawa pengaruh positif bagi peradaban manusia dibumi, baik
dari segi transportasi ataupun dari segi militer (penunjang perang).
Apabila berbicara tentang prinsip kerja pesawat terbang, tentunya orang awam
akan bertanya-tanya mengapa besi seberat ribuan kilogram bisa terbang dan melayang
di udara, tidak semua orang tau tentang prinsip kerja pesawat terbang tersebut. Namun
pada dasarnya dasar prinsip kerja pesawat terbang menggunakan konsep fisika tentang
fluida, Hukum Newton dan aerodinamika. Padahal prinsip kerja pesawat terbang cukup
sederhana. Oleh karena itu diangkatlah sebuah karya tulis yang berjudul “Penerapan
konsep Fisika Dalam Prinsip Kerja Pesawat Terbang” untuk membuat orang-orang dan
mengerti tentang penerapan konsep fisika dalam prinsip kerja pesawat terbang.
Sesuai dengan paparan tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
berikut (1)Apa yang di maksud dengan pesawat terbang?; (2)Ada berapa jenis dan
kegunaan pesawat terbang?; (3)Apa konsep fisika yang dipakai pada prinsip kerja
pesawat terbang?; (4)Bagaimana prinsip kerja pesawat terbang?
Adapun tujuan teoritis dari penelitian ini adalah (1)Mengetahui apa yang di
maksud dengan pesawat terbang; (2)Mengetahui jenis dan kegunaan pesawat terbang;
(3)Mengetahui konsep fisika yang dipakai pada prinsip kerja pesawat terbang; dan (4)
mengetahui prinsip kerja pesawat terbang. Tujuan praktis dari karya tulis ini adalah
untuk membuat masyarakat tau tentang konsep fisika sederhana yang digunakan dalam
prisip kerja pesawat terbang. Selanjutnya, manfaat dari penelitian ini dapat di ambil
bagi penulis, pembaca, dan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat bagi penulis adalah
untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman tentang pesawat terbang,
Bagi pembaca karya tulis ini agar dapat memahami prinsip kerja pesawat terbang
sehingga mampu menambah wawasan pembaca dan juga membuat pembaca mengerti
konsep fisika yang digunakan dalam prinsip kerja pesawat terbang, dan bagi ilmu
pengetahuan karya tulis ini bermanfaat untuk menambah referensi tentang pengetahuan
pesawat terbang yang dapat dipelajari di masyarakat tingkat menengah kebawah.
3

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:748), konsep adalah gambaran


mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh
akal budi untuk memahami hal-hal lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:15), Aerodinamika adalah
cabang mekananika zalir (mekanika fluida) yang telaahnya terbatas pada reaksi yang
disebabkan oleh gerak nisbi antara udara dan benda-benda padat.
Kemampuan suatu zat untuk mengalir disebut fluida (Giancoli.2001:324)
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap
tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri (UU Republik Indonesia No.1 Tahun
2009)

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini akan menggunakan metode penelitian pengamatan dan studi
pustaka. Untuk menyelesaikan permasalahan pengertia jenis dan kegunaan pesawat
terbang menggunakan metode telaah pustaka, dan untuk menyelesaikan masalah
konsep fisika dan prinsip kerja menggunakan metode pengamatan dan eksperimen.
4

Data yang didapatkan dalah definisi dan jenis-jenis pesawat terbang dan skema
pergerakan udara pada pesawat terbang melalui percobaan sederhana. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2017 di rumah penulis dengan media referensi
dari perpustakaan dan internet lalu melakukan percobaan sederhana.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah untuk kajian pustaka
menggunakan referensi yang ada di internet dan perpustakaan, dan untuk pengamatan
dan eksperimen menggunakan pengamatan di lapangan dan percobaan sederhana.
1. Alat dan Bahan Percobaan
a. Kertas A4 4 buah
b. Pengering rambut 1 buah
c. Bolpoin 1 buah
d. Kardus secukupnya
e. Penggaris 1 buah
f. Busur 1 buah
g. Lakban 1 buah
2. Rancangan percobaan

Gambar 1. Rancangan percobaan 1 Gambar 2. Rancangan percobaan 2

Gambar 3. Rancangan percobaan 3


5

3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Memembentuk miniatur sayap pesawat terbang dari kardus dan kertas
c. Menyusun rancangan percobaan 1.
d. Menghidupkan pengering rambut dan mengarahkan ke rancangan
percobaan.
e. Mengamati perubahan kondisi.
f. Menyiapkan percobaan 2 dengan kertas A4 dan penggaris.
g. Mengarahkan pengering rambut ke rancangan percobaan 2.
h. Mengamati perubahan kondisi.
i. Memodifikasi miniatur sayap pesawat terbang dengan melipat ke
bawah.
j. Mengarahkan pengering rambut ke rancangan percobaan 3.
k. Mengamati perubahan kondisi.
Teknik analisa data adalah dengan mencari referensi tentang jenis dan
kegunaan pesawat terbang untuk di telaah. Dan membandingkan hasil percobaan yang
dilakukan menggunakan analisis perubahan kondisi yang dihubungkan dengan teori.

