3.
Ada 2 cara pengangkutan nutrisi hasil pencernaan, yaitu melalui darah dan
melalui limfe (pembuluh chyll). Asam amino, glukosa, dan vitamin BC (larut
dalam air) diserap usus dan dibawa oleh darah melalui vena porta menuju
hati. Inilah yang disebut vena porta hepatica. Di hati kadar glukosa diatur
dengan cara diubah menjadi glikogen oleh hormon insulin, baru dikirim ke
jantung melalui vena hepatica untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak, gliserol, dan vitamin A, D, E, K (larut dalam lemak) diangkut
melalui pembuluh chyll (pembuluh getah bening usus) lalu menuju ke vena di
bawah tulang selangka (vena subklavia). Sedangkan garam empedu masuk ke
dalam darah menuju hati untuk dibentuk lagi menjadi empedu.
Pada kolon (usus besar) terjadi pengaturan kadar air dari faeces serta terjadi
pembusukan faeces dengan bantuan bakteri Eschreichia coli. Dan di dalam
kolon faeces terdorong sedikit demi sedikit oleh gerakan peristaltik mendekati
rektum atau poros usus. Bila poros usus sudah penuh, timbullah rangsangan
untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan semacam itu disebut
rangsangan gastrokolik.