Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KENDALI (PLC)


UNIT 4
APLIKASI 7 SEGMEN SEBAGAI PENAMPIL DIGIT ANGKA
MENGGUNAKAN BASIC COMPILER (BASCOM)

Disusun oleh:
Nama

: Bagus Prabowo

NIM

: 141041022

Kel/Gol

: A/3

Asisten

: Keke Aziz Al Amin

LABORATORIUM INSTRUMENTASI & KENDALI (PLC)


INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
UNIT 4

APLIKASI 7 SEGMEN SEBAGAI PENAMPIL DIGIT ANGKA


MENGGUNAKAN BASIC COMPILER (BASCOM)

4.1. TujuanPraktikum
a. Memahami pembuatan data angkapada display menggunakanbahasa BASIC.
b. Memahami cara kerja fungsi 7 segmen dengan konfigurasi pada
pemrograman.
4.2. Alat dan Bahan
a.
b.
c.
d.

Kabel/konektor Trainer
Downloader USB ASP
Kit Modul Mikrokontroller AVR AT Mega 8535/16/32
Power Supply

4.3. Landasan Teori


4.3.1. Seven Segment
Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan
angka. Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia
digital. Seven segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay
angka digital dan termometer digital.
Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.1 Seven Segment Display

Display seven segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai


penampil karakter angka dan karakter huruf. Display seven segment sering juga
disebut sebagai penampil 7 ruas. Pada display seven segment juga dilengkapi karakter

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

titik (dot) yang sering dibutuhkan untuk karakter koma atau titik pada saat
menampilkan suatu bilangan.
Display seven segment terdiri dari 7 penampil karakter yang disusun dalam
sebuah kemasan sehingga dapat menampilkan karakter angka dan karakter huruf.
Terdapat 7 buah penampil dasar dari LED (Light Emiting Diode) yang dinamakan
karakter A-F dan karakter dot.
Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan informasi secara visual
mengenai data-data yang sedang diolah oleh suatu rangkaian digital. Seven segmen
ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 yang penyusunnya
menggunakan diberikan lebel dari a sampai g dan satu lagi untuk dot point (DP).
Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah satu
terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
4.3.2. Jenis-jenis Seven Segment
1. Common Anoda
Pada LED seven segment jenis common anoda, kaki anoda pada semua segment
LED adalah terhubung menjadi 1 PIN. Sedangkan kaki katoda akan menjadi input
untuk masing-masing segment LED. Kaki anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini
akan diiberi tegangan positif (+) dan signal kendali akan diberikan kepada masingmasing kaki katoda segment LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka
common anoda ini berada pada kondisi aktif low (led akan
menyala/aktif bila diberi logika 0).
2. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Kaki katoda pada semua segment
LED adalah terhubung paralel menjadi 1 Pin, sedangkan kaki anodanya akan menjadi
input masing-masing segment LED. Kaki katoda yang terhubung paralel menjadi satu
Pin ini merupakan terminal negatif (-) atau Ground sedangkan signal kendali akan
diberikan kepada masing-masing kaki anoda segment LED. Karena seluruh katoda
dihubungkan ke ground, maka common katoda ini berada pada kondisi aktif high (led
akan menyala/aktif bila diberi logika 1).

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.2 Jenis-Jenis Seven Segment

4.3.2. Prinsip Kerja 7 Segment


Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan
masuk ke dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner
tersebut menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter
tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven
segment. Untuk memudahkan penggunaan seven segment, umumnya digunakan
sebuah decoder( mengubah/ mengkoversi input bilangan biner menjadi decimal) atau
seven segment driver yang akan mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven segment
sesuai dengan nilai biner yang diberikan.
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk
menampilkan angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam
yaitu dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anoda
dan dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common katoda.

4.4. LangkahPercobaan
A. Penulisan Program
1. Membuka software BASCOM AVR.
2. Setelah muncul lembar / blank document, meng-klik New. Menuliskan
program yang sudah direncanakan.

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016


Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.3 Antar Muka BASCOM AVR

3. Setelah program selesai, menyimpan file kedalam ekstensi *.bas dengan


meng-klik Save.
4. Meng-klik Compile program atau menekan F7 pada keyboard atau
meng-klik Compile pada toolbar software BASCOM AVR.

Bagus Prabowo (151041022)

Gambar 4.4 Menu Bar BASCOM AVR

5. Apabila terjadi error, melakukan pengecekan ulang hingga tidak


ditemukan lagi listing program yang error.
6. File yang telah di compile secara langsung telah dibuat menjadi file
*.hex yang akan dikirim kedalam IC ATMega16
B. Pengiriman Data Heksake IC
1. Menyambungkan kabel USB ASP downloader ke pin ASP PROG
2. Menghubungkan kabel/ konektorisi 4 buah dihubungkan pada port
bagian angka untuk memilih urutan 7 segmen pada PORTA dan pada
port bagian data untuk memasukkan data ke 7 segmen pada PORTB.
3. Menekan tombol power pada kit modul (pastikan bahwa telah terhubung
dengansum tegangan)

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

4. Memasukkan program yang telah dibuat di software BASCOM AVR


dengan menggunakan software KHAZAMA (Program KHAZAMA
merupakan penghubung data dari computer ke kit modul). Terlebih
dahulu melakukan pengecekan koneksi untuk memastikan bahwa
computer dengan kit modul telah terhubung.

Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.5 Antar Muka KHAZAMA AVR Programmer

5. Meng-klik command pada toolbar KHAZAMA, memilih read chip


signature pada menu pilihan command. Apabila computer dan kit telah
terhubung maka pada software akan muncul the chip signature is.
Apabila tidak terhubung maka pada software akan member peringatan.
6. Meng-klik file pada toolbar KHAZAMA, lalu meng-klik sub pilihan
Load Flash file to buffer atau tekan CTRL + L pada keyboard.
7. Memilih file *.hex yang telah dibuat tadi pada langkah penulisan
program. Lalu meng-klik open.
8. Setelah file telah masuk kedalam software KHAZAMA. Memasukkan
file *.hex kedalam chip IC pada kit modul. Meng-klik Command lalu
memilih Write Flash Buffer atau tekan CTRL + F pada keyboard.
Setelah program selesai dikirim akan muncul peringatan Flash Write
OK.
9. Meng-klik OK pada tanda peringatan tersebut. Kit modul akan
memunculkan hasil program yang telah dibuat.
Listing Program
Menampilkan angka dari 0 - 9 pada 7 segmen
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
Config Portd = Output
Dim I As Byte

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Do
For I = 0 To 3
Portd = Lookup(i , Digit)
Portc = Lookup(i , Angka)
Waitms 5
Next
Loop
Digit:
Data &B11111110 ,&B11111101 , &B11111011 , &B11110111
Angka:
Data &B11000000 ,&B11111001 , &10100100 , &B10110000

&B10011001 , &B10010010 , &B10000010 , &B11111000 , &B10000000 ,


&B1001
=== Counting 4 digit 7 segmen ===
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
ConfigPORTA = Output
ConfigPORTB = Output
Dim I As Byte , J As Byte , Count As Integer , Tem1 As Integer , Tem2 As
Integer
Dim Rib As Integer , Rat As Integer , Pul As Integer , Sat As Integer
Count = 9999
Do
Rib = Count / 1000
Tem1 = Count Mod 1000
Rat = Tem1 / 100
Tem2 = Tem1 Mod 100
Pul = Tem2 / 10
Sat = Tem2 Mod 10
For J = 0 To 50
PORTB = &B11111110
PORTA = Lookup(rib , Angka)
Waitms 5
PORTB = &B11111101
PORTA = Lookup(rat , Angka)
Waitms 5
PORTB = &B11111011
PORTA = Lookup(pul , Angka)
Waitms 5
PORTB = &B11110111
PORTA = Lookup(sat , Angka)
Waitms 5
Next
Decr Count
If Count < 0 Then Count = 9999
Loop
End
Angka:

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Data

&B00000110

,&B01011011 ,

&B01001111 ,

&B01100110

&B01101101 , &B01111101 , &B00000111 , &B01111111 , &B01101111


4.5. Analisis Program
Menampilkan angka dari 0 - 9 pada 7 segmen
Program utama dari listing program ini adalah :
=== Menampilkan 1,2,3 dan 4 pada 4 buah seven segment ===
Dim I As Byte
inisialisasi I sebagai Byte
Do
For I = 0 To 3
I bergerak dari bit 0 sampai bit 3
Portd = Lookup(i , Digit)
PORTD mengambil data dari Digit
Portc = Lookup(i , Angka) PORTC mengambil data dari Angka
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
Next
Loop
Digit:
Data &B11111110 ,&B11111101 , &B11111011 , &B11110111
Angka:
Data &B00111111 ,&B00000110, &B01011011, &B01001111, &B01100110
(Nol)
(Satu)
(Dua)
(Tiga)
(Empat)
&B01101101, &B01111101, &B00000111, &B01111111, &B01101111
(Lima)
(Enam)
(Tujuh)
(Delapan)
(Sembilan)
Keterangan :
Digit dan Angka berisikan data yang akan dikirimkan untuk mengaktifkan 7
segmen

Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.6 Menampilkan 1,2,3 dan 4 pada 4 buah seven segment

=== Counting 4 digit 7 segmen ===


Program utama dari listing program ini adalah :

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Dim I As Byte , J As Byte , Count As Integer , Tem1 As Integer , Tem2 As


Integer
Dim Rib As Integer , Rat As Integer , Pul As Integer , Sat As Integer
Count = 9999
Do
Rib = Count / 1000
Tem1 = Count Mod 1000
Rat = Tem1 / 100
Tem2 = Tem1 Mod 100
Pul = Tem2 / 10
Sat = Tem2 Mod 10
For J = 0 To 50
J bergerak dari 0 sampai 50
PORTB = &B11111110
PORTA = Lookup(rib , Angka)
PORTA mengambil data dari
Angka.
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
PORTB = &B11111101
PORTA = Lookup(rat , Angka)
PORTA mengambil data dari
Angka.
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
PORTB = &B11111011
PORTA = Lookup(pul , Angka)
PORTA mengambil data dari
Angka.
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
PORTB = &B11110111
PORTA = Lookup(sat , Angka)
PORTA mengambil data dari
Angka.
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
Next
Decr Count
Angka
akan
menghitung
mundur Atau dari besar ke kecil.
If Count < 0 Then Count = 9999
Loop
End
Data &B11111110 ,&B11111101 , &B11111011 , &B11110111
Angka:
Data &B00111111 ,&B00000110, &B01011011, &B01001111, &B01100110
&B01101101, &B01111101, &B00000111, &B01111111, &B01101111

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.7 Counting 4 digit 7 segmen

Keterangan :
Rib
= Ribuan
Rat
= Ratusan
Pul
= Puluhan
Sat
= Satuan
Jadi hasil dari program ini adalah 7 segmen akan menampilkan display angka
counting yaitu menghitung mundur dari angka 9999 sampai angka 0000
sesuai dengan perintahnya yaitu :
Decr Count
If Count < 0 Then Count = 9999
Data &B11111110 ,&B11111101 , &B11111011 , &B11110111
Angka:
Data &B00111111 ,&B00000110, &B01011011, &B01001111, &B01100110
(Nol)
(Satu)
(Dua)
(Tiga)
(Empat)
&B01101101, &B01111101, &B00000111, &B01111111, &B01101111
(Lima)
(Enam)
(Tujuh)
(Delapan)
(Sembilan)
Menampilkan Tanggal dan bulan lahir pada 7 segmen
Dalam listing program ini, program utamanya adalah :
Dim I As Byte
inisialisasi I sebagai Byte
Do
For I = 0 To 3
I bergerak dari bit 0 sampai bit 3
PORTB = Lookup(i , Digit) PORTB mengambil data dari Digit
PORTA = Lookup(i , Angka) PORTA mengambil data dariAngka
Waitms 5
Waktu tunda 5 ms.
Next
Loop
Digit:
Data &B11111110 , &B11111101 , &B11111011 , &B11110111
Angka:
Data &B00111111, &B01101101, &B00000110, &B01011011
(Nol)
(Lima)
(Satu)
(Dua)

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Bagus Prabowo
151041022

Gambar 4.8 Display 7 Segment Tanggal Lahir

Dalam percobaan ini, seven segmen akan menampilkan angka tanggal dan
bulan kelahiran 0512 yang akan hidup mati pada waktu tunda 5 ms secara
terus menerus.
4.6. Pertanyaan dan Tugas
1) Jelaskan secara singkat tentang penemuan teknologi 7 segmen !
2) Tuliskan table Common Cathode pembacaan 7 segmen !
3) Tuliskan table Common Anode pembacaan 7 segmen !
Jawab :
1) Penemuan 7 segmen dimulai dari adanya LED lalu dimodifikasi membentuk
angka delapan dengan memberikan setiap led di setiap garisnya sehingga
dapat diatur menjadi beberapa tampilan dengan mengatur mana LED yang
akan dinyalakan hingga membentuk output yang diinginkan.
2) Tabel common Cathode
Angka
0
1
2
3
4
5
6

H
0
0
0
0
0
0
0

G
0
0
1
1
1
1
1

f
1
0
0
0
1
1
1

e
1
0
1
0
0
0
1

d
1
0
1
1
0
1
1

c
1
1
0
1
1
1
1

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

b
1
1
1
1
1
0
0

a
1
0
1
1
0
1
1

7
8
9

0
0
0

1
1
1

0
1
1

0
1
0

0
1
1

1
1
1

1
1
1

1
1
1

f
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0

e
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1

d
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0

c
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

b
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0

A
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

3) Table Common Anode


Angka
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

H
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

G
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0

4.7. Kesimpulan
Pada Praktikum ini 7 segment digunakan untuk membuat program display
angka pada LED yang ada. Teknik pemrograman seven segment dengan
menggunakan BASCOM-AVR. File processor ini berisikan kode-kode pengaturan
yang berkaitan dengan register dalam mikrokontroler yang akan digunakan. Dalam
program ini menggunakan IC AVR ATMega 16. Pada programnya sendiri digunakan
biilangan binner untuk program data dan angkanya hal ini digunakan untuk
menghindari error yang terjadi tetapi tidak hanya memakai binner saja bisa memakai
hexa pun bisa .

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Daftar Pustaka

Laboratorium Instrumentasi dan Kendali IST Akprind Yogyakarta. Panduan


Praktikum Teknik Kendali , Yogyakarta 2016
http://ilmubawang.blogspot.co.id/2011/04/download-artikel-ini-dalam-bahasa.html
Diakses pada tanggal 13/11/2016 Pukul 13.00 WIB
http://ilmukecilsilvester.blogspot.co.id/2011/05/common-anoda-dan-katoda.html
Diakses pada tanggal 13/11/2016 Pukul 13.00 WIB

( Keke A.)

Bagus Prabowo/151041022/Dasiskon-Unit 4/07 November 2016

Anda mungkin juga menyukai