PEMBAHASAN
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap
tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Pesawat terbang biasanya digunakan
untuk berbagai keperluan transportasi karena bisa mengangkut beban berat di udara.
Ada beberapa jenis pesawat terbang yang ada di dunia ini, ada yang bermesin ada juga
yang tidak.
Menurut fungsi dan kegunaannya, pesawat dibagi menjadi beberapa jenis antara
lain:
1. Pesawat penumpang, pesawat penumpang didesain untuk mengangkut
penumpang dengan jumlah yang banyak dan penggunaan bahan bakar yang
efisien.
6

2. Pesawat tempur, pesawat tempur adalah pesawat yang digunakan dalam


peperangan dan keperluan militer seperti mengirim rudal, menjatuhkan bom,
mengintai musuh, dan lain-lain.
3. Pesawat kargo, pesawat kargo adalah pesawat yang dimodel untuk mengangkut
barang dalam jumlah besar dan berdaya angkut besar.
4. Pesawat pertanian, pesawat pertanian atau sering disebut pesawat aglikultur
adalah pesawat yang didesain untuk membantu pekerjaan petani, pesawat jenis
ini bisa melakukan penyemprotan air, pestisidan, pupuk, dan beberapa cairan
yang membantu petani dalam mengolah lahan, juga bisa membuat hujan
buatan.
5. Pesawat lighter (pesawat ringan), pesawat jenis ini adalah pesawat yang sering
disebut pesawat capung. Ciri dari pesawat lighter adalah memiliki ukuran yang
relatif kecil dibanding pesawat penumpang dan beratnya dibawah 5600 kg.
Dalam prinsip kerja pesawat, menggunakan konsep fisika yang dikemukakan
oleh Bernoulli. Bernoulli menyatakan hubungan antara gaya dan kemampatan fluida
dengan rumus :

P=F/A ………………………………………………………………… (1)


Dimana: P : tekanan, F : gaya, A : luas penampang
Karena tekanan yang menghantam tubuh pesawat merupakan tekanan
udara dan pesawat juga mengalami pergerakan, maka pesawat terbang
menggunakan prinsip aerodinamika dan Hukum Newton.
Dalam proses penerbangan pesawat menggunakan 3 sistem. Yaitu sistem
lepas landas, sistem mengudara (terbang) dan sistem mendarat dimana dari
ketiga sistem tersebut semuanya menggunakan konsep fisika dalam prinsip
kerjanya.
1. Saat lepas landas
7

Saat melakukan lepas landas, pesawat terbang menggunakan konsep


fluida di sayap pesawat. Pada saat lepas landas pesawat membutuhkan jarak
tempuh untuk mendapat kecepatan tertentu (runway), fungsinya adalah
untuk mendapat aliran udara yang melewati sayap pesawat. Sayap pesawat
di desain memiliki luas permukaan yang lebar di bagian atas dan kecil di
bagian bawah dengan fungsi untuk menciptakan perbedaan kecepatan aliran
udara. Dengan prinsip fluida yang menyatakan bahwa gaya adalah tekanan
dibagi luas penampang, maka aliran udara di sisi atas sayap pesawat terbang
lebih cepat dan menyebabkan tekanan
yang kecil dan sisi bawah pesawat
memiliki tekanan yang lebih besar
Gambar 4. Mekanisme udara di sayap pesawat saat sehingga untuk menyeimbangkan gaya
lepas landas
Sumber : www.solotechnopark.co.id yang bekerja badan pesawat harus
terangkat.
Dari gambar 4 diketahui bahwa bagian bawah pesawat memiliki luas
permukaan yang lebih kecil dari luas permukaan sisi atas sayap pesawat dan
menyebabkan kecepatan aliran udara di atas sayap lebih kecil. Sesuai dengan
kejadian pada percobaan 1, data yang didapatkan adalah saat sebuah penampang
sayap pesawat diberi aliran udara maka penampang tersebut akan berubah posisi
mengahadap atas sebesar ±10°.
Perbedaan kecepatan udara tersebut dapat
menyebabkan terangkatnya badan pesawat
meninggalkan tanah sampai akhirnya mengudara.
Gambar 5. Hasil pergerakan
sayap pada percobaan 1 Konsep fluida tersebut dapat dibuktikan dengan sebuah
percobaan 2 yang menggunakan dua kertas berukuran A4 yang ditiup atau diberi
aliran udara, dua kertas tersebut di gantung sejajar dengan posisi vertikal lalu diberi
8

aliran udara dengan ditiup sejajar di tengah-tengah kertas tersebut, maka yang
terjadi adalah kertas akan bergerak mendekat sesuai dengan data pada tabel 1.
Kondisi kertas Sebelum di aliri udara sesudah di aliri udara
Jarak dua kertas 10 cm 3 cm
Tabel 1. Data percobaan 2

Hal ini menandakan apabila ada benda yang diam lalu terdapat aliran udara
yang berbeda di masing-masing sisi benda tersebut, maka akan terjadi gaya ke arah
sisi yang memiliki kecepatan udara yang lebih besar. Konsep itulah yang digunakan
dalam proses lepas landas pesawat.
2. Saat mengudara
Ketika dalam kondisi terbang atau mengudara konsep fisika yang diterapkan
didalamnya adalah Hukum Newton tentang aksi-reaksi dimana terdapat suatu gaya
yang mendorong kearah belakang sehingga pesawat dapat bergerak ke depan.
Faksi = Freaksi
………………………………………………………………… (2)

Sebenarnya dalam mengudara terdapat 4


gaya yang berpengaruh pada gerak pesawat, di
antaranya adalah gaya angkat pesawat yang
disebabkan oleh pergerakan udara (lift), gaya
grafitasi, gaya dorong pesawat (thrust) dan gaya
tarik pesawat (drag). Uraian gaya-gaya tersebut
adalah bersifat seimbang dan mempengaruhi satu
Gambar 6. Uraian gaya pada pesawat
saat mengudara
sama lain dimana gaya drag akan mempengaruhi
Sumber : www.solotechnopark.co.id
gaya thrust dan gaya gravitasi akan
mempengaruhi gaya lift.
3. Saat mendarat
Ketika suatu pesawat akan mendarat maka yang harus dilakukan adalah
mengurangi gaya angkat yang mempengaruhi pesawat tersebut. Hal tersebut dapat
9

dilakukan dengan modifikasi pada sayap pesawat, dimana kecepatan udara di sisi
atas sayap pesawat dikurangi atau diredam. Modifikasi tersebut berupa lekukan
yang mengarah ke bawah dibagian belakang sayap pesawat. Lekukan tersebut akan
mengurangi laju udara yang mengalir disisi atas pesawat dan mengurangi tekanan
di sisi bawah pesawat sehingga perlahan pesawat akan turun. Namun lekukan pada
bagian sayap pesawat tersebut tidak terlalu besar sudutnya untuk mengurangi
gesekan antara udara dengan sayap pesawat, hal ini menggunakan konsep
aerodinamika untuk memperhalus proses pendaratan pesawat.
Sesuai dengan percobaan 3 yang dilakukan
dengan minatur sayap pesawat termodifikasi
yang diberi aliran udara, didapatkan hasil bahwa Gambar 7. Hasil pergerakan
sayap pada percobaan 2
posisi miniatur sayap tersebut menukik kebawah,
namun pergerakan miniatur sayap tidak stabil dikarenakan modifikasi pada
miniatur tidak rinci derajat kemiringannya. Oleh karena itu untuk membuat proses
mendaratnya pesawat terbang menjadi halus menggunakan prinsip aerodinamika.

SIMPULAN
Dari eksperimen dan telaah pustaka yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap
tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Pesawat terbang terbagi menjadi
beberapa jenis dan kegunaan seperti pesawat penumpang, pesawat tempur, pesawat
kargo, pesawat pertanian dan pesawat lighter. Konsep fisika yang dipakai dalam
pesawat terbang adalah fluida, aerodinamika, dan Hukum Newton. Dalam prinsip
kerjanya pesawat terbang menggunakan konsep fluida saat lepas landas, Hukum
Newton saat mengudara dan aerodinamika saat mendarat.

TINJAUAN PUSTAKA
Giancoli,C Douglas.2001.Fisika Jilid 1 Edisi kelima.Jakarta: Erlangga.
Pemerintah Kota Surakarta.2017.Mekanisme Cara Kerja Pesawat Terbang. Artikel
Populer, (online)(http://www.technopark.surakarta.go.id/id/media-publik/sains-
10

dan-edukasi/179-mekanisme-cara-kerja-pesawat-terbang) diakses pada 27


November 2017.
Susanto, Arip.2017.Pesawat Terbang. Artikel Populer (online)
(http://www.aripsusanto.com/p/pesawat-terbang.html?m=1) diakses pada 27
November 2017.
Tim Penyusun.2008.Kamus Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat Bahasa.
Tipler, P.1991.Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1.Jakarta: Erlangga.
Undang-undang Republik Indonesia No.1 tahun 2009 Tentang Penerbangan.

LAMPIRAN
Dokumentasi praktikum

Alat dan Bahan Penampang miniatur Mekanisme


sayap pesawat percobaan 1

Rancangan Hasil percobaan 1


percobaan 1
11

Kondisi awal pada Kondisi kertas Modifikasi sayap


percobaan 2 setelah di aliri pada percobaan 3
percobaan 2

Kondisi saat diberi aliran


udara pada percobaan 3

Anda mungkin juga menyukai