Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN PSIKOTROPIKA

DAN
NARKOTIKA
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

SO
P
UPTD KESEHATAN

dr. AANG

PUSKESMAS

KURNIAWAN

CIPAKU

NIP. 197610032005011010

Pengertian

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam
bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam

Tujuan

golongan-golongan.
Sebagai pedoman kerja

petugas

farmasi

dalam

melakukan

skrining,

compounding, dan dispending resep kepada pasien.


Kebijakan
Referensi

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


kefarmasian di Puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekusor Farmasi.
Undang-Undang No 5 Tahun 1997 tentang psikotropika

Prosedur

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika


1. Dokter Umum atau Dokter Gigi mencocokkan tanggal resep, nomor rekam
medis pasien, nama pasien, jenis kelamin pasien, alamat pasien, umur/berat
badan pasien di kertas resep dengan rekam medis pasien.
2. Dokter umum atau Dokter Gigi menuliskan obat yang diperlukan pasien
meliputi nama obat, aturan pakai, dosis dan jumlah obat.
3. Dokter umum atau Dokter Gigi memberikan tangan dan menuliskan nama
terang pada resep yang mengandung psikotropika/narkotika.

Unit Terkait

BPU
BPG

Rekaman historis perubahan

No

Isi Perubahan

Tgl. Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai