Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah diterangkan di atas, dapat disimpulankan sebagai berikut :
1. Rhodamin B merupakan pewarna sintetik yang berbahaya dan tidak dianjurkan sebagai
pewarna dalam kosmetik.
2. Efek negatif dari penggunaan pewarna Rhodamin B adalah gangguan kesehatan. Bila
digunakan secara terus menerus akan menyebabkan iritasi yang berkepanjangan.
3. Bahaya yang ditimbulkan oleh pewarna Rhodamin B secara umum bagi kesehatan adalah
sebagai berikut:
a. Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan .dan menimbulkan
gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.
b. Jika terkena kulit, dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
c. Jika terkena mata, dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, oedema
pada kelopak mata.
d. Jika terhirup, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
e. Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernakan dan menimbulkan
gejala keracunan dan air seni berwarna atau merah muda.
IV.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang terlah diberikan, dapat disarankan bagi para pembaca
sebagai berikut :
1. Penggunaan pewarna Rhodamin B tidak dianjurkan untuk pewarna pada lipstik sehingga
untuk produsen dianjurkan untuk tidak menggunakan Rhodamin B sebagai pewarna pada
lipstik yang di produksi karena akan merugikan dan mengganggu kesehatan konsumen.
2. Dianjurkan masyarakat untuk lebih hati-hati dalam membeli lipstik yang ada dipasaran.
Masyarakat dianjurkan memilih lipstik yang telah terdaftar di BPOM pada kemasannya 3.
3. Dengan adanya laporan ini, diharapakan masyarakat dapat mengetahui lipstik yang
mengandung pewarna Rhodamin B atau yang tidak mengandung Rhodamin B dan dapat
mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan untuk kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Tangka, Juliet. 2015. Identifikasi Rhodamin B Pada Lipstik. {Online}. Tersedia :

http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/jif/article/view/35. (07/02/2016)
Munawar. 2014. Apakah Terdapat Zat Warna Terlarang Dalam Lipstik Monica.
{Online}. Tersedia :

http://berbagimw7.blogspot.co.id/2014/07/apakah-terdapat-zat-pewarna-terlarang.html.
(07/02/2016)
Hasanah, Alya Nur. 2015. Identifikasi Rhodamin B. {Online}. Tersedia :

http://jifi.ffup.org/wp
content/uploads/2015/10/104-109_Aliya-Nur-Hasanah_Rhodamin.pdf.
(07/02/2016)
Agustina, Tina. 2009. Praktikum Isolasi Ssenyawa Bioaktif. {Online}. Tersedia :
http://www.scribd.com/doc/23648388/15/II-3-4Kromatografi-Lapis-Tipis-Preparatif
(07/02/2016)
Edelweis. 2012. Bahaya Dibalik Merah Lipstik. {Online}. Tersedia :

http://krisanputihku.blogspot.co.id/2012/12/bahaya-di-balik-merah-lipstik.html
(07/02/2016)
Putri, Winda Kirana Ade. 2015. Pemeriksaan Penyalahgunaan Rhodamin B. {Online}.
Tersedia :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14397/1/09E01270.pdf
(07/02/2016).
Apriel, Aprillia. 2013. Lipstik. {Online}. Tersedia :

http://aprilliapriel99.blogspot.co.id/2013/01/
lipstik.html (30/1/2016).
Arista, Rika. 2014. Bahaya Rhodamin B. {Online}. Tersedia :

http://rikaaristaw.blogspot.co.id/2014/03/bahaya-rhodamin-b.html (30/01/2016)

Anda mungkin juga menyukai