Anda di halaman 1dari 19

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ANGGOTA KELUARGA


ANAK PRA SEKOLAH
1.1 DATA UMUM
1.

Nama Kepala Keluarga

: Tn. I

2.

Alamat dan telepon

: Jl Setia Negara 2, Kel. Kandang Mas Kec. Kampung Melayu

3.

Pekerjaan kepala keluarga

: Tukang Kayu

4.

Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA sederajat

5.

Komposisi Keluarga

No
.

Nama

JK

Hubungan
Dgn
Kepala
Keluarga

:Umur

Pnddk

Status Imunisasi

B
C
G

Polio

DPT

KET

Hepatiti
s

Campak

- -

1.

Ny V

Istri

24 Th

SLTP

2.

An N

Anak

4 Th

Blm

sekola
h

3.

An F

Anak

2,8 th

Blm

sekola
h

Keterangan
= Meninggal
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis Tinggal Serumah
= Identifikasi klien

6. Tipe Keluarga

: Keluarga inti terdiri dari 1 Kepala keluarga, 1 Istri dan 2


orang anak

7. Suku Bangsa

: Tn. I berasal dari suku Bengkulu, sedangkan Ny. V

berasal dari suku Bengkulu, bahasa yang digunakan adalah bahasa Bengkulu.
8. Agama

: Islam

9. Status Sosial Ekonomi

: Suami mencari nafkah dan istri ibu rumah tangga, Tn. I


bekerja sebagai tukang kayu dan pembuat lomari atau
meubel, sedangkan Ny. V bekerja sebagai

Ibu

rumah

tangga yang mengurus anak di rumah.


10. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Keluarga punya waktu rekreasi saat ada peringatan hari
besar saja keluarga jarang berekreasi ke tempat hiburan, Rekreasi dilakukan hanya
sesekali saja.

I.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap Perkembangan Keluarga dengan anak Pra Sekolah :
a.

Pemenuhan kebutuhan keluarga, Keluarga sudah memenuhi kebutuhan keluarga

b.

dengan baik
Membantu anak bersosialisasi, terlihat ibu sudah bisa mengajarkan anak
bersosialisasi dengan orang lain, dari anaknya sudah bisa mengaplikasikannya di

c.

kehidupan sehari-hari seperti senyum kepada orang lain


Beadaptasi dengan anak pertama dan anak yang lain, terlihat ibu sudah adil

dengan perlakuan ia terhadap kedua anaknya maupun orang lain


d.
Mempertahankan hubungan di dalam maupun di luar keluarga, terlihat hubungan
dalam keluarga baik-baik saja tidak terlihat konflik serta keluarga berkomunikasi
e.

dengan tetangga
Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak. Kedua orang tua bisa membagi
waktu dimana anak bisa bermain dengan orang tua sehabis ayahnya pulang bekerja,

f.

dengan pasangannya terlihat perhatian satu sama lain


Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak, terlihat
orang tua belum memberikan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk tumbang anak
seperti persiapan masa sekolah contoh : berhitung, membaca, menulis dan lainnya

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :


Pada tahap perkembangan keluarga tugas dalam tahap perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi adalah bagaimana orang tuanya belum mengajarkan anaknya dalam

rangka stimulasi tumbuh kembang dan perkembangan pengetahuan anak yang belum
sesuai dengan persiapan untuk menghadapi masa sekolah
3. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. S sejak lahir di provinsi kabupaten sikakap, sedangkan Ny. Y berasal dari Rantau Ali,
Daerah Lintang Provinsi Sumatera Selatan. Mereka bertemu saat ayah merantau ke
daerah lintang sehingga mereka bersama-sama memutuskan untuk tinggal di bengkulu
dan menjalin rumah tangga, mereka berpacaran selama 5 bulan sebelum akhirnya
memutuskan menikah. anak pertama merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan
mereka menyayanginya beberapa tahun kemudian anak keduanya lahir dengan jarak 2
tahun.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Hubungan Keluarga dengan tetangga baik saja tidak ada konflik, dengan mertua maupun
menantu baik-baik saja sampai hidup bersama bersebelahan dengan mertua.
5. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditempati adalah milik orang tua Tn. I , rumah itu berukuran 6x9 meter
persegi, yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 WC dan kamar mandi.
lantai rumah semen dan, kotor dengan kayu-kayu membel, tidak rapi serta kotor. Hal ini
terlihat ada kotoran pada lantai karena tidak di bersihkan dan jarang ada perhatian untuk
membersihkabn rumah, namun perabotan rumah dan mainan anak-anak belum tertata
rapi. Dinding rumah terbuat dari batu bata dan beton. Jendela ada pada bagian samping
kiri sebelah pintu depan, ruang keluarga, kamar dan dapur . plafon tidak ada sehingga
pada saat siang hari terasa panas. Tn. I mengambil air dari sumur , air sedikit tidak
bening, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, air minum dari isi ulang galon,
kamar mandi berlantai.

2. Denah Rumah :
9M
KAMAR
1

KAMAR 2
KAMAR
MANDI

6
M

R.TAM
U

DAPUR

Keterangan :
1) Keadaan rumah : Tembok rumah masih menggunakan batu batu yang belum di plester,
ukuran rumah nya panjang 9meter dan lebar nya 6meter, keadaan lantai rumah belum
menggunakan keramik masih menggunakan semen.
2) Keadaan ruang tamu : Berantakan hanya terdapat kursi kayu dan meja kayu.
3) Keadaan kamar 1 : Terdapat satu tempat tidur dan 1 lemari serta ranjang pakaian.
4) Keadaan Kamar 2 : kamar 2 adalah kamar anak dimana terdapat 1 tempat tidur dan ada
beberapa mainan.
5) Kamar mandi : kamar mandinya menggunakan air sumur, keadaan kamar mandinya
cukup bersih.
6) Dapur : dapur terlihat berantakan, didapur terlihat berserakan alat masak.

3. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :


Lingkungan keluarga berasal dari desa yang sama dan tidak ada hubungan keluarga.
Keluarga tersebut tidak sibuk dengan urusan pekerjaannya jadi sering berkumpul bersama
dan ayah juga bekerja mebel atau tukang kayu di lingkungan rumahnya sendiri jadi
keluarga ini sering berkumpul dan selalu makan bersama.
Mobilitas Geografis Keluarga :
Anggota keluarga tinggal di komunitas dan persepsi yang sama karena berasal dari satu
desa, dan saling mengerti tentang keluarga orang lain. Di dalam RT tidak ada konflik
yang spesifik di lingkungan sekitar rumahnya,
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :
Tn. I jarang berinteraksi dalam masyarakat, Tn. S sibuk dengan pekerjaanya sedangkan
Ny. V biasanya bermain dan berkumpul dengan tetangga di rumah susun dekat rumah
5. Sistem Pendukung Keluarga :

Keluarga tidak mempunyai tabungan/asuransi, Tn. I bekerja penuh untuk mencari nafkah
dan Ny. V tidak mempunyai pengasuh yang membantu mereka dalam mengasuh anaknya
ketika lagi bekerja karena ibu hanya mengasuh dan tidak bekerja di luar.

6. STRTUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga
bebas menyampaikan keluhannya. mereka selalu berkomunikasi bersama bila ada
masalah
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan dikeluarga adalah bapak . jika tidak ada bapak dirumah ibu yang
mengambil keputusan.
3. Struktur Peran Formal dan Informal :
Peran Tn. I adalah sebagai bapak dan mencari nafkah, Ibu berperan sebagai pengatur
rumah tangga seperti memasak, dan mengasuh anak. Anak pertama berusia 5 tahun dan
anak yang kedua berusia 2 tahun 8 Bulan, Ibu juga berperan sebagai perawat keluarga,
merawat anak dan merawat suami, menurut Ny. V bila anaknya rewel bapak tidak
membantu ibu karena bapaknya sibuk dengan membuka meubel kayu disekitar
rumahnya.
4. Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota
keluarga satu dengan lainnya dan menghormati yang lebih tua. Nilai yang ada di keluarga
merupakan gambaran nilai agama yang dianutnya (Islam), tidak terlihat adanya konflik
dalam nilai, dan tidak ada yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dalam
menggunakan nilai yang diyakini oleh keluarga.
5. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Orang tua menyadari adanya kebutuhan-kebutuhan pada setiap anggota keluaga, seperti
kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain untuk anak-anak, dan
pasangannya. Setiap anggota merasa akrab dengan keluarga lainnya dan juga mertua.

2. Fungsi Sosial
Orang tua memperhatikan sikap anaknya, jika anak sudah mampu melakukan sendiri,
orang tua hanya mengingatkannya saja. Setiap anggota keluarga bebas memberikan
perhatian kasih sayang, ayah sesekali bermain dengan anak. Anak lebih sering bermain
dengan ibu juga kepada adiknya serta teman sebaya.

3. Fungsi Perawatan Keluarga :


Keluarga mempunyai kebiasaan menggunakan cara tradisional. keluarga tidak memiliki
pengetahuan yang baik dengan kesehatan serta keterbatasan dana yang dimiliki oleh
keluarga, dapat dibuktikan dengan ibu yang tidak memberi obat pada kedua anaknya
yang flu serta masalah imunisasi yang tidak ibu patuhi padahal itu sangan penting bagi
sang buah hati.
4. Fungsi Reproduksi :
Ibu pada awalnya menggunakan KB pil namun setelah itu berganti ke KB suntik dan
setelah anak keduanya lahir Ny V tidak lagi memakai KB suntik lagi.
5. Fungsi Ekonomi :
Dari segi kebutuhan sandang, papan dan pangan sudah terpenuhi dengan cukup baik
namun untuk kebutuhan sekunder belum terpenuhi seperti alat transportasi (motor)
keluarga memiliki motor satu buah merek suprapit yang lama dan kata Tn. I motornya
juga sudah lama ia beli dengan salah satu dari warga didesa nya itu sendri.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan Panjang :
Stresor jangka pendek : sakit flu pada kedua anaknya masalah yang perlu diatasi serta
setiap hari memikirkan kebutuhan pagan bagi keluarganya itu sendiri.
Stresor jangka panjang : menurut keluarga stresor jangka adalah memikirkan kebutuhan
akan pendidikan anak pertamanya yang akan masuk usia sekolah
2. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi/ stresor :
jika ada masalah keluarga menghadapi dengan tenang mencari alternatif penyelesaian .
menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi adalah bila anak sedang sakit dan
kebutuhan akan pangan.
3. Strategi Koping yang Digunakan :

koping yang digunakan adalah dengan memecahkan masalah secara bersama-sama antar
keluarga jika ada masalah, Tn. I mengatakan jika ada masalah antara mereka tidak perna
pulang ke rumah ibunya, keluarga berharap tidak terdapat masalah besar sehingga bisa
merusak keluarga mereka
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
tidak terlihat adaptasi yang disfungsional antara keluarganya selama ini, Ny. V berharap
keluarganya selalu kaya gini.
5. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )
N
O

VARIABEL

NAMA ANGGOTA KELUARGA


Tn.I
Tidak ada
gangguan

Ny.V
Ada riwayat
hipertensi

An.N
Tidak ada
gangguan

An.F
Lagi panas
suhu tubuhnya
37,9C

Riwayat penyakit saat


ini

Keluhan yang
dirasakan

Tidak ada

Sakit kepala

Tidak ada

Rewel dan
menangis

Riwayat penyakit
sebelumnya

Tidak ada

Hipertensi

Diare, demam

Tidak ada

Tanda-tanda vital

RR : 33 x/m
P : 110 x/m
T : 37,9C

Kepala

Kulit kepala :
terlihat kusam
Warna :
Kekuningkuningan

Kulit kepala :
terlihat kusam
Warna :
Kekuningkuningan

Leher

BP : 130/100
RR : 22 x/m
P : 89 x/m
T : 36,4C
Kulit kepala :
bersih
Teksturnya :
lembut
Distribusi :
merata
Normal, Tidak
ada pembesaran
kelenjar tiroid
maupun limfe,
tidak ada
jaringan parut,
tidak ada
kesulitan
menelan
tidak ada

RR : 27 x/m
P : 100 x/m
T : 36,8C

BP : 120/70
RR : 18 x/m
P : 83 x/m
T : 35,7C
Kulit kepala :
berketombe
Teksturnya :
kasar dan
rambutnya agak
panjang
Normal, Tidak
ada pembesaran
kelenjar tiroid
maupun limfe,
tidak ada
jaringan parut,
tidak ada
kesulitan
menelan
tidak ada

Normal, Tidak
ada pembesaran
kelenjar tiroid
maupun limfe,
tidak ada
jaringan parut,
tidak ada
kesulitan
menelan
tidak ada

Normal, Tidak
ada pembesaran
kelenjar tiroid
maupun limfe,
tidak ada
jaringan parut,
tidak ada
kesulitan
menelan
tidak ada

tekanan vena
jugularis

tekanan vena
jugularis

paru :
pergerakan dada
simetris, suara
paru sonor
setiap lapisan
paru,
ronki (-)
mengi (-)
stridor (-)
tidak
menggunakan
otot bantu
pernafasan
Jantung : tidak
ada pembesaran
jantung
ictus cordis
tampak
BU : 12x / menit
tidak distensi
tidak ada nyeri
tekan, tidak ada
pembesaran hati
dan limfe

paru :
pergerakan dada
simetris, suara
paru sonor
setiap lapisan
paru,
ronki (-)
mengi (-)
stridor (-)
tidak
menggunakan
otot bantu
pernafasan

tidak ada
kelainan,
pergerakan
bebas, tdak ada
cidera
Bersih, tidak ada
lesi, tidak ada
jamur, tidak ada
tanda infeksi,
turgor kulit baik

tidak ada
kelainan,
pergerakan
bebas, tdak ada
cidera
Sedikit kotor,
tidak ada lesi,
tidak ada jamur,
tidak ada tanda
infeksi, turgor
kulit baik

paru :
pergerakan
dada simetris,
suara paru
sonor setiap
lapisan paru,
ronki (+)
mengi (-)
stridor (-)
tidak
menggunakan
otot bantu
pernafasan
Jantung : tidak
ada pembesaran
jantung
ictus cordis
tampak
BU : 13x /
menit
tidak distensi
tidak ada nyeri
tekan, tidak ada
pembesaran
hati dan limfe
tidak ada
kelainan,
pergerakan
bebas, tdak ada
cidera
Sedikit kotor,
tidak ada lesi,
tidak ada jamur,
tidak ada tanda
infeksi, turgor
kulit baik

Tidak diperiksa

Tidak diperiksa

Tidak diperiksa

Thoraks

Abdomen

Esktremitas

10

Kulit

tidak ada
kelainan,
pergerakan
bebas, tdak ada
cidera
Sedikit kotor,
tidak ada lesi,
tidak ada jamur,
tidak ada tanda
infeksi, turgor
kulit baik

11

Genetalia

Tidak diperiksa

tekanan vena
jugularis

paru :
pergerakan dada
simetris, suara
paru sonor
setiap lapisan
paru,
ronki (-)
mengi (-)
stridor (-)
tidak
menggunakan
otot bantu
pernafasan
Jantung : tidak
ada pembesaran
jantung
ictus cordis
tampak
BU : 13x / menit BU : 15x / menit
tidak distensi
tidak distensi
tidak ada nyeri
tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada
pembesaran hati pembesaran hati
dan limfe
dan limfe

tekanan vena
jugularis

6. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. I berharap kepada pemberi Asuhan Keperawatan Keluarga untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi di dalam Keluarga.

7. ANALISIS DATA
No.
1.

DATA
Data Subjektif :
- Keluarga mengatakan anaknya
batuk dan flu sejak 2 hari yang
lalu

ETIOLOGI
Kurangnya
kemampuan
keluarga Bapak I.
Merawat anggota
keluarga yang sakit

MASALAH
Bersihan jalan nafas tidak
efektif pada Anak N.

Pemenuhan
kebutuhan anggota
keluarga Bapak I.

Perubahan pemeliharaan
kesehatan keluarga Bapak I.

Pembagian
tanggung jawab (ibu
malas melakukan
tanggung jawabnya)

Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah

Data Objektif :
Tampak dari hidung anak
mengeluarkan sekret
Bunyi nafas ronchi
RR : 33 x/m
2.

Data Subjektif :
Ny. V mengatakan saat
anaknya sakit tidak diberi obat
atau dibawa ke fasilitas
kesehatan hanya dibiarkan saja
Data Objektif :
Tampak sekret keluar dari
hidung sedikit kental
Tampak keluarga acuh kepada
kesehatan anggota keluarga

3.

Data Subjektif :
Ny. V mengatakan merapikan
rumah hanya ketika hari besar
Ny. V mengatakan jarang
membersihkan rumahnya
Data Objektif :
Rumah tampak kotor
Lantai terasa lengket berbau
amis
Tatanan rumah berantakan dan
tidak teratur

8. PRIORITAS MASALAH
DX. I: Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Anak N. b/d Kurangnya kemampuan keluarga
Bapak I. Merawat anggota keluarga yang sakit
No.

Kriteria

Skoring

Pembenaran

K O
A B
L O
A T
1
2

Sifat Masalah
Skala : Tidak/ Kurang Sehat

3/3x1=1

Kemungkinan Masalah dapat


diubah
Skala : Sebagian

1/2x2=1

Potensial Masalah Untuk dicegah


Skala : Tinggi

3/3x1=1

Menonjolnya Masalah
Skala : Masalah Tidak Dirasakan :

0/2x1=0

Jumlah

Anak N. dalam keadaan sakit dan


hanya mendapatkan imunisasi
selama 2 bulan
Latar belakang pendidikan Bapak I.
(SLTP) dan Ibu V. (SLTP) sehingga
sedikit sulit menerima informasi
dan faktor ekonomi keluarga yang
rendah
Anak I. Hanya terserang flu dan
batuk dan tindakan untuk
kesembuhannya keluarga hanya
memebrikan konsumsi makanan
yang kaya akan protein
Ibu V. Tidak menganggap masalah
flu dan batuk pada anaknya adalah
masalah besar hanya biasa saja

DX. II: Perubahan pemeliharaan kesehatan keluarga Bapak I. b/d Pemenuhan kebutuhan anggota
keluarga Bapak I.

No.
1
2

Kriteria

S B
K O
A B
L O
A T

Skoring

Sifat Masalah
Skala : Ancaman kesehatan

2/3x1=2/3

Kemungkinan Masalah dapat


diubah
Skala : sebagian

1/2x2=1

Potensial Masalah Untuk dicegah


Skala : cukup

2/3x1=2/3

Menonjolnya Masalah
Skala : Masalah Tidak Dirasakan :

0/2x1=0

Pembenaran
Ibu V. memiliki riwayat
Hipertensi karena ada keturunan
dari bapaknya
Karena riwayat hipetensi yang
Ny. V tidak hanya faktor
keturunan namun didukung
faktor kebiasaan serta
ketidakmampuan melakukan
pengobatan untuk mencegah
bertambah parahnya hipertensi
Jika ibu melakukan
pemeliharaan kesehatannya
dengan baik dan menjaga pola
kebiasaanya maka kemungkinan
terjadi hipertensi yang berat
cukup kecil
Ibu V. Tidak menganggap
masalah hipertensi pada dirinya
karena keterbatasan pengetahuan

dan ekonominya
Total skor

2 1/3

DX. III: Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b/d Pembagian tanggung jawab (ibu
malas melakukan tanggung jawabnya karena lagi sibuk-sibuknya mengurus anaknya yang jarak
kelahirannya tidak terlalu berjauhan umurnya)
N
o

Kriteria

S B
Skoring
k o
al b
a ot
2 1 2/3x1 =2/3

Sifat Masalah
Skala : Ancaman Kesehatan

Kemungkinan Masalah dapat


diubah
Skala : Sebagian

1/2x2 =1

Potensial Masalah Untuk dicegah


Skala : Rendah

1/3x1 = 1/3

Menonjolnya Masalah
Skala : Masalah Tidak Dirasakan

0/2x1 =0

Total skor

Pembenaran

Sanitasi lingkungan yang buruk


( ventilasi kurang baik ,
kebisingan )
Kebiasaan yang merugikan
kesehatan ( merokok dan higiene
perseorang jelek )
Karena sumber daya keluarga
( Ny.M malas dalam melakukan
tanggung jawabnya dan
pengetahuan keluarga yang tidak
mengetahui pentingnya
pemeliharaan rumah )
Tindakan memperbaiki masalah
pemeliharaan rumahsangat sulit
dilakukan karena Ny. M sangat
malas membersihkan rumah dan
adanya kelompok resiko yaitu
sekitar rumah keluarga dekat
rumah susun yang kotor
Keluarga biasa saja dengan
kondisi rumah yang kotor

1.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


A. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Anak N. b/d Kurangnya kemampuan keluarga
Bapak I. Merawat anggota keluarga yang sakit

B. Perubahan pemeliharaan kesehatan keluarga Bapak I. b/d Pemenuhan kebutuhan


anggota keluarga Bapak I.
C. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b/d Pembagian tanggung jawab (ibu
malas melakukan tanggung jawabnya karena lagi sibuk-sibuknya mengurus anaknya
yang jarak kelahirannya tidak terlalu berjauhan umurnya)

1.3 PERENCANAAN KEPERAWATAN


No
.
1.

Diagnosa
Keperawatan
Bersihan jalan
nafas tidak
efektif pada
Anak N. b/d
Kurangnya
kemampuan
keluarga Bapak
I. Merawat
anggota
keluarga yang
sakit

Tujuan

Kriteria

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
bersihan jalan
napas menjadi
efektif dan
kemampuan
keluarga
merawat
anggota yang
sakit menjadi
baik

Verbal
(Pengetahuan)

Standar

Sikap

Psikomotor

2.

Perubahan
pemeliharaan

Setelah
dilakukan

Verbal
(Pengetahuan)

Intervensi

Keluarga dapat
menyebutkan tanda
dan gejala batuk dan
flu
Keluarga dapat
memutuskan
tindakan yang harus
dilakukan untuk
mengatasi flu dan
batuk
Keluarga mengetahui
atau mampu
melakukan cara
perawatan terhadap
anggota keluarga
yang sakit

1) Beri informasi tentang


batuk dan flu
2) Diskusi (menjelaskan,
memberi kesempatan
bertanya, dan
menjelaskan kembali)
tentang flu dan batuk itu
mengganggu
keefektifan jalan napas
3) Diskusi (menjelaskan,
memberi kesempatan
bertanya, dan
menjelaskan kembali)
tentang cara merawat
anggota keluarga yang
sakit
4) identifikasi
konsekuensinya bila
tidak melakukan
tindakan
5) Membantu keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada

Keluarga membuat
rencana membawa
anaknya ke
puskesmas atau
fasilitas kesehatan
Keluarga membuat
rencana pemberian
gizi seimbang

1) Beri penjelasan kepada


ibu untuk melakukan
perawatan padaanak
2) Libatkan keluarga dalam
mengambil keputusan
mengobati flu dan batuk
3) Berikan saran akan
pengobatan alternatif

Keluarga
menyediakan
makanan yang
bergizi di rumahnya
Keluarga dapat
mengolah makanan
yang bergizi

1) Ajarkan kepada keluarga


cara merawat anak yang
batuk dan flu
2) Demontrasikan cara
perawatan batuk dan flu
3) Jelaskan istirahat yang
cukup dan gizi seimbang
bagi anak

Keluarga mampu

1) Diskusi (menjelaskan,
memberi kesempatan

kesehatan
keluarga Bapak
I. b/d
Pemenuhan
kebutuhan
anggota
keluarga Bapak
I.

tindakan
keperawatan
keluarga
Bapak I.
mengetahui
betapa
pentingnya
memelihara
kesehatan dan
kebutuhan dari
setiap anggota
keluarga

Sikap

Psikomotor

3.

Kerusakan
penatalaksanaa
n pemeliharaan
rumah b/d
Pembagian
tanggung
jawab (ibu
malas
melakukan
tanggung
jawabnya

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
Bapak S.
mulai
menyadari
tanggung
jawab setiap
anggota

Verbal
(Pengetahuan)

mengetahui
pentingnya
pemeiharaan
kesehatan
Keluarga mampu
mengetahui dari
setiap anggota
keluarga
Orang tua
memahami beberapa
tindakan
pemeliharaan
kesehatan

bertanya dan
menjelaskan kembali)
tentang pemeliharaan
kesehatan
2) berikan informasi
tentang pemenuhan
kebutuhan setiap
anggota keluarga
3) identfikasi kebutuhan
dan harapan keluarga
tentang kesehatan
bimbing keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang diberikan

Keluarga membuat
rencana tentang
pemeliharaan
kesehatan
Keluarga mampu
memutuskan dan
membuat rencana
kebutuhan anak pra
sekolah

1) Berikan penjelasan
untuk tindakan
pemeliharaan kesehatan
pada ibu yang hipertensi
dan anak yang flu dan
batuk
2) libatkan keluarga dalam
mengambil keputusan
pencegahan penyakit
yang diderita ibu dan
anak agar tak berlanjut
3) beri saran dan kontrol
secaraaktif ke
puskesmas bagi ibu dan
anak

Keluarga melakukan
pemeliharaan
kesehatan dengan
mulai merubah pola
makan
Keluarga mampu
melakukan
pemenuhan
kebutuhan pada
anggota keluarga :
persiapan anak pra
sekolah
Keluarga
menyediakan jenis
makanan yang kaya
nutrisi bagi anaknya

1) Ajarkan keluarga cara


memelihara kesehatan
2) Ajarkan kepada keluarga
tugas perkembangan
pada tahap pra sekolah
3) Awasi keluarga
melakukan perawatan
4) Ajarkan pola kebiasaan
yang baik pada keluarga

Keluarga mengetahui
pentingnya
pemeliharaan rumah
Keluarga mengetahui
akibat jika tidak
memelihara rumah
dengan baik
Keluarga mengetahui
tanggung jawab dari
setiap anggota
keluarga

1) Beri informasi tentang


pemeliharaan rumah
2) Motivasi ibu untuk
memelihara
lingkungannya agar
bersih
3) Beri pujian pada
keluarga atas jawaban
atau tindakan yang tepat
4) Bimbing keuarga untuk
mengulangi penjelasan

karena lagi
sibuksibuknya
mengurus
anaknya
yang jarak
kelahirannya
tidak terlalu
berjauhan
umurnya)

keluarga serta
mengetahui
pentingnya
pemeliharaan
kesehatan
rumah

yang diberikan

Sikap

1) Keluarga mampu
memutuskan
membuat rencana
penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
setiap hari
2) Keluarga mampu
membuat ventilasi
dengan baik

1) Dorong sikap emosi


yang mendukung upaya
kesehatan
2) Jelaskan manfaat
pentingnya kebersihan
lingkungan

Psikomotor

1) Keluarga mulai
mempunyai
kebiasaan hygiene
yang baik
2) Keluarga melakukan
upaya membuka
jendela yang ada dan
membersihkan lantai
setiap hari
3) Keluarga dapat
mengupayakan sinar
matahari masuk ke
dalam rumah
terutama kamar tidur
4) Ibu melakukan
tanggung jawabnya
dengan baik

1) Bantu keluarga untuk


memelihara
(memodifikasi
lingkungan ) yang dapat
meningkatkan kesehatan
keluarga
2) Lakukan perubahan
lingkungan bersama
keluarga seoptimal
mungkin
3) Demonstrasikan cara
membersihkan dan
menata rumah yang rapi
4) Ajarkan cara sanitasi
lingkungan yang baik

1.4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No.

Tgl

Diagnosis
Keperawatan

Tujuan Khusus

Implementasi

Evaluasi

1.

2.

21
Mar
2015

21
Mar
2015

Keluarga
Bersihan jalan
nafas tidak
efektif pada
Anak N. b/d
Kurangnya
kemampuan
keluarga
Bapak S.
Merawat
anggota
keluarga yang
sakit

Perubahan
pemeliharaan
kesehatan
keluarga
Bapak I. b/d
Pemenuhan
kebutuhan
anggota
keluarga
Bapak I.

Jalan napas efektif


kembali
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarganya yang sakit
Keluarga mengetahui
tentang tindakan
perawatan pertama saat
anak atau anggota
keluarga sakit

1) Beri informasi tentang


flu dan tanda
penyebabnya yang di
jelaskan oleh perawat
antara lain,kebersihan
lingkungan,faktor
cuaca,gaya hidup,pola
kebiasaan, dan makanan
2) Mendemonstrasikan
cara perawatan tentang
flu dan juga membuat
artian bahwa hal itu
mengganggu keefektifan
jalan napas
3) Menjelaskan secara
kontak langsung
tentang cara merawat
anggota keluarga yang
sakit
4) Memberikan
konsekuensinya bila
tidak melakukan
tindakan
5) Membantu keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada,
contoh : mengajak
keluarga untuk ke
puskesmas jika ada yang
sakit anggota
keluarganya

S:
Keluarga mengatakan bahwa
masih ada materi yang tidak
dipahami, yaitu tentang cara
mengatasi batuk
O:
Keluarga dapat menjawab
3 dari 5pertanyaan tentang
cara merawat anak yang
flu
Keluarga tidak dapat
menjelaskan kembali
tentang cara merawat
anak yang
A:
Implementasi yang
dilaksanakan saat itu dengan
metode ceramah dan media
demontrasi, belum
sepenuhnya dimengerti karena
keterbatasn waktu serta
memiliki tingkat pendidikan
yang rendah
P:
Berikan pendidikan kesehatan
ulang sesuai kesepakatan
dengan keluarga. Media
ditambah dengan bahan yang
sesuai dengan kondisi di
keluarga seperti pemutaran
video singkat mengenai
kesehatan

Membuat keluarga
mengerti dan paham
akan pentingnya
pemeliharaan kesehatan
Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
pemeliharaan kesehatan
dan memulai dari yang
kecil seperti selalu
menyapu rumah
Keluarga mulai
mempunyai kesadaran
untuk menyediakan alat
untuk pemeliharaan
kesehatan

1) Mendemonstrasikan
cara tentang
pemeliharaan kesehatan
2) Memberikan informasi
tentang pemenuhan
kebutuhan setiap
anggota keluarga yang
dijelaskan oleh
perawat ,gaya
hidup,pola
makan,kebiasaan seharihari
3) identfikasi kebutuhan
dan harapan keluarga
tentang kesehatan
bimbing keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang diberikan
5) Ajarkan keluarga cara
memelihara kesehatan
6) Ajarkan kepada
keluarga tugas
perkembangan pada
tahap pra sekolah
7) Awasi keluarga
melakukan perawatan

S:
Keluarga mengatakan bahwa
masih ada materi yang tidak
dipahami, yaitu tentang waktu
stimulasi tumbuh
O:
Keluarga tidak dapat
menjawab pertanyaan
tentang pemenuhan
kebutuhan anggota
keluarga
Keluarga tidak dapat
menjelaskan kembali
tentang cara waktu
stimulasi berkembang
anak
A:
Implementasi yang
dilaksanakan saat itu dengan
metode ceramah, tanya jawab
dan media demontrasi, belum
sepenuhnya dimengerti karena
keterbatasn waktu serta
memiliki tingkat pendidikan
yang rendah

3.

21
Mar
2015

Kerusakan
penatalaksana
an
pemeliharaan
rumah b/d
Pembagian
tanggung
jawab (ibu
malas
melakukan
tanggung
jawabnya)

Keluarga Bