13 Tata Cara Pelaksanaan Survai Inventarisasi Jalan Dan Jembatan Kota PDF
13 Tata Cara Pelaksanaan Survai Inventarisasi Jalan Dan Jembatan Kota PDF
PELAKSANAAN SURVAI
INVENTARISASI JALAN DAN
JEMBATAN KOTA
NO. 017/T/BNKT/1990
P R A K A T A
Dalam
rangka
mewujudkan
peranan
penting
jalan
dalam
mendorong
perkembangan kehidupan bangsa, sesuai dengan U.U. no. 13/1980 Tentang Jalan,
Pemerintah
berkewajiban
melakukan
pembinaan
yang
menjurus
ke
arah
buku-buku
Spesifikasi,
perencanaan,
standar,
maupun
baik
Metoda
pelaksanaan,
mengenai
Tata
Pengujian,
pengoperasian
Cara
Pelaksanaan,
yang b e r k a i t a n
dan
pemeliharaan
dengan
merupakan
menunggu
terbitnya
buku-buku
standar
dimaksud,
buku
"T
Tata Cara Pelaksanaan Survai Inventarisasi Jalan dan Jembatan Kota" ini
dikeluarkan
guna
memenuhi
kebutuhan
intern
di
lingkungan
Jakarta,
1990
DJOKO ASMORO
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ............................................................... i
I.
DESKRIPSI ....................................................... 1
1.1.
1.2.
Ruang Lingkup
1.3.
Pengertian ...................................................... 2
II.
PERSYARATAN-PERSYARATAN ......................................... 3
III.
KETENTUAN-KETENTUAN
3.1.
Formulir
3.2.
Team Survai
3.3.
3.4.
3.5.
Waktu Pelaksanaan
3.6.
3.7.
IV.
PELAKSANAAN ..................................................... 6
.............................................. 1
.................................................. 1
............................................ 4
....................................................... 4
.................................................... 4
.............................................. 5
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................18
.........................18
....................................................19
....................................................22
ii
BAB I. DEKRIPSI
1.1.
1.1.1. Maksud.
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi Tim
Survai,
pelaksanaan
yang
berkepentingan
dan
jembatan
dalam
kota
agar
1.1.2. Tujuan
Tata
cara
ini bertujuan
untuk
menyeragamkan
cara
pelaksanaan
1.2.
Ruang Lingkup
Tata
car-a
ini memuat
uraian
tentang
pelaksanaan
survai
dalam
rangka mendapatkan data teknis dan non teknis dari jalan dan
jembatan (termasuk kondisinya), antara lain:
-
gambar
skema
lokasi
dan
persimpangan.
situasi
pada
ruas
jalan
dan
1.3.
Pengertian
Data Teknis
: - Data
yang berhubungan
teknis
: - Data
yang
Dengan
masalah
ada
hubungannya
teknis jalan
misalnya
disekitar
jalan
atau
ataupun
situasi
jembatan.
Pembantu Umum
jalan/jembatan.
tidak
jembatan,
Koordinator
masalah
dimensi, struktur
Data non teknis
dengan
: - Petugas
yang
membantu
untuk mengurus
koordinator
administrasi, keuangan,
kepada
: - Petugas
koordinator.
yang
kegiatan
survai
mengawasi
seluruh
di lapangan, mengatur
kepada
surveyor
keragu-raguan / kesulitan
bila
ada
dalam
hal
pengisian formulir.
- tenag a
ini
diambil
dari
pegawai
PU setempat.
S u r v e y o r
pencatatan
konstruksi,
data
kondisi
- data
dan
II. PERSYARATAN-PERSYARATAN
1.
dapat
membawa
diri,
dengan
waktu bertugas.
bersikap
sopan
dan
wajar
pada
III. KETENTUAN-KETENTUAN
3.1.
Formulir.
Ada 5 jenis Formulir yang dipakai dalam pelaksanaan survai yaitu :
- IJK - 1
IJK - 2
- IJK - 3
IJK - 4
IJK - 5
3.2.
Team Survai
Untuk melaksanakan ke dua jenis survai tersebut di atas diperlukan dua team survai
a.
b.
3.3.
a.
b.
b.
c.
3.4.
umumnya
ruas
jalan-jalan
dalam
kota
ruasnya
pendek
dan
3.5.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan
setiap
Survai
hari,
kepadatan
Jalan
dengan
lalu-lintas
dan
Jembatan
memperhatikan
yang
sangat
Kota
dapat
faktor-faktor
berpengaruh
pada
dilaksanakan
cuaca
dan
kelancaran
survai.
3.6.
Organisasi Pelaksanaan
Agar
pelaksanaan
survai
berjalan
lancar,
maka
diperlukan
suatu
3.7.
1.
Koordinator
2.
Pembantu Umum
3.
4.
Surveyor
5.
Pembantu
Kendaraan Operasional:
Masing-masing
group
baik
tim
inventarisasi
jalan
maupun
tim
IV. PELAKSANAAN
1.
2. Hitung
jumlah
tenaga
surveyor
dan
tenaga
lainnya
yang
akan
dipergunakan.
3. Beri
penjelasan-penjelasan
kepada
tenaga
surveyor
atau
tenaga
A. LEMBAR I.J.K - 1
A1. Lembar Jawaban IJK - I.
Lembar
ini
adalah
daftar
petunjuk
untuk
mengisi
jawaban
dari
pertanyaan IJK - 1.
Pada dasarnya ada enam bagian besar jawaban, yaitu :
1. Permukaan beserta kondisinya.
2. Bangunan pelengkap.
3. Drainase.
4. Bahu/trotoar.
5. Kelandaian.
6. Banjir.
langkah
Kotamadya,
nama
pertama
jalan,
adalah
serta
mengisi
batas
nomor
persimpangan
form,
jalan
nama
ke
Kota/
jalan.
Kemudian isi nomor dari node ke node, dan panjang jalan dalam
meter.
- Panjang, diisi dalam meter, dari node (titik) saat survai dilaku
kan ke node yang dituju.
- Struktur jalan, ialah lapisan jalan yang ada antara lapis tanah
dasar
dan
lapis
penutup.
Sebutkan
sumbernya
berasal
dari
mana
dan
tuliskan
nomor
yang
dipilih
pada
kolom
yang
tersedia
setiap 50 meter.
- Penampang
situasi
melintang,
jalan
gambar
diantara
penampang
node,
melintang
berdasarkan
segment
diambil
yang
dari
telah
ditentukan.
Penampang melintang tersebut harus menggambarkan damija, lebar bahu,
trotoar, lebar perkerasan, pemisah tengah, pemisah luar, pagar, tiang
listrik, pohon, patok batas (bila ada).
- Daerah
Milik
dibatasi
oleh
Pembina Jalan
Jalan
(Damija)
lebar dan
dengan
adalah
tinggi
suatu
hal
ruang
tertentu
tertentu
sepanjang
yang
sesuai
jalan
dikuasai
dengan
yang
oleh
peraturan
bagian
badan
jalan
yang
dipergunakan
untuk
sekarang
(permukaan,
kondisi
permukaan,
bangunan
- Kelandaian
ialah
prosentase
dari
tanjakan/
turunan
jalan
tersebut
sepanjang 50 m.
Untuk tanjakan diberi tanda (+) sedang untuk penurunan diberi
tanda (-).
(perhatikan cara membaca/mempergunakan alat Helling Meter).
- Kemantapan : diisi kemudian.
- Penangan terakhir ialah pekerjaan terakhir yang pernah dilaksanakan
pada
jalur
jalan
tersebut,
seperti
peningkatan
(pelebaran),
LEMBAR I.J.K - 2
IJK - 2 adalah gambaran situasi jalan antar node. Hal-hal yang ada
di
damija,
bahu
dan
trotoar
digambarkan
dengan
jelas
dan
skala
bebas.
Pengisian Formulir IJK 2 :
Kota, dari node ke node, nama jalan, batas persimpangan jalan ke
jalan, diisi sama dengan I.J.K - 1.
Gambar skema lokasi dan situasi jalan tanpa memakai skala.
Pada gambar ini dijelaskan penggunaan tanah disekitar jalan. Notasi tandatanda diberikan sesuai dengan petunjuk.
Ruang kosong, diperuntukkan denah lokasi dan situasi.
Nama pencatat dan tanggal penggambaran, sudah jelas.
C. LEMBAR I.J.K - 3
Formulir ini dipergunakan sebagai laporan inspeksi jembatan.
Pada dasarnya cara melakukan survai ini hampir sama dengan cara
melakukan inventarisasi jalan kota yang ditambah beberapa komentar.
Penjelasan cara pengisian formulir :
1. Di luar kotak
Kota,
diisi
nama
kota/kotamadya
yang
disurvai,
rute
dan
nomor
formulir.
Jalan, diisi nomor node pada rute yang telah ditentukan.
Segm no, diisi nomor segment
Lokasi, adalah lokasi jembatan yang diukur dari awal node dan pada
meter keberapa jembatan tersebut.
2. Di dalam kotak
Nama, diisi nama jembatan, bila tidak diketahui tanyakan ke PU
setempat.
Lantai, diisi bahannya terbuat dari apa.
Konstruksi, diisi baja, beton, dll
Pondasi, diisi tiang pancang langsung, sumur, dll Pagar, diisi
bahannya
Panjang bentang, berapa meter bentang jembatan
Tembok penahan, diisi rumput, dll
10
max,
diisi
kecepatan
maksimum
yang
diizinkan
kendaraan
meliwati jembatan.
umum, diisi berapa tahun umur jembatan. Biasanya tertulis tahun
pembuatannya pada jembatan. Kalau tidak ada tanyakan pada PU
setempat.
Umur bila diperbaiki, diisi tahun
Pengaruh beban, diisi kemudian
3.
Komentar
Komentar disini dimaksudkan adalah komentar mengenai keadaan
jembatan
di
saat
dilakukan
survai,
Bangunan atas
Bangunan induk
Bangunan Atas
yang
11
- Kayu, diisi :
12
saluran/talud,
bagaimana
situasi
saluran
atau
D.
LEMBAR IJK - 4
Formulir
ini
dipergunakan
untuk
melakukan
inventarisasi
jembatan
kota.
- Kode kota, diisi seperti pada I.J.K - 1
- Dari node .. ke node .., diisi seperti I.J.K - 1
- Nama jembatan, ditulis nama jembatan/gorong-gorong yang disurvai
dengan huruf cetak.
- Meter ke, maksudnya
nomor
node
sebelah
kiri
nilai
proses-proses
teknis
pra
yang
disain.
umumnya
Data-data
perlu
kasar
diperhatikan
tentang
pads
perkisaran
digambarkan
posisi
jembatan/gorong-gorong
13
pada bentuk
terhadap
tikungan
jalan/sungai
dan
ukuran
jalur
lalu-lintas,
yang
mu n g k i n
dari
permukaan
sungai.
- Tinggi lantai dari Muka Air Normal (dalam meter), diisi menurut
pengukuran dengan roll meter dari permukaan lantai jembatan
sampai dengan perkiraan air normal.
- Total Panjang (dalam meter), adalah panjang total jembatan diukur
antara ujung konstruksi jembatan ke ujung lainnya, termasuk
lengkung-lengkung
tambahan
bila
ada.
Untuk
jembatan
yang
putus/belum ada, diukur dari tepi sungai pada keadaan air normal.
- Lebar jalur lalu-lintas (dalam meter),
induk,
bangunan
lantai,
kepala
jembatan,
pilar,
untuk
14
- Muka Air Banjir terhadap Muka Air Normal (dalam meter), diisi
menurut dugaan berapa tingginya permukaan air banjir besar yang
pernah beberapa kali terjadi terhadap permukaan air normal.
- P e r i o d e, maksudnya ialah periode kejadian banjir.
- S
t,
yang
dimaksud
ialah
sifat
dari
banjir
yang
E. LEMBAR IJK - 5
Formulir
ini
dipergunakan
untuk
melakukan
survai
inventarisasi
gorong-gorong.
