BIOLOGY
KERJA ENZIM KATALASE dan FAKTOR-FAKTOR
yang MEMPENGARUHI KERJANYA
KELOMPOK 3 & 4
XII IPA 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(
(16)
(
(23)
(30)
(32)
I.
JUDUL
Kerja Enzim Katalase Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kerjanya
II.
TUJUAN
Menguji Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase. Melalui Percobaan,
kehilangan
fungsinya
sama
sekali.
Kerja
enzim
juga
Bahan:
V.
CARA KERJA
1. Siapkan 5 buah tabung reaksi dengan label A, B, C, D dan E.
2. Buatlah ekstrak hati dengan cara :
Perlakuan
1
2
3
4
5
Tanpa perlakuan
+NaOH
-HCL
Di panaskan
Di dinginkan
VII. PERTANYAAN
1. Mengapa pada pengamatan kali ini digunakan ekstrak hati dan jantung ayam?
2. Apa yang terjadi setelah ekstrak hati/jantung ditambahkan H2O2 ?
3. Mengapa pada pengamatan kali ini digunakan nyala api?
4. Tuliskan reaksi yang terjadi pada percobaan tersebut?
5. Di organel el manakah enzim katalase bisa diperoleh? Apa peranan enzim katalase
dalam praktikum?
6. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
7. Apa fungsi perlakuan penambahan NaOH, HCl, dipanaskan dan didinginkan dari
praktikum ini?
8. Berdasarkan hasil pengamatan Anda, tabung mana yang paling cepat terbentuk
gelembung? Mengapa?
VIII.
JAWABAN
1. Karena Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.
Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H 2O2 juga diuraikan
menjadi oksigen (O2).
Ekstrak ditambah H2O2 pada jantung ayam
Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam, tetapi terbentuknya gelembung
sedikit lama. Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh
derajat keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi
non aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu
menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan
enzim katalse tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
3. Pada percobaan ini menggunakan bara api karena untuk menguji ada tidaknya
nyala api dalam tabung tabung yang berisi ekstrak hati dan jantung yang telah
ditambahkan H2O2 NaOH HCl dll. Menyala atau tidaknya bara api merupakan
indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut.
4. A. Hasil pengamatan tabel I
N
o.
1.
2.
3.
4.
5.
Perlakuan
Gelembun
Nyala Api
g Gas
Menyala terang
(+++)
+++
++
++
Menyala sedang
(++)
Tidak menyala
(-)
Tidak menyala
(-)
H2O2
Menyala terang
(+++)
Perlakuan
Gelemb
.
1.
ung Gas
++
2.
perlakuan
++
Nyala Api
Menyala sedang (+
+)
3.
4.
5.
Menyala sedang
(++)
+
-
H2O2
++
sel
yang
Menyala
(+)
Tidak Menyala
(-)
Menyala terang
(++
+)
hidup,
Enzim
katalase
berperan
dalam
menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2. H2O2 dalam
tubuh harus di keluarkan karena bersifat racun.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Suhu
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu
lingkungan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika suhu
lingkungan mencapai 0 C atau lebih rendah lagi, enzim
tidak aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40 C atau lebih,
enzim
akan
mengalami
denaturasi
(rusak).
Denaturasi
enzim
ptialin,
karena
bekerja
di
mulut
yang
LAMPIRAN