Anda di halaman 1dari 2

Price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar

tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Harga barang


dalam pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli. Dalam pasar persaingan sempurna perusahaan
berkedudukan sebagai price taker, karena harga produk ditetapkan oleh
kekuatan pasar berdasarkan konsep keseimbangan pasar. Dalam pasar
persaingan sempurna, manajer perusahaan tidak dapat menentukan
harga artinya harga yang berlaku di pasar harus diterima, apabila
perusahaan ingin menjual produknya dalam pasar persaingan sempurna.
Struktur dan perilaku dari pasar persaingan sempurna selaku price
taker adalah :

Memiliki banyak penjual.


Kondisi biaya diasumsikan bahwa output yang menurun dalam
produksi jangka pendek (dimishing returns), akan menyebabkan

biaya marjinal (SMC) meningkat.


Terdapat benyak pembeli, sehingga dominasi kekuatan dalam
keputusan harga tidak dapat dilakukan oleh satu atau beberapa

pembeli yang kuat.


Kondisi permintaan berbentuk substitusi identik.
Fungsi tujuannya adalah memaksimumkan keuntungan jangka

pendek ( short-run profit maximization).


Harga telah berada dalam kondisi keseimbangan pasar, maka

perusahaan hanya mengatur kuantitas produk yang ditawarkan.


Tidak ada ekspektasi dari reaksi penting.
Karakteristik dari pasar oligopoli adalah adanya saling

ketergantungan antar-perusahaan dalam pasar (mutual interdependence),


terdapat sejumlah kecil perusahaan yang memiliki kekuatan pasar
(market power), terdapat hambatan-hambatan bagi perusahaan baru
untuk memasuki pasar (barriers to entry). Dalam pasar oligopoli,
perusahaan bertindak sebagai price maker, karena manajer perusahaan
dapat menentukan harga apakah menaikkan atau menurunkan harga dari

produk yang dijual oleh perusahaan itu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapainya. Struktur dan perilaku penetapan harga pasar oligopoli adalah :

Terdapat beberapa penjual yang dapat berperilaku kooperatif


membentuk kartel atau berperilaku non-kooperatif menciptakan

persaingan antar-perusahaan oligopoli.


Kondisi biaya marjinal yang konstan atau menurun mungkin saja

terjadi, meskipun outpu dalam produksi jangka pendek menurun.


Kondisi permintaan bersifat subtitusi terbatas.
Keuntungan jangka pendek yang tinggi akan merangsang pesaingpesaing baru memasuki pasar sehingga menyebabkan pasar

berubah menjadi lebih kompetitif.


Perusahaan dapat menyesuaikan harga dan kunatitas yang

ditawarkan.
Perusahaan hanya memiliki market share yang relatif kecil, sehingga
tindakan-tindakan dari perusahaan yang satu tidak diketahui oleh

perusahaan yang lain.


Produk yang dijual dalam pasar oligopoli dapat bersifat homogen
murni atau produk diferensiasi.

Anda mungkin juga menyukai