Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Jasa Konsultan Pelaksana Penyusunan Dokumen Leger Jalan Kota


KOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2023
1. LATAR BELAKANG
Leger Jalan merupakan dokumen yang memuat data mengenai perkembangan suatu
ruas jalan. Dalam membantu kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan penyelenggaraan
jalan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan sistem informasi tentang jalan tersebut,
yang memuat tentang sejarah dari pembangunan, dimensi fasilitas, kondisi, dan data - data
lain yang akan diperlukan untuk maksud pengelolaan jalan sesuai yang telah diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No.34 tahun 2006. Selanjutnya leger jalan merupakan salah
satu dokumen jalan yang dapat digunakan sebagai Higway asset inventory, leger jalan
sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas laporan keuangan daerah menuju
penilaian WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), khususnya di bidang kebinamargaan. Untuk
dapat melaksanakan maksud tersebut, perlu dilakukan pekerjaan leger jalan pada ruas jalan
Kota Surakarta, yang pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Menteri No.
78/PRT/M/2005 tentang Leger Jalan, yang memuat tata cara pelaksanaan penyusunan
leger jalan.
Oleh karena itu pada tahun 2023 Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pekerjaan
umum & Penataan Ruang mengadakan pekerjaan Jasa Konsultan Pelaksana Penyusunan
Dokumen Leger Jalan Kota yang didanai oleh APBD 2023. Hasil penyusunan leger jalan
Kota Surakarta ini nantinya selain akan dimanfaatkan sebagai masukan untuk menyusun
rencana dan program penyelenggaraan jalan juga sebagai bahan dalam penilaian asset
dibawah jalan.
2. MAKSUD & TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan suatu ruas jalan
yang mencakup aspek teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan,
bangunan utilitas dan pemanfaatannya.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan tertib
penyelenggaraan jalan dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir dan
mudah diperoleh.
3. SASARAN
Sasaran pekerjaan Jasa Konsultan Pelaksana Penyusunan Dokumen Leger Jalan
Kota ini, adalah tercapainya hasil pendataan tersebut sesuai dengan isi dokumen kontrak,
sehingga membentuk kumpulan dokumen berupa leger jalan yang datanya dapat digunakan
sebagai masukan untuk penyusunan program dan rencana penyelenggaraan jalan juga
sebagai bahan dalam penilaian asset dibawah jalan.

4. NAMA & ORGANISASI PENGGUNA


PPK : Nur Basuki, ST
Sub Kegiatan : Pengelolaan Leger Jalan
Pekerjaan : Jasa Konsultan Pelaksana Penyusunan Dokumen Leger Jalan Kota
Program : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta
Alamat : Jl. Belimbing No. 10 Kerten Laweyan Surakarta
Telepon/Fax : (0271) 643050 / 636265
email : binamargasolo@gmail.com
5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama Jalan yang di Panjang Jumlah
No legerkan Jalan Patok
1 Jl. Sutan syahrir 1,3 21
2 Jl. Joko tingkir 0,9 15
3 Jl. KH Dewantoro 1,15 19
4 Jl. Kahar Muzakir 1,45 23
5 Jl. Kyai Mojo 1,32 21
0.65 10

6. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai melalui sumber dana APBD Tahun Anggaran 2023 dengan
pagu biaya sebesar Rp 191.500.000,00

