Anda di halaman 1dari 2

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) wajib disusun oleh setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) disetiap

awal tahun sebagai rencana kerja PNS dalam 1 (satu) tahun kedepan. Ketentuan ini
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Namun bagaimana penyusunan SKP bagi peserta tugas
belajar? Berikut penjelasannya.
PNS yang melaksanakan tugas belajar didalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun
SKP pada awal tahun. Hal ini dijelaskan dalam Ketentuan pelaksanaan PP tentang Penilaian
Prestasi Kerja PNS yang tertuang dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013.
Namun untuk Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun bagi mereka peserta tugas belajar
dinilai oleh atasan langsung atau pejabat penilai dari unit kerjanya merujuk pada prestasi
akademik dan unsur perilaku kerja.
SKP Bagi Peserta Tugas Belajar
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan nilai pada prestasi kerja atau
dalam hal ini prestasi akademik. Diantaranya adalah dengan melakukan perhitungan pada
Indeks Prestasi Akademik pada semester ganjil dan semester genap.
Contoh :
Indeks Prestasi Akademik semester genap adalah 3,40 dan pada semester ganjil 3,25. Nilai
Indeks Prestasi rata-rata adalah (3,40 + 3,25) : 2 = 3,32. Skala IPK yang ditetapkan = 4,
sehingga penilaian SKP adalah (3,32 : 4,00) x 100 = 83 (Baik)

Untuk pengisian unsur perilaku bagi PNS yang menjadi peserta tugas belajar dinilai oleh
atasan langsung atau pejabat penilai. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meminta

informasi dari pimpinan perguruan tinggi atau kampus peserta tugas belajar berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan akademik ataupun bahan-bahan akademik lainnya.
Mudahan sekilas informasi SKP Bagi Peserta Tugas Belajar dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dibawah ini beberapa peraturan yang berkaitan dengan dasar pelaksanaan Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Anda mungkin juga menyukai