MODUL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN TANAH PEMERINTAH
(SIMANTAP)
2013
PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
modul ini selesai disusun pada waktunya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
seluruh pihak yang berperan serta dan mendukung penyusunan modul ini.
Dilatarbelakangi keinginan yang kuat untuk perbaikan tata kelola pengelolaan
keuangan negara khususnya di bidang pengelolaan BMN, dalam kurun waktu beberapa
tahun terakhir telah dilakukan berbagai upaya guna mewujudkan tertib administrasi, tertib
hukum, dan tertib fisik dalam pengelolaan BMN sesuai dengan semangat yang tersirat
dalam penjelasan umum Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berupa peningkatan
pengamanan hukum dalam pengelolaan BMN berupa kegiatan melengkapi bukti status
kepemilikan barang.
Dalam rangka penyelesaian permasalahan bukti kepemilikan tanah BMN,
dicanangkan program percepatan sertipikasi BMN berupa tanah di Kementerian/Lembaga,
dengan mengacu pada Peraturan Bersama antara Menteri Keuangan Nomor
186/PMK.06/2009 dan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 24 tahun 2009 tanggal
18 November 2009 tentang Pensertifikatan Barang Milik Negara berupa Tanah.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, khususnya dalam melakukan
identifikasi dan pendataan serta monitoring percepatan sertipikasi BMN berupa tanah,
diluncurkan program aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah
(SIMANTAP).
Modul SIMANTAP Tahun 2013 ini merupakan petunjuk umum dalam penggunaan
program aplikasi SIMANTAP versi 2. Modul Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah
Pemerintah (SIMANTAP) disusun dalam 2 (dua) buku, yakni:
1. Buku I, modul SIMANTAP untuk Pengguna Barang
2. Buku II, modul SIMANTAP untuk Pengelola Barang
Modul ini diharapkan dapat berguna bagi para pengguna dalam memahami dan
mengimplementasikan program aplikasi SIMANTAP. Semoga modul ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.
Sekiranya modul ini dapat berguna bagi penyusun maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penyusun ucapkan mohon maaf apabila terdapat kesalahan
yang kurang berkenan dan mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Tim Penyusun
i |H a l a m a n
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ................................................................................................................
ii
A. Instalasi .......................................................................................................
B. Launcher .....................................................................................................
D. Administrator ...............................................................................................
E. User .............................................................................................................
11
14
I.
19
20
B. Launcher .....................................................................................................
20
21
D. Administrator ...............................................................................................
22
E. User .............................................................................................................
23
24
ii | H a l a m a n
A. Latar Belakang
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan
negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional,
terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan pengaturan dalam UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, salah satu lingkup pengelolaan
keuangan negara adalah pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Oleh karena itu,
pelaksanaan pengelolaan BMN yang baik merupakan salah satu unsur tercapainya good
governance dalam penyelenggaraan negara.
Dilatarbelakangi keinginan yang kuat untuk perbaikan tata kelola pengelolaan
keuangan negara khususnya di bidang pengelolaan BMN, dalam kurun waktu beberapa
tahun terakhir telah dilakukan berbagai upaya guna mewujudkan tertib administrasi,
tertib hukum, dan tertib fisik dalam pengelolaan BMN sesuai dengan semangat yang
tersirat dalam penjelasan umum Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
Salah satu lingkup dari pengelolaan BMN adalah pengamanan dan pemeliharaan
BMN. Pengamanan barang milik negara melingkupi pengamanan administrasi,
pengamanan fisik, dan pengamanan hukum. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 32
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, salah satu bentuk pengamanan hukum
dalam pengelolaan BMN adalah kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan barang.
Di bidang penatausahaan BMN, bukti kepemilikan juga menjadi salah satu indikator
baiknya pelaksanaan pengelolaan barang milik negara. Dalam paragraf 21 Pernyataan
Nomor 7 Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual dan paragraf 19
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual, dinyatakan bahwa saat
pengakuan aset akan dapat lebih diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi
perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat
tanah dan bukti kepemilikan.
Dalam rangka penyelesaian permasalahan bukti kepemilikan tanah BMN, kemudian
diterbitkan Peraturan Bersama antara Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.06/2009 dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 24 tahun 2009 tanggal 18 November
2009 tentang Pensertifikatan Barang Milik Negara berupa Tanah sebagai pengaturan
teknis pelaksanaan sertipikasi. Dalam peraturan bersama ini, kemudian diatur lebih
lanjut bahwa BMN berupa tanah disertipikatkan atas nama Pemerintah RI cq.
Kementerian/Lembaga. Selain itu, juga diatur mengenai tugas dan tanggung jawab
Pengguna Barang, Pengelola Barang, dan Badan Pertanahan Nasional dalam proses
sertipikasi.
Menindaklanjuti peraturan bersama tersebut, Kepala BPN telah menerbitkan
petunjuk teknis pelaksanaan sertipikasi melalui surat Nomor 785/15.3-300/III/2013
tanggal 1 Maret 2013 hal Petunjuk Pelaksanaan Pensertipikatan Barang Milik Negara
Berupa Tanah. Disamping itu, juga telah diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal
Kekayaan Negara Nomor SE-2/KN/2013 tentang Identifikasi dan Pendataan Serta
Pelaksanaan Percepatan Sertipikasi Barang Milik Negara Berupa Tanah Pada
Kementerian/Lembaga.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3643);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang PengeIoIaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara RepubIik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana teIah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4855);
7. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;
8. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Dan Pembatalan
Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara;
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak
Atas Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan;
2|Halaman
4|Halaman
A. INSTALASI
Proses instalasi program aplikasi dilakukan sebagaimana proses instalasi pada
umumnya, sebagaimana ilustrasi berikut:
B. LAUNCHER
Setelah terinstall secara lengkap, program aplikasi dapat dijalankan dengan memilih icon
Simantap13 Satker dari desktop atau masuk ke folder C:\SiManTaP2012_SATKER dari
file explorer dan jalankan file SMTaP_SATKER13.exe
Setelah masuk ke dalam program aplikasi akan muncul tampilan seperti berikut:
C. MIGRASI DATA
Dalam hal telah terdapat program aplikasi SIMANTAP versi terdahulu (ver 1) dengan
data yang aktif, program aplikasi secara otomatis akan melakukan proses migrasi data
dari versi 1 sehingga dapat dibaca oleh aplikasi versi 2.
Proses migrasi data akan terlihat seperti gambar berikut:
6|Halaman
D. ADMINISTRATOR
Dalam hal belum pernah terdapat program aplikasi SIMANTAP di dalam PC/laptop,
maka untuk menggunakan program aplikasi harus terlebih dahulu masuk ke menu
administrator.
Untuk masuk ke dalam menu administrator dengan menggunakan user ID admin dan
password admin.
Setelah masuk ke menu administrator, akan masuk ke menu daftar user seperti gambar
berikut:
Daftar user yg
telah terdaftar
dalam aplikasi
SIMANTAP
Tombol untuk
mendaftarkan
user baru
Tombol untuk
merubah user
lama
Tombol untuk
merubah kode
lokasi user lama
Tombol untuk
melihat data
detil user
Kotak untuk
pencarian user
yang telah
terdaftar
Tombol untuk
mencetak
daftar user
Tombol untuk
menghapus
user lama
Tombol untuk
keluar dari menu
7|H ala man
administrator
Rincian user
Rincian kode
lokasi satuan
kerja/pembantu
satuan kerja
Tombol untuk
menyimpan data user
Catatan:.
Menu Administrator hanya diperuntukkan bagi penggunaan program aplikasi
SIMANTAP dengan kode lokasi satuan kerja/pembantu satuan kerja baru. Dalam hal
sudah terdapat user dan data SIMANTAP aktif untuk kode lokasi satuan kerja/
pembantu satuan kerja yang sama, sangat disarankan untuk tidak menggunakan
menu administrator.
Hati-hati !!! Pembentukan user baru untuk kode lokasi satuan kerja/pembantu
satuan kerja yang sama akan mengakibatkan hilangnya data user lama.
E. USER
Dalam hal telah terdapat program aplikasi SIMANTAP versi terdahulu (ver 1) dengan
data yang aktif, selanjutnya untuk masuk ke menu user, masukkan user ID dan
password yang sebelumnya telah didaftarkan dalam aplikasi SIMANTAP versi terdahulu,
tanpa melakukan pendaftaran di menu administrator.
8|Halaman
F. MENU UTAMA
Setelah masuk ke user, akan muncul tampilan menu utama seperti gambar berikut:
Kotak pencarian
data
Tombol menu
utama
Data penggunaan/penguasaan
tanah yang di-input
10 | H a l a m a n
Tombol untuk
melakukan proses
validasi data
11 | H a l a m a n
12 | H a l a m a n
b. Belum bersertipikat, yakni untuk bidang tanah yang belum memiliki sertipikat
seperti huruf a di atas. Dalam hal ini termasuk dianggap belum bersertipikat
untuk tanah yang telah bersertipikat namun masih atas nama pihak ketiga atau
pemerintah daerah.
Form isian untuk bidang tanah yang belum bersertifikat akan terlihat seperti gambar
berikut:
H. VALIDASI DATA
Proses validasi data dilakukan untuk melakukan proses sinkronisasi data yang ada
dalam program aplikasi SIMANTAP versi terdahulu. Proses sinkronisasi dilakukan
dengan cara membandingkan datayang ada dalam PC/laptop dengan data yang telah
dikirimkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Proses sinkronisasi data diperlukan antara lain sebagai akibat adanya data periode lalu
yang disampaikan ke DJKN tanpa melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL)
atau adanya data yang mengalami perubahan namun belum terlaporkan.
14 | H a l a m a n
Tahap pertama dalam proses validasi adalah mengambil database pusat. Database
pusat dapat diperoleh di KPKNL setempat.
Pengambilan data pusat dilakukan dengan memilih
menu ambil database pusat.
15 | H a l a m a n
b. Kemudian, pilih bidang tanah dalam data kelompok II yang akan diganti dengan
data kelompok I yang dipilih sebelumnya. Data yang dipilih akan berganti warna
menjadi tulisan warna ungu dengan latar hijau, seperti gambar berikut:
d. Setelah proses selesai selesai, maka data pusat (Kelompok II) akan berubah
menyesuaikan dengan data kelompok I, sehingga kedua data akan menjadi
sama dan warna akan berubah netral, seperti gambar berikut:
17 | H a l a m a n
Terhadap kondisi ini, lakukan verifikasi apakah data tersebut memang benar atau
hanya merupakan duplikasi data. Apabila benar, tambahkan data tersebut ke
data pusat dengan menekan tombol berikut:
b. Data kuning muncul di kelompok II, artinya terdapat data di kelompok II (data
pusat) yang tidak ada di kelompok I, seperti gambar berikut:
Data ini secara otomatis ditambahkan ke dalam data SIMANTAP. Dalam hal data
tersebut dianggap tidak benar, maka data tersebut dapat dihapus setelah proses
validasi selesai dilakukan melalui menu hapus data pada tombol menu utama.
c. Data kuning muncul di kedua kelompok, artinya terdapat kedua kondisi a dan b di
atas. Proses verifikasi dan validasi atas data ini dilakukan untuk tiap-tiap data
sepeti uraian a dan b di atas. Tampilan akan terlihat seperti gambar berikut:
18 | H a l a m a n
I.
A. INSTALASI
Proses instalasi program aplikasi dilakukan sebagaimana proses instalasi pada
umumnya, sebagaimana ilustrasi berikut:
B. LAUNCHER
Setelah terinstall secara lengkap, program aplikasi dapat dijalankan dengan memilih icon
Simantap13 (Wilayah, Eselon I, ataupun KL) dari desktop atau masuk ke folder masingmasing
(baik
C:\SiManTaP2012_WIL,
C:\SiManTaP2012_ES1,
maupun
C:\SiManTaP2012_KL) dari file explorer dan jalankan file aplikasi (SMTaP_WIL13.exe,
SMTaP_ES113.exe, atau SMTaP_KL13.exe)
20 | H a l a m a n
C. MIGRASI DATA
Dalam hal telah terdapat program aplikasi SIMANTAP versi terdahulu (ver 1) dengan
data yang aktif, program aplikasi secara otomatis akan melakukan proses migrasi data
dari versi 1 sehingga dapat dibaca oleh aplikasi versi 2.
Proses migrasi data akan terlihat seperti gambar berikut:
21 | H a l a m a n
Setelah masuk ke menu administrator, akan masuk ke menu daftar user seperti gambar
berikut:
Daftar user yg
telah terdaftar
dalam aplikasi
SIMANTAP
Tombol untuk
mendaftarkan
user baru
Tombol untuk
merubah user
lama
Tombol untuk
merubah kode
lokasi user lama
22 | H a l a m a n
Kotak untuk
pencarian user
yang telah
terdaftar
Tombol untuk
melihat data
detil user
Tombol untuk
mencetak
daftar user
Tombol untuk
menghapus
user lama
Tombol untuk
keluar dari menu
administrator
Rincian user
Rincian kode
lokasi pembantu
pengguna
barang wilayah
Tombol untuk
menyimpan data user
Catatan:.
Menu Administrator hanya diperuntukkan bagi penggunaan program aplikasi
SIMANTAP dengan kode lokasi satuan kerja/pembantu satuan kerja baru. Dalam hal
sudah terdapat user dan data SIMANTAP aktif untuk kode lokasi wilayah/eselon 1
maupun pengguna (KL) yang sama, sangat disarankan untuk tidak menggunakan
menu administrator.
Hati-hati !!! Pembentukan user baru untuk kode lokasi wilayah/eselon 1
maupun pengguna (KL) yang sama akan mengakibatkan hilangnya data user
lama.
E. USER
Dalam hal telah terdapat program aplikasi SIMANTAP versi terdahulu (ver 1) dengan
data yang aktif, selanjutnya untuk masuk ke menu user, masukkan user ID dan
password yang sebelumnya telah didaftarkan dalam aplikasi SIMANTAP versi terdahulu,
tanpa melakukan pendaftaran di menu administrator.
23 | H a l a m a n
F. MENU UTAMA
Setelah masuk ke user, akan muncul tampilan menu utama seperti gambar berikut:
Kotak pencarian
data
Tombol menu
utama
24 | H a l a m a n
Data penggunaan/penguasaan
tanah yang di-input
Tombol untuk
menghapus bidang
tanah per satker
26 | H a l a m a n