7. LINGKUP KEGIATAN, DATA & FASILITAS PENUNJANG DAN ALIH PENGETAHUAN


7.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan pada pekerjaan ini meliputi :
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini kegiatan yang termasuk didalamnya antara lain ;
 Persiapan tim
 Survei pendahuluan
 Penentuan batas awal akhir ruas
b. Pemasanggan Patok RUMIJA
Konsultan melakukan pemasangan Patok Rumija pada batas terluar
Ruang Milik Jalan (RUMIJA) sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Ketentuan pemasangan Patok RUMIJA mengikuti ketentuan berikut ini :
 Batas luar Ruang Milik Jalan dapat berupa sisi terluar bahu jalan, sisi
terluar pasangan batu, sisi terluar saluran, dan garis pembebasan
tanah terbaru.
 Lakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang untuk penentuan batas dan titik pemasangan patok Ruang
Milik Jalan sebelum dilakukan pemasangan patok.
 Patok dipasang pada tempat yang aman dari gangguan tata guna
lahan atau dipasang lurus dengan garis batas antar lahan/kavling.
 Dipasang di sisi kanan dan di sisi kiri jalan.
 Maksimal inteval jarak pemasangan adalah 200 meter.
 Patok juga dipasang pada awal ruas jalan, akhir ruas jalan, garis batas
terlebar dan garis batas tersempit pada ruas jalan yang menyempit
atau melebar (bottleneck) (bila ada).
 Patok juga dipasang pada batas bidang tanah berupa batas wilayah
(minimal tingkat desa), awal dan akhir jembatan/sungai (batas alam
bidang tanah) (bila ada).
 Pemasangan jenis patok disesuaikan dengan keadaan rumija apakah
sudah terdapat pedestrian atau rumija masih berbentuk tanah. Apabila
rumija berupa jalur pedestrian/perkerasan beton maka menggunakan
desain patok B, begitupun sebaliknya.
Skema Pemasangan Patok RUMIJA

