Hikayat Bayan Budiman Fix
Hikayat Bayan Budiman Fix
Unsur Intrinsik :
1. Tema : Kesetiaan seorang Istri
2. Alur : Menggunakan alur melingkar kaerna cerita bolak-balik ke masa lalu.
3. Setting/ Latar :
-Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, rumah istri saudagar.
-Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,
4. Sudut Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.
5. Amanat :
-seorang istri harus patuh pada suaminya
-kita harus setia pada satu pasangan
Harus tawakal dalam menghadapi cobaan.
-Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.
Jangan gegabah dalam mengambil keputusan.
6. Tokoh dan Penokohan
Khojkan maimun (suami Bibi Zainab)
Sayang dan penuh perhatian pada keluarga, Sebelum dia pergi,
berpesanlah dia pada istrinya itu....
Bibi Zainab (istri Khojkan maimun)
Mudah terhasut, Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja
Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.
Berkencanlah mereka...;
Pemarah dan kasar, Maka marahlah istri Khojan Maimun dan
disentakkannya tiung itu dari sangkarnya....
Bayan (burung peliharaan Khojkan maimun dan Bibi Zainab)
Bijaksana, Maka di berilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24
malam burung tersebut bercerita, hingga akhirnya lah Bibi Zainab pun
insaf....
a. Nilai Agama : Berbaktilah kepada suami. Ketika suami merantau seorang istri harus menjaga
dirinya dari laki- laki lain. Jika seorang istri pergi dengan laki- laki lain tanpa izin dari
suaminya, maka dia harus insaf.
Bukti 1 : hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan
menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
Bukti 2 : .maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah
SWT.
b. Nilai Pendidikan : Nasihat yang diberikan sedikit- demi sedikit dapat meluluhkan hati yang
ambisius (Bibi Zinab yang sangat ingin mendapatkan anak Raja itu).
Bukti 1 : .Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita
tersebut. Maka Bayan pun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia
dapat memperlalaikan perempuan itu.
Bukti 2 : . Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap
berpamitan dengan bayan, maka di berilah ia cerita- cerita hingga sampai 24 kisah dan
24 malam burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap
perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari rantauannya.
c. Nilai Moral :
1. Sikap Sholeh yang dimiliki oleh Khojan Maimun dan Ayahnya.
Bukti 1 : .Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar
Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang di beri nama Khojan
Maimun.
Bukti 2 : .maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga
sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun,.
2. Sikap bijaksana yang dimiliki oleh burung tiung.
Bukti 2 : .Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak
raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan, maka di berilah ia cerita- cerita hingga
sampai 24 kisah dan 24 malam burung tersebut bercerita,
Bukti : .maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari
sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.
d. Nilai Budaya : Sejak beumur lima tahun, Khojan Maimun sudah diajarkan mengaji.
Bukti : Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka di serahkan oleh
bapaknya mengaji kepada banyak guru.
Kartu ATM
Sekarang pakai kartu ATM kalian!, perintah Bu Nisa, guru Agama kami.ATM
itu singkatan dari Aku Tidak Menyontek. Untuk mendapat kartu itu kita harus
mematuhi sebuah peraturan, yaitu tidak menyontek. Kartu ATM dipakai saat
ulangan dan saat latihan. Tapi, aku tidak mempunyai kartu ATM, karena aku
orangnya tidak pintar dan malas belajar.
Akhirnya, ulangan pun dimulai. Aku mengerjakan soal-soal itu. Tapi, nomor 1,
3, 4, 7 dan 9, aku kesulitan. Kulihat ke sampingku untuk bertanya. Sayangnya ia
memakai kartu ATM. Kulihat ke arah lain. Mereka juga memakai kartu ATM. Bu Nisa
tersenyum melihatku. Akhirnya, aku pun bertanya ke Varia dengan mengancam
kalau tidak jawab, ia tidak akan boleh pulang denganku. Tapi, ia menunjukkan kartu
ATMnya. Aku mulai merasa kesal. Aku pun menjawab soal itu dengan asal-asal.
Saat Pulang
Aku langsung berlari ke mobil Ayah. Aku
biarkan Varia mencariku. Biarin aja dia mencariku.
Siapa suruh ia tidak memberiku jawaban.Aku pun
memasuki mobil Ayah. Kak Fani, kakak perempuanku,
sudah berada di dalam mobil.
Varia mana, Len?, tanya Ayah. Mana aku
tahu, ucapku sambil melihat ke arah Ayah.
Kita tunggu aja, ya, kata Ayah.
Aku benci mendengar Ayah berkata begitu. Kulihat Varia membuka pintu
mobil dengan muka pucat dan penuh dengan keringat.
Kamu kenapa tinggalin aku, Len?, tanya Varia. Siapa suruh tadi kamu
begitu, ucapku dengan suara sedikit kasar. Varia, kamu pakai kartu ATM juga?,
tanya Kak Fani. Iya, Kak, jawab Varia. Kakak juga ada, kata Kak Fani sambil
menunjukkan kartu ATMnya. Kartu ATM itu apa?, tanya Ayah.
Kak Fani dan Varia menjelaskan kartu ATM kepada Ayah. Aku hanya terduduk
diam memandangi jendela. Setelah selesai menjelaskan, Ayah pun mengerti.
Wah Helen ada?, tanya Ayah. Nggak ada, Yah, jawabku menundukkan
kepalaku. Kamu tahu, gak, Len? Kalau ikut ATM, kita akan dapat kelebihan, loh,
kata Varia sambil menyodorkan sebuah kertas. Wah Aku mau ikut, Var. Besok aku
daftar, deh sama Pak Stanlius. Kamu temeni aku, ya, Var, ucapku tersenyum
setelah membaca kertas itu. Ok, kata Varia.
Pembeda
Hikayat
Cerpen
Tema
Tema statis
Tema dinamis
Latar
Tokoh
Tokoh raja
Bahasa
Pengarang