Anda di halaman 1dari 8

Meeting Morning

No

Kegiatan

1
2

Karu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting morning.


Karu membuka meeting morning dilanjutkan dengan doa

bersama
Melakukan repetitive magic power (budaya kerja dan keyakian

dasar) yang dibacakan salah satu peserta ditirukan peserta lain.


Karu memberikan informasi dan arahan kepada staff serta

melakukan klarifikasi apa yang telah disampaikan kepada staff.


Memberikan kesempatan staf untuk mengungkapkan

permasalahan yang muncul di ruangan.


Bersama-sama perawat pelaksana shift pagi mendiskusikan

7
9
10

pemecahan masalah yang dapat di tempuh


Karu memberi motivasi dan reinforcement kepada staff
Karu menutup meeting morning
Karu dan peserta meeting morning menandatangani notulen,

Selanjutnya dilanjutkan dengan operan jaga.


Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016

Handover
N
o

Tindakan

Persiapan alat
a. Alat tulis
b. Format timbang terima (operan)
c. Rekam medik pasien
Persiapan perawat

3
4

a. Kelompok dalam keadaan siap


b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
Persiapan pasien
Pasien dalam kondisi stabil atau dalam pemantauan
Pelaksanaan :
Dalam Penerapan sistem SP2KP, operan dilaksanakan oleh perawat jaga
sebelumnya perawat yang mengganti jaga pada shift berikutnya
Sesi 1 : di Nurse Station
1) Perawat shift malam menyiapkan status pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.
2) Perawat shift pagi membuka operan jaga dengan doa.
3) Perawat shift pagi mempersilahkan perawat shift malam untuk melaporkan
pasien kepada perawat shift pagi.
4) Perawat shift malam melaporkan pasien yang menjadi tanggung jawabnya,
terkait:
a. Identitas pasien dan diagnosa medis
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
c. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
d. Intervensi kolaborasi dan dependen
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan
penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur
lainnya yang tidak dilaksanakan secara rutin.
5) Perawat shift pagi mengklarifikasi apa yang disampaikan
oleh perawat shift malam.
6) Perawat shift pagi mengajak perawat shift malam dan perawat shift pagi
lainnya yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi pasien
(menghampiri pasien dalam visite keperawatan).
Sesi 2 : di Bed Pasien

1) Perawat shift malam mengucapkan salam dan menyapa pasien.


2) Perawat shift malam menanyakan masalah keperawatan yang dialami
pasien setelah dilakukan tindakan.
3) Perawat shift malam menyampaikan bahwa tugasnya telah selesai dan
diganti tim perawat shift pagi.
4) Perawat shift malam memperkenalkan/menanyakan apakah pasien masih
mengingat nama perawat shift pagi.
5) Perawat shif t pagi menjelaskan tentang perawatan pagi dan perawat shift
pagi yang akan bertanggung jawab kepada pasien tersebut.
6) Perawat shift pagi memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk
bertanya.
7) Perawat shift pagi menutup pertemuan dan menyampaikan selamat
beristirahat.
Sesi 3 : di Nurse Station
1) Perawat shift pagi memberikan kesempatan untuk mendiskusikan pasien
yang dilihatnya.
2) Perawat shift pagi meminta perawat shift malam untuk melaporkan
inventarisasi obat dan fasilitas lain atau hal-hal terkait lainnya yang
perlu dilaporkan.
3) Perawat shift pagi memberikan reinforcement kepada perawat shift malam.
4) Perawat shift malam menutup operan dengan berdoa.
Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
Discharge Planning
Tahap
Persipan

Kegiatan

Waktu

1. PP melaporkan ke karu
tentang
perencanaan
discharge planning.
2. Karu
menanyakan
bagaimana persiapan PP
untuk
pelaksanaan
discharge planning dan
kelengkapan dokumen
(status pasien, leaflet).
3. Karu
menanyakan

10
menit

Tempat
Nurse
station

Pelaksan
a
PP

Karu

kepada PP hal-hal yang


akan diajarkan pada
klien dan keluarga
4. Karu memeriksa dan
menyetujui
format
discharge planning.
Pelaksanaan 1.
2.

3.

4.
5.

6.

Karu
membuka
acara
discharge
planning
PP
dan
PA
mengucapkan
salam
pada klien dan keluarga
dengan ramah
PP, PA bersama
menyampaikan
pendidikan
kesehatan
tentang :
a. Aturan diet yang
dibutuhkan,
lalu
menanyakan kembali
aturan diet pasien
pada keluarga.
b. Kebutuhan
keteraturan minum
obat, efek samping
obat, tanggal dan
tempat kontrol (jika
pasien yang pulang
membutuhkan
kontrol dan rawat
jalan).
Lalu
menanyakan kembali
pada pasien dan
keluarga.
Memberikan
reward kepada pasien
dan keluarga.
PP/ PA dan klien
melakukan
pendokumentasian kartu
discharge planning dan
arsip discharge planning
Karu menutup acara
discharge planning atau
terminasi dengan pasien

30
menit

Bed pasien
(Kamar
Bedah)

Karu

PP

PP & PA

dan keluarga

Penutup

Evaluasi pada PP dan PA

Nurse
station

Karu

Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes


Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016

Ronde Keperawatan
No
Kegiatan
Persiapan Ronde Keperawatan
1.
Membaca dan mempelajari status pasien

2.
3.
4.
5.

Mengetahui diagnosa medis dan diagnosa keperawatan pasien


Mengetahui masalah keperawatan sebelumnya
Mengetahui rencana perawatan
Mengetahui program pengobatan pasien (pemeriksanan laboratorium,

radiologi, tindakan medis dan konsultasi)


Sebelum Memasuki Ruangan Perawat Tampak
6.
Mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta izin untuk
memasuki ruangan
7.
Membawa catatan tentang perawatan pasien
Saat melakukan ronde perawat tampak
8.
Melakukan kontak mata yang baik
9.
Menerapkan motto 3S (Senyum, Sapa, Sentuh)
10.
Memperkenalkan perawat penanggung jawab
11.
Menjelaskan tujuan pelaksanaan ronde
12.
Melakukan pemeriksaan vital Sign
13.
Mendokumentasikan pemeriksaan vital sign
14.
Mengkaji tingkat nyeri
15.
Memberikan tindakan penurunan nyeri.
16.
Memeriksa lokasi pemasangan infus.
17.
Memastikan jenis cairan infus sesuai advis dokter
18.
Memastikan tetesan cairan infus sesuaikan dengan advis dokter
19.
Melakukan dokumentasikan input cairan
20.
Melakukan dokumentasikan input cairan
21.
Mengkaji kebutuhan eliminasi
22.
Melakukan dokumentasikan output urin.
23.
Memeriksa kondisi selang NGT apakah sudah paten.
24.
Mengkaji pemenuhan atau input nutrisi oral
25.
Melakukan dokumentasi input nutrisi oral
26.
Memberikan implementasi keperawatan sesuai kebutuhan
27.
Mendokumentasikan implementasi keperawatan
28.
Memberikan medikasi sesuai yang dijadwalkan
29.
Dokumentasi pemberian medikasi
Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016

Pre Conference
No
A.
1.
B.
1.

Aktivitas
Persiapan
Ketua tim / Pj tim membuka acara
Pelaksanaan
Ketua tim / pj tim menanyakan rencana harian masing masing perawat

2.

pelaksana
Ketua tim / Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan

3.
C.

asuhan yang diberikan saat itu


Ketua tim / Pj tim memberikan reinforcement
Penutup

1.

Ketua tim / Pj tim menutup pre conference

Post Conference
No
A.
1.
2.
B.

Aktivitas
Persiapan
Ketua tim menyiapkan ruangan post conference
Ketua tim menyiapkan rekam medic pasien dalam tanggung jawabnya
Pelaksanaan

1.
2.
3.

Ketua tim / PJ membuka post conference


Ketua tim / PJ menjelaskan tujuan dilaksanakannya post conference
Anggota tim menjelaskan tentang hasil tindakan / hasil asuhan keperawatan

4.

yang telah dilakukan


Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam memberikan ASKEP pada

5.
6.
7.

pasien dan mencari upaya penyelesaian masalah


Ketua tim /pj member reinforcement pada anggota tim
Ketua tim / pj menyimpulkan hasil post conference
Ketua tim / pj mengklarifikasi informasi pasien sebelum melakukan operan jaga

C.
1.
2.

shift jaga berikutnya


Penutup
Mengakhiri post conference dengan doa
Mendokumentasikan post conference

Anda mungkin juga menyukai