Skeleton PDF
Skeleton PDF
(Sistem rangka)
Struktur dan Fungsi Skeleton
Pada Vertebrata skeleton disusun dari tulang, tulang rawan dan kombinasi
keduanva. Fungsi skeleton adalah sebagai penyokong tubuh, perlekatan otot-otot,
pelindung bagian tubuh yang lunak, memelihara bentuk tubuh serta sebagai alat gerak
pasif.
Skeleton dibedakan atas:
Exoskeleton, berasal dari corium (contoh: squama ikan)
Endoskeleton, berasal dari mesodermis.
Skeleton Vertebrata yang diuraikan disini adalah endoskeleton.
Endoskeleton dibedakan:
Skeleton axiale, terdiri dari columna vertebralis (tulang belakang), costa (tulang
rusuk). Sternum (tulang dada) dan cranium (tulang tengkorak).
Skeleton appendiculare meliputi: cingulum pectorale (gelang bahu), cingulum
pelvicale (gelang panggul), extremitas craniale (tungkai depan) dan extremitas
caudale (tungkai belakang).
a. Skeleton Axiale
Columna vertebralis
Melindungi medula spinalis
Tersusun dari deretan vertebrae, memanjang dan posterior basis cranium
sampai ujung ekor.
Memiliki lebih dari satu variasi morfologi vertebra
Vertebra tersusun dari: centrum, 1 atau 2 arcus dan processus
Centrum:
Massa silindris di ventral tubus neuralis
Antar centrum vertebrae dihubungkan oleh discus intervertebralis (berupa
jaringan cartilago fibrosa). Jaringan ini kadang melekat di bagian depan atau di
bagian belakang centrum dan menyebabkan permukaan centrum cekung,
cembung, datar atau kombinasinya, sehingga terbentuk tipe permukaan
centrum vertebrae amphicoel, procoel, opisthocoel, heterocoel dan acoel.
(Gambar 1.)
Arcus :
Arcus neuralis merupakan sepasang bangunan melengkung di dorsal centrum.
Deretan arcus neuralis membentuk canalis neuralis, yang dilalui medulla
spinalis. Arcus hemalis merupakan sepasang bangunan melengkung di ventral
centrum.
Processus:
Merupakan tonjolan yang berasal dan arcus maupun centrum antara lain
zygapophysis, parapophysis, diapophysis, basapophysis, hypapophysis.
Fungsi: menambah ketegaran columna vertebralis, mencegah pembengkokan,
tempat bersendinya costa dan tempat perlekatan otot.
Zygapophysis: tonjolan dari arcus neuralis, berjumlah 2 pasang yaitu
Diapophysis: tonjolan berasal dari dasar arcus neuralis, meluas ke arah lateral, dan
bersendi dengan tuberculum costae.
Parapophysis: tonjolan dan centrum, tempat bersendinya capitulum costae.
Basapophysis: tonjolan ventrolateral centrum, bersendi dengan arcus hemalis.
Hypapophysis: tonjolan mid ventral centrum vertebrae pada reptil tertentu, burung
dan mamal.
Vertebra bersendi satu sama lain melalui:
Pada ikan columna vertebralis terdiri dan 2 tipe vertebrae yaitu vertebra cranialis
abdominalis) dan vertebra caudalis, dengan tipe amphicoel.
Pada beberapa Elasmobranchii dan Amia, ada 2 centrum pada satu vertebra, dan
ini disebut diplospondylus.
Pada Tetrapoda, vertebra abdominalis anterior disebut vertebra cervicalis.
Vertebra tetrapoda terdiri dan: vertebra cervicalis, vertebra abdominalis, vertebra
sacralisdan vertebra caudalis.
Pada reptil burung dan mamal, vertebra abdominalis berdiferensiasi menjadi
ertebra thoracalis (di anterior) dan vertebra lumbalis (di posterior), sehingga
Costa dorsalis: tonjolan ke arah luar dan processus transversus menuju septum
horizontale
Pada burung, costa kuat dan pipih, bicipital, menghubungkan vertebra cervicalis
dan sternum. Costa pars vertebralis mempunyai processus uncinatus, untuk
perlekatan otot dan memperkuat thorax
Pada mamal, costa terdini dan costa pars vertebralis (berupa tulang), dan costa
pars sternalis (berupa tulang rawan), yang bersatu secara langsung atau tak
langsung dengan sternum, sehingga dibedakan 3 macam costa yaitu:
Costa vera, costa spuria, costa fluctuantes
Sternum
Hanya ada pada tetrapoda, berupa tulang tunggal atau serangkaian tulang di
medioventral thorax.
Sternum tidak ada pada ular dan Lacertilia tidak bertungkai
Pada Anura, sternum berkembang baik, terdiri dari:
*
Omosternum
(berupa tulang)
dengan
perluasan ke
anterior membentuk
Presternum di anterior
Mesosternum di tengah
Cranium
Terdiri dari 2 bagian fungsional;
*
Splanchnocranium (terdiri dari rahang dan cartilago branchialis) Contoh ikan hiu.
Pada Vertebrata bertulang sejati, komponen neurocranium dan splachnocranium
(cartilago)
berkembang
jadi
cranium
(tulang)
dalam
proses
penulangan
endochondral.
Bersamaan dengan proses tersebut, terjadi pula penulangan intra membran,
membentuk dermatocranium.
Neurocranium.
Mula-mula berupa rangkaian cartilago yang berpasang-pasangan: yaitu
*
Cartilago parachondralis (di kanan kii chorda dorsalis), meluas ke lateral sampai
capsula otica dan meluas ke posterior, kemudian bersatu membentuk lamina
basalis
* Cartilago prechondralis, ujung anteniornya bersatu membentuk lamina
ethmoidale.
Perkembangan cartilago parachordalis dan prechordalis disertai dengan
persatuan capsula otica dan capsula nasale (capsula optica tetap terpisah).
Bagian sisi lateral tumbuh ke dorsal setiap sisi otak, kemudian ke medial dan
terbentuklah atap otak (berupa cartilago). Pada Elasmobranchii, perluasan ini
bersatu di dorsal otak. Pada Vertebrata umumnya hanya capsula otica di
daerah occipitale yang diatapi cartilago, sedangkan atap neurocranium lain
dibentuk oleh tulang membran dan dermatocranium (Gambar 4.).
Splanchnocranium
Terdiri dari sederetan cartilago atau tulang arcus visceralis yang mengelilingi
calon rongga pharynx embrio.
Arcus visceralis I (=arcus mandibularis), terdiri dari:
Cartilago pterygoquadratum (di dorsal) dan cartilago Meckeli (di ventral) Arcus
visceralis II (arcus hyoideus) terdiri dari:
Hyomandibulare, ceratohyale dan basihyale
Arcus visceralis III VII, terdiri dari 4 segmen:
Pharyngobranchiale,
epibranchiale,
ceratobranchiale
dan
hypobranchiale
(Gambar 5).
Cartilago pterigoquadratum:
Bagian anterior diselubungi dermatocranium membentuk rahang atas
Bagian posterior mengalami osifikasi endochondralis membentuk os quadratum
Cartilago Meckeli:
Bagian anterior diselubungi dermatocranium membentuk rahang bawah
Bagian posterior mengalami osifikasi endochondralis membentuk os articulare.
Os quadratum dan os articulare merupakan artikulasi mandibula dan maxilla
pada Vertebrata di bawah mamal.
Pada mamal, artikulasi terjadi antara os dentale (mandibula) dengan os
squamosum
terdiri
atas
clavicula,
epicoracoid,
coracoid,
scapula,
dan
suprascapula.
Pada Crocodilia dan Lacertilia tidak bertungkai, tidak memiliki clavicula. Pada
burung terbang, 2 clavicula bersatu dengan interclavicula membentuk furcula,
sedangkan pada burung tidak terbang, clavicula tidak bertemu di ventral
sehingga tidak ada furcula. Pada beberapa mamal clavicula mereduksi, pada
ikan paus, ungulata dan beberapa carnivor, clavicula tidak ada, sedangkan
pada insectivor, rodentia dan kelelawar clavicula besar.
Cingulum pelvicale (gelang panggul)
Pada ikan cingulum pelvicale terdiri atas 2 lamina pelvicale berartikulasi dengan
pinna pelvicalis.
Pada embrio tetrapoda mula-mula terbentuk lamina pelvicale (berupa cartilago)
yang kemudian mengalami penulangan membentuk pubis di anterior, ischium di
posterior dan ilium di bagian dorsal. Pertemuan ketiga tulang tersebut
membentuk acetabulum berupa lekukan tempat bersendinya femur.
Extremitas craniale (tungkai depan) terdiri atas: