Beer
Disusun oleh :
HUJJAH/ 141710101095
THP - B
didinginkan
telah
dimasukkan
selanjutnya
kedalam
vessel
temperatur
dengan
bervariasi
dari
tergantung
bir
yang
akan
Biasanya
dibuat.
suhu
digunakan
16-20
12.
C.
Pada
yaest
yang
ditambahkan,
biasanya
dilarutkan
yeast
dengan
dingin
sebelumnya
yang
dipanaskan.
mendapatkan
merombak
menjadi
alkohol
karbondioksida
dan
p
fermentasi
roses
benar-benar
selesai,
artinya
gula
seluruh
menjadi
alkohol,
vessel
pendingin
panel
Yeast
fermentor.
berlebih
disaring
dalam
ditamping
bak
dilengkapi
tersendiri
refrigerator
20.
bersuhu
0-2
menjaga
hidup
agar
disimpan
dapat
hingga
3
fermentasi,
Setelah
mendingin
dibiarkan
tetap
berada
fermenting
7
hari
untuk
selama
an
menyempurnak
proses
dan
sisa
membersihkan
yeast
tertinggal
hasil
.
Maltose
+
amino
(100
acid
g)
(0.5
g)
(5
g)
+
ethanol
CO
energy
(50
kcal
35.
43.
didinginkan
dimasukkan
selanjutnya
kedalam
vessel
temperatur
dengan
bervariasi
dari
tergantung
bir
yang
akan
Biasanya
dibuat.
suhu
digunakan
16-20
58.
C.
Pada
yaest
yang
ditambahkan,
biasanya
dilarutkan
yeast
dingin
sebelumnya
yang
dipanaskan.
mendapatkan
Yeast
dengan
gula
merombak
menjadi
alkohol
karbondioksida
dan
p
fermentasi
roses
telah
benar-benar
selesai,
artinya
seluruh
menjadi
alkohol,
vessel
pendingin
panel
fermentor.
berlebih
disaring
dalam
ditamping
bak
dilengkapi
tersendiri
refrigerator
66.
bersuhu
0-2
menjaga
hidup
agar
disimpan
dapat
hingga
3
fermentasi,
Setelah
mendingin
dibiarkan
tetap
fermenting
7
hari
untuk
selama
an
menyempurnak
proses
dan
sisa
membersihkan
yeast
tertinggal
hasil
.Maltose
+
amino
(100
acid
g)
(0.5
g)berada
(5
g)
+
ethanol
CO
energy
(50
kcal
11.
0
Wort yang
telah didinginkan selanjutnya dimasukkan ke dalam fermenting
21.
0
29.
2
34.
0
44.
0
52.
2
57.
0
67.
0
75.
2
vessel dengan temperatur yang bervariasi tergantung dari ketahanan bir
yang akan dibuat. Biasanya digunakan suhu 16-20 oC. Padaa tahap ini
yeast ditambahkan, yang biasanya yeast dilarutkan dengan larutan dingin
yang sebelumnya telah dipanaskan. Yeast mendapatkan energi dengan
merombak gula menjadi alkohol dan karbondioksida. Ketika proses
fermentasi benar-benar telah selesai, artinya seluruh gula telah diubah
menjadi alkohol, vessel didinginkan dengan panel pendingin (dialiri air)
yang dimasukkan ke dalam fermentor. Yeast berlebih disaring dan
ditampung dalam bak tersendiri dielngkapi dengan refrigerator bersuhhu
0-2 oC untuk menjaga agar tetap hidup dan dapat disimpan hingga 3
minggu. Setelah fermentasi, bir dibiarkan mendingin dan berada tetap
didalam fermenting vessel selama 7 hari untuk menyempurnakan proses
pemasakan dan membersihkan sisa yeast yang tertinggal hasil
penyaringan.
8. Pematangan, filtrasi dan klarifikasi
Pada akhir fermentasi, sebagian besar ragi telah mengendap di bagian
bawah tangki. Sebagian di keluarkan, sebagian lagi digunakan kembali
untuk fermentasi berikutnya. Selama fase pematangan, beberapa
komponen, seperti diacetyl, akan dikonversi oleh ragi yang tersisa menjadi
senyawa yang lebih disukai. Setelah proses ini, sisa ragi dihilangkan
dengan cara distabilkan saat filtrasi dengan mengilangkan protein,
polifenol dan silika. Pada saat ini bir akan menjadi jernih dan terbentuk
aroma yang khas, karena terbentuknya ester.
air
Perendaman 24 jam
Penirisan
Perkecambahan 5 hari
Kecambah barley
Pengeringan I 45-60oC
Pengeringan II 80oC
Pengayakan
Akar kecambah
malt
Malt halus
Air panas
Mashing
Padatan
Pemanasan 135 C
Pendinginan 18 C
Wort dingin
Saccaromyces cerevisiae
Fermentasi 1- 3 minggu (16-20 C)
Pematangan
Bir
ss