LOKAL/DAERAH
Konsep administrasi publik:
1. Administration of public
2. Administration for public
3. Administration by public
Fesler mendefenisikan administrasi publik, yaitu: the administration of
governmental affairs.
Felix A. Nigro & Lloyd G. Nigro, (1) kerjasama dalam lingkungan pemerintah,
(2) meliputi eksekutif, legislatif dan yudikatif, (3) perumusan kebijakan
pemerintah,(4) kelompok swasta dan perorangan dalam menyajikan
pelayanan kepada masyarakat
Perbedan local government antara negara degan sistem federal dan kesatuan
(Hossein:1999) daerah otonom yang dibentuk tidak akan memiliki kedaulatan
atau semi kedaulatan seperti negara bagian dalam sistem federalisme.
Dari kedua tujuan tadi melahirkan fungsi pemerintah daerah yang harus
bertindak ekonomis, efektif, efisien dan akuntabel.
Pertama, dalam pengertian ekonomis terkandung makna pemerintahan daerah
dalam pelaksanaan ugasnya akan menghilangkan atau memberaikan citra
pemborosan.
Kedua, dalam pengertian efektif terkandung makna bahwa dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya pemerintah daerah dapat mencapai sasaran yang
direncanakan.
Ketiga, dalam pengertian efisien terkandung makna bahwa output yang dihasilkan
dari setiap penyelenggaraan urusan otonomi tercapai dengan resources inputs yang
minimal.
Keempat, dalam pengertian akuntabel terkandung makna bahwa pemerintah
daerah mengutamakan kepentingan warganya dengan jalan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan otonominya kepada masyarakat melalui
wakil-wakil rakyat dalam yuridiksi-nya.
Disamping itu, tujuan penyelenggaraan pemerintah di Indonesia adalah:
1. Tujuan politis
2. Tujuan formal
3. Tujuan operasional
4. Tujuan administratif
Azas Penyelenggaraan Pemerintah di Daerah
I. Desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang dari pemerintah negara kepada
pemerintah lokal untuk mengatur dan mengurus urusan-urusan tertentu sebagai
rumah tangga sendiri (secara otonom).
Menurut Rondinelli (1981) desentralisasi dalam arti luas mencakup setiap
penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat baik kepada pemerintah daerah
maupun kepada pejabat pemerintah pusat yang ditugaskan di daerah.
Model-model pelaksanaan desentralisasi
1. Pelaksanaan Devolusi
II. Dekonsentrasi
Pada prinsipnya adalah bagian tak terpisahkan dari sentralisasi
Menurut Peterson & Plowman (1984), sentralisasi = dekonsentrasi
sentralisasi berarti konsentrasi
Menurut Smith (1985), kebijakan dekonsentrasi disebut field adminstration,
katanya ada dua cara yang dapat ditempuh pemerintah pusat dalam
membentuk pemerintah wilayah: (1) functional field administration, (2)
integrated fied administration.
A. M. Downer, dekonsentrasi adalah pengarahan pada pengumpulan semua
kekuasaan pada satu atau sejumlah jabatan yang sedikit-dikitnya
Danoeredjo (1961), (1) dekonsentrasi secara tidak teknis, yaitu tindakan
mengambil atau melepaskan dari suatu pusat yang sama, dan (2)
dekonsentrasi secara teknis yaitu pelimpahan wewenang dari organ-organ
lebih tinggi kepada orang-orang bawahan setempat dan administratif.
III. Tugas Pembantuan (asas medebewind)
Yaitu tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintah yang
ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah
daerah tingkat atasnya denga kewajiban mempertanggungjawabkan kepada
yang menugaskan.
Istilah medebewind disebut juga serta tantra atau tugas pembantuan.
Mr. Tresna , asas mebedewind itu termasuk dalam asas desentralisasi, dan
desentralisasi mempunyai dua wajah, yaitu: otonomi dan medebewid
(zelfbestuur)
Daerah otonom tidak dapat diminta pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas medebewind tersebut.
Asas umum bagi pemerintahan yang baik
Sebagai cabang ilmu sosial yang tergolong relatif muda, maka dalam
tahap perkembangannya banyak disiplin ilmu lain yang memberikan
sumbangan langsung pada teori administrasi.
Namun ada perbedaan administrasi negara yang dapat kita lihat disini
adalah Ilmu politik merupakan teori dan pihak lain sebagai suatu
penerapan (praktek)
KEDUDUKAN ILMU
ADMINISTRASI
Perbandingan Adm. Publik
1. Administrasi sebagai seni
Seni merupakan kecakapan penerapan pengetahuan yang
Pengalaman praktek
Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan
dan arti serta menyeluruh dan sistematik.
Secara kebetulan
Melalui spekulasi
Melalui wahyu
Jika ingin mengenal teori ada tiga hal yang harus diperhatikan
1. Teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri dari konstruk yang
sudah didefinisikan secara luas den dengan hubungan unsur-unsur
dalam seperangkat proposisi tersebut secara jelas.
2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel
dengan jelas kegiatan.
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi variabel
mana berhubungan dengan variabel mana.
Tugas-tugas ilmu (Depdikbud, 1983), dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Mengadakan deskriptif
b. Menerangkan (eksplanasi)
c. Menyusun teori
d. Memprediksi (prediction)
e. Pengendalian
Administrasi sebagai ilmu memiliki sifat-sifat dan landasan pendekatan
ilmiah
1. Landasan ontologik,
2. Landasan epistemologik
3. Landasan aksiolagik
Disamping itu administrasi juga memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri untuk
disebut sebagai ilmu (Tha Liang Gie, 1980), yaitu:
1. Empiris
2. Sistematis
3. Objektif
4. Analitis
5. Dapat dibuktikan ketidakbenarannya
Para ahli teori klasik yang banyak dibicarakn adalah pemikiran dari F.
W. Taylor, Henry Fayol dan Max Weber dengan kontribusi para ahli teori
klasik lainnya. Yang akan dibahas diantaranya pendekatan hubungan
manusia, pendekatan perilaku, pendekatan proses, pendekatan
Menurut Oliver Wendell Holmes Jr. jika ingin mengerti atau mencoba
menentukan apa yang akan terjadi hari esok maka perlu melihat
kebelakang
sekelompok orang,
kerjasama,
pembagian tugas,
tujuan (goal)
1. Organisasi publik
2. Manajemen publik
3. Implementasi
Keadilan sosial
11.
Manajemen keuangan
12.
13.