c. Tahap Pengumpulan Data


 Survei Instansional
Survei instansional dilakukan pada instansi-instansi terkait dalam
rangka penjaringan data-data sekunder pendukung yang tidak dapat
diinventarisasi oleh survei primer baik data sekunder tersebut berupa
data spasial maupun tabular. Yang termasuk data sekunder
pendukung leger jalan antara lain :
 Database Jalan dan Jembatan
 Data LHR
 As-Built Drawing
 Jaringan Pipa PDAM
 Jaringan Saluran Pipa Gas
 Jaringan Fiber Optik Bawah Tanah
 Jaringan Listrik Bawah Tanah
 Nilai Obyek Jual Pajak (NJOP)
 Data lainnya yang terkait leger jalan
 Survei Geodetik
Survei Geodetik dilakukan dalam rangka pengikatan patok BM
(benchmark) LJ terhadap Jaring Kontrol Horizontal Nasional (JKHN)
baik Patok JKG maupun CORS BIG (Badan Informasi Geospasial).
Survei dilakukan dengan menggunakan metode static sehingga
koordinat yang dihasilkan merupakan hasil koreksi post-processing.
Pengukuran topografi dimaksudkan untuk mendapatkan data
alinyemen horizontal (plan) dan alinyemen vertical (profile)
berdasarkan kondisi eksisting juga dalam rangka pengukuran batas
ruang milik jalan (Rumija) dan situasi pada ruas jalan. Survei topografi
dan situasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang telah
mendapatkan persetujuan oleh pengguna jasa.
 Survei Inventarisasi Jalan dan Jembatan
Survei inventory Jalan dilakukan pada ruas jalan dalam rangka
menginventarisasi kuantitas dan kualitas baik itu bangunan pelengkap
jalan, perlengkapan jalan maupun utilitas public yang ada pada ruang
milik jalan. Yang termasuk kedalam obyek-obyek inventory anatara
lain :
1. Bangunan Pelengkap terdiri dari :
 Gorong-gorong pipa/bulat
 Bangunan penahan tanah
 Penutup lereng
 Saluran permanen
 Drainase bawah tanah
 Bak penampung/main hole
 Kerb
 Bronjong/pasangan batu kosong
 Gorong-gorong kotak/box
 dsb
2. Perlengkapan jalan, terdiri dari :
 Patok RUMIJA
 Pagar pengaman
 Patok pemandu
 Patok kilometer
 Patok hektometer
 Patok leger jalan
 Patok Rumija
 Marka jalan
 Rambu lalu lintas
 Lampu lalu lintas
 Lampu penerangan
 Jembatan penyebarangan
 Penyeberangan bawah tanah
 Shelter bis
 Cermin jalan
 Dsb
3. Bangunan utilitas publik, terdiri dari sarana dan prasarana
sebagai berikut :
 Jaringan air minum
 Jaringan dan tiang listrik
 Jaringan dan tiang telepon
 Jaringan minyak
 Hidran
 Rumah kabel
 dsb
Survei inventarisasi jembatan dilakukan dalam rangka pengukuran
dan pengumpulan data konstruksi jembatan, antara lain adalah
sebagai berikut:
 Peta situasi jembatan dilakukan dengan cara yang sama dalam
pengukuran situasi jalan
 Pengukuran harus mempunyai titik ikat yang koordinatnya satu
sistem dengan sistem koordinat jalan.
 Pengamatan dan pengukuran jembatan yang harus dilakukan
meliputi :
 Tipe, bahan dan kondisi bangunan atas serta ukurannya.
 Tipe, bahan dan kondisi bangunan bawah serta
ukurannya.
 Tipe, bahan dan kondisi pondasi serta ukurannya.
 Tipe dan bahan landasan serta ukurannya.
 Macam dan bahan bangunan pengaman dan pelengkap
bangunan bawah jembatan serta ukurannya.
 Panjang bentang dan lebar jembatan dan panjang total.
 Jumlah bentang jembatan.
 Foto Dokumentasi
Pengambilan foto dokumentasi, yang bertujuan agar dapat
memberikan gambaran secara visual tentang kondisi dari ruas jalan
yang sedang disurvey. Pengamatan dan pengambilan foto terhadap
setiap segmen untuk interval 750 meter untuk jalan luar kota dan 375
meter untuk jalan dalam kota mulai dari titik awal sampai akhir ruas.
Pengambilan foto disesuaikan dengan perpotongan segmen gambar
dan diambil dari arah kilometer (KM) terkecil dengan mengambil posisi
pada sumbu jalan agar situasi gambar terekam sampai dengan ruang
pengawasan jalan.
Pengambilan foto dokumentasi jembatan dari arah KM terkecil (arah
depan jembatan) dan dari arah hulu/hilir (dipilih yang paling
memungkinkan).
d. Tahap Pengolahan & Analisis Data
 Pengolahan Data
Data primer dan data sekunder yang diperoleh akan dilakukan
pengolahan data karena sifatnya masih data mentah. Baik berupa data
spasial maupun data tabular akan diolah yang kemudian digunakan
sebagai data dasar untuk leger jalan.
 Drafting dan Kompilasi Data
Dari data spasial yang telah diolah dilanjutkan drafting alinyemen
horizontal & vertical, digitasi situasi, tipikal cross dan tipikal
perkerasan. Untuk data numerik leger bisa didapatkan dari data
tabular yang telah diolah dan data spasial yang mempunyai atribut-
atribut. Sehingga kompilasi data dapat dilakukan untuk
menggabungkan peta leger jalan dengan numerik leger jalan.
e. Tahap Pelaporan
 Laporan Pendahuluan
Laporan awal yang berisi gambaran tentang permasalahan yang ada
dan metodologi serta jadwal pelaksanaan untuk dijadikan bahan
diskusi/ bahasan untuk langkah selanjutnya.
 Laporan Hasil Survei
Laporan yang berisi hasil dari survei lapangan baik berupa data
sekunder maupun data primer serta hasil analisis awal data-data
tersebut. Juga didalamnya disampaikan jadwal progress pekerjaan
hingga saat laporan ini dibuat.
 Laporan Akhir (Kartu Leger)
 Leger Jalan
Gambar jadi konsep leger jalan (lengkap/telah dijilid/dibukukan
dengan ring binder) yang bersangkutan disiapkan dalam
rangkap 3 (tiga), dengan rincian 1 (satu) set asli dan 2 (dua)
set salinannya padabahan standar lembar leger jalan yang
sama.
 Leger Jembatan
Gambar jadi konsep leger jembatan (lengkap/telah
dijilid/dibukukan dengan ring binder) yang bersangkutan
disiapkan dalam rangkap 3 (tiga), dengan rincian 1 (satu) set
asli dan 2 (dua) set salinannya padabahan standar lembar
leger jalan yang sama.
 Foto Dokumentasi
Album kartu foto ruas jalan yang memuat dokumentasisetiap
sekurang-kurangnya 375 m (jalan kota) dan 750 m (luar kota)
penggalan ruas jalan yang bersangkutan harus disiapkan 3
(tiga) set, dengan rincian 1 (satu) set asli dan 2 (dua) set
salinannya padabahan standar lembar leger jalan yang sama.
 Hasil pemasukan data (leger jalan digital) harus disiapkan
dalam bentuk Flashdisk 1 buah.
7.1. Fasilitas Penunjang
7.2. Persyaratan Titik Ikat Leger Jalan dan Patok Rumija
Titik ikat BM Leger jalan dipasang setiap awal dan akhir ruas juga pada
interval sepanjang 5 (lima) km. Spesifikasi patok Leger jalan sebagai berikut:
a. Terbuat dari beton bertulang dengan ukuran telapak 70x70x10 cm dan
batang patok 20x20x100 cm.
b. Patok ditanam pada kedalaman 45 cm.
c. Campuran beton 1 PC:2 PS:3KRI (berdasarkan SNI 7394:2008 tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan, sepesifikasi setara beton K-200 (f’c =
16.9 MPA)
d. Tulangan baja berdiameter 8 mm dan 6 mm
e. Titik ikat di atas permukaan patok dari baut diameter ½ inchi
f. Cat dasar warna kuning
g. Cat huruf warna merah dengan ukuran huruf tinggi 4 cm, tebal 1 cm, lebar 3
cm
h. Logo Pemkot Surakarta dengan warna dan bahan akrilik dengan ukuran 10
x 10 cm
i. Diperbolehkan menambahkan Nama Kabupaten/ Kota dibawah nomor
patok BM LJ
j. Huruf, angka dan logo tercetak tenggelam.

70 cm

Spesifikasi Patok Leger Jalan


Gambar Patok RUMIJA Desain A

Gambar Deatil Patok RUMIJA Desain A


20 CM

TAMPAK
SAMPING

Gambar Patok RUMIJA untuk pedestrian Desain B


7.3. Fasilitas Penunjang
a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang digunakan
harus dipelihara oleh Penyedia Jasa, sebagaimana tertera dalam kontrak.
Penyedia jasa harus menyediakan peralatan dan material yang diperlukan
dalam rangka mendukung operasional pemberian jasa survei kondisi jalan.
b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa dengan biaya yang disediakan oleh pengguna jasa
sebagaimana dalam dokumen kontrak, harus menyediakan ketersediaannya
harus sesuai dengan kebutuhan yang tercantum dalam biaya non personil
yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Peralatan yang
harus dimiliki / disediakan oleh penyedia jasa untuk kegiatan ini adalah :
 Komputer PC
 Printer
 GPS Geodetik Dual Frequensi
 Total Station
 Kamera Digital
Untuk melakukan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus memiliki Sertifikat Badan
Usaha (SBU) Jasa Survei Permukaan Tanah (SP303) & Jasa Pembuatan Peta
(SP304).

7.4. Alih Pengetahuan


Penyedia Jasa harus mengadakan diskusi/ asistensi terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf satuan kerja.

8. PEDOMAN & STANDAR PEKERJAAN


Untuk melakukan Pekerjaan Jasa Konsultan Pelaksana Penyusunan Dokumen Leger
Jalan Kota, Penyedia jasa hendaknya mengikuti pedoman sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah No.34 tahun 2006, Bab VII tentang Dokumen Jalan
2. Permen PU No. 78/PRT/M/2008 tentang Leger Jalan
3. Pedoman Leger Jalan (SE Dirjen Bina Marga No. 011/BM/2008, Buku 1 – 5)
4. Pedoman Pengukuran Topografi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan No. 010-A
/PW/2004

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan Jasa Konsultansi Penyusunan Leger Jalan Kota
adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

10. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG


Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini, adalah sebagai
berikut :
Jumlah Tahun
Pendidikan SKA
No Posisi / Jabatan Tenaga Pengalaman
Tenaga Ahli
S1 Teknik Ahli Madya
1 Ketua Tim (Team Leader) 1 5 Thn
Geodesi Geodesi
S1 Teknik Sipil Ahli Madya
2 Ahli Jalan 1 3 Thn
Jalan
Asisten Tenaga Ahli
S1 Teknik
1 Ass. Ahli Geodesi 1 1 Thn Ahli Muda
Sipil/ Geodesi
2 Ass. Ahli Jalan 1 1 Thn S1 Teknik Sipil Ahli Muda
Tenaga Pendukung
1 Surveyor 2 2 Thn S1 (2 th) -
2 CAD Operator 2 2 Thn SMK -
3 Administrator 2 1 Thn S1 (2 th) -
4 Pembantu Surveyor 1 1 Thn - -

Setiap tenaga ahli tersebut harus mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) untuk bidang
yang sama/sesuai dengan jabatannya yang di keluarkan oleh Asosiasi Tenaga Ahli.
Sebelum tanda tangan kontrak, calon tenaga akan dievaluasi oleh Pengguna Jasa tentang
kesesuaian riwayat kerja, pengalaman dan kualifikasi berdasarkan peraturan yang berlaku.
a. Team Leader /Ketua Tim
Memiliki Ijasah Sarjana Strata satu (S1) Jurusan Teknik Sipil/Geodesi dan
berpengalaman dalam bidang perencanaan jalan atau survey pemetaan minimal 5 (lima)
tahun, memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Geodesi dan mengetahui dengan baik
pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan segala permasalahannya. Tugas dan
tanggung jawabnya meliputi:
a. Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja.
b. Mengawasi semua tenaga/personil yang terlibat dalam pekerjaan survei pengukuran
dan pengumpulan data leger jalan dimaksud tepat waktu.
c. Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan data
hasil pelaksanaan survei sesuai buku pedoman pelaksanaan teknis pembuatan leger
jalan.
d. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan untuk pekerjaan survei/pengumpulan data sekunder, pengumpulan data
primer, pengolahan dan penyajian/pelaporan.

b. Tenaga Ahli Jalan


Memiliki Ijasah (S1) Teknik Sipil Transportasi/Jalan Raya dan berpengalaman
dalam bidang perencanaan jalan/jembatan atau penyusunan leger jalan minimal 3 (tiga)
tahun, memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik Jalan dan mengetahui dengan baik
pekerjaan yang akan dilaksanakan berikut segala permasalahannya. Tugas dan
Tanggung Jawa, meliputi:
a. Mengendalikan pengawasan lapangan dan juru ukur serta memberi petunjuk dalam
pelaksanaan survei pengukuran dan pengumpulan data sekunder leger jalan
dimaksud untuk wilayah yang telah ditentukan.
b. Memeriksa dan mengolah semua data hasil survei sekunder dan data primer yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
c. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup kebenaran, ketelitian,
kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakan sesuai waktu yang
telah ditetapkan.
d. Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger jalan dalam wilayah
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Asisten Tenaga Ahli Geodesi


Memiliki Ijasah S1 Geodesi/Sipil yang sesuai dengan penugasannya, lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang lebih diutamakan/disukai memiliki pengalaman selama 1 (satu) tahun,
dan memiliki sertifikat keahlian Ahli Muda Geodesi Asisten tenaga ahli tersebut
mempunyai tugas utama:
a. Membantu tenaga ahli dalam melaksanakan lingkup pekerjaan sesuai dengan
keahliannya.
b. Membantu tenaga ahli dalam menyusus laporan-laporan yang diminta dalam KAK
sesuai tanggung jawabnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, masing-masing tenaga ahli dibantu oleh asisten dan
beberapa orang surveyor

d. Asisten Tenaga Ahli Jalan Raya


Memiliki Ijasah S1 Teknik Sipil yang sesuai dengan penugasannya, lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
yang lebih diutamakan/disukai memiliki pengalaman selama 1 (satu) tahun, dan memiliki
sertifikat keahlian Ahli Muda Teknik Jalan. Asisten tenaga ahli tersebut mempunyai tugas
utama:
a. Membantu tenaga ahli dalam melaksanakan lingkup pekerjaan sesuai dengan
keahliannya.
b. Membantu tenaga ahli dalam menyusus laporan-laporan yang diminta dalam KAK
sesuai tanggung jawabnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, masing-masing tenaga ahli dibantu oleh asisten dan
beberapa orang surveyor.

e. CAD Operator
Mempunyai latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil. Mempunyai pengalaman
kerja di bidang jalan minimal selama 2 (dua) tahun. Tugas dan tanggung jawab
adalah:
 Melakukan drafting gambar geometri, situasi jalan dan jembatan
 Mengkombinasi antar draft gambar dengan data numerik
 Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli terhadap hasil kajian dan evaluasi
penyusunan leger jalan dan jembatan
 Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua Tim
f. Surveyor
Mempunyai latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil, Mempunyai pengalaman
kerja di bidang jalan minimal selama 2 (dua) tahun. Tugas dan tanggung jawab
adalah:
 Melakukan pengumpulan dan pengukuran data lapangan
 Melakukan inventarisasi jalan dan jembatan
 Melakukan foto dokumentasi Jalan dan Jembatan
 Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli terhadap hasil kajian dan evaluasi
penyusunan leger jalan dan jembatan
 Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua Tim
g. Administrator
Minimal Pendidikan SMA/SMK, bertugas membantu ketua tim dalam urusan
administrasi, baik surat menyurat maupun untu urusan keuangan.

11. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Jasa Konsultansi Penyusunan Leger
Jalan Kota adalah berupa Dokumen Leger Jalan yang mencakup segala persyaratan yang
ditetapkan dan harus dipertanggung jawabkan dalam keakuratan ditinjau dari keilmuan serta
dapat dipergunakan untuk pertimbangan perencanaan program lebih lanjut di kemudian
hari. Dokumen tersebut sekurang-kurangnya memuat :
1. Kartu Leger Jalan
2. Kartu Leger Jembatan
3. Kartu Foto Dokumentasi
12. PELAPORAN
Jenis laporan berikut ini harus diserahkan kepada pengguna jasa, masing-masing 1
(satu) buku asli dan 3 (tiga) buku copy, dibuat dalam bahasa Indonesia dengan ukuran
kertas A4, kecuali Kartu Leger menggunakan kertas A3 dengan standar kertas Leger Jalan
dan juga harus diserahkan dalam soft copy (asli dan .pdf).
Laporan dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh rencana kegiatan
pada yang memuat antara lain:
 Umum
 Lingkup Pekerjaan
 Metodologi
 Program & Organisasi Kerja
 Hasil Survei Pendahuluan
 Rencana Kerja Selanjutnya
b. Laporan Hasil Survei
Laporan ini dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh hasil kegiatan survei
lapangan dan rekapitulasi data sekunder dan primer yang memuat antara lain:
 Umum
 Lingkup Pekerjaan
 Metodologi
 Hasil Survei Lapangan
 Analisa Data
 Rencana Kerja Selanjutnya
c. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan hasil akhir dari pekerjaan ini, yaitu berupa :
 Kartu Leger Jalan
 Kartu Leger Jembatan
 Kartu Foto Dokumentasi
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum kontrak pekerjaan
berakhir.
d. Soft file (hardisk)
Keseluruhan laporan, Data-data primer maupun sekunder harus dibuat dan
diserahkan sebelum Penyedia Jasa mengakhiri tugasnya dalam bentuk Flashdisk
yang berisi seluruh laporan

Surakarta, Februari 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NUR BASUKI, ST
NIP. 19690915 199803 1 007

Anda mungkin juga menyukai