Pengisian formulir
Cara pengisian formulir ini serupa dengan cara pengisian formulirformulir sebelumnya.
Kota, nama jalan, dari node k e node, tanggal, no, sudah jelas.
Jarak dari node, diisi jarak gorong-gorong terhadap node pertama.
Arah arus, sudah jelas.
Tipe gorong-gorong, diisi salah satu keterangan di bawah.
Diameter, panjang, kelandaian, penutup, sudah jelas
Pintu masuk, pintu ke luar, diambil dari keterangan di bawah
15
ini
dipergunakan
untuk
menghimpun
hasil
inventarisasi
jembatan kota.
Pengisian Formulir :
1. Kota, tanggal, cukup jelas.
2. Arah arus, diisi ke kanan atau kiri
3. Nama dan nomor jembatan, diisi nama dan nomor jembatan
16
17
18
I.a.
PERMUKAAN
A.
MATERIAL
B.
1. Aspal Baton
2. Asbuton
3. Asphalt Shout
4. Penestrasi Mae Adam
5. Surface Dressing
6. Kerikil
7. Ubin
8. Tanah
9. Lainnya
DEPORMASI
1. A l u r
2. Kerlting
3. Ambles
4. Mengembung
5. Bergelombang
D.
LAINNYA
1. Lubang
2. Lopes
3. Melelah
4. Aus
Ill.
DRAINAGE
G.
TYPE
1. Torbuka
2. Tertutup
3. Sungai
4. Tidak ads
V.
KELANDAIAN
J.
KELANDAIAN
1. 0-1%
2.1 % - 3%
3. 3 % - 6 %
4.5% - 7%
5. 7% - 9%
6. 9 % - 11%
MATERIAL
1. Baton
2. Ubin
3. Batu Pecah
4. Bata
5. Tanah
6. Lainnya
7. Tidak ads
L.
1. sering
2. Jarang
3. Tidak pernah
VI. BANJIR
K. MUKA AIR
1. < 60 cm
2. > 50 cm
3. < 50 cm
4. > 60 cm
FREKWENSI
di stas
dl stas
di bawah
dl bawah
19
C. KERETAKAN
1. Retak buaya
2. Retak pinggir
3. Ratak memanjang
4. Ratak memanjang
E. CATATAN
0- 0%
1 < 6%
2>5%
H . MATERIAL
1. Masonry
2. B e t o n
3. P i p a
4. T a n a h
6. La i n n n y a
20
21
22
23
24
LAPORAN VISUAL
ARAH HILIR
ARAH HULU
OPRIT MASUK
Difoto oleh :
Tanggal
OPRIT KELUAR
diperiksa oleh :
25
Tanggal
26
27
1
2.
JUDUL BUKU
Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan
Standar Perencanaan Geometrik
NO.REGISTRASI
Februari 1987
Januari 1988
January 1988
4.
Desember 1986
01/T/BNKT/1990
02/T/BNKT/1990
03/T/BNKT11990
04/T/BNKT11990
9.
05/T/BNKT/1990
Utilitas
10.
06/T/BNKT/1990
07/T/BNKT/1990
12.
08/T/BNKT/1990
Jalan
13.
09/T/BNKT/1990
10/T/BNKT/1990
11/S/BNKT/1990
16.
12/SIBNKT11990
17.
13/S/BNKT/1990
28
NO
JUDUL BUKU
18.
19.
NO.REGISTRASI
014/T/BNKT/1990
015/T/BNKT/1990
Pemberhentian Bus
20.
016/T/BNKT/1990
017/T/BNKT/1990
29
018/TIBNKT/1990
PEMRAKARSA
DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA
KOSEPTOR
NAMA
NO.
1.
2.
3.
T I M P E M B A H A S
NO.
NAMA
1.
2.
3.
4.
Ir. Trihardjo
5.
6.
7.
8.
9.
Besar Sudharmono,.BSc
Ir. Budi Harimawan
Ir. Dadang Mohamad., MEng
Suherman
30