Anda di halaman 1dari 22

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

BAB I
CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

1.1

DASAR TEORI

1.1.1 PENGERTIAN FAN


Fan merupakan suatu alat mekanis yang menyebabkan aliran suatu
fluida gas dengan cara menciptakan sebuah beda tekanan melalui pertukaran
momentum dari bilah ke partikel-partikel fluida gas. Secara umum berdasarkan
aliran fluida terdapat dua jenis fan, yaitu centrifugal fan dan axial fan.
1.

Centrifugal Fan
Centrifugal fan bekerja dengan menghisap fluida dari arah aksial
dan mengalirkannya ke arah tangensial. Fan sentrifugal meningkatkan
kecepatan aliran fluida dengan impeler yang berputar. Kecepatan
meningkat sampai mencapai ujung sudu dan kemudian diubah ke tekanan
oleh volute.

Gambar 1.1 Centrifugal Fan


LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Sumber : Avallone 2007: 1446
2.

Axial Fan
Axial fan menggerakan aliran fluida sepanjang sumbu fan. Cara kerja aksial
fan pada impeller pesawat terbang yaitu dengan putaran blades fan menghasilkan
pengangkatan aerodinamis yang menekan udara.

Gambar 1.2 Axial Fan


Sumber : Avallone (2007: 1446)
1.1.2 FENOMENA VOLUTE
Volute merupakan saluran melengkung yang luas penampangnya semakin
lama semakin membesar yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan fluida pada saat
keluar.
Fenomena volute yaitu mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan.
Ketika fluida yang masuk diputar oleh fan maka kecepatan bertambah dan fan yang
berputar akan meneruskan dan memberikan gaya putar centrifugal kepada fluida
sehingga fluida bergerak keluar dengan tekanan tinggi, sesuai dengan luas penampang
volute yang semakin lama semakin membesar.
Sehubungan dengan hukum kontinuitas, jika semakin besar luas penampang
suatu ruang maka kecepatan akan berkurang sedangkan tekanannya bertambah, begitu
juga sebaliknya.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Gambar 1.3 Fenomena Volute
Sumber : White (2003 : 714)
1.1.3 HUKUM KONTINUITAS
Hukum kontinuitas disebut juga hukum kekekalan massa, bahwa laju
perubahan massa alir fluida yang terdapat dalam ruang yang ditinjau pada selang waktu
tertentu, harus sama dengan perbedaan antara jumlah laju massa alir yang masuk
dengan laju massa alir yang keluar dalam ruang yang ditinjau.
1. Persamaan kontinuitas untuk fluida tak termampatkan
Pada fluida tak termampatkan, massa jenis fluida selalu sama di setiap titik
yang dilaluinya. Massa alir fluida yang mengalir dalam pipa dengan luas
penampang A1 (diameter pipa besar) selama selang waktu tertentu adalah :

m
V

Di mana:
m1=m2
m1=V 1 x
m1=V 2 x
V 1= A1 x L1= A1 x V 1 x t x m1= x A1 x V 1 x t
Mengingat bahwa dalam aliran fluida steady, massa fluida yang masuk
sama dengan massa fluida yang keluar, maka:
m1=m2
x A1 x V 1 x t= x A2 x V 2 x t
A 1 x V 1= A 2 x V 2
Jadi pada fluida tak termampatkan, berlaku persamaan kontinuitas :
A 1 x V 1= A 2 x V 2

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Dimana :
A1 : Luas penampang 1
A2 : Luas penampang 2
v1 : Kecepatan aliran fluida pada penampang 1
v2 : Kecepatan aliran fluida pada penampang 2
Av : Laju aliran volume v/t alias debit
2. Persamaan kontinuitas untuk fluida termampatkan
Untuk kasus ini massa jenis fluida berubah ketika dimampatkan. m1= m2
x A1 x V 1 x t= x A2 x V 2 x t
Selang waktu aliran fluida sama:
x A1 x V 1= x A 2 x V 2
Bedanya pada fluida tak termampatkan hanya terletak pada massa jenis fluida.
1.1.4 PENGUKURAN TEKANAN
Pada kenyatannya dalam sebuah fan terdapat dua jenis tekanan, yaitu tekanan
masuk dan tekanan keluar. Untuk menghitung tekanan suatu fluida gas dengan cara
membandingkan dengan tekanan atmosfir digunakan alat yang disebut dengan
manometer.
Manometer digunakan untuk menetukan perbedaan tekanan diantara dua
titik di saluran pembuangan udara. Perbedaan tekanan kemudian dapat digunakan
untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli. Macam-macam manometer, antara lain :
1.

Manometer U
Manometer pipa U diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air
atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara
tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfer) diterapkan pada tabung yang
lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Gambar 1.4 Manometer Pipa U


Sumber : Avallone (2007: 334)
2.

Manometer pipa U satu sisi


Manometer pipa U satu sisi sebenarnya pada prinsipnya sama dengan
manometer pipa U, akan tetapi manometer pipa U satu sisi digunakan untuk
mengukut tekanan lebih dari 1 atm. Sebelum digunakan tinggi permukaan raksa
sama dengan tekanan dalam pipa U satu adalah 1 atm.

Gambar 1.5 Manometer Pipa U Satu Sisi


Sumber : Avallone (2007: 334)
3.

Manometer pipa miring


Manometer pipa-U kurang peka untuk mendeteksi perbedaan tekanan yang
sangat kecil, karena perbedaan ketinggian pada kedua kaki juga sangat kecil, maka
manometer ini dimodifikasi dengan cara memiringkan salah satu kaki pipa-U agar

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


kenaikan tinggi cairan yang kecil tetap dapat terlihat, dengan memiringkan salah
satu kaki manometer pipa-U maka panjang jarak yang ditempuh cairan semakin
panjang dan memungkinkan penggunaan skala yang teliti.

Gambar 1.6 Manometer Pipa Miring


Sumber : Avallone (2007: 334)
1.1.5 Variasi Pengukuran Tekanan Keluar pada Centrifugal Fan
1.

Venturi
Venturi adalah sebuah pipa yang berfungsi menurunkan tekanan fluida
yang terjadi ketika fluida tersebut bergerak melalui pipa yang menyempit.
Kecepatan fluida dipaksa meningkat untuk mempertahankan debit fluida yang
sedang bergerak tersebut, sementara tekanan pada bagian sempit ini harus turun
akibat pemindahan energi potensial tekanan menjadi energy kinetik. Hal ini juga
berhubungan dengan hulu

Gambar 1.7: Venturi


Sumber : White (2003 : 181)
2.

Nozzle

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Nozzel adalah alat yang digunakan untuk mengekspansikan fluida
sehingga kecepatannya meningkat dan tekanannya menurun. Fungsi Nozzle adalah
pressure control untuk mesin dan perangkat percepatan konversi energi gas
menjadi energi kinetik.

Gambar 1.8: Nozzle


Sumber : White (2003 : 599)
1.2 TUJUAN PENGUJIAN
1.

Melihat grafik karakteristik dari sebuah fan sentrifugal

2.

Mengukur debit dengan mempergunakan venturi dan iris Damper.

3.

Mengetahui pengaruh rpm terhadap keluaran

4.

Mencari besarnya daya dengan mengukur torsinya

1.3 SPESIFIKASI ALAT

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Gambar 1.9 : Centrifugal Fan Testing Unit


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya (2016)
1. Tipe : WG 25
2. Aliran volume (tanpa hambatan) : 6.3 m3/menit
3. Kenaikan tekanan statis, tertutup penuh : 1180 Pa
4. Daya motor : 0.14 kW
5. Rpm motor, Blow out : 2700
1.3.1 UNIT LENGKAP ALAT PENGUJIAN
Gambar dibawah merupakan skema dari peralatan HM200 dan AT100.
Bagian-bagian dari peralatan ini, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Alas untuk meletakkan unit penggerak dan fan


Handle
Unit penggerak AT100
Titik-titik pengukuran
Fan sentrifugal
Seksi pengatur aliran mantap
Seksi uji venture
Seksi uji Damper

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Gambar 1.10 : Peralatan penguji Fan sentrifugal


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya (2016)
1.3.2 UNIT PENGGERAK
Dalam versi standar HM200 digunakan motor penggerak GUNT AT100
Drive Unit. Untuk unit ini putaran motor dapat diatur. Selain itu dapat dilakukan pula
pengukuran daya yang diberiukan pada Blower secara mekanik. Daya keluaran
motor biasanya antara 100-200 Watt. Sehingga harus diperhatikan bahwa putaran
nominal dari Blower sekitar 2700 rpm.
1.3.3 BLOWER / FAN
Dalam pengujian ini, fan yang dipergunakan mempunyai variablevariabel sebagai berikut:
V

: aliran volume (m/menit)

Pt : beda kenaikan tekanan total (Pa)


Ps : beda kenaikan tekanan statis (Pa)
Pd2 : beda kenaikan tekanan dinamis (Pa) diukur pada saluran ujung keluar
1.3.4 NOZZLE VENTURI

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Nozzle-venturi ini dirancang berdasarkan DIN 1952 (deutsche industrie
normung/german industrial standard). Nozzle venturi dipasang pada rangkaian
saluran dengan sambungan flens yang dilengkapi dengan seal O-ring.

Gambar 1.11 : Venturi meter


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya (2016)

1.3.5 IRIS DAMPER


Pengukuran debit aliran tidak mengikuti aturan DIN 1952. Cara perhitungan
dan data yang diberikan dalam DIN 1952 tidak dapat dipakai untuk iris Damper ini.
Karakteristik yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan menghubungkan secara seri
dengan Nozzle-venturi.

Gambar 1.12 : Iris Damper


LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

10

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya (2016)
1.3.6 REDUCING DAMPER
Ini digunakan untuk mengatur jumlah aliran selain dengan mengatur
putaran motor itu sendiri.

Gambar 1.13 : Conical iris


Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya (2016)
1.4
CARA PENGAMBILAN DATA
1.

Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Statis


a. Kenaikan Tekanan Statis
1) Susunlah alat pengujian dengan menghubungkan titik-titik pengukuran
tekanan dengan ujung-ujung manometer, misalkan tanda (+) dengan (+).
2) Hidupkan motor pada tekanan rendah, misalnya pada 600 rpm, kemudian
ukur tekanannya.
3) Putaran fan dinaikkan menjadi 800 rpm dan tekanannya diukur lagi.
4) Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikkan putaran sebesar 200 rpm hingga
mencapai putaran 2400 rpm dan ukur tekanan statisnya.
5) Terakhir naikkan putarannya menjadi 2400 rpm dan ukur lagi tekanannya.
b. Beda Tekanan pada Saluran Masuk Fan (Suction)
1) Susunlah alat pengujian dengan menghubungkan titik pengukuran tekanan
(-) dengan ujung manometer (-).
2) Hidupkan motor pada tekanan rendah, misalnya pada 600 rpm, kemudian
ukur tekanannya.
3) Putaran fan dinaikkan menjadi 800 rpm dan tekanannya diukur lagi.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

11

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


4) Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikkan putaran sebesar 200 rpm hingga
mencapai putaran 2400 rpm dan ukur tekanan statisnya.
5) Terakhir naikkan putarannya menjadi 2400 rpm dan ukur lagi tekanannya.
c. Beda Tekanan pada Saluran Keluar Fan (Outflow)
1) Susunlah alat pengujian dengan menghubungkan titik pengukuran
tekanan (+) dengan ujung manometer (+).
2) Hidupkan motor pada tekanan rendah, misalnya pada 600 rpm,
kemudian ukur tekanannya.
3) Putaran fan dinaikkan menjadi 800 rpm dan tekanannya diukur lagi.
4) Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikkan putaran sebesar 200 rpm hingga
mencapai putaran 2400 rpm dan ukur tekanan statisnya.
5) Terakhir naikkan putarannya menjadi 2400 rpm dan ukur lagi tekanannya.
2.

Pengaruh Bukaan Damper terhadap Tekanan Statis


a. Pasangkan damper pada ujung saluran keluar alat pengujian.
b. Hubungkan alat pengujian dengan menghubungkan titik-titik pengukuran
c.
d.
e.
f.
g.

3.

tekanan dengan ujung-ujung manometer, misalkan tanda (+) dengan (+).


Hidupkan motor listrik.
Naikkan putarannya hingga mencapai putaran 2400 rpm.
Posisikan Damper terbuka penuh dan ukurlah tekanannya.
Ulangi langkah 3 dan 4 untuk posisi Damper terbuka setengah.
Ulangi langkah 3 dan 4 untuk posisi Damper tertutup penuh.

Pengukuran Kecepatan Aliran Volume dengan Venturimeter


a. Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Efektif Venturi
1) Pasangkan venturi meter pada ujung saluran keluar alat pengujian.
2) Hubungkan titik-titik pengukuran tekanan pada venturi dengan ujungujung manometer U.
3) Hidupkan motor listrik.
4) Naikkan putaran Fan pelan-pelan menjadi 600 rpm dan catat tekanan
yang terbaca pada pipa manometer U.
5) Naikkan putaran sebesar 200 rpm hingga mencapai putaran 2400 rpm dan
ukur tekanan yang terbaca pada pipa manometer U pada tiap kenaikkan
putaran 200 rpm.
6) Terakhir naikkan putarannya menjadi 2400 rpm dan ukur lagi tekanannya.
b. Pengaruh Bukaan Damper terhadap Tekanan efektif Venturi
1) Pasangkan venturi dan Damper pada ujung saluran keluar alat pengujian.
2) Hubungkan titik-titik pengukuran tekanan pada venturi dengan ujungujung manometer U.
3) Hidupkan motor listrik.
4) Naikkan putaran Fan pelan-pelan hingga mencapai putaran 2400 rpm.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

12

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


5) Pada putaran ini pengukuran P dan tekanan pada outlet dari Fan dilakukan
pada tiga posisi Damper yaitu: tebuka penuh, terbuka setengah, dan tertutup
penuh.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

13

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


1.5 Hasil Pengujian
1.5.1 Data Hasil Pengujian
A. Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Statis
Tabel 1.1 Data Hasil Pengujian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Putaran
Fan
(Rpm)
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2400
15000

Saluran Masuk
H (cm)
-0,4
-0,5
-0,6
-0,8
-0,9
-1,1
-1,3
-1,6
-2
-2,5
-11,7

Saluran Keluar

P (Pa)
-0,0392
-0,049
-0,0588
-0,0784
-0,0882
-0,1078
-0,1274
-0,1568
-0,196
-0,245
-1,1466

H (cm)
0,3
0,4
0,5
0,6
0,8
0,9
1,1
1,2
1,5
2
9,3

P (Pa)
0,0294
0,0392
0,049
0,0588
0,0784
0,0882
0,1078
0,1176
0,147
0,196
0,9114

Kenaikan
Tekanan Statis
H (cm) P (Pa)
0,4
0,0392
0,8
0,0784
0,9
0,0882
1,1
0,1078
1,5
0,147
2
0,196
2,5
0,245
3,2
0,3136
3,6
0,3528
4,4
0,4312
20,4
1,9992

B. Pengaruh Bukaan Damper terhadap Tekanan Statis


Tabel 1.2 Data Hasil Pengujian
No

Posisi Damper

Terbuka
Penuh

Terbuka
Setengah

Tertutup
Penuh

Tekanan Keluar dengan


Tekanan Atmosfer

H (cm)

2,2

3,4

5,2

P (Pa)

0,2156

0,3332

0,5096

Tekanan Masuk dengan


Tekanan Atmosfer

H (cm)

-2,4

-0,8

-0,2

P (Pa)

-0,2352

-0,0784

-0,0196

Beda Tekanan Masuk


dan Keluar

H (cm)

4,2

4,6

5,2

P (Pa)

0,4116

0,4508

0,5096

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

14

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


C. Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Efektif Venturi
Tabel 1.3 Data Hasil Pengujian
No

Putaran Fan (Rpm)

H (cm)

P (Pa)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2400
15000

0,4
0,6
0,8
1,2
1,6
2,2
2,6
3,4
4
4,4
21,2

0,0392
0,0588
0,0784
0,1176
0,1568
0,2156
0,2548
0,3332
0,392
0,4312
2,0776

D. Pengaruh Bukaan Damper terhadap Tekanan Efektif Venturi


Tabel 1.4 Data Hasil Pengujian
No

Terbuka
Penuh

Terbuka
Setengah

Tertutup
Penuh

H (cm)

5,3

0,2

P (Pa)

0,5194

0,196

0,0196

Q (kg/m3)

0,001136

0,000698

0,000221

Posisi Damper

Tekanan Efektif

Aliran Volume

1.5.2 Contoh Perhitungan


Data :

= 1.03
d = 4.10-2 m
= 0.99

= 1.32
g = 9.8 m/s2
= 1 kg/m3

Mencari Aliran Volume

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

15

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

V = . . d .

