Anda di halaman 1dari 10

STEP 7 LBM 1 Biopsiko

1. Apa saja fungsi dan struktur sel?


Sel kata latin cella. Berarti ruangan kecil, ditemukan oleh
Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat
ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tsb)
Sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran,
yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma).
Struktur sel eukariotik (mempunyai membran inti):
Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum
endoplasma, kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.
Secara fungsional, sel berfungsi untuk :
o menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi). kemudian
membentuk organisme.
o mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat
makhluk hidup maka sifat makhluk hidup dapat
diwariskan kepada keturunannya.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel_
%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf

Contoh Sel :

2. Apa saja macam-macam sel?


Macam Sel Berdasarkan KeadaanKromosom dan Fungsinya .
Sel Somatis : Sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid (2n).

Sel Germinal: Sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat
haploid (n).

http://www.scribd.com/doc/57173961/3/MACAM-SEL
3. Bagaimana sel bisa membentuk organ?
4. Apa fungsi dan struktur organel sel?
No Nama
.
1
Ribosom

Retikulum
Endoplasm
a

Gambar

Struktur

Fungsi

Struktur
terkecil,
terdiri dari
RNA dan
protein

Sintesa
Protein

AGRANULA
R (halus) :
sintesis
lipid dan
karbohidra
t
GRANULAR
(kasar ) :
mengandu
ng
ribosom;
sintesis
protein
dan
karbohidra
t

Badan
Golgi

Mitokondri
a

Lisosom

Badan

organel
polimorfik,
tersusun
atas
membran
berbentuk
kantong
pipih,
berupa
pembuluh,
gelembung
kecil, atau
bentukan
seperti
mangkok.
Secara
umum
mitokondri
a
berbentuk
butiran/be
nang dan
bersifat
plastis
(mudah
berubah).

merupakan
membran
yg
berbentuk
kantong
kecil yg
berisi
enzim
hidrolitik
(hidrolase)
disebut
lisozim

menambah
glioksilat
pada protein;
sebagai
organel
sekretori;
- mensintesis
(membentuk)
glikopida;
- membentuk
dinding sel
tumbuhan;
- membentuk
lisosom.

Sumber
energi sel,
berperan
dalam
metabolis
me

Penghasil
energi
(ATP)
The
power
house
karena
berfungsi
untuk
respirasi.
pencernaa
n intra sel
(mencerna
zat2 yang
masuk ke
dalam sel)

Mikro
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000100-basic-biology-of-cell1/bbc115_slide_struktur_dan_fungsi_sel.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091
994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel
_%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf
5. Bagaimana susunan dari membran bilipid layer, fungsi, dan
bagaimana cara kerjanya?
Susunan Membran Bilipid Layer :

http://www.eplantscience.com/botanical_biotechnology_biology_che
mistry/molecular_cell_biology/lipids.php
Fungsi Bilipid Layer :

sebagai pemberi struktur dasar dari membran dan berperan sebagai


barier yang relatif impermeable dan terdapat sebagian besar molekul
larut air
http://staff.ui.ac.id/internal/132206698/material/SEL1prokarioteukariotstrukturdanfungsime
mbransel.pdf

Cara Kerja Bilipid Layer :

6. Jelaskan tahap tahap pembelahan sel!


Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung
amitosis dan pembelahan secara tidak langsung mitosis dan
meiosis. Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti
dengan pembelahan sitoplasma.
Contoh amitosis pada bakteri :

Pembelahan Mitosis
Kromosom melakukan replikasi DNA (2n-4n)
Stadium : profase - prometafase - metafase - anafase - telofase, pembelahan sentromer. Jumlah
akhir kromosom pada pembelahan mitosis : kromosom sel anak = kromosom sel induk = 2n = 46.

PROFASE:
1. Kromatin menebal, memendek kromosom
2. Nukleolus melebur
3. Sentriol memisah benang-benang gelendong mulai terbentuk
4. Dinding inti mulai melebur tapi belum seluruhnya
5. Kromosom menduplikasi kromatid
METAFASE
1. Dinding inti benar-benar melebur, benang gelendong meluas
2. Terdapat bidang pembelahan (ekuator)
3. Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul / berderet pada bidang pembelahan
4. Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom ( interzonal )
ANAFASE
1. Dimulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya
2. Sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua

3. Kromatid memisah dari bidang pembelahan kromoson


4. Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan ( pergerakan ini dibantu oleh kontraksi benang
kromosom dan dorongan benang interkromosomal )

TELOFASE
1. Kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang kembali kromatin
2. Anak inti dibentuk kembali
3. Dinding inti dibentuk kembali
4. Benang-benang gelendong hilang
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi karena
pada pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi
separuhnya.
Meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu
pembentukan gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini kromosom berada dari
keadaan
diploid (2n) menjadi haploid (n). Pada proses fertilisasi terjadilah persatuan
gamet-gamet
haploid, sehingga terciptalah zigot yang diploid. Keterangan genetik memisah
secara teratur
ke dalam gamet-gamet. Dalam keturunan akan tercampur keterangan genetik
yang berasal
dari masing-masing induk.
1. Profase I
Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. Profase
1
dibedakan menjadi beberapa stadia yaitu:
a. Leptonema
Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang halus
dan
melingkar-lingkar.
b. Zygonema
Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang
kromosom.
Masing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan
sebangun
atau yang serupa (kromosom homolog). Proses berpasangan ini disebut sinapsis.
c. Pakiten
Benang-benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas. Tiap benang tampak
dobel.
Masing-masing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua
kromatid. Pada profase mitosis, kromosom-kromosom terpisah dan tidak saling
berhubungan. Dalam profase I meiosis, kromosom-kromosom homolog
berpasangan
sebagai bivalen, dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pachynema
merupakan

stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini akan
nampak jelas pada fase berikutnya.
d. Diplonema
Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid-kromatid yang semula
berpasangan membentuk bivalen. Memisahnya kromatid-kromatid paling kuat
terjadi
pada bagian sentromer. Akan tetapi bagian-bagian tertentu dari kromosom
homolog
tetap berdekatan dan bagian ini disebut kiasma, karena pada tiap kiasma
kromatid
kromatid-kromatid yang yang menjauhkan diri itun tampak bersilang. Di tempat
persilangan (kiasma) itu kromatid-kromatid tak serupa (nonsister chromatids)
putus.
Ujung-ujung dari kromatid yang putus tadi bersambungan secara resiprok.
Proses
penukaran segmen-segmen kromatid tak serupa dari pasangan kromosom
homolog
beserta gen-gen yang berangkai secara resiprok dinamakan pindah silang.
e. Diakinesis
Kromosom-kromosom menjadi lebih pendek. Stadium ini diakhiri dengan
menghilangnya membran inti, nukleolus, dan terbentuknya spindel.
2. Metafase I
Pasangan-pasangan kromosom homolog berada di bidang ekuator.
3. Anafase I
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah.
Tiap
kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada
daerah
sentromer.
4. Telofase I
Kromosom-kromosom tiba di kutub spindel. Membran inti dan nukleolus
terbentuk
lagi.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kul.mitosis_0.pdf

7. jelaskan perbedaan antara haploid dan diploid!


8. Bagaimana proses spermatogonia yang diploid menjadi
spermatozoa yang haploid?
9. Perbedaan Mitosis dan Meiosis
MITOSIS
1. Terjadi pada hampir semua sel
somatis

MEIOSIS
1. Hanya terjadi dalam alat
pembiakan generatif

2. 1x selama 1 daur

2. Berlangsung dalam 2 tingkat


selama satu daur, yaitu meiosis I
dan meiosis II

3. Pembelahan yang
memisahkan kromatid serupa

3. Pada meiosis I terjadi


pembelahan reduksi yang

(sister chromatid)

4. Kromosom tidak berpasangan.


Biasanya tidak terbentuk
kiasmata, sehingga tidak terjadi
pertukaran sifat-sifat genetik.
5. 1 sel diploid (2n) 2 sel
anakan (2n)
kromosom sel anak =
kromosom sel induk

memisahkan kromosom
homolog dalam anafase 1,
pemisahan kromatid serupa
berlangsung selama meiosis II
4. Kromosom-kromosom
homolog berpasangan, dan
biasanya terbentuk kiasmata
sehingga ada pertukaran sifatsifat genetik
5. 1 sel induk diploid (2n) 4 sel
anakan haploid kromosom sel
anak = kromosom sel induk

6. Hsl mitosis dapat mengalami


mitosis lagi

6. Hasil dari meiosis tidak dapat


mengalami meiosis lagi, tetapi
dapat mengalami mitosis

7. Mitosis dapat berlangsung


sejak zigot dst selama makhluk
masih hidup

7. Pada makhluk tingkat tinggi


berlangsung setelah makhluk itu
mencapai umur hendak
membentuk gamet-gamet

Sumber : Suryo. 1995. Sitogenetika.


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kul.mitosis_0.pdf

Anda mungkin juga menyukai