Anda di halaman 1dari 9

PAKET PENYULUHAN

ANEMIA

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RUANG 27 RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR
MALANG
2016

HALAMAN PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT ANEMIA
DI RUANG 27 RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH:
MAHASISWA KEPERAWATAN
STIKES MAHARANI MALANG
AKADEMI KEPERAWATAN JOMBANG

MALANG,

2016

MENGETAHUI,
PEMBIMBING INSTITUSI

CI RUANGAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan

: Anemia

Sub Pokok Bahasan

: Konsep dan Penatalaksanaan Anemia

Sasaran

: Pasien, Keluarga pasien, dan pengunjung di ruang 27

Tempat

: Ruang 27 RSSA Malang

Hari / Tanggal

: Kamis, 3 November 2016

Waktu

: 20 - 30 menit

Penyuluh

STIKES Maharani Malang


Akademi Keperawatan Jombang

1. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit peserta mampu mengetahui
tentang penatalaksanaan Anemia
b) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui pengertian Anemia


Mengetahui tanda dan gejala Anemia
Mengetahui penyebab Anemia
Mengetahui dampak dari anemia
Mengetahui penatalaksanaan Anemia
Mengetahui pencegahan Anemia

2. RENCANA KEGIATAN
1. Metode
2. Media dan Alat Bantu

: Ceramah, diskusi.
: Pertunjukan slides (melalui komputer dan LCD

projector), Leafleat
3. Tempat dan Waktu
a. Tempat Kegiatan
b. Hari/Tanggal
4. Materi dan Pemateri
Penyaji
Moderator
Observer
Fasilitator
5. Sasaran

: Ruang 27 RSSA Malang


: Kamis, 3 November 2016
:
:
:
:
:
: Pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di ruang 27

6. Waktu

RSSA Malang
: 30 - 40 menit

3. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
( 5 menit)

Kegiatan perawat

Kegiatan klien

Media

1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
maksud

1. Menjawab salam
2. Menyambut

1. Ceramah
2. Diskusi

dan

penyaji
tujuan penyuluhan
3. Mendengarkan
4. Menggali pengetahuan peserta
keterangan
tentang materi yang akan
penyaji
disampaikan
4. Menyampaikan
pengetahuan
tentang

materi

yang
disampaikan

Penyajian dan 1. Mendiskusikan konsep penyakit 1. Peserta berperan


diskusi
(2030 menit)

anemia
a. Penyaji

aktif dan antusias


menanyakan a. Peserta menjawab

pengertian Anemia
pertanyaan penyaji
b. Penyaji menanyakan tanda
tentang
konsep
dan gejala Anemia
penyakit anemia
c. Penyaji
menanyakan

1. Ceramah
2. Diskusi

penyebab Anemia
b. Peserta menyimak
d. Penyaji menanyakan dampak
apa
yang
dari anemia
disampaikan penyaji
e. Penyaji
menanyakan
c.Peserta memahami
penatalaksanaan Anemia
konsep
penyakit
f. Penyaji
memberikan
anemia
reinforcement
jawaban
peserta
g. Penyaji

menyimpulkan

konsep penyakit anemia


Penutup

1. Menyimpulkan kembali materi 1. Peserta

(5 menit)

yang telah disampaikan


2. Memberikan motivasi kepada
keluarga agar selalu optimis
dalam

merawat

keluarganya

yang

dirawat
3. Memberi salam penutup

1. Tanya jawab

memperhatikan
apa

yang

disimpulkan

anggota

penyaji
sedang 2. Peserta
termotivasi
3. Peserta
menjawab salam
penutup

4. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan seluruh mahasiswa
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya dalam
penyiapan kursi, absensi dan leaflet.
c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan pihak ruang
27 RSSA Malang
2. Evaluasi proses
a) Peserta datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu
b) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
c) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab
d) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri

3. Evaluasi hasil
Peserta mampu menjawab kembali materi yang telah disampaikan dengan benar
melalui pertanyaan lisan (75%).
5. MATERI PENYULUHAN (Lampiran 1)
6. DAFTAR PUSTAKA (Lampiran 2)
7. PERTANYAAN EVALUASI (Lampiran 3)

