Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS AKHIR

TEKNIK KENDALI PNEUMATIK


Kode Seksi : 5276

PEMBUATAN RECEIVER
Dosen : Drs. Pitoyo Yuliatmojo , M.T

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Eni Herawati

(5215134334)

Ibnu Hary Wahyudi

(5215134356)

Lillyanti Feni Posumah

(5215131537)

Ryan Shandy

(5215134370)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA 2013


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk
berbagai keperluan, antara lain menambah tekanan udara ban mobil atau motor,
melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, dan lain - lain.
Belajar pneumatik sangat bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang
memanfaatkan sistem pneumatik. Pada saat ini, sistem pneumatik memiliki aplikasi
yang luas dikarenakan udara yang digunakan dalam sistem pneumatik memiliki udara
yang bersih dan mudah didapat. Contoh pemanfaatan pneumatik di berbagai industri
yang menggunakan sistem pneumatik dalam proses produksinya seperti industri
makanan, industri obat-obatan, dan industri pengepakan barang.
Dalam sistem pneumatik, udara merupakan media kerja yang digunakan sebagai
bahan baku. Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir
dan bersifat compressible (dapat dikempa). Udara sendiri memiliki fungsi sebagai
media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dimampatkan.
Dalam sistem penumatik terdapat komponen-komponen yang digunakan antara
lain, Kompressor, Regulator, Check valve, Receivers Air Tank, Saluran pipa, Bottle,
Directional Valve, I/P Controller, Aktuator, Dsb. Untuk tugas Receiver kali ini
kelompok kami membuatnya dengan menggunakan dari bahan Bottle bekas/ yang
sudah tidak digunakan lagi.

1.2 Tujuan Pembuatan Alat


1. Agar mahasiswa dapat mempelajari fungsi dan prinsip kerja Receiver Air Tank
dengan bahan selain alat compressor.
2. Melatih mahasiswa dalam merancang dan membuat Receiver Air Tank yang
digunakan sebagai alat menampung udara.
3. Sebagai salah satu tugas akhir dalam mata kuliah teknik kendali pneumatik.

1.3 Manfaat Pembuatan Alat


1. Mahasiswa dapat membuat Receiver Air Tank untuk menampung udara di dalam
sebuah botol yang memiliki kapasitas 1,5 Liter.
2. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pembuatan Receiver Air Tank yang mampu
untuk menampung udara di dalam sebuah botol yang memiliki kapasitas 1,5 Liter.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bahan yang baik untuk pembuatan Receiver Air Tank
agar kuat.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pneumatik


Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu pneuma yang berarti nafas
atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara
bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer
(vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian
udara bertekanan (udara kempa).
Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan dengan
menggunakan gas kompresibel sebagai media kerjanya. Udara menjadi satu media kerja
sistem pneumatik yang paling banyak digunakan karena jumlahnya yang tidak terbatas
dan harganya yang murah. Udara yang dikompresi oleh kompresor, didistribusikan
menuju berbagai macam aktuator melewati sistem kontrol tertentu. Kadang ada juga
udara terkompresi tersebut dicampur dengan atomized oil untuk kebutuhan pelumasan
pada sistem aktuator. Namun yang lebih umum adalah udara terkompresi yang kering,
atau telah mengalami proses pengeringan melalui air dryer.
Prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan pada sistem pneumatik,
hampir sama dengan sistem hidrolik. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem
pneumatik antara lain, Kompressor, Regulator, Check valve, Receivers Air Tank,
Bottle , Saluran pipa, Directional Valve, I/P Controller, dan Aktuator.

2.2 Karakteristik Udara Kempa


Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas.
Komposisi dari macam-macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % vol. gas 21 %
vol. nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton,
neon dan xenon.
Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai
penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan. Udara
termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat
compressible (dapat dikempa). Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum
gas.
Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a) Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah,
b) Volume udara tidak tetap.
c) Udara dapat dikempa (dipadatkan),
d) Berat jenis udara 1,3 kg/m,
e) Udara tidak berwarna

2.3 Receivers Air Tank


Receivers Air Tank atau tangki penyimpanan udara berfungsi sebagai tempat
untuk menyimpan udara yang terkompresi. Sebuah receivers air tank sangat penting
dalam sebuah sistem pneumatik. Selain itu, receivers air tank juga berfungsi sebagai
penyangga dalam sistem.

Pada dasarnya ada dua jenis Receivers Air Tank dalam sistem pneumatik, yaitu :
a. Primary Receivers Air Tank adalah tangki penyimpan primer yang terletak dekat
dengan kompressor. Letaknya setelah after coller tetapi sebelum peralatan filtrasi
dan pengeringan.
b. Secondary Receivers Air Tank adalah tangki penyimpanan kedua yang terletak dekat
dengan titik konsumsi yang lebih besar .

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Pneumatik


Bagian yang di lingkari merah adalah Tempat Receivers Air Tank

Dalam sistem pneumatik, udara yang terdapat dalam atmosfer dihisap oleh
kompressor. Namun, sebelum udara tersebut dihisap oleh kompressor dan keluar dari
receivers air tank harus diberi filter yang berfungsi untuk menyaring udara. Filter yang
diletakkan sebelum kompressor berfungsi agar udara yang dihisap oleh kompressor
tidak terdapat partikel debu yang dapat merusak kompressor, sedangkan filter yang
diletakkan setelah receivers air tank berfungsi agar udara yang digunakan dalam sistem
adalah udara yang bersih sehingga dapat meminimalisir kerusakan yang akan terjadi
pada peralatan dalam sistem pneumatik yang disebabkan oleh partikel debu. receivers

air tank menampung udara bertekanan yang berasal dari udara yang dihisap oleh
kompressor.
Kapasitas maksimum kompresor dalam sistem yang dirancang dengan baik selalu
melebihi konsumsi udara rata-rata maksimum sistem (konsumsi udara rata-rata
maksimum adalah konsumsi udara rata-rata selama beberapa waktu yang wajar).
Karena kapasitas maksimum dari sebuah kompresor udara juga selalu melebihi
konsumsi udara minimum dalam sistem, kompresor harus mengatur kapasitasnya
selama bekerja normal, seringkali dengan menggunakan cara primitif dengan mengatur
on / off atau cara yang lebih baik menggunakan drive frekuensi dan inverter.
receivers air tank dalam sistem pneumatik mempunyai maksud yang penting
yaitu, menyamakan variasi tekanan dari start / stop dan mengautr urutan kompresor.
penyimpanan volume udara menyamakan variasi dalam konsumsi dan permintaan dari
sistem.
Lalu udara akan melalui filter, katup, regulator, aktuator, dsb. Disini receivers air
tank berperan sebagai penyetabil supply pada sistem dan juga dapat berperan untuk
mencegah ketidakstabilan supply udara ke aktuator.

BAB III
PERANCANGAN ALAT

3.1 Gambaran Alat Umum


Receiver air tank yang dibuat, yaitu menggunakan bahan 3 botol bekas. 3 Botol
yang digunakan yaitu botol yang memiliki kapasitas 1,5 Liter. Sebelum dibuat menjadi
receiver air tank, 3 botol yang digunakan harus dipastikan bahwa dari ketiga botol
tersebut tidak ada salah satupun yang mengalami kebocoran. Pada bagian tutup botol,
disambungkan dengan Flow control yang berfungsi sebagai menyambungkan antara
selang kompresor dengan receiver air tank.

3.2 Prinsip Kerja Alat


Receiver air tank berfungsi untuk menyimpan udara dengan tekanan tertentu,
sesuai dengan kekuatan bahannya. Untuk mengisi udara bertekanan ke dalam Receiver
air tank, yaitu dengan cara membuka kran udara pada kompressor dan mengendurkan
baut flow control agar udara dapat masuk ke dalam reciver air tank. Setelah udara yang
masuk ke dalam receiver air tank tekanannya sudah sesuai dengan yang diinginkan
maka baut pada flowcontrol di kencangkan kembali dan udara dari kompressor
dimampatkan.
Sedangkan jika ingin menggunakan udara bertekanan yang telah tersedia, yaitu
dengan cara menyambungkan selang dengan flowcontrol pada botol dengan outputnya.
Kemudian baut pada flowcontrol dikendurkan untuk melepaskan udara bertekanan yang
ada dalam receiver air tank tersebut.

3.3 Alat dan Bahan


Nama
Alat/Komponen/Bahan

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Botol Bekas
Pentil Motor Ban Tubles
Flow Control (Needle Valve Connection)
Push in Fitting Connector
Push in Fitting Connector
Selang (Tubing)
Selang (Tubing)
Tali Ties
Lem Tembak (Lilin)
Lem Korea

Spesifikasi

Jumlah

volume 1,5 L
Standar
4mm
4mm
6mm
4mm
6mm
Standar
Standar
Standar

3
1
1
1
4
1m
1m
20
1
1

3.4 Desain Perancangan Alat


TANK WITH
BOTTLE

FLOW

Gambar 2. Desain Receiver Air Tank Tampak 3D Transparant dengan Solidworks 2015

3.5 Gambar Alat


Berikut ini adalah gambar hasil rancangan receiver air tank yang sudah kami buat.
9

3.6 Hasil Uji coba Receiver


Kami melakukan uji coba receiver dengan menggunakan pompa yang memiliki
alat ukur tekanan udara. Alat ukur tersebut mengukur pada angka 5 6 Bar yang
artinya Receiver Air Tank yang kami buat mampu menampung banyaknya angin yaitu 5
6 Bar.
1 Bar

= 100.000 pascal (Pa)

5-6 Bar = 500.000 600.000 pascal (Pa)

BAB IV
KESIMPULAN

10

4.1 Kesimpulan
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu pneuma yang berarti napas atau
udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan.
Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan dengan menggunakan
gas kompresibel sebagai media kerjanya. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai
media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau
dimampatkan. Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Udara mengalir
dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, volume udara tidak tetap, udara dapat dikempa
(dipadatkan), berat jenis udara 1,3 kg/m, dan udara tidak berwarna.
Receivers Air Tank berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan udara yang terkompresi.
Untuk mengisi udara bertekanan ke dalam Receiver air tank, yaitu dengan cara membuka
kran udara pada kompressor dan mengendurkan baut flow control agar udara dapat masuk ke
dalam reciver air tank. Setelah udara yang masuk ke dalam receiver air tank tekanannya
sudah sesuai dengan yang diinginkan maka baut pada flowcontrol di kencangkan kembali dan
udara dari kompressor dimampatkan. Sedangkan jika ingin menggunakan udara bertekanan
yang telah tersedia, yaitu dengan cara menyambungkan selang dengan flowcontrol pada botol
dengan outputnya. Kemudian baut pada flowcontrol dikendurkan untuk melepaskan udara
bertekanan yang ada dalam receiver air tank tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.vanairsystems.com/blog/do-you-need-a-compressed-air-receiver-tank/ , diunduh
pada tanggal 9 November 2016.
11

http://www.engineeringtoolbox.com/compressed-air-receivers-d_846.html , dunduh pada


tanggal 9 November 2016.
http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-sistem-pneumatik-3/ , diunduh pada
tanggal 9 November 2016.
http://victorcruzworld.blogspot.com/2011/10/prinsip-kerja-dasar-penumatik.html, diunduh
pada tanggal 9 November 2016.
Wirawan, & Pramono. Bahan ajar Pneumatik dan Hidrolik.
https://ardianzsite.files.wordpress.com/2010/02/bahan-ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik.pdf/.
diunduh pada tanggal 9 November 2016.

12

Anda mungkin juga menyukai