Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KEIMANAN KEPADA RASUL


-RASUL ALLAH SWT
DI SUSUN OLEH :

XI IP
A5

DWI DYAS ASTUTI . N 09


HERI KURNIAWAN
13
INDAH LISTIOWATI14
MEGA ANITA SARI
20
NUR MUAYYADAH
24
SELVI NURIHIDAYATI 29

6 RUKUN IMAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Allah
Malaikat Allah
Kitab Allah
Rasul Allah
Hari Kiamat
Qada dan Qadar

Sebagai manusia pilihan dan wajib


diteladani oleh manusia, para rasul memiliki
sifat jaiz, sifat wajib, dan mustahil.
Sifat jaiz Rasul adalah : Al-Aradhul
Basyariyah artinya : rasul memiliki sifat
dan kebiasaan yang sama sebagaimana
manusia biasa, misalnya : makan, tidur,
menikah, minum, dan lain-lain. Sedangkan
sifat wajib dan mustahilnya adalah sebagai
:
Sifatberikut
Wajib
Artinya
Sifat Mustahil
Artinya

1. Shidiq

Selalu benar

Kidzib

Selalu dusta

2. Amanah

Dapat dipercaya

Khianat

Tidak dapat
dipercaya

3. Tabligh

Menyampaikan
wahyu

Kitman

Menyembunyika
n wahyu

4. Fathonah

Cerdas

Baladah

Bodoh

Sikap Mengimani Rasul Allah SWT


Iman kepada Rasul Allah SWT termasuk rukun
iman yang ke 4. Dengan demikian berarti bahwa
setiapn mukmin harus mengimaninya, jika tidak
maka keimanannya tidak sempurna. Selain itu, Rasul
merupakan utusan Allah SWT yang sengaja dipilih
oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada
umat-Nya.
Wujud kecintaan dan ketaatan kepada Rasul-Rasul
dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
- Memuliakan Rasul
- Membaca sholawat kepada Rasul
- Menjauhi larangan Rasul
- Mengikuti jejaknya

Selain dihiasi oleh akhlaq yang mulia,


para Rasul juga dibekali MUKZIZAT oleh
Allah SWT, yakni kejadian luar biasa yang
terjadi pada diri Rosul atas seizin Allah
SWT. Mukzizat itu berfungsi untuk lebih
menguatkan keberadaan Rasul di mata
umatnya dan untuk melemahkan
kekuatan orang-orang kafir yang
melawannya. Diantara para Rasul ada
yang memperoleh gelar ULUL AZMI
yakni Rasul yang memiliki ketabahan dan
keteguhan hati yang sangat tinggi.
Mereka adalah :
Nabi Ibrahim A.s, Nabi Musa A.s,Nabi Nuh
A.s, Nabi Isa A.s, Nabi Muhammad SAW.

Menurut hadist riwayat Ahmad, jumlah nabi secara


keseluruhan adalah 124.000, sedangkan Rasul 315.
Tetapi yang wajib diimani hanya 25 Rasul.


:




~

Artinya : dari Abu Dzar ia berkata : Saya bertanya


wahai Rasullullah, berapa jumlah para nabi? Beliau
menjawab : Jumlah para nabi sebanyak 124.000 (seratus
dua puluh empat ribu) orang dan diantara mereka yang
termasuk rasul sebanyak 315 (tiga ratus lima belas)
orang, suatu jumlah yang besar (H.R.Ahmad)

Sebagai orang yang beriman, kita wajib


melaksanakan semua yang diajarkan oleh rasul dan
meninggalkan semua yang dilarang oleh rasul.
Sebagai mana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Hasyr:
7

Artinya : Apa saja harta rampasan (fay)


yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya
yang berasal dari penduduk kota-kota
maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat
Rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan; supaya harta itu jangan hanya
beredar di antara orang-orang kaya di
antara kalian saja. Apa saja yang Rasul
berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja
yang Dia larang atas kalian,
tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada
Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya. (QS al-Hasyr [59] 7).

Rasul Menerima Wahyu Allah SWT


Dengan Bermacam-macam cara, antara
lain:

Melalui Malalikat Jibril yang menyerupai seorang


laki-laki yang tampan atau seperti bentuk aslinya
(dengan lima ratus sayap)
Allah SWT berfirman dibalik hijab/tabir:
Seperti: ketika Nabi Muhammad SAW Miroj dan
Nabi Musa A.S Di bukit Turisina
Dengan cara membisikkan wahyu itu ke dalam
jiwa nabi.
Hal ini yang dirasa paling berat oleh Nabi
Muhammad SAW karena suara keras seperti
gemerincing lonceng.
Dengan cara bermimpi yang benar.
Seperti: yang dialami oleh Nabi Ibrahim A.S, untuk
menyembelih putranya (Nabi Ismail A.S)

Setiap Rasul memiliki tugas yang sama,


yakni:

Menyatukan keyakinan umatnya untuk


mengakui bahwa Allah SWT adalah Dzat
Yang Maha Esa.
Memberi batasan kepada umatnya tentang
hal-hal yang diperintah dan dilarang oleh
Allah SWT.
Memberi pedoman kepada umatnya untuk
menghiasi dirinya dengan akhlakul karimah
Menjelaskan kepada umatnya tentang halhal yang membawa keridhoan dan
kemurkaan Allah SWT.
Mengajarkan kepada umatnya tentang halhal yang sifatnya ghaib.
Seperti: Hari Kiamat, adanya Surga dan
Neraka dll.

Fungsi Iman Kepada Rasul


Rasul adalah utusan allah SWT yang telah menerima
wahyu untuk disampaikan kepada umat-Nya, maka
akan dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut :
Mendorong manusia untuk lebih meningkatkan
keyakinannya ata kebesaran Allah SWT yang telah
mengutus para Rasul dimuka bumi ini .
Mendorong untuk menerima ajaran Rasul .
Mendorong untuk mangamalkan ajaran Rasul ,
karena ajaran Rasul memang berasal dari Allah
SWT, baik berupa kabar gembira ataupun
peringatan dari Allah SWT . Q.S An-Nisa ayat 165.

Artinya: (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa


berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya
tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah
sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Mendorong manusia untuk mengikuti jejak Rasul .
Mendorong manusia untuk menjadikan Rasul sebagai
tauladan dalam hidupnya .
Mendorong manusia untuk menjadikan Rasul sebagai
tauladan dalam hidupnya . Q.S Al-Ahzab ayat 21 .

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah


itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Anda mungkin juga menyukai