2. p

Mencari selisih tekanan

P= . g . H
Keterangan :
V

= aliran volume (m3/s)

= koefisien kecepatan aliran = 0,99

= diameter (m) = 0,04 m

= selisih tekanan (Pa)

= berat jenis udara (kg/m3) = 1,32 kg/m3

= koefisien gesek = 1,03

= Beda ketinggian (m)

= Massa jenis air (kg/m3) = 1 kg/m3

= Gravitasi (m/s2) = 9,8 m/s2

Perhitungan:
1. Percobaan 1
Hmasuk = -0,4 cm = -0,004 m
Pmasuk= . g . H
Pmasuk =1kg/m 3 x9.8m/s 2 x ( - 0. 00 4m )
P = -0,0392 Pa

Hkeluar = 0,3 cm = 0,003 m


Pkeluar = . g . H
Pkeluar =1kg/m 3 x9.8m/s 2 x0, 003m
P= 0,0294 Pa

Hstatis = 0,4 cm = 0,004 m


LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

16

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Pstatis = . g . H
Pstatis =1kg/m 3 x9.8m/s 2 x 0,004 m
P = 0,0392 Pa

2. Percobaan 2
Tekanan Keluar
P terbuka penuh= . g . H terbuka penuh
P terbuka penuh=
1kg/m 3 x9.8m/s 2 x0, 0 22m
P terbuka penuh=

0,2156 Pa

P terbuka setengah = . g . H

terbuka seteng ah

P terbuka setengah = 1kg/m 3 x9.8m/s 2 x0, 0 34m


P terbuka setengah = 0,3332 Pa
P tertutup penuh

= . g . H tertutup penuh

P tertutup penuh

= 1kg/m 3 x9.8m/s 2 x0, 0 52m

P tertutup penuh = 0,5096 Pa


3. Percobaan 3
A. Pada damper terbuka penuh
V=1.03 x 0.99 x

1
2 x 0,51940 Pa
(4 x 10 -2 m )2 x
4
1.32 kg/m 3

= 0,001136 m3/s
B. Pada damper terbuka setengah
V=1.03 x 0.99 x

1
2 x 0,196 Pa
(4 x 10 -2 m )2 x
4
1.32 kg/m 3
= 0,000698 m3/s

C. Pada damper tertutup penuh


V=1.03 x 0.99 x

1
2 x 0, 0 1 96 Pa
(4 x 10 -2 m )2 x
4
1.32 kg/m 3
= 0,000221 m3/s

1.5.3 Grafik dan Pembahasan


1.5.3.1 Grafik Hubungan Putaran Fan terhadap Beda Tekanan

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

17

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Saluran Masuk

Polynomial (Saluran Masuk)

Saluran Keluar

Polynomial (Saluran Keluar)

Tekanan Statis

Polynomial (Tekanan Statis)

Gambar 1.15 Grafik Hubungan Putaran Fan terhadap Beda Tekanan


Analisa grafik
Dari grafik didapatkan hubungan semakin besar putaran fan maka semakin besar
juga perbedaan tekanan yang terjadi. hal ini dikarenakan seiring bertambahnya putaran
maka akan semakin banyak kerja yang diberikan. Dengan bertambahnya putaran fan
maka kerapatan aliran fluida juga semakin besar. Saat putaran fan ditambah, maka beda
tekanan masuk akan semakin kecil sehingga bernilai negative. Nilai negative tersebut
didapatkan karena nilai tekanan masuk lebih kecil dari atmosfir.
Dari grafik juga didapat beda tekanan keluar akan semakin besar saat putaran
fan dipercepat. Saat putaran fan ditambah maka kecepatan aliran akan meningkat dan
tekanannya menurun, karena ini nilai beda tekanan keluar akan naik. Nilai tekanan
statis memiliki nilai paling tinggi dari keseluruhan, dikarenakan beda tekanan statis itu
sendiri adalah jumlah dari beda tekanan statis masuk dan keluar.
Dari hasil data percobaan yang kami lakukan saat praktikum bahwa data yang
kami peroleh sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa semakin cepat fan
beerputar maka akan mengakibatkan beda tekanan yang semakin besar.
1.5.3.2 Grafik Pengaruh Bukaan terhadap Beda Tekanan

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

18

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Tekanan Keluar

Polynomial (Tekanan Keluar)

Tekanan Masuk

Polynomial (Tekanan Masuk)

Beda Tekanan

Polynomial (Beda Tekanan)

Gambar 1.16 Grafik Pengaruh Bukaan terhadap Beda Tekanan


Analisa grafik
Dari grafik tersebut didapatkan hubungan antara bukaan demper dengan tekanan
yaitu, semakin demper dibuka maka beda tekanan semakin turun. Damper yang
semakin

terbuka

menyebabkan

kecepatan

aliran

yang

bertambah

kemudian

menyebabkan beda tekanan semakin tinggi.


Dari hasil data percobaan yang kami lakukan saat praktikum bahwa data yang
kami peroleh sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa semakin besar luas
penampang maka akan mengakibatkan kecepatan yang semakin besar sehingga tekanan
akan semakin kecil dan beda tekanan semakin besar.

1.5.3.3 Grafik Hubungan Bukaan Damper terhadap Volume Aliran


LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

19

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Volume Aliran

Gambar 1.17 Grafik Hubungan Bukaan Damper terhadap Volume Aliran


Analisa grafik :
Pada grafik dapat dilihat bahwa semakin besar bukaan damper maka volume
aliran akan semakin besar pula. hal ini dikarenakan semakin damper menutup, maka
laju aliran akan semakin terhambat.
Dari grafik tersebut menunjukan bahwa pada pada saat damper terbuka penuh,
fluida dapat mengalir, saat damper semakin menutup, laju aliran semakin menurun,
hingga saat damper menutup penuh, aliran tidak dapat mengalir
Dari hasil data percobaan yang kami lakukan saat praktikum bahwa data yang kami
peroleh sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa semakin besar luas
penampang maka akan mengakibatkan volume aliranyang semakin besar

1.5.3.4 Grafik Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Efektif Venturi


LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

20

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS

Tekanan Efektif Venturi

Tekanan Efektif Venturi

Polynomial (Tekanan Efektif Venturi)

Gambar 1.18 Grafik Pengaruh Putaran Fan terhadap Tekanan Efektif Venturi
Analisa Grafik :
Pada grafik terlihat bahwa semakin besar putaran yang diberikan, maka tekanan
pada nozzle venturi semakin besar pula. Hal ini dikarenakan putaran mempengaruhi
jumlah debit fluida yang melewati nozzle venturi. Semakin tinggi putaran
mengakibatkan debit aliran fluida yang melewati nozzle venturi semakin besar dan akan
mengakibatkan beda tekanan pada nozzle venturi semakin besar pula.
Pada saat melewati luas penampang yang luas, kecapatan aliran akan lebih kecil
dibandingkan pada saat melewati luas penampang yang kecil, sehingga tekanan di luas
penampang luas menjadi lebih besar dari pada luas penampang kecil.
Dari hasil data percobaan yang kami lakukan saat praktikum bahwa data yang
kami peroleh sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa semakin cepat fan
berputar maka akan mengakibatkan bedata tekanan semakin besar.

1.5.4 Kesimpulan dan Saran


1.5.4.1 Kesimpulan
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017
Kelompok 13

21

CENTRIFUGAL FAN TESTING APPARATUS


Pada praktikum dengan alat Centrifugal Fan Testing Apparatus dapat
disimpulkan bahwa :
1. Hubungan antara putaran fan dengan beda tekanan adalah semakin besar
putaran

fan maka beda tekanan masuk semakin kecil. Perbandingan

berbanding terbalik. Semakin besar putaran fan maka tekanan keluar


semakin besar. Dan semakin besar putaran fan maka tekanan keluar
semakin besar beda tekanan statis semakin besar dengan kata lain
berbanding lurus.
2. Hubungan antara bukaan damper terhadap beda tekanan adalah semakin
kecil bukaan damper maka beda tekanan masuk dan beda tekanan keluar
meningkat dikarenakan adanya tekanan balik.
3. Hubungan antara bukaan damper terhadap volume aliran adalah semakin
besar bukaan damper maka volume aliran semakin besar. Sedangkan saat
damper tertutup penuh maka volume aliran tidak mengalir.
4. Hubungan antara putaran fan dengan tekanan efektif venture adalah
semakin besar putan fan maka perbedaan tekanan dalam venture semakin
besar.

1.5.4.2 Saran
1. Sebaiknya alat alat praktikum lebih dirawat lagi untuk meminimalisir kerusakan
pada alat.
2. Sebaiknya saat praktikum alat-alat sudah dipastikan benar sehingga dapat berjalan
dengan lancar dan lebih efektif.
3. Praktikan diharapkan membaca modul dengan baik dan teliti agar lancar saat
praktikum nantinya.

LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2016/2017


Kelompok 13

22

Anda mungkin juga menyukai