0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan pasien darurat/kritik di RS Metta Medika II Sibolga kepada dokter penanggung jawab. Prosedur tersebut meliputi (1) perawat melaporkan kondisi pasien segera ke dokter penanggung jawab, (2) perawat mencatat detail identitas pasien dan hasil pemeriksaan, (3) perawat mencatat detail proses pelaporan ke dokter penanggung jawab.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan pasien darurat/kritik di RS Metta Medika II Sibolga kepada dokter penanggung jawab. Prosedur tersebut meliputi (1) perawat melaporkan kondisi pasien segera ke dokter penanggung jawab, (2) perawat mencatat detail identitas pasien dan hasil pemeriksaan, (3) perawat mencatat detail proses pelaporan ke dokter penanggung jawab.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan pasien darurat/kritik di RS Metta Medika II Sibolga kepada dokter penanggung jawab. Prosedur tersebut meliputi (1) perawat melaporkan kondisi pasien segera ke dokter penanggung jawab, (2) perawat mencatat detail identitas pasien dan hasil pemeriksaan, (3) perawat mencatat detail proses pelaporan ke dokter penanggung jawab.
1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien.
PENGERTIAN
2. Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostic penunjang
yang memerlukan penanganan segera. 3. Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
2. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert values interpretasi laboratorium, kardiologi, dan radiologi untuk tenaga kesehatan). 3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan pada pasien sesuai waktu. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Metta Medika No. 08/SK/DIR/RSMM/III/2016 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien. 1. Perawat memastikan keadaan Umum pasien dan hasil pemeriksaan pasien kritis. 2. Perawat melaporkan segera keadaan pasien kepada DPJP/ Dokter Jaga. 3. Perawat memastikan data identifikasi pasien dengan benar ( Nama Pasien,umur, vital sign, keluhan, hasil perekam EKG, Laboratorium). 4. Perawat yang melaporkan hasil kritis mencatat Tanggal dan Waktu menelpon, Nama Lengkap DPJP dan Nama Lengkap Yang Menelepon dicatatan keperawatan. 5. Perawat yang menerima hasil kritis menggunakan teknik komunikasi verbal Tulis (write back)/ Baca (read back) Konfirmasi (Confirmation), proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam medis (form catatan perkembangan terintegrasi). 1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan 3. OK 4. IGD 5. ICU 6. RB