Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan
terobosan baru dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan
pasar bebas, dimana setiap orang berlomba-lomba dalam mendapatkan
keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia semakin kompleks.
Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah dipisahkan dengan
rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan,
atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang
berwirausaha, mendirikan home industri, membuka kedai makanan dll. Tapi,
sayangnya orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena
mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam
menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan
kreativitas dalam berwirausaha. Laopran ini akan menitik beratkan pada peluang
dalam berwirausaha dan pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada.
Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi akan membuka sebuah peluang usaha baru
yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang telah ada sebelumnya. Oleh
karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai pengembangan ide
wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang jasa yaitu Apotik
Sepatu. Sepatu merupakan alat untuk melindungi kaki dari panasnya matahari,
masuknya kuman-kuman, dan tentunya untuk mempercantik diri agar penampilan
kita semakin enak untuk di pandang. Membeli sepatu merupakan salah satu usaha
dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Ketika membeli sepatu ada beberapa
pertimbangan yang sering kita lakukan misalnya dalam hal merek, kualitas dari
barang tersebut, harga, model, dan tentunya ukuran yang harus sesuai agar
nyaman untuk di pakai.

APOTIK SEPATU

1.2 Tujuan
Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi
pegawai tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari
pengusaha-pengusaha sukses
Mempelajari bagaimana mengembangkan ide-ide usaha
Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

BAB II

APOTIK SEPATU

HASIL PENGAMATAN
2.1 Observasi Lapangan
Ditengah kesibukan sehari-hari yang bergelut dengan beragam aktifitas yang
amat padat, tentunyan kita tidak punya kesempatan lagi mengurusi sepatu, alas
kaki yang paling kita sayangi. Gaya berpakaian yang rapi, terkadang bisa
mempengaruhi mental kita dalam berpenampilan yang menarik atau berkarakter
dan sebagainya. Berdasarkan fakta yang sudah ditemukan, maka muncullah jasa
cuci sepatu yang komplit dengan perawatan sepatu kesayangan.Apotik sepatu
hadir untuk menerima semua jenis sepatu yang siap di cuci agar kelihatan lebih
bersih dan meminimalisir pekembangan kuman yang bandel dalam sepatu. Seperti
observasi yang di lakukan pada sebuah usaha ( Apotik Sepatu ) yang berada di
Perumahan Dosen UNTAD blok A6 nomor 15. Apotik Sepatu ini di dirikan oleh
seorang mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Tadulako yang bernama Iwan
Mustafa, sebelum terjun berwirausaha, beliau pernah merasakan asam manisnya
bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh untuk mencari modal membuka Apotik
Sepatu ini. Lalu dimulailah usahanya Apotik Sepatu itu pada tahun 2016 dengan
modal awal Rp. 1.000.000,00 membeli perlatan seperti sabun, sikat , wadahwadah, dan lain sebagainya. Adapun harga dari pencucian sepatu ini disesuaikan
dengan bahan sepatunya. Karena mencuci sepatu di sesuaikan dengan bahan
sepatunya selaras perlakuan yang semestinya di terapkan dalam proses pencucian
sepatu tersebut untuk sepatu berbahan kanvas biayanya Rp 15.000,00/ pasang.
Sedangkan untuk sepatu berbahana kulit seharga Rp. 20.000,00/pasang , tetapi
untuk sekarang sepatu sudah tidak menjadi prioritas utam untuk dibersihkan.
Adapun alasan Iwan Mustafa memilih Perumahan Dosen untuk dijadikan
markasnya adalah agar hemat biaya karena tempat usaha tersebut juga tempat
tinggalnya. Pengusaha yang memiliki prinsip harus berbagi ini mengakui bahwa
wilayah kampus UNTAD ini sangat ramai sehingga tiap bulan mas Wahidin dapat
meraih keuntungan bersih senilai Rp. 1.500.000,00 tetapi penghasilan itu akan
berkurang ketika datangnya musim libur kuliah serta bulan ramadhan tiba.Ya
kalo hari-hari biasa sih bisa dapat keuntungan ampe Rp. 1.500.000,00/bulan.

APOTIK SEPATU

Dalam menjalani usahanya ini Iwan Mustafa bukannya tanpa kendala.


Tetapi semua kendala itu tidak membuat Iwan Mustafa berpaling dari usahanya
sebagai pembersih sepatu.
2.2 Pengembangan Ide usaha
Ide usaha dapat muncul kapan saja, dimana saja, dari apa saja, dan dari
siapa saja. Artinya, ide usaha adalah hasil dari proses berpikir kreatif yang
tujuannya ingin menemukan dan mencari sesuatu yang berbeda dari produk usaha
biasanya. Prosesnya itu bisa dari melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang
ada di sekitar. Dengan begitu diharapkan usaha yang sedang dijalani bisa lebih
maju dan menarik.
Iwan menemukan ide usahanya dari pengalaman pribadi, informasi dari
teman dan kakaknya, juga karena tuntutan keluarga. Tetapi kami mendapat ide
baru yang terinsprasi dari kondisi sepatu.
Penulis mencoba mengemukakan beberapa ide unik yang dapat ditambahkan
ke dalam usaha tersebut agar menambah nilai jual pembersihan sepatu dan
mendongkrak pemasaran pembersihan sepatu Iwan, menurut teori yang penulis
dapat, ide usaha yang kami buat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. New Market
Menambah inovasi usaha. Jasa yang

baru yaitu membersihkan tas dan

sebagainya. Inovasi baru untuk membersihkan tas karena kebanyakan orang malas
untuk membersihkan tas terkhusus mahasiswa mungkin karena mungkin
banyaknya tugas dan rutinitas kuliah. Apotik Sepatu dalam sajian baru di kawasan
kampus UNTAD dan Kota Palu memang merupakan sesuatu yang tidak biasa,
tetapi di daerah lain sudah populer. Selain melihat peluang itu,adapun alasan
lainnya, yaitu karena mencuci dan membersihkan sepatu saja kurang variatif.
Dengan melakukan ide ini, setidaknya mempercantik kemasan yang menjadi
dayatarik tersendiri bagi mahasiswa dan konsumen.
2. New Technology

APOTIK SEPATU

Dalam wawancara juga, saya melihat proses pembersihan sepatu ini.


Ternyata pembersihan sepatu ini masih kurang peminat karena kurangnya
informasi dan iklan. Dari masalah ini, kemudian muncul ide menambah fasilitas
elektronik untuk mendukung usaha tersebut agar lebih baik. Maka di pilihlah
media sosial seperti intagram,facebook,twitter dan lain sebagainya sebagai
teknologi jasa iklan baru. Media sosial dapat digunakan sebagai media penyebar
informasi atau sebagai tempat penyebar iklan.
Ide unik yang kami gagas berasal dari keinginan untuk memperbaiki yang
kurang dan melihat peluang di lokasi temapat usaha yang strategis.

BAB III
PENUTUP

APOTIK SEPATU

3.1 Kesimpulan
Menjadi seorang wirausahawan yang sukses seperti Iwan Mustafa tidaklah
mudah. Membangun usaha sampai beromset jutaan seperti beliau, pastilah dimulai
dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu
sebagai wiraushawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri,tekun, berpikiran
positif, dan berani mengambil risiko. Sifat wirausaha Iwan Mustafa diperoleh dari
sikap mau belajar dan ikhlas, artinya sifatnya bukan karena bakat dan keturunan.
Ia juga sosok yang mudah bergaul dan pekerja keras. Tetapi sikap motivasi dan
kreatifnya kurang dikembangkan. Padahal usaha Apotik Sepatu di lingkungan
UNTAD dan Kota Palu merupakan tempat yang strategis. Jadi, ada banyak ide
kreatif yang dapat direalisasikan untuk kemajuan usaha ini, asalkan mau mencoba.
Ide kreatif muncul dari keinginan merealisasikan sesuatu yang berbeda dengan
keadaan sekitar. Hasil ide kreatif dapat menambah nilai jual produk.
3.2 Informasi Yang Diperoleh Dari Observasi Lapang
Dari pelaksanaan observasi lapang beberapa informasi yang dapat Praktikan
peroleh adalah sebagai berikut :
a. Pentingnya diajarkanya ilmu-ilmu tentang kewirausahaan
b. Kiat-kiat, permasalahan dan ide-ide pengembangan usaha yang dapat
diterapkan dan mengatasi masalah dalam berwirausaha.

DAFTAR PUSTAKA

APOTIK SEPATU

Jaelani, Subhan DKK. 2016. Cara Mendirikan Usaha. Palu: Universitas Tadulako
Tim pengajar.2009.materi kuliah pengantar kewirausahaan. Bogor : Departemen
Agribisnis FEM IPB.

LAMPIRAN

APOTIK SEPATU

LOGO DARI APOTIK SEPATU

FOTO IWAN MUSTAFA BERSAMA PELANGGAN

APOTIK SEPATU

FOTO SEPATU YANG TELAH DI BERSIHKAN

APOTIK SEPATU

Anda mungkin juga menyukai