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin dalam 1mm3 darah atau
berkurangnya volume sel yang dipadatkan dalam 100 ml darah. Kondisi yang
ditimbulkan seperti kehilangan komponen darah, elemen tidak adekuat atau kurang
nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah yang mengakibatkan penurunan
kapasitas pengangkutan oksigen darah.
Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai hemoglobin, hematokrit, atau jumlah eritrosit
per milimeter kubik lebih rendah dari norma). Menurut Santosa (2007) Anemia
didefinisikan sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi patologis. Anemia
adalah suatu penyakit di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
B. Tanda Dan Gejala Anemia
a. Lemah, letih, lesu dan lelah
b. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang

c. Gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi
pucat.Pucat oleh karena kekurangan volume darah dan Hb, vasokontriksi
d. Takikardi dan bising jantung (peningkatan kecepatan aliran darah) Angina (sakit dada)
e. Dispnea, nafas pendek, cepat capek saat aktifitas (pengiriman O2 berkurang)
f. Sakit kepala, kelemahan, tinitus (telinga berdengung) menggambarkan berkurangnya
oksigenasi pada SSP
g. Anemia berat gangguan GI dan CHF (anoreksia, nausea, konstipasi atau diare)
C. Penyebab Anemia

Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat,

vitamin C, dan unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
Darah menstruasi yang berlebihan. Wanita yang sedang menstruasi rawan terkena
anemia karena kekurangan zat besi bila darah menstruasinya banyak dan dia tidak

memiliki cukup persediaan zat besi.


Kehamilan. Wanita yang hamil rawan terkena anemia karena janin menyerap zat besi

dan vitamin untuk pertumbuhannya.


Penyakit tertentu. Penyakit yang menyebabkan perdarahan terus-menerus di saluran

pencernaan seperti gastritis dan radang usus buntu dapat menyebabkan anemia.
Obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perdarahan lambung
(aspirin, anti infl amasi, dll). Obat lainnya dapat menyebabkan masalah dalam

penyerapan zat besi dan vitamin (antasid, pil KB, antiarthritis, dll).
Operasi pengambilan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi). Ini dapat

menyebabkan anemia karena tubuh kurang menyerap zat besi dan vitamin B12.
Penyakit radang kronis seperti lupus, arthritis rematik, penyakit ginjal, masalah pada
kelenjar tiroid, beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya dapat menyebabkan
anemia karena mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah.
Pada anak-anak, anemia dapat terjadi karena infeksi cacing tambang, malaria, atau

disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah.


D. Dampak Dari Anemia
1.
2.
3.
4.

Gagal jantung
Kejang
Perkembangan otot buruk ( jangka panjang )
Daya konsentrasi menurun5.
Kemampuan mengolah informasi yang didengar

menurun
5. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR), perdarahan saat melahirkan
E. Penatalaksanaan Anemia
1. Istrahat dan batasi aktifitas

2. Meningkatkan asupan nutrisi terutama yang mengandung zat besi/Fe, protein, dan
asam folat
3. Transfusi
4. Transplantasi sumsum tulang (pada penyakit yang merusak sumsum tulang,
misalnya leukemia).
F. Pencegahan Anemia
1. Makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani (daging, ikan, ayam, hati,
dan telur); dan dari bahan nabati (sayuran yang berwarna hijau tua, kacangkacangan, dan tempe).
2. Banyak makan makanan sumber vitamin c yang bermanfaat untuk meningkatkan
penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk, tomat, dan nanas.
3. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat mengalami haid.
4. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke dokter
untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.
5. Hindari konsumsi alcohol
6. Berhenti merokok

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC

Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi
6. Jakarta: EGC

Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New
Jersey:Upper Saddle River

Marlyn E. Doenges, 2002. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC

Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second


Edition. New Jersey: Upper Saddle River

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika

Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC

Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai