Anda di halaman 1dari 2

Nama: Binada Salsabila

Npm: 193110033

Fakultas: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Bidang Skripsi:

Rencana judul: ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B PADA PERMEN BERWARNA MERAH YANG
BEREDAR DI MASYARAKAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-Vis

Latar belakang :

Zat warna makanan merupakan kelompok bahan tambahan makanan yang paling menarik karena
seringkali warna suatu produk makanan atau minuman menentukan ketertarikan konsumen. Zat warna
ada yang bersifat alami seperti karoten dan ada yang sintetik. Zat warna sintetik digunakan secara luas
dalam bahan makanan sesuai dengan arahan Uni Eropa No.94/36/WE yang memperbolehkan untuk
menggunakan zat-zat warna ( Rohman, 2011: 249). Menurut Irianto dan Waluyo (2007), penggunaan
bahan pewarna buatan maupun yang alami dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0.239/MENKES/Per/V/85, Rhodamin B


merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk pangan, tetapi
ternyata masih ditemukan dalam produk makanan dan minuman. Rhodamin B umumnya digunakan
sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan bila
digunakan dapat menyebabkan terjadinya kanker dan kerusakan hati dalam tubuh. Penggunaan
Rhodamin B pada waktu yang lama, akan terjadi bahaya akut jika tertelan dan mengakibatkan muntah
yang menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan. Penggunaan
rhodamin B tentunya berbahaya bagi kesehatan. Penumpukan rhodamin B di lemak dalam jangka waktu
yang lama jumlahnya terus-menerus bertambah di dalam tubuh dan dapat menimbulkan kerusakan
pada organ tubuh sampai mengakibatkan kematian.

Saat ini ada banyak jenis permen yang memiliki warna yang menarik, rancangan penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperimental, yaitu dengan melakukan analisa laboratorium pada permen
yang dicurigai mengandung senyawa Rhodamin B dan penetapan kadarnya.

Rumusn masalah:

1. Apakah permen berwarna merah yang beredar di masyarakat mengandung rhodamin B?

2. Berapa kadar rhodamin B yang gunakan dalam permen berwarna merah yang beredar di masyarakat?

Manfaat penelitian:

1. Sebagai petunjuk bagi produsen atau pengolah makanan dalam memproduksi permen yang
dipasarkan.

2. Sebagai informasi bagi masyarakat dalam memilih makanan yaitu permen yang aman dikonsumsi.
3. Memberi masukan bagi Departemen Kesehatan, instansi, dan dinas terkait, untuk lebih
memperhatikan penggunaan pewarna sebagai bahan tambahan permen berwarna merah yang beredar
di masyarakat .

4. Sebagai masukan dan pengalaman bagi penulis mengenai bahan tambahan makanan.

Hipotesis:

Kadar Rhodamin B pada permen yang beredar di masyarakat harus 0, karena Rhodamin B merupakan
zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta tidak
dipergunakan untuk makanan yang dikonsumsi.

Alasan Pemilihan Judul :

Pemilihan judul ini di harapkan agar dapat mengetahui kandungan Rhodamin B pada permen berwarna
merah, Serta mengetahui kadar Rhodamin B yang terkandung dalam permen berwarna merah yang
beredar di masyarakat.

Metode kerja:

Penelitian ini di lakukan di Labolatorium Kimia Farmasi program studi Farmasi Universitas Tulang
Bawang Lampung.

Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah permen berwarna merah yang beredar di
masyarakat.

Alat-alat yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu: batang pengaduk, Chamber, corong pisah,
erlenmeyer, kertas saring, labu ukur, neraca analitik, pipet tetes, pipet volume, rak tabung,
spektrofotometri UV-Vis, spatula, tabung reaksi.

Anda mungkin juga menyukai