Igbt
Igbt
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada tahun-tahun yang lalu, gelanggang piranti penyakelar daya (switching
device) memang didominasi oleh transistor, juga SCR yang sulit untuk dimatikan
serta bekerja relatif lambat. Kondisi ini mendorong para perancang di berbagai
laboratorium pembuatan piranti semikonduktor seperti di Motorola, IR, APT,
IXYS, Siemens, Samsung dan lainnya saling berlomba untuk menemukan piranti
penyakelar yang memiliki kemampuan lebih baik. Sebagai hasilnya,munculah
piranti IGBT.
IGBT memang telah muncul sebagai pesaing bagi Power MOSFET
konvensional yang beroperasi pada tegangan tinggi dan rugi konduksi yang
rendah. Berbagai usaha telah dilakukan dalam tahun-tahun terakhir ini untuk
dapat membuat penyakelar IGBT dapat bekerja seperti halnya MOSFET, sembari
mendapatkan kemampuan yang setara dengan transistor daya bipolar, baik yang
bekerja pada tegangan menengah maupun tegangan tinggi. Para pembuat IGBT
memang sedang berusaha untuk membuat piranti elektronik ini menjadi pilihan
alternatif yang menarik untuk rentang yang luas di bidang elektronika daya,
tempat yang semula didominasi oleh power MOSFET dan transistor bipolar.
Dampaknya, para rekayasawan yang berkecimpung di bidang elektronika dayapun
kini dihadapkan
yang
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. DEFINISI
IGBT (Insulated-Gate Bipolar Transistor) adalah piranti semikonduktor
dengan tiga terminal yang setara dengan gabungan sebuah transistor bipolar (BJT)
dan sebuah transistor efek medan (MOSFET) yang tercatat untuk efisiensi tinggi
dan cepat berpindah. Karena dirancang untuk cepat menghidupkan dan
mematikan, IGBT sering digunakan dengan menyatukan kompleks waveforms
pulse modulasi lebar dan low-pass filters.
II.2. KARAKTERISTIK IGBT
Sesuai dengan namanya, divais baru ini merupakan divais yang
menggabungkan struktur dan sifat-sifat dari kedua jenis transistor tersebut di atas,
BJT dan MOSFET. Dengan kata lain, IGBT mempunyai sifat kerja yang
menggabungkan keunggulan sifat-sifat kedua jenis transistor tersebut. Terminal
gate dari IGBT, sebagai terminal kendali juga mempunyai struktur bahan
penyekat (insulator) sebagaimana pada MOSFET.
Input dari IGBT adalah terminal Gate dari MOSFET, sedang terminal
Source dari MOSFET terhubung ke terminal Basis dari BJT. Dengan demikian,
arus drain keluar dan dari MOSFET akan menjadi arus basis dari BJT. Karena
besarnya tahanan masuk dari MOSFET, maka terminal input IGBT hanya akan
menarik arus yang kecil dari sumber. Di pihak lain, arus drain sebagai arus
keluaran dari MOSFET akan cukup besar untuk membuat BJT mencapai keadaan
saturasi. Dengan gabungan sifat kedua elemen tersebut, IGBT mempunyai
perilaku yang cukup ideal sebagai sebuah saklar elektronik. Di satu pihak IGBT
tidak terlalu membebani sumber, di pihak lain mampu menghasilkan arus yang
besar bagi beban listrik yang dikendalikannya.
Sifat nomor (1) umumnya dapat dipenuhi dengan baik oleh semua
jenis peralatan semikonduktor yang disebutkan di atas, karena
peralatan semikonduktor komersial pada umumnya mempunyai nilai
arus bocor yang sangat kecil.
Untuk sifat nomor (2), BJT lebih unggul dari MOSFET, karena
tegangan jatuh pada terminal kolektor-emitter, VCE pada keadaan
menghantar (on) dapat dibuat sekecil mungkin dengan membuat
transitor BJT berada dalam keadaan jenuh (saturasi).
pada
saat
proses
pensaklaran,
yang
Keterangan
P
= Daya Disipasi
Ic
= Arus Colector
cenderung
Tj
= Temperatur Junction
Vce
MOSFET
IGBT
Bipolar
20
20
20
500
600
500
Ron
(ohm)
0,2
0,24
0,18
Pada 25 C
Ron
(ohm)
0,6
0,23
0,24
40
200
200
Pada 150 C
Waktu turun (nanodetik)
Dua fakta yang bersumber pada Tabel 1 tersebut adalah bahwa; pertama,
transistor bipolar sangat lebih lambat daripada MOSFET. Secara prinsip, hal ini
disebabkan oleh waktu gulir mati (turn-off) piranti bipolar yang lebih panjang.
Kedua adalah resistansi saat kondisi menyambung (on-state) piranti bipolar yang
relatif tak bergantung (bersifat invarian) terhadap temperatur, dibandingkan
dengan adanya nilai koefisien temperatur yang tinggi pada MOSFET. Informasi
koefisien temperatur ini merupakan pertimbangan penting dalam perencanaan
batas aman thermal pada sistem-sistem yang berdaya tinggi.
Tabel 2 menyatakan perbandingan yang lebih umum mengenai
karakteristik penyakelarannya. Disebabkan oleh struktur masukan gate-nya,
MOSFET dan IGBT merupakan piranti elektronik yang dikemudikan oleh
tegangan, dengan kebutuhan akan daya pengemudi yang relatif kecil saja.
Sementara itu, pada transistor bipolar yang sifatnya dikemudikan oleh arus (arus
keluaran dibagi oleh hFE), ia memerlukan pengemudi dengan daya yang relatif
lebih besar.
MOSFET
IGBT
Bipolar
Tipe pengemudi
Tegangan
Tegangan
Arus
Daya pengemudi
minimum
Minimum
Besar
kerumitan Sederhana
Sederhana
Cukupan
Tingkat
pengemudi
Kemampuan
atau
sedang
arus Tinggi pada teg. Sangat
tinggi Cukupan
rendah (terpengaruh
(sangat
oleh terpengaruh
oleh
kecepatan
kecepatan
terminal piranti
penyakelaran)
penyakelaran
Rendah
sampai Sedang
sedang
(dipengaruhi
sampai
tinggi (dipengaruhi
oleh oleh rugi konduksi)
rugi konduksi)
Untuk mempertahankan nilai resistansi yang tetap rendah, pembuat IGBT
membuat kemampuan arus yang lebih rendah untuk tipe yang lebih cepat. Sebagai
contoh, Perusahaan International Rectifier (IR) di pasaran menawarkan tiga tipe
IGBT; yakni tipe standar, cepat dan ultra cepat. IR mendeskripsikan kemampuan
arus dengan perbandingan terbalik terhadap kecepatan penyakelarannya.
Sementara itu VCE saturasinya naik berturut-turut untuk masing-masing tipe
tersebut menjadi; 1,3 1,5, dan 1,9 volt.
pembunuhan
waktu
hidup
pembawa
muatan
sembari
meminimumkan ekor arus dan rugi energi penyakelaran. Sementara, pabrik lain
mengadopsi metode non-punchthrough untuk menjangkau kecepatan yang lebih
tinggi dan nilai tegangan kolektor-emitor saat menyambung (V CE(sat)) yang lebih
rendah. Namun demikian efisiensi masih merupakan suatu masalah. Beberapa
usaha sedang dilakukan untuk mengurangi rugi penyakelaran pada IGBT nonpunchtrough.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. IGBT(Insulated Gate Bipolar Junction) adalah piranti yang memiliki
kinerja cepat dalam berpindah dan memiliki efisiensi tinggi, sehingga
dengan sifat yang dimilikinya IGBT cocok untuk digunakan sebagai
saklar daya.
2. Total Daya Disipasi (Daya maksimal yang dapat device tahan)
DAFTAR PUSTAKA
K.J Um, P.E, IGBT Basic II.pdf, FairChild Semiconductor : English, 2002
10