Anda di halaman 1dari 3

Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi selalu dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.

Apabila suhu zat semakin tinggi, perubahan entalpinya semakin besar. Data termokimia pada
umumnya ditetapkan pada tekanan 1 atm dan suhu 25C. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi
standar. Oleh karena itu, penentuan perubahan entalpi (H) juga ditukar pada kondisi standar dan
dikenal dengan perubahan entalpi standar. Berdasarkan jenis reaksinya, perubahan entalpi
standar dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (H f)


Perubahan entalpi pembentukan standar (Hf) yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan keadaan
standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi pembentukan dinotasikan
Hf.
Perubahan
entalpi
pembentukan
disebut
juga
kalor
pembentukan.
Contoh:
Entalpi pembentukan standar natrium klorida membebaskan kalor sebesar 401,9 kJ/mol.
Persamaan
termokimianya
sebagai
berikut.
Na(s) + (g) NaCI(s)
H = -401,9 kJ/mol
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hd)
Perubahan entalpi penguraian standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar. Hukum Laplace
menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsurunsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi
unsur-unsurnya.
Contoh:
Jika Hf H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka Hd H2O (g) = +285,85 kJ/mol.
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (HC)

Perubahan entalpi pembakaran standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan dan dilepaskan
pada
pembakaran
sempurna
1
mol
zat
pada
keadaan
standar.
Contoh:
Pembakaran
1
mol
etanoi,
membebaskan
kalor
1.350
kJ/mol
C2H5OH() + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g)
H = -1.350 kJ/mol
4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (Hn)
Perubahan entalpi netralisasi standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
untuk menetralkan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam yang diukur pada keadaan
standar.
Contoh:
2NaOH(aq)
+
H2S04(aq)
->
Na2S04(aq)+
2H20()
H
reaksi
=
-200
kJ
_kj
Hn
NaOH
=
-200/2mol
kJ/mol
Hn H2S04 = -200 kJ
5. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (Hvap)
Perubahan entalpi penguapan standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
pada saat 1 mol zat dalam fase cair berubah menjadi fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(t) -> H2O(g)
Hvap = + 44 kJ
6. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (Hfus)
Perubahan entalpi peleburan standart yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi fase cair pada keadaan standart.
Contoh: H2O(s) -> H2O()
Hfus =+6,01 kj
7. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (AHsub)
Perubahan entalpi sublimasi standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(S)
->
H2O(g)
Hsub
=
+50,01
kJ
AHsub = Hfus + Hvap
8. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (Hsol)
Perubahan entalpi pelarutan standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut pada keadaan standar.
Contoh:
HCI(g) -> HC(aq) Hs0l = -75,14kJ

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 8 Macam Perubahan Entalpi Dan
Penjelasan Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan
sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai