Anda di halaman 1dari 7

Nomor SOP

Tgl. Pembuatan
Tgl. Revisi
Tgl. Pengesahan
Disahkan Oleh

1.

2.

3.

4.

5.

DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011.
Peraturan Menteri Negara Pendayaangunaan Aparatur
Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Adminatrasi Pemerintahan.
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 Tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi
Tengah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Propinsi Sulawesi
Tengah.
Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 9 Tahun
2013 tentang Uaraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Dinas Bina Marga Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

:
:
:
:
Kepala Dinas

Nama SOP : PENYUSUNAN LAPORAN


BULANAN SEKSI/SUB BAGIAN
KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Memiliki kemampuan pengolahan data
sederhana dengan menggunakan aplikasi
Mirosoft Excel.
2. Memahami tata laksana kegiatan Ke-Bina
Marga-an.

KETERKAITAN
SOP Penyusunan Rencana dan Program Kerja
SOP Penyusunan Laporan Bulanan Bidang/UPT
SOP Penyusunan Laporan Bulanan Dinas
SOP Swakelola

PERALATAN / PERLENGKAPAN
1. DPA/DPPA, RAK, Laporan Realisasi Keuangan
Bendahara Pengeluaran
2. Daftar Register SPJ s/d SP2D terbit Kegiatan
3. Komputer, Printer, Kamera

PERINGATAN
Apabila laporan terlambat dibuat maka Laporan Bulanan
Bidang/UPT dan Dinas akan terlambat dibuat

PENCATATAN DAN PENDATAAN


1. Dokumen Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian
disimpan sebagai data elktronik dan manual
2. Daftar Simak

1.
2.
3.
4.

Daftar Isi

Lembar Identitasi
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
1.

Ruang Lingkup.......................................................................................................... 1

2.

Tujuan....................................................................................................................... 1

3.

Acuan....................................................................................................................... 1

4.

Definisi dan Pengertian............................................................................................ 1


4.1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)
......................................................................................................................... 1
4.2. Kegiatan .......................................................................................................... 1
4.3. Program ........................................................................................................... 2
4.4. Sasaran ........................................................................................................... 2
4.5. Rencana Anggaran Kas (RAK) ..........................................................................2
4.6. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ...............................................................2
4.7. Surat Perintah Membayar (SPM) ......................................................................2
4.8. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).............................................................2
4.9. Daftar Surat Pertanggungjawaban Pengeluaran (SPJ) sampai dengan SP2D .. .2
4.10.Uang Persediaan (UP) ...................................................................................... 2
4.11.Durasi .............................................................................................................. 2
4.12.PPTK ................................................................................................................ 2
4.13.Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan.......................................................2
4.14.Daftar Realisasi Keuangan Bendahara Pengeluaran (DRK-BP) .........................2

5.

Ketentuan Umum..................................................................................................... 3
5.1. Syarat Pelaksanaan.......................................................................................... 3
5.2. Penyampaian Laporan...................................................................................... 3

6.

Kondisi Khusus......................................................................................................... 3

7.

Tugas dan Tanggung Jawab...................................................................................... 3

8.

Tahapan Kegiatan/Bagan Alir.................................................................................... 4

9.

Bukti Kerja................................................................................................................ 4

10. Lampiran.................................................................................................................. 4

SOP Penyusunan Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian

1. Ruang Lingkup
Standar Operasioanl Prosedur (SOP) ini meliputi tata cara dan kebutuhan waktu
penyusunan, serta jenis formulir isian (minimal) yang diperlukan.
2. Tujuan
1. Memberikan panduan bagi Pejabat Eselon IV dalam penyusunan laporan
bulanan Seksi/Sub Bagian.
2. Tersedianya bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan belanja dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA), sekaligus bahan masukan penyusunan Laporan
Triwulan SKPD dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
3. Acuan
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006.
3. Peraturan Menteri Negara Pendayaangunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Adminatrasi
Pemerintahan.
4. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Peru-bahan atas Peraturan
Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Propinsi Sula-wesi Tengah.
5. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Uaraian
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Bina Marga Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah.
4. Definisi dan Pengertian
4.1.

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-

SKPD) adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan


yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Pengguna
Anggaran.
4.2.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan
sumber daya balk yang berupa personil (sumber daya manusia), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa

SOP Penyusunan Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian

atau kesemua jenis sumber daya

tersebut sebagai masukan (input) untuk

menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.


4.3.
Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam
yang

berisi

bentuk

upaya

satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya

yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD.
4.4.
Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
4.5.
Rencana Anggaran Kas (RAK) adalah Anggaran Kas ada!ah dokumen
perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan
arus kas keluar untuk mengatur ketersediaan dana yang cukup guna
mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode. Perkiraan arus kas
keluar (penyerapan anggaran) diurai per bulan untuk setiap objek belanja,
uraian rincian/rincian objek belanja pada DPA-SKPD.
4.6.
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah dokumen yang diterbitkan
oieh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan/bendahara
pengeluaran untuk mengajukan permintaan pembayaran.
4.7.
Surat
Perintah
Membayar
(SPM)
adalah

dokumen

yang

digunakan/diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran


untuk penerbitan SP2D atas beban pengcluaran DPA-SKPD.
4.8.
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah dokumen yang digunakan
sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Bendahara Umum
Daerah (BUD) berdasarkan SPM.
4.9.
Daftar Surat Pertanggungjawaban Pengeluaran (SPJ) sampai dengan SP2D
adalah daftar register SPJ, SPP, SPM, dan SP2D terbit untuk masing-masing
kegiatan.
4.10. Uang Persediaan (UP) adalah uang yang dapat diberikan kepada
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan dikelola oleh Bendahara,
untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD. UP merupakan uang muka kerja
yang bersifat pengisian kembali (revolving) dan tidak dapat digunakan untuk
mernbiayai pengeluaran yang menurut ketentuan yang berlaku harus
dilakukan dengan pembayaran langsung (LS).
4.11. Durasi adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan aktifitas.
Dalam

SOP ini

waktu

yang

dimaksud

adalah

waktu

terlama

dalam

menyelesaikan 1 (satu) aktifitas /kegiatan pada suatu rangkaian beberapa


aktifitas/kegiatan.
4.12. PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau
beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
4.13. Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan adalah struktur organisasi
pelaksana kegiatan yang terdiri dari PPTK dan staf pengelola kegiatan yang
meliputi urusan umum, teknik, dan keuangan.
4.14. Daftar Realisasi Keuangan Bendahara Pengeluaran (DRK-BP) adalah daftar
realisasi keuangan SKPD yang diuraikan per kegiatan untuk setiap jenis
SOP Penyusunan Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian

belanja, objek belanja, rincian uraian/urain belanja, berdasarkan nilai SPM


dan/atau SP2D yang telah diterbitkan.
5. Ketentuan Umum
5.1.
i.

Syarat Pelaksanaan
Penyusunan laporan

dilaksanakan

setelah

DPA-SKPD

dan

Rencana

Anggaran Kas (RAK) disahkan, serta struktur organisasi pelaksana


kegiatan telah ditetapkan.
ii. Telah dilaksanakan rekonsiliasi nilai SP2D terbit pada laporan Bendahara
Pengeluaran dengan BUD, serta nilai SPJ, SPP, SPM, dan SP2D pada
laporan Bendahara Pengeluaran dengan PPTK, khusus untuk penggunaan
UP.
5.2.
Penyampaian Laporan
Laporan disampaikan kepada Atasan Langsung paling lambat di tanggal awal
hari kerja bulan berikutnya.
6. Kondisi Khusus
Tidak Ada
7. Tugas dan Tanggung Jawab
7.1.

