Contoh Sel :
Sel Germinal: Sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat
haploid (n).
http://www.scribd.com/doc/57173961/3/MACAM-SEL
3. Bagaimana sel bisa membentuk organ?
4. Apa fungsi dan struktur organel sel?
No Nama
.
1
Ribosom
Retikulum
Endoplasm
a
Gambar
Struktur
Fungsi
Struktur
terkecil,
terdiri dari
RNA dan
protein
Sintesa
Protein
AGRANULA
R (halus) :
sintesis
lipid dan
karbohidra
t
GRANULAR
(kasar ) :
mengandu
ng
ribosom;
sintesis
protein
dan
karbohidra
t
Badan
Golgi
Mitokondri
a
Lisosom
Badan
organel
polimorfik,
tersusun
atas
membran
berbentuk
kantong
pipih,
berupa
pembuluh,
gelembung
kecil, atau
bentukan
seperti
mangkok.
Secara
umum
mitokondri
a
berbentuk
butiran/be
nang dan
bersifat
plastis
(mudah
berubah).
merupakan
membran
yg
berbentuk
kantong
kecil yg
berisi
enzim
hidrolitik
(hidrolase)
disebut
lisozim
menambah
glioksilat
pada protein;
sebagai
organel
sekretori;
- mensintesis
(membentuk)
glikopida;
- membentuk
dinding sel
tumbuhan;
- membentuk
lisosom.
Sumber
energi sel,
berperan
dalam
metabolis
me
Penghasil
energi
(ATP)
The
power
house
karena
berfungsi
untuk
respirasi.
pencernaa
n intra sel
(mencerna
zat2 yang
masuk ke
dalam sel)
Mikro
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000100-basic-biology-of-cell1/bbc115_slide_struktur_dan_fungsi_sel.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091
994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel
_%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf
5. Bagaimana susunan dari membran bilipid layer, fungsi, dan
bagaimana cara kerjanya?
Susunan Membran Bilipid Layer :
http://www.eplantscience.com/botanical_biotechnology_biology_che
mistry/molecular_cell_biology/lipids.php
Fungsi Bilipid Layer :
Pembelahan Mitosis
Kromosom melakukan replikasi DNA (2n-4n)
Stadium : profase - prometafase - metafase - anafase - telofase, pembelahan sentromer. Jumlah
akhir kromosom pada pembelahan mitosis : kromosom sel anak = kromosom sel induk = 2n = 46.
PROFASE:
1. Kromatin menebal, memendek kromosom
2. Nukleolus melebur
3. Sentriol memisah benang-benang gelendong mulai terbentuk
4. Dinding inti mulai melebur tapi belum seluruhnya
5. Kromosom menduplikasi kromatid
METAFASE
1. Dinding inti benar-benar melebur, benang gelendong meluas
2. Terdapat bidang pembelahan (ekuator)
3. Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul / berderet pada bidang pembelahan
4. Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom ( interzonal )
ANAFASE
1. Dimulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya
2. Sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua
TELOFASE
1. Kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang kembali kromatin
2. Anak inti dibentuk kembali
3. Dinding inti dibentuk kembali
4. Benang-benang gelendong hilang
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi karena
pada pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi
separuhnya.
Meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu
pembentukan gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini kromosom berada dari
keadaan
diploid (2n) menjadi haploid (n). Pada proses fertilisasi terjadilah persatuan
gamet-gamet
haploid, sehingga terciptalah zigot yang diploid. Keterangan genetik memisah
secara teratur
ke dalam gamet-gamet. Dalam keturunan akan tercampur keterangan genetik
yang berasal
dari masing-masing induk.
1. Profase I
Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. Profase
1
dibedakan menjadi beberapa stadia yaitu:
a. Leptonema
Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang halus
dan
melingkar-lingkar.
b. Zygonema
Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang
kromosom.
Masing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan
sebangun
atau yang serupa (kromosom homolog). Proses berpasangan ini disebut sinapsis.
c. Pakiten
Benang-benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas. Tiap benang tampak
dobel.
Masing-masing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua
kromatid. Pada profase mitosis, kromosom-kromosom terpisah dan tidak saling
berhubungan. Dalam profase I meiosis, kromosom-kromosom homolog
berpasangan
sebagai bivalen, dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pachynema
merupakan
stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini akan
nampak jelas pada fase berikutnya.
d. Diplonema
Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid-kromatid yang semula
berpasangan membentuk bivalen. Memisahnya kromatid-kromatid paling kuat
terjadi
pada bagian sentromer. Akan tetapi bagian-bagian tertentu dari kromosom
homolog
tetap berdekatan dan bagian ini disebut kiasma, karena pada tiap kiasma
kromatid
kromatid-kromatid yang yang menjauhkan diri itun tampak bersilang. Di tempat
persilangan (kiasma) itu kromatid-kromatid tak serupa (nonsister chromatids)
putus.
Ujung-ujung dari kromatid yang putus tadi bersambungan secara resiprok.
Proses
penukaran segmen-segmen kromatid tak serupa dari pasangan kromosom
homolog
beserta gen-gen yang berangkai secara resiprok dinamakan pindah silang.
e. Diakinesis
Kromosom-kromosom menjadi lebih pendek. Stadium ini diakhiri dengan
menghilangnya membran inti, nukleolus, dan terbentuknya spindel.
2. Metafase I
Pasangan-pasangan kromosom homolog berada di bidang ekuator.
3. Anafase I
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah.
Tiap
kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada
daerah
sentromer.
4. Telofase I
Kromosom-kromosom tiba di kutub spindel. Membran inti dan nukleolus
terbentuk
lagi.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kul.mitosis_0.pdf
MEIOSIS
1. Hanya terjadi dalam alat
pembiakan generatif
2. 1x selama 1 daur
3. Pembelahan yang
memisahkan kromatid serupa
(sister chromatid)
memisahkan kromosom
homolog dalam anafase 1,
pemisahan kromatid serupa
berlangsung selama meiosis II
4. Kromosom-kromosom
homolog berpasangan, dan
biasanya terbentuk kiasmata
sehingga ada pertukaran sifatsifat genetik
5. 1 sel induk diploid (2n) 4 sel
anakan haploid kromosom sel
anak = kromosom sel induk