Anda di halaman 1dari 12

LBM 1

STEP 1 :
1. Hipertensi : tekanan darah dimana sistoliknya >140mmHg diastolnya
>90mmHg
2. Diuretik
: zat yang merangsang untuk pengeluaran cairan di
dalam tubuh, kerjanya utama di ginjal
3. Vital sign
: suatu tanda kehidupan yang meliputi : nadi, tekanan darah ,
suhu, nafas
4. Tekanan darah
: suatu hasil curah jantung dan tekanan darah yang
dipengaruhi oleh kondisi yang mempengaruhi salah satu/ 2 faktor
tersebut, kondidi itu di ukur oleh sphygmomanometer sistol : 120mmHg
diastol: 80mmHg
STEP 2 :
1.
2.
3.
4.
5.

Anatomi dan Fisiologis kerja jantung


Patofisiologi hipertensi
Apa hubungan merokok dan alkohol pada tekanan darah ?
Kenapa dianjurkan mengurangi kadar garam ?
Mengapa pada skenario pasien mengalami tengkuk dan kepala terasa
sakit
6. Apa hubungan riwayat ayah yang menderita hipertensi dan meninggal
karena jantung dengan pasien ?
7. Jelaskan jenis obat untuk hipertensi !
8. Kerja obat ACE inhibitor ?
9. Bagaimana pengaruh sistem saraf, hormon dan peran ginjal terhadap
tekanan darah ?
10.Etiologi peningkatan pada diastol
11.Mengapa harus dilakukan kombinasi terapi pada pasien ?
12.Komplikasi hipertensi
STEP 3:
1. Anatomi ( gambar ) dan Fisiologis aliran darah dan kerja jantung
memompa darah
Anatomi :
2 ruang : atrium dan ventrikel, katup trikuspidal sebelah kanan, katup
bikuspid sebelah kiri
2 katup semilunar : katup pulmonalis dan katup aorta
Fisiologi:
Diastol : 1. Rapid 2. Diastatis 3. arteriosistol proses pengisian darah di
jantung
Sistol : preoses kontraksi saat memompa darah ke seluruh tubuh
Menghantarkan impuls kontraksi jantung
2. Patofisiologi hipertensi
Medula di otak jaras saraf simpatis kolumna medula spinalis
ganglia simpatis di toraks + abdomen ke tubuh melewati saraf simpatis
ke ganglia simpatis neuron preganglion melepaskan asetil kolin

merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah


dilepaskan neroepinefrin kontriksi pembuluh darah
3. Apa hubungan merokok dan alkohol pada tekanan darah ? faktor resiko ?
Merokok :
Mengandung nikotin peningkatan tekanan darah diserap PD kecil
ke otak memberi sinyal ke adrenalin melepaskan epinefrin
menyempitkan pembuluh darah jantung dipaksa lebih berat tekanan
naik
Alkohol :
Merangsang adrenalin PD menyempit pengendapan Na
meningkatkan keasaman darah pekat
4. Kenapa dianjurkan mengurangi kadar garam ?
Karena garam sulit diekskresi oleh ginjal osmolaritas dalam darah
meningkat darah menjadi pekat jantung memompa lebih keras
Kelebihan natrium di ekstrasesial
Peningkatan volume darah
5. Mengapa pada skenario pasien mengalami tengkuk dan kepala terasa
sakit ( gejala klinis )
Aliran darah tidak lancar
Mengakibatkan penurunan darah ke ginjal pengeluaran renin
angiotensi 1 2 vasokontriksi merangsang aldosteron menurunkan
ekskresi NaCl
Penumpukannya di tengkuk dan kepala
6. Apa hubungan riwayat ayah yang menderita hipertensi dan meninggal
karena jantung dengan pasien ?
Hipertensi primer : genetik dan lingkungan
Hipertensi sekunder :
Gen yang memacu curah jantung. pewarisan
7. Jelaskan jenis obat untuk hipertensi !
Golongan diuretik : potensi menengah yg meurunkan tekanan darah yang
menurunkan ,katropil, betabloker : mengeblok beta adeno reseptor , dll
8. Kerja obat ACE inhibitor ?
Menghambat pembentukan angiostensin 2 dari angiostensin 1sehingga
menurunkan TD
9. Bagaimana pengaruh sistem saraf, hormon dan peran ginjal terhadap
tekanan darah ?
Mmedula di otak jaras saraf simpatis kolumna medula spinalis
ganglia simpatis di toraks + abdomen ke tubuh melewati saraf simpatis
ke ganglia simpatis neuron preganglion melepaskan asetil kolin
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah
dilepaskan neroepinefrin kontriksi pembuluh darah
Mengakibatkan penurunan darah ke ginjal pengeluaran renin
angiotensi 1 2 vasokontriksi merangsang aldosteron menurunkan
ekskresi NaCl
10.Etiologi peningkatan pada diastol
11.Mengapa harus dilakukan kombinasi terapi pada pasien ?
Karena terapi pertama gagal, sesuai pedoman yang dianjurkan
12.Komplikasi hipertensi
Stroke : tekanan darah yang tinggi di otak menyebabkan kerusakan pada
dinding pembuluh darah. Hal ini memicu arterosklerosis PD tersumbat

Gagal jantung : jantung tidak mampu lagi menampung darah dari paru
sehingga banyak cairan tertahan di paru maupun jaringan tubuh lain yg
dpt menyebabkan oedem
Gagal ginjal : kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler ginjal,
glomerolus
Infark miokard : tidak dapat menyuplai cukup oksigen ke miokardium
13.Kriteria hipertensi menurut JNC 7
14.Bagaimana pengaruh hormon laki2 dan perempuan pada hipertensi
STEP 7 :
1. Anatomi ( gambar ) dan Fisiologis aliran darah dan kerja jantung
memompa darah
Anatomi :

Letak

Ukuran : sesuai 1 kepalan tangan pemilik

Bagian bagian :

: rongga dada mediastinum

Ruang jantung
Atrium sinistra et. Dextra
Ventrikel sinistra et. Dextra
Katup jantung
Katup aorta

Katup pulmonal
Katup trikuspidal
Katup bikuspidal

Fisiologi :
Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung
terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga
secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui
mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan
isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus,
jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi
dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang
melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi

(atrium) mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik


(ventrikel) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk
melakukan mekanisme tersebut.Sel otot jantung melakukan kontraksi
dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah
potensial aksi dan menyebar melalui membransel otot. Ketika melakukan
kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari
adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu
sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah
mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk
melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi.
Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh
beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila
didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan
menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung
manusia.Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan
sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh
tubuh. Sehingga sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai hingga ke
permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada
pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan
menggunakan alat khusus yang disebut dengan Elektrokardiogram (EKG).
Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang
dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai
permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat
dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat
digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal,
gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Hal ini disebabkan
oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara
mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga
akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia
(Ajimedia, 2011).
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22376-BAB%20II.pdf

2. Patofisiologi hipertensi

3. Apa hubungan merokok dan alkohol pada tekanan darah ? faktor resiko ?

hubungan merokok dengan hipertensi adalah nikotin akan


menyebabkan peningkatan tekanan darah karena nikotin akan
diserap pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan diedarkan oleh
pembuluh darah hingga ke otak, otak akan bereaksi terhadap
nikotin dengan memberi sinyal kelenjar adrenal untuk melepas
efinefrin (Adrenalin). Hormon yang kuat ini akan menyempitkan
pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat
karena tekanan yang lebih tinggi. Selain itu, karbon monoksida
dalam asap rokok menggantikan oksigen dalam darah. Hal ini akan
menagakibatkan tekanan darah karena jantung dipaksa memompa
untuk memasukkan oksigen yang cukup kedalam organ dan
jaringan tubuh ( Astawan, 2002 ).

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17124/4/Chapter%20II.pdf

Alkohol dapat merusak fungsi saraf pusat maupun tepi.


Apabila saraf simpatis terganggu, maka pengaturan tekanan darah akan
mengalami gangguan pula. Pada seorang yang sering minum minuman
dengan kadar alkohol tinggi, tekanan darah mudah berubah dan cenderung
meningkat tinggi.
Alkohol juga meningkatkan keasaman darah Darah menjadi lebih kental.
Kekentalan darah ini memaksa jantung memompa darah lebih kuat lagi
agar darah dapat sampai ke jaringan yang membutuhkan dengan cukup.
terjadi peningkatan tekanan darah.

Faktor resiko
- Usia
Setelah umur 45 tahun, dinding arteri akan mengalami
penebalan oleh karena adanya penumpukan zat kolagen pada
lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur
menyempit dan menjadi kaku. Peningkatan umur akan
menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usia lanjut
terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik
pengaturan tekanan darah yaitu reflex baroreseptor pada usia
lanjut sensitivitasnya sudah berkurang, sedangkan peran ginjal
juga sudah berkurang dimana aliran darah ginjal dan laju filtrasi
glomerulus menurun.

Obesitas

Menurut Hall (1994) perubahan fisiologis dapat menjelaskan


hubungan antara kelebihan berat badan dengan tekanan darah,
yaitu terjadinya resistensi insulin dan hiperinsulinemia, aktivasi
saraf simpatis dan sistem renin-angiotensin, dan perubahan fisik
pada ginjal. Obesitas meningkatkan kerja jantung dan kebutuhan
oksigen dan berperan dalam gaya hidup pasif. Lemak tubuh
yang berlebihan dan ketidak aktifan fisik berperan dalam
resistensi insulin (Sylvia Price, 2005)
-

Pola asupan garam dalam diet


Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi
natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk
menormalkannya cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga
volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume
cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya
volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya
hipertensi. Karena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi
natrium/sodium. Sumber natrium/sodium yang utama adalah
natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan monosodium
glutamate (MSG), dan sodium karbonat.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/206312017/bab2.pdf

4. Kenapa dianjurkan mengurangi kadar garam ?


Garam secara osmotis menahan air, dan karenanya meningkatkan
volume darah.
Darah yang mengalir melalui jaringan apabila berlebihan maka
pembuluh darah jaringan setempat akan berkonstriksi dan
menurunkan aliran darahnya kembali normal (autoregulasi).
Kenaikan volume darah akan meningkatkan curah jantung, aliran
darah di seluruh jaringan tubuh akan meningkat sehingga
autoregulasi ini akan menyebabkan konstriksi pembuluh darah di

seluruh tubuh. Keadaan ini meningkatkan tahanan perifer total.


Pada akhirnya, karena tekanan arteri = curah jantung dikali tahanan
perifer total, maka peningkatan sekunder pada tahanan perifer total
yang disebabkan karena mekanisme autoregulasi sangat membantu
dalam meningkatkan tekananan arteri.
Buku ajar fisiologi Guyton&Hall; fisiologi Sherwood

5. Mengapa pada skenario pasien mengalami tengkuk dan kepala terasa


sakit ( gejala klinis )
Aliran darah tidak lancar
Mengakibatkan penurunan darah ke ginjal pengeluaran renin
angiotensi 1 2 vasokontriksi merangsang aldosteron menurunkan
ekskresi NaCl
Penumpukannya di tengkuk dan kepala
6. Apa hubungan riwayat ayah yang menderita hipertensi dan meninggal
karena jantung dengan pasien ?
Hipertensi primer : genetik dan lingkungan
Hipertensi sekunder :
Gen yang memacu curah jantung. Pewarisan
7. Jelaskan jenis obat untuk hipertensi !
Golongan diuretik : potensi menengah yg meurunkan tekanan darah yang
menurunkan ,katropil, betabloker : mengeblok beta adeno reseptor , dll
8. Kerja obat ACE inhibitor ?
Menghambat pembentukan angiostensin 2 dari angiostensin 1sehingga
menurunkan TD
9. Bagaimana pengaruh sistem saraf, hormon dan peran ginjal terhadap
tekanan darah ?
Mmedula di otak jaras saraf simpatis kolumna medula spinalis
ganglia simpatis di toraks + abdomen ke tubuh melewati saraf simpatis
ke ganglia simpatis neuron preganglion melepaskan asetil kolin
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah
dilepaskan neroepinefrin kontriksi pembuluh darah
Mengakibatkan penurunan darah ke ginjal pengeluaran renin
angiotensi 1 2 vasokontriksi merangsang aldosteron menurunkan
ekskresi NaCl
10.Etiologi peningkatan pada diastol
11.Mengapa harus dilakukan kombinasi terapi pada pasien ?
Karena terapi pertama gagal, sesuai pedoman yang dianjurkan
12.Komplikasi hipertensi
Stroke
Stroke dapat terjadi perdarahan di otak, atau akibat embolus yang
terlepas dari pembuluh darah non-otak yang terpajan tekanan
tinggi. Stroke depat terjadi pada hipertensi kronik apabila ateri-ateri
yang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan penebalan,

sehingga aliran darah ke daerah-daerah yang dipendarahinya


berkurang. Ateri-ateri otak yang mengalami arterosklerosis dapat
melemah dan kehilangan elastisitas
Infark miokardium
Infak miokardium dapat terjadi apabila ateri koroner yang
aterosklerotik tidak dapat menyuplai darah yang cukup oksigen ke
miokardium atau apabila terbentuk thrombus yang menghambat
aliran darah melalui ateri koroner. Karena hipertensi koronik dan
hipertrofi ventrikel, maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin
tidak dapat dipenuhi dan dapat terjadi iskemia jantung yang
menyebabkan infark.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan
yang tinggi pada kapiler-kapiler ginjal, yaitu glomerulus. Dengan
rusaknya glomerulus, darah akan mengalir ke unit-unit fungsional
ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik
dan kematian. Dengan rusaknya membrane glomerulus,
protein akan keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid
plasma berkurang menyebabkan edema yang sering dijumpai pada
hipertensi kronik.
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/206312017/bab2.pdf

13.Kriteria hipertensi menurut JNC 7

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21480/4/Chapter%20II.pdf

14.Bagaimana pengaruh hormon laki2 dan perempuan pada hipertensi

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-pramonog2a-5161-3-bab2.pdf

Zakii<3
ciyeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeee
ehhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhhhh

hhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhhhhhh

ZAKIIIIIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

IIIIIIIIIIIIIIIIIIII
ZZZZZZZZZ
ZZZZZZZZZ
ZZZZZZZZZ
ZZZZZZZZZ
ZZZZZZZZZ
ZZZ

Anda mungkin juga menyukai