{BAB 4 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPD DAN SPT. 37
Bab 3
Kapasitas Daya Dukung:
Berdasarkan
CPT dan SPT
3.1. UMUM
Di dalam menentukan kapasitan daya dukung berdasarkan percobaan di lapangan baik
CPT maupun SPT, pada umumnya rumus-rumus yang didapat mempunyai anggapan bahwa
kapasitan daya dukungnya memperkenankan penurunan sistem fundasi (fundasi dangkal)
sebesar 25 mm.
Keuntungan yang didapat dari cara ini bahwa kapasitan daya dukung bisa didapat langsung,
begitu hasil tes di lapangan dilaksanakan.
Kerugiannya bahwa cara ini memerlukan data pengamatan yang cukup banyak di lapangan
dan pengalaman di dalam menentukan kelakuan dari sifat-sifat tanah setempat, juga dalan
penentuan S.F. (angka keamanan) yang biasanya mempunyai interval cukup lebar.
3.2 KAPASITAS DAYA DUKUNG SPT
para peneliti yang berhasil mendapatkan hubungan SPT dengan kapasitas daya dukung
antara lain :
- Tarzaghi & Peck (1967)
- Meyerhof (1974)
Hasil yang didapat pada umumnya sangat konservatif (terlalu aman). Bowles (1982)
menganjurkan kenaikan harga 50% dari kapasitas daya dukung izin yang dianjurkan oleh
Meyerhof.38 [BAB 3 KAPASITAS DAVA DUKUNG BERDASARKAN CPT DAN SPT
Rumus kapasitas daya dukung yang dianjurkan sebagai berikut :
N
qa =4, —— Kd untuk B < G1)
FL
N /B+F3 \?
Quy = 4 =— untuk B<
F2 B
dimana,
4, = Kapasitas daya dukung izin untuk penurunan (settlement) yang diperkenankan
tidak melampaui So = 25 mm, satuan dalam kpa atau ksf
Kd = faktor kedalaman dimana besarnya maksimum sama dengan 1.33 dihitung rumus :
Kd=1+933DfB (3.3)
Df = jarak dasar fundasi ke permukaan tanah
B = lebar fundasi
F = faktor koreksi yang bertindak seolah-olah sebagai berikut faktor keamanan, dimana
besarnya sebagai berikut :
Tabel 3.1 Faktor koreksi F
N., Neo
SI (m) F.. SI (m) F, (ft)
Fl 0.05 25 004 2
F2 0.08 4 006 32
F3 03 1 03 10
F4 12 4 12 4.0
| Harga N, untuk i = 55, 60 dan 70 adalah jumlah tumbukan yang telah disesuaikan
berdasarkan perbandingan enersi standard E,,
Dikenal perbandingan enersi standad sebagai berikut :[RAR 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG RERDASARKAN CPT DAN SPT 39
Tabel 3.2 Perbandingan energi standard Erb
E, Referensi
50 sampai 55
(ambil 50) Schmertman, Robinson et. al. 1983
60 Sce et. al. 1985, Skempton 1986
70 sampai 80
(gunakan 70) rigs 1986
Bowles menyarankan menggunakan E ,, = 70
Misal diambil E,, = 70 maka besar
Ny = CyXNX1,X1, x1; XT,
dimana,
Cn = Tekanan overburden (akibat lapis tanah) yang disesuaikan
Po" = Tekanan akibat lapis tanah referensi besarnya adalah :
Po = 2.0 Ksf
Po = 95.76 Kpa
Po = 1.0 tsf atau kg/em2
Po! = tekanan akibat lapis tanah dimana N dihitung
1, = faktor-faktor penyesuaian/koreksi dapat dilihat pada tabel (3.3)
1, = faktor pemukul (hubungannya dengan perbandingan enersi)
1, = faktor koreksi panjang batang
1, = faktor koreksi pengambilan40 {BAB 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPT DAN SPT
n4 = faktor koreksi diameter lobang
N’,)= jumlah tumbukan standard yang dihitung berdasarkan harga N yang diukur/
didapat. .
Tabel 3.3 faktor-faktor koreksi 77
Factor ni for :
Hammer for ni Remarks
average energy ratio E,
Donut savety
Country RP Trip RP — Trip/Auto R-P = Rope-pulley or cathead
oo E
United States/ trip/auto w.E, = 80
North America 45 — 70-80 80-100, = 80/70 = L.14
Japan 67 78 = =
United Kingdom ~ 50 60
China Mt) = =
Rod length corection n,
Length >10m on,
6-10
46
0-4
N_ is too high for L < 10 m
Sampler correction
Without liner
With liner : Dense sand, clay
Loose sand
Base value
N_ is too high with line
Borehole diameter correction n.
Hole diameter : 60-120 mm Base value: Nis to small
150 mm. 05 when have an oversize hole
200 mm = 115
°N’ adalah jumlah tumbukan yang diukur dimana harga N (hasil SPT) adalah harga rata-
rata (secara statistik) yang didapat antara 0.5 D, di atas dasar fundasi dengan 2B di bawah
dasar fundasi. Dengan harga N yang diukur ini dicari N standard yang akan digunakan dalam[BAB 5 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPT DAN SPT 41
persamaan (3.1) sampai dengan persamaan (3.4). Seperti yang diterangkan di muka Bowles
menyarankan Nya, = Nop
sundae
EAR TNE ID NED TLR TA
Joe ee ee ee we me nee fog, €
wz oF
26 Stoustik &
N representar!
Gbr. 3.1 Penentuan harga N SPT rata-rata
Khusus untuk mat foundation persamaan (3.1) dan (3.2) menjadi,
N
Qall = Kd.
F2
Hubungan antara Qall - Qa dengan dimensi fundasi dan nilai N SPT dapat dilihat pada
Gambar 3.2 berikut ini :2 BAB 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPT DAN SPT
x ( ey
arax(t +0303)
Ga kPa
Gbr. 3.2 Hubungan nilai N dengan kapasitas daya dukung
Pada umumnya kapasitas daya dukung fundasi dangkal dengan menggunakan data SPT,
untuk setiap harga yang terjadio dihitung sebagai berikut :
3.6)
dimana,
au, (S) = kapasitas daya dukung izin untuk besar settlement yang terjadi yang
masih izinkan.
S, = Settlement yang terjadi yang masih di izinkan.
S, = Settlement sebesar 25 mm (SI unit) atau satu inci 9FPS) unit
qq = kapasitas daya dukung izin untuk besar settlement sebesar 25 mm (SI
unit) atau satu inci 9FPS unit).[BAB 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG ERDASARKAN CPT DAN SPT 43
Untuk tanah berbutir kasar (¢-soils) menurut parri (1977)
Parri menganjurkan rumus untuk menghitung kapasitas daya dukung sebagai berikut :
ax = 30.N. (kpa) Untuk D, < B. GB.)
N
Qi-25. 28 a"
q
dimana,
N = adalah harga rata-rata yang didapat antara dasar fundasi dengan kedalaman
0.75 B di bawah dasar fundasi
= tekanan overburden efektif
HAUT) III
27618
N rorowepie
Gbr. 3.3 mencari nilai N rata-rata pada tanah berbutir kasar
Parri dapat juga memperkirakan besarnya sudut geser dalam sebagai berikut :
@ = 25 + (28 N/Q)'?
N = jumlah pukulan (besar nilai SPT)
@ = effective overburden pressure pada nilai N yang di dapat (9.75 B dari dasar
fundasi)44 BAB 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPT DAN SPT
3.3. KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN DATA CPT
Schmertmann (1978) mengusulkan harga-harga sebagai berikut :
08N, = 08 Ny=q,
dimana,
ge = pembacaan tekanan conus rata-rata yaitu pada 9.56 B sampai 1.1 B atau
untuk -B- < 1.50
Untuk tanah berbutir kasar / 9-oils
F. menerus uy = 28 - 0.0052 (300-q,)" (kg/cm? atau
ton/f atau Kpa atau Kn/m*)
F. tapak uy. = 48 - 0.009 (300 - q,) (kg/em? atau
ton/ft? atau Kpa atau Kn/m?). (3.10)
Untuk tanah berbutir halus c-soils
F. menerus quit = 2 - 0.028 qe (kg/em2 atau ton/ftw atau
Kpa atau Kn/m*)
F. tapak gult = 5 - 0.34 qe (kg/cm? atau ton/ft2 atau
: Kpa atau Kn/m?) G.11)
Meyerhof menyarankan
Dari rumus (1) dan (2) gunakan :
N= 3.12)
dimana q, dalam kg/em? atau Kpa atau Kn/m?
Untuk tanah berbutir halus (tanah liat atau C-soils)
Begemann (1974) menyarankan hubungan antara undrained shear strength Su (biasanya)
merupakan hasil percobaan unconfined compresive strength test atau U.U. triaxial test) dengan
pembacaan tahanan ujung qc sebagai berikut[BAB 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG RERDASARKAN CPT DAN SPT 45
qe -a
(3.13)
NC
dimana,
qu
Su = __undrained shear strength = C, =
2
a = tekanan efektif akibat overburden
qe = _—_ cone point resistance
N'C = semacam bearing capacity factor dimana besarnya bervariasi antata r sampai 70.
Biasanya digunakan antara 9 sampai 15. Penentuan N’C fungsi dari : type cone,
jenis tanah dan harga OCR (over consolidation ratio).
Untuk tanah pada umumnya (c -¢ soils)
Digunakan rumus Meyerhof (1965), dimana besar kapasitas daya dukung izin q all bisa
didapat langsung dengan menganggap besar penurunan = 25 mm.
uy = 9/30 B < F4
(3.14)
qc B+ F3 2
du = — } ——— B < F4...
50 B
dimana,
q, = pembacaan tahanan ujung (kpa) atau (ksf)
Faktor pembagi biasanya bervariasi antara 10 sampai 60 tidak mutlak 30, Untuk mat
foundation ga dihitung dengan rumus (3.15) dengan menggunakan faktor pembagi 100 sebagai
pengganti 50. :46 ‘BAD 3 KAPASITAS DAYA DUKUNG BERDASARKAN CPF DAN SPT
SETTLEMENT FUNDASI DANGKAL
Tujuan Instruksional Umum
Setelah membaca/mengikuti kuliah bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
mengerti tentang :
1). Settlement (penurunan) Fundasi Dangkal
Tujuan Instruksional Khusus
1). Mahasiswa dapat menghitung settlement (penurunan) seketika pada fundasi dangkal
2.) Mahasiswa dapat menghitung settlemet (penurunan) konsolidasi baik konsolidasi primer
dan sekunder pada fundasi dangkal.