Pejabat Eselon III


i. Menginstruksikan Pejabat Eselon IV dan PPTK menyusun Laporan Bulanan
Seksi/Subbag yang akan dirangkum menjadi Laporan Bulanan Bidang/Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
ii.Menyusun formulir-formulir laporan unit Eselon III yang akan menjadi
acuan dalam penyusunan laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian, yaitu :
a. Formulir A1 : Rincian Kegiatan APBD (F-A1);
b. Formulir B : Daftar Paket Lelang Kegiatan APBD (F-B).
iii.
Memonitor dan memeriksa Laporan Bulanan Seksi/Subbag.
iv.
Bertanggung jawab atas keberhasilan pencapaian target kinerja

7.2.
i.

keluaran (output) kegiatan dalam lingkup tugasnya.


Pejabat Eselon IV
Menginstruksikan, memimpin, memonitor PPTK dalam menyusun bahan

Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian.


ii. Memeriksa kemajuan fisik dan keuangan kegiatan, serta melengkapi
identifikasi kendala dan usulan solusinya jika diperlukan.
iii. Menyusun Laporan Capaian Kinerja Seksi/Sub Bagian setiap akhir
triwulan.
iv. Bertanggung jawab atas keberhasilan pencapaian target kinerja keluaran
7.3.
i.

(output) kegiatan dalam lingkup tugasnya.


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Memimpin dan memonitor staf kegiatan dalam menyusun formulir-

formulir Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian.


ii. Bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan, khususnya realisasi fisik
dan keuangan kegiatan.
8. Tahapan Kegiatan/Bagan Alir
SOP Penyusunan Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian

1. Pejabat Eselon III menginstruksikan Pejabat Eselon IV dan PPTK menyusun Laporan
Bulanan Seksi/Sub Bagian.
2. Pejabat Eselon IV dan PPTK terkait mengumpulkan bahan/laporan yang diperlukan,
serta menginstruksikan staf kegiatan untuk menyusun formulir-formulir Laporan
Bulanan Seksi/Sub Bagian.
3. Pejabat Eselon IV memeriksa, melengkapi, dan menandatangani Laporan Bulanan
Seksi/Sub Bagian, kemudian menyampaikan ke Pejabat Eselon III selaku Atasan
Langsungnya. Pada setiap akhir triwulan, disamping menyusun Laporan Bulanan,
Pejabat Eselon IV juga melaporkan capain kinerja Seksi/Sub Bagian dalam Formulir CK.s
(F-CK.s)
4. Pejabat Eselon III memeriksa Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian, untuk menjadi bahan
utama penyusunan Laporan Bulanan Bidang/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Bagan Alir terlampir (Lampiran 10.1).
9. Bukti Kerja
9.1.
9.2.
10.

Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian.


Daftar Simak.

Lampiran
10.1.
10.2.
10.3.
10.4.

Bagan Alir
Formulir Pantau Pelaksanaan Kegiatan APBD (F-B1.s).
Formulir Pantau Pekerjaan Konstruksi APBD (F-B2)
Formulir Pantau Pekerjaan Konstruksi APBD (Strip

Map/Streaking

Pekerjaan) (F-B2.s) (Pekerjaan Jalan Kontraktual).


10.5. Formulir Pantau Pekerjaan Konstruksi APBD

(Strip

Map/Streaking

Pekerjaan) (F-B2.s) (Pekerjaan Jembatan Kontraktual).


10.6. Formulir Pantau Pekerjaan Konstruksi APBD

(Strip

Map/Streaking

Pekerjaan)
(F-B2.s) (Pekerjaan Swakelola).
10.7. Formulir Pantau Pekerjaan Non Konstruksi APBD (F-B3).
10.8. Formulir Aktifitas PPTK (F-C1.s).
10.9. Formulir Daftar Paket Status Merah (F-C2.s).
10.10. Formulir Paket Pengguna Uang Persediaan (F-C3.s).
10.11. Formulir Capain Kinerja (F-CK.s)
10.12. Daftar Simak.

SOP Penyusunan Laporan Bulanan Seksi/Sub Bagian

Anda mungkin juga menyukai