Nanopartikel
Nanopartikel
A. KAJIAN TEORI
1. Nanopartikel
Nanopartikel adalah partikel dalam ukuran nanometer. "Nano"
adalah awalan yang menunjukkan kekuatan minus sembilan dari sepuluh,
yaitu satu miliar. Di sini berarti nanometer (nm) diaplikasikan untuk satuan
panjang. Satu nm adalah panjang yang sangat kecil sama dengan satu
miliar dari m, sepersejuta dari mm, atau satu seperseribu dari m. Definisi
yang berbeda tergantung pada nanopartikel, bidang bahan dan aplikasi
yang bersangkutan. Dalam arti sempit, dianggap lebih kecil dari 10-20 nm,
di mana sifat-sifat fisik dari bahan padat secara drastis akan berubah.
Pada sisi lain, partikel dalam rentang nanometer tiga digit dari 1 nm
sampai m bisa disebut nanopartikel. Dalam banyak kasus, partikel dari 1
sampai 100 nm adalah sering disebut sebagai nanopartikel, tapi di sini
akan dianggap sebagai lebih kecil dari konvensional yang disebut "partikel
submikron" dan beton kurang dari panjang gelombang cahaya tampak
(batas bawah adalah sekitar 400 nm partikel) sebagai ukuran. Yang perlu
dibedakan dari skala submikron.
a. Sifat-sifat nanopartikel dan dampak ukuran
Sebagaimana disebutkan di atas, dengan meningkatkan ukuran
partikel, partikel padat umumnya cenderung menunjukkan sifat yang
berbeda dari bahan curah dan bahkan sifat-sifat fisik seperti titik leleh dan
dieletric konstan yang telah dianggap sebagai sifat tertentu yang dapat
diubah , ukuran nanopartikelnya. Perubahan dalam sifat ukuran partikel
atau disebut efek ukur.
Sebaliknya, juga dapat mencakup perubahan dalam berbagai
karakteristik
dan
sifat
partikel
dan
serbuk
dari
ukuran
partikel.
struktur, sifat optik, sifat mekanik, seperti yang dijelaskan secara singkat
sebagai berikut:
1) Sifat morfologi dan struktural
Ukuran nanopartikel merupakan salah satu fitur yang berguna.
Sebagai contoh, partikel halus cenderung terabsorbsi
lebih mudah
3) Sifat Elektromagnet
Nanopartikel
ZnO mempunyai tipe struktur wurtzite dan memiliki ikatan ion yang relatif
kuat (Litton.c.w, 2011).
a. Struktur Kristal dan Ikatan Kimia
ZnO adalah semikonduktor yang terdiri dari unsur 30Zn golongan IIb
dan golongan VI unsur 8O . Seng memiliki lima isotop stabil, yang paling
umum adalah 64Zn (48,89%), 66Zn (27,81%) dan 68Zn (18,57%), sementara
itu oksigen murni isotop
konfigurasi elektronik (1 s)
16
2
(2 s)
(2 p)
(3s)
(3 p)
(3d)
10
(4) (s) 2,
konfigurasi oksigen (1 s) 2 (2 s) 2 (2 p) 4.
ZnO mempunyai hibridisasi sp 3, menempati orbital yang setara,
yang diarahkan ke geometri tetrahedral. Dalam kristal semikonduktor yang
dihasilkan, ikatan sp3 adalah pita valensi sedangkan pita konduksi berasal
1. Sifat Optik
dalam
kualitas
sampel
yang
tersedia.
Latar
Belakang
10
11
12
Gambar
Skema
4.
Proses
Elektroplating (www.infometrik.com.)
d. Aplikasi
Sejak penemuannya pada tahun 1805 oleh ahli kimia Italia, Luigi
Brugnatelli, elektroplating telah menjadi industri yang banyak
digunakan
coating
teknologi. Aplikasi
terutama
dalam
empat
kelompok berikut:
13
Elektroplating
sering
mengakibatkan
perkembangan
14
15
dari potensial
16
17
a. Teknik Voltametri
1. Polarografi
Polarografi adalah suatu bentuk elektrolisis dalam mana elektroda
kerja berupa suatu elektroda yang istimewa, sutau elektroda merkuri tetes,
dan dalam mana direkam suatu kurva arus voltase (voltammogram).
Seperti yang digunakan oleh kebanyakan pengarang, istilah polarografi
adalah
suatu
kasus
istimewa
daripada
voltametri
dalam
mana
identik
menghasilkan
untuk
osilasi
polarografi,
dari
kecuali
untuk
penambahan
tetes
kekurangan
merkuri.
arus
Karena
preconcentrate.
Hal
ini
diikuti
oleh
langkah
pengupasan
18
5. Polipirol
Polipirol (PPy) adalah polimer yang banyak diselidiki dengan sifat
konduktivitas
yang
baik
dan
stabilitas
lingkungan
yang
baik
PPy
19
20
B. EKSPERIMEN
1. Alat dan Bahan
Alat
TEM
(Transmission
Electron
Microscopy),
alat
sebuah
gelas
yang
berisi
larutan
NaOH
21
ditambahkan
kedalam
100
mM
NaClO4
yang
mengandung 30 mM pirol.
5) Kemudian Ppy/ nano partikel ZnO di polimerisasi secara
elektrokimia pada 100 Mv/s.
6) Ppy murni juga dipolimerisasi pada kondisi yang sama
tetapi tidak menambahkan nanopartikel ZnO dalam larutan
elektrolit (sebagai pembanding).
500
500
500 nm
22
(a)
(b)
pendukung
konsentrasi
untuk
50
nm
sifatnya.
yang
digunakan
mensintesis
konduktif
90 nm
dan
polimer
mempengaruhi
dkk
(Otero,F,T
et
al.,1996)
melaporkan
23
24
menyelidiki
morfologi
permukaan
film
polimer
25
26
(a)
1m
(b)
(a)
27
5m
Gambar 12. (a dan b) gambar SEM film komposit PPy / ZnO NP,
gambar (c) SEM film PPy murni.
(a)
(a)
28
(b)
(c)