Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DAN PROSES MANAJEMEN

KEPERAWATAN
A. Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan
suatu kegiatan organisasi. Manajemen juga diartikan sebagai suatu organisasi bisnis yang
memfokuskan pada produksi dan dalam banyak hal lain untuk menghasilkan suatu
keuntungan.
Menurut Gillies (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika Widya Sukmana
(1986). Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Sedangkan manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
B. FILOSOFI, MISI dan VISI
1. FILOSOFI
Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan manifestasi
dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan bertindak (chitty, 1997).
Oleh karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan tentang manusia,
lingkungan kesehatan dan keperawatan sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan.
Total Quality Manajemen (TQM) menurut W. Edwards Deming adalah sebagai suatu
dasar filosofi manjemen, karakteristik filosofi tersebut meliputi :
1. Institusi diberikan keleluasaan kewenangan dalam menentukan tujuan yang hendak dicapai
dan staf mempunyai otonomi dalam pengambilan keputusan tentang tugas yang diemban.
2. Institusi diajarkan untuk membuat keputusan dalam meningkatkan kwalitas yang kerja dan
produktifitas kerja.
3.

Penekanan TQM adalah memonitor kwalitas dimana secara terus-menerus mengumpulkan


data dengan pendekatan ilmiah kearah peningkatan kwalitas.

4.

Rencana strategi untuk masa depan dapat melalui pembentukan suatu komitmen tentang
kwalitas dan produktifitas.

5.

TQM terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat (pasar): baik secara kwalitas dan
produktifitas untuk mencapai suatu kesepakatan dengan pihak kostumer (internal dan
eksternal).
Filosofi pelayanan keperawatan pada tatanan klinik/rumah sakit ditekankan pada:

1. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menetukan kehidupannya

2. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama, suku, warna kulit, status,
dan jenis kelamin.
3. Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan individu.
4.

Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan pelayanan kesehatan
lainnya.

5.

Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya yang ada dalam
mencapai tujuan organisasi

6.

Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan keperawatan yang


diberikan.
2. MISI

1.

Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu kesehatan
pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.

2.

Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf
keperawatan/non keperawatan

3. Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan profesional keperawatan.


4.

Turut serta dalam bekerjasama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di rumah
sakit/tempat kerja.
Rumus sukses untuk mencapai Visi dan Misi :
S= V + M1 + M2

SV + M1 = Serba tanggung
V + M2 = Melamun
MI + M2 = Sampai ditempat yang salah
Keterangan :
S : Sukses
V : Visi
M1 : Misi
M2 : Motivasi
Visi yang dimaksudkan adalah perawat/manajer keperawatan harus mempunyai suatu
pandangan dan pengetahuan luas tentang manajemen dan proses perubahan yang tterjadi saat

ini dan yang akan datang yaitu tentang produk, sosial ekonomi, politik yang akan berdampak
terhadap pelayanan kesehatan.
Misi diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesi keperawatan dalam
melaksanakan visi yang telah ditetapkan, yaitu menjaga dan mangawasi suatu proses
profesionalisasi keperawatan Indonesia agar terus berjalan.
C. PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Pengumpulan Data.
Pada tahap ini seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang
keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (Rumah sakit/Puskesmas); tenaga
keperawatan, administrasi, dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungi organisasi
keperawatan secara keseluruhan.
Proses adalah suatu rangkaian tndakan yangmangarah pada tujuan.

PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN MENDUKUNG PROSES KEPERAWATAN


(GILLES, 1996 :2)

PENGKAJIA
N

PENGUMPULA
N
DATA

DIAGNOSA

PERENCANAA
N

2. Diagnosa Keperawatan

PERENCANAA
N

PENGELOLAA
N

PELAKSANAA
N

KEPEGAWAIAN

EVALUASI

KEPEMIMPINA
N

PENGAWASAN

Pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau masalah aktual atau resiko dalam
rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi keperawatan antuk mengurangi,
menghilangkan atau mendegah masalah klien yang ada pada tanggung jawabnya.
3. Perencanaan
Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam
mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksudkan
untuk menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien ; menegakkan
tujuan ; mengalokasikan anggaran belanja ; memutuskan ukuran tipe tenaga keperawatan
yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektifitas
staf serta menegakan kebijaksanaan serta prosedur operasional untuk mencapai visi dan misi
institusi yang telah ditetapkan.
4. Pelaksanaan
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap
implementasi didalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana memimpin orang lain
untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat dibagi
lagi dalam komponen fungsi yang terdiri atas kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.
5. Evaluasi
Tahap akhir dari proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu
melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.

A. KERANGKA DASAR MANAJEMEN


Kerangka konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang
berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia, perawat/keperawatan,
kesehatan dan lingkungan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi pada beberapa
dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga dan masyarakat melalui upaya mencegah,

mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan. Aspek lingkungan merupakan area


kewenangan dan tanggung jawab keperawatan baik selama berada dalam institusi pelayanan
maupun persiapan menjelang pulang.
B. PRINSIP
1) Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan. Perencanaan merupakan hal yang utama
dari serangkaian fungsi dan aktifitas manajemen.
2)

Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer


keperawatan yang menghargai waktu akan mampu menyusun perencanaan yang terprogram
dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

3)

Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi dan


permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan
pengambilan keputusan yang tepat di berbagai tingkatan manajerial.

4)

Manajemen keperawatan harus terorganisasi. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan


kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

5)

Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi merupakan


bagian penting dari aktivitas manajemen.

6) Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan.


C. TUJUAN
Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan konkret dan spesifik tentang pelayanan
keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan sehingga dapat mencapai
dan mempertahankan misi serta filosofi yang diyakini.
D. MANAJEMEN KEPERAWATAN DI MASA MENDATANG
Pola sistem pelayanan kesehatan yang terjadi sebelum tahun 1990 sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi dan perluasan teknologi yang bersifat kompetitif karena pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat kuratif dan
orientasinya berdasarkan perkembangan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai