1. Mengapa nyeri di dada kiri bisa menjalar sampai ke leher dan lengan
kiri penderita ?
Mekanisme nyeri alih ? karakteristik nyeri alih ?
Bagan nyeri alih ?
2. Hubungan nyeri dada dengan tak suka olahraga ?
3. Apa hubungannya vitalsign, BMI dengan penyakit di skenario
4. Apa hubungan nyeri dada dengan riwayat DM dan merokok ?
Pasien
kurang
bias terjadi
Berbagai mekanisme penurunan tekanan darah akibat pemberian blocker dapat dikaitkan dengan hambatan reseptor 1, antara lain : (1)
penurunan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard
sehingga menurunkan curah jantung; (2) hambatan sekresi renin di sel
jukstaglomeruler ginjal dengan akibat penurunan Angiotensin II; (3)
efek sentral yang mempengaruhi aktivitas saraf simpatis, perubahan
pada sensitivitas baroresptor, perubahan neuron adrenergik perifer
dan peningkatan biosentesis prostasiklin. Contoh antihipertensi dari
golongan ini adalah Propanolol, Metoprolol, Atenolol, Betaxolol,
Bisoprolol, Pindolol, Acebutolol, Penbutolol, Labetalol.
Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE-Inhibitor)
Kaptopril merupakan ACE-inhibitor yang pertama banyak digunakan di
klinik untuk pengobatan hipertensi dan gagal jantung. Mekanisme
kerja : secara langsung menghambat pembentukan Angiotensin II dan
pada saat yang bersamaan meningkatkan jumlah bradikinin. Hasilnya
berupa vasokonstriksi yang berkurang, berkurangnya natrium dan
retensi air, dan meningkatkan vasodilatasi (melalui bradikinin). Contoh
antihipertensi dari golongan ini adalah Kaptopril, Enalapril, Benazepril,
Fosinopril, Moexipril, Quianapril, Lisinopril.
Efek Samping
Antihipertensi dari golongan diuretik, ACE-inhibitor dan beberapa Blocker dapat menyebabkan reaksi likenoid. ACE-inhibitor juga
diasosiasikan dengan kehilangan sensasi pada lidah dan rasa terbakar
pada mulut. ACEinhibitor dan penghambat reseptor angiotensin II
pernah diimpliksikan bahwa keduanya menyebabkan angioedema
pada rongga mulut pada sekelompok 1% dari pasien yang
mengonsumsinya. Meskipun oedema pada lidah, uvula, dan palatum
lunak yang paling sering terjadi, tetapi oedema larynx adalah yang
paling serius karena berpotensi menghambat jalan nafas.
http://repository.usu.ac.id
8. DD ?
PJK apa saja ?
Penyebab timbulnya nyeri dada?
Cardial
koroner: angina pectoris (stelah istirahat sembuh, stabil 5-15mnt dan
nonstabil >15mnt, nyeri sperti tertindih, dbwh diafragma), infark
miokard ( >30mnt, ketika istirahat blm tentu hilang)
nonkoroner: perikarditis, stenosis aorta
Non cardial > GIT, neural, pleura, psikogenik
Angina Pectoris
Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari
suatu iskemik
miokard tanpa adanya infark. Klasifikasi klinis angina pada dasarnya
berguna untuk
mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Walaupun patogenesa
angina mengalami
perubahan dari tahun ke tahun, akan tetapi pada umumnya dapat
dibedakan 3 tipe angina:
1. Classical effort angina (angina klasik)
Pada nekropsi biasanya didapatkan aterosklerosis koroner. Pada
keadaan ini,
obstruksi koroner tidak selalu menyebabkan terjadinya iskemik seperti
waktu
istirahat. Akan tetapi bila kebutuhan aliran darah melebihi jumlah yang
dapat
melewati obstruksi tersebut, akan tetapi iskemik dan timbul gejala
angina. Angina
pektoris akan timbul pada setiap aktifitas yang dapat meningkatkan
denyut
jantung, tekanan darah dan atatus inotropik jantung sehingga
kebutuhan O2 akan
bertambah seperti pada aktifitas fisik, udara dingin dan makan yang
banyak.
2. Variant angina (angina Prinzmetal)
Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat,
akibat penurunan
suplai O2 darah ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru
menunjukkan
terjadinya obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada
arteri yang
sakit maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner yang tidak
menetap ini
selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan
aliran darah
arteri koroner.
3. Unstable angina (angina tak stabil / ATS)
Istilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina
dekubitus,
Angina kresendo. Insufisiensi koroner akut atau Sindroma koroner
pertengahan.
Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah
seperti
keluhan yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina stabil
atau angina
pada pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun
bekerja. Pada
Infark Miokard
EKG
1. Ventricular aneurysmectomy :
Rekonstruksi terhadap kerusakan ventrikel kiri
2. Coronary arteriotomy :
Memperbaiki langsung terhadap obstruksi arteri koroner
3. Internal thoracic mammary :
Revaskularisasi terhadap miokard.
4. Coronary artery baypass grafting (CABG) :
Hasilnya cukup memuaskan dan aman yaitu 80%-90% dapat menyembuhkan
angina dan mortabilitas hanya 1 % pada kasus tanpa kompilasi.
Metode terbaru lain di samping pembedahan adalah :
1. Percutanecus transluminal coronary angioplasty (PCTA)
2. Percutaneous ratational coronary angioplasty (PCRA)
3. Laser angioplasty
Sumber : www.repository.usu.co.id.
Infark miocard
-Pengobatan ditujukan pada perbaikan aliran darah koroner
Tindakan pra rumah sakit
- Infak miokard akut terjadi kematian pada jam2 pertama. Penderita
dapat diberikan obat penghilang rasa sakit dan penenang morfin 2,55 mg atau petidin 25-50mg secara intravena perlahan2
- Hati2 pad penggunaan infak miokard menyebabkan bradikardi dan
hipotensi, serta pada penderita asma bronkiale dan usia tua
- Penenang diberi Diazepam 5-10mg
- Penderita kemudian dapat ditransfer ke RS yang memiliki ruang
fasilitas koroner intensif.Infus Dextrose 5% atau Nacl 0.9 % beserta
oksigen nasal harus terpasang