Anda di halaman 1dari 9

STEP 7

1. Apa saja isi bab 2?


2. Apa isi dari tinjauan pustaka?
3. Bagaimana cara menyusun tinjaun pustaka?
Cara menyusun
-

Teknik penulisan harus diperhatikan benar.Dimana kalimat yang terlalu


panjang, tanpa subyek, atau ejaan yang tidak taat-asas harus
dihindarkan
Alur pikiran yang logis harus tetap dijaga
Penulisan paragraph yang tidak tepat dapat mengurangi kejelasan
informasi yang disampaikan
(Sumber: dasar-dasar metodologi penelitian klinis Soedigdo 2011)

4. Syarat2 sumber pustaka yg baik?


5. Apakah pentingya dari tinjauan pustaka?
Manfaat Tinjauan Pustaka
Kajian pustaka memiliki tiga manfaat yaitu:
-

menempatkan penelitian kita dalam konteks yang terkait dengan teori


dan penelitian lain; meyakinkan peneliti bahwa penelitian itu
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai fenomena
bersangkutan;
membantu menghindari kesalahan
yang dibuat oleh peneliti lain
Sumber:

file.upi.edu/.../FPIPS/.../Metlit_6_%5BCompatibility_Mode

%5D.pdf

6. Bagaimana cara menyusun kerangka teori?


a. Menetapkan variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah berapa
jumlah variabel yang diteliti, dan apa nama setiap variabel.

b. Membaca buku-buku dan hasil penelitian.


c. Deskripsi teori dan hasil penelitian, dalam hal ini berisikan
definisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci
tentang ruang lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara
variabel satu dengan yang lain dalam konteks penelitian itu.
d. Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian, dalam hal
ini mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitian yang telah
ditetapkan itu, betul-betul sesuai dengan obyek penelitian atau
tidak.
e. Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian,
dalam hal ini melakukan perbandingan antara teori satu dengan
teori lainnya, dan hasil penelitian yang satu dengan penelitian
yang lain.
f. Sintesis/kesimpulan yang sifatnya sementara. Dari hasil
sintesis atau kesimpulan dari tiap variabel, selanjutnya dipadukan
hasil sintesis/kesimpulan tersebut dan kemudian membentuk
kerangka berpikir.
(Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ir. M. Iqbal
Hasan, M.M., 2002)
7. Bagaimana cara menyusun kerangka konsep?

Diawali

dengan

mengungkapkan

permasalahan

penelitian,

latar

belakang serta perumusan masalahnya

Berbagai aspek teoritis disajikan dalam tinjauan pustaka

Membuat rangkuman dari tinjauan pustaka sebagai dasar untuk


membuat kerangka konsep

Kerangka konsep dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan jenis


serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang
terkait (ada keterkaitan antar variabel)

Pada diagram digambarkan pula batas-batas lingkup penelitian

Kerangka konseptual yang baik dapat memberikan informasi yang jelas


dan mempermudah pemilihan desain penelitian.

Dasar2 Metodologi Penelitian Klinis, Sudigdo Sastroasmoro

8. Metode penulisan sumber pustaka ada berapa macam?


System Vancouver

Nama penulis dimulai dengan nama keluarga misalnya nama orang tua
pada suku jawa, nama marga,nama ayah,nama suami atau nama
tunggal.
Etika Kedokteran dan Kesehatan M.jusuf hanafiah 1999
9. Bagaiman cara penulisan dgn metode harvad mengacu pustaka sesuai
petunjuk KTI?
System nama dan tahun (system Harvard)
Pada system ini daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasrakan
nama penulis(dengan nama keluarga didepan). Penunjukannya dalam
makalah dengan mencantumkan tahun dalam kurung dibelakang nama
penulis atau mencantumkan nama keluarga penulis dan tahun didalam
kurung dengan tanda koma diantaranya. Biala nama penulis lebih dari
satu orang, dibelakang tahun dibubuhkan tanda titik koma sebelum
penulis berikutnya.
(kapten et al.,1968;oppenheimer and esterly,1969)
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi II, 2002, Prof. DR. Dr.
Sudigdo Sastroasmoro, Sp. A(K), Dkk, Jakarta : CV.Sagung Seto

10.
Jelskan jenis-jenis variabel?
Variable Bebas adalah Variabel

yang

apabila

ia

berubah

akan

mengakibatkan perubahan pada variable lain, variable yang berubah


akibat perubahan variable bebas disebut variable tergantung.
Variable confounding adalah jenis variable yang berhubungan dengan
variable bebas dan tergantung tetapi buakan merupakan variable
antara.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi II, 2002, Prof. DR. Dr.
Sudigdo Sastroasmoro, Sp. A(K), Dkk, Jakarta : CV.Sagung Seto

11.

Apa saja macam2 dari hipotesis?


a. hipotesis kerja
Adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat
ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul.
Biasanya menggunakan rumusan pernyataan : jika.., maka.
Artinya, jika suatu factor atau variable terdapat atau terjadi pada suatu
situasi, maka ada akibat tertentu yang dapat ditimbulkannya.
Contoh :
Jika sanitasi lingkungan suatu daerah buruk , maka penyekit menular
di daerah tersebut tinggi
Dalam hipotesis kerja yang paling penting adala rumusan hipotesis
harus dapat memberikan penjelasan tentang kedudukan masalah yang
diteliti, sebagai bentuk kesimpulan yang akan diuji.
b. Hipotesis nol atau hipotesis statistik
Biasanya dibuat untuk menyatakan suatu kesamaan atau tidaknya
suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih
mengenai suatu hal yang dipermasalahkan. Bila dinyatakan adanya
perbedaan antara dua variabel disebut hipotesis alternatif.
Contoh:
Tidak ada perbedaan angka penderita sakit diare antara kelompok
penduduk yang menggunakan air minum dari PAM dengan kelompok
penduduk yang menggunakan air minum dari sumur.
Dari

contoh

tsb

menunjukkan

bahwa

kdua

kelompok

yang

bersangkutan adalah sama. Bila hal tersebut dirumuskan dengan


selisih maka akan menunjukkan hasil dengan nol, maka maka disebut
hipotesis nol.
Berdasarkan isinya, suatu hipotesis juga dapat dibedakan menjadi 2
yaitu: hipotesis mayor, hipotesis induk, atau hipotesis utama, yaitu
hipotesis yang menjadi sumber dari hipotesis-hipotesis yang lain. Kedua,
hipotesis minor, hipotesis penunjang, atau anak hipotesis, yaitu
hipotesis yang dijabarkan dari hipotesis mayor

Contoh
Hipotesis mayor : sanitaasi lingkungan yang buruk mengakibatkan
tingginya penyakit menular
Hipotesis minor:
- adanya hubungan

antara

penyakit

campak

dengan

rendahnya sanitasi lingkungan


adanya korelasi positif antara

buruknya sanitas lingkungan


adanya hubungan antara penyakit kulit dengan rendahnya

penyakit

diare

dengan

sanitasi lingkungan
- dsb
jika dengan data statistik hipotesis minor terbukti adanya korelasi antar
varibel-variabekl tersebut, maka hipotesis mayornya juga diterima.
c. Hipotesis hubungan atau hipotesis perbedaan
Hipotesi hubungan berisi tentang dugaan adanya hubungan antara dua
variabel. Misalnya : ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan
praktek pemeriksaan hamil. Hipotesis ini dapat diperjelas lagi menjadi:
mekin

tinggi

tingkat

pendidikan

ibu,

makin

sering

(teratur)

memeriksakan kehamilannya.
Metodologi Penelitian Kesehatan, dr Soekijo Notoatmodjo 2011
H.mayor
H.minor
12.
Bagaimana cara menyusun hipotesis yg baik?
Hipotesis hanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan bukan dalam
bentuk kalimat Tanya
Hipotesis harus tumbuh dari ilmu pengetahuan yang diteliti .hal ini
berarti bahwa hipotesis hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu
pengetahuan yang sedang atau akan diteliti
Hipotesis harus dapat diuji, hal ini berarti bahwa suatu hipotesis harus
mengandung atau terdiri dari variabel-variabel yang dapat diukur dan
dapat disbanding-bandingkan.hipotesis yang tidak jelas pengukuran
variabelnya akan sulit mencapai hasl yang objektif
Hipotesis harus sederhana dan terbatas. Artinya hipotesis yang tidak
menimbulkan perbedaan-perbedaan , pengertian, serta tidak terlalu luas
sifatnya
BUKU METODE PENELITIAN,Dr.SOEKIDJO NOTOATMODJO

Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


a. Hasil dari proses teoritik dan komparasi fakta yang andal, dan secara
teoritik dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
b. Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi.
c. Jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya dengan
menggunakan data empirik yang diperoleh dari sampel.
d. Hipotesis harus menyatakan hubungan atau perbedaan.
e. Hipotesis harus dapat diuji.
f. Hipotesis harus spesifik dan sederhana.
http://www.snapdrive.net/files/544779/metopen/3.%20kerangka
%20teori%20dan%20hipotesis.pdf

syarat hipotesis yang baik/ciri pokok hipotesis


Hipotesis hanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement)
bukan dalam bentuk kalimat tanya.
hipotesis harus tumbuh dari ilmu pengetahuan yang diteliti. Hal ini
berarti bahwa hipotesis hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu
pengetahuan nyang sedang atau akan diteliti.
Hipotesis harus dapat diuji, hal ini berarti bahwa suatu hipotesis
harus mengandung atau terdiri dari variabel variabel yang dapat
diukur

dan

dibanding

bandingkan.

Hipotesis

yang

tidak

jelas

pengukuran variabelnya akan sulit mencapai hasil yang objektif


Hiptesis harus sederhana dan terbatas. Artinya hipotesis yang tidak
menimbulkan perbedan perbedaan, pengertian, serta tidak terlalu luas
sifatnya.
metodologi penelitian kesehatan;soekidjo notoatmojo, 2005
13.
Yang dimaksut dengan definisi Operasional?
1. Definisi operasional dapat dirumuskan berdasarkn proses apa yang
harus dilakukan agar variable yang didefinisikan itu terjadi
2. Definisi operasional dapat dirumuskan berdasarkn bagaimana cara
kerja variable yang bersangkutan, yaitu apa yang menjadi sifat
dinamiknya.

3. Definisi

operasional

dapat

dirumuskan

berdasarkn

criteria

pengukuran yang diterapkan pada variable yang didefinnisikan.


Dalam hal ini agka atau skor pada alat ukur dianggap representasi
dari konsep mengenai variable yang diukur.
Metodologi penelitian Dr. Saifuddin Azwar, MA. 2013
14.
Syarat2 hipotesis yg baik?
Formulasi hipotesis yang baik harus memenuhi persyartan berikut :
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana,

tidak bermakna ganda.


Mempunyai landasan teori yang kuat.
Menyatakan hubungan antar satu variable tergantung dengan
satu atau lebih variable bebas.
Dasar dasar metodologi pnelitian klinis edisi ke 4 2011. Sudigdo

Sastroasmoro
15.
Penelitian yg bagaimana memerlukan hipotesis?
Penelitian analitik : peneliti berupaya mencari hubungan antara variable
yang satu dengan variable lainnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis
terhadap data, karena itu penelitian analitik selalu selalu diperlukan
hipotesis yang harus dibuat sebelum penelitian dimulai.
Dasar dasar metodologi pnelitian klinis edisi ke 4 2011. Sudigdo
Sastroasmoro

16.

Skala pengukuran ?

Skala pengukuran

skala kategorikal dan skala numeric

Skala kategorikal

skala nominal dan ordinal

Skala numeric

skala interval dan rasio

Skala nominal

: hanya merupakan nama atau label variable, dan tidak

mengandung informasi peringkat. Contoh golongan darah, suku bangsa. Skala


nilai

yang

mepunyai

sembuh)sedangkan

yang

polikotom(islam,hindu,Kristen)

nilai

disebut

mempunyai

dikotom(sembuh
lebih

dari

dan

tidak

nilai

Skala ordinal

: terdapat informasi peringkat, tetapi jaraknya tidak dapat di

dikuantifikaiskan. Contohnya adalah derajat penyakit, tingkat social ekonomi,


status gizi.
Skala numeric

: terdapat informasi peringkat kuantitatif yang lengkap dan

dapat diukur. Contoh BB, pengasilan, kadar ureum.


Skala interval

: skala numeric yang tidak mempunyai nilai 0 absolut

Skala rasio

: yang mempunyai nilai 0 alami


Dasar dasar metodologi pnelitian klinis edisi ke 4 2011. Sudigdo
Sastroasmoro

Skala

Sifat

Contoh

Statistik

Variabel

Yang

Lazim

Kategorial
a. Nominal

Bukan

Golongan

peringkat

darah,

Jumlah,

rate,

jenis risiko relatif, uji

kelamin,

Fisher

agama, suku.
b. Ordinal

Sama

Peringkat
dengan interval
yang

tidak

dapat diukur.

Derajat

dengan

nominal,

penyakit, status median,


sosial.

uji

non-parametrik

Numerik
a.Interval

Peringkat

Suhu

dengan

koefisien

interval
dapat
namun

tubuh, Sama

yang intelegensi.
diukur,
tidak

dengan

ordinal
ditambah
mean, simpang
baku,

uji

t,

mempunyai
b.Rasio

titik

anova
0

alamiah.
Sama
interval,

korelasi.
Penghasilan,

dengan berat

mempunyai

regresi-

badan,

Sama

dengan

skala interval

kadar ureum.

titik 0 alamiah.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi II, 2002, Prof. DR. Dr.
Sudigdo Sastroasmoro, Sp. A(K), Dkk, Jakarta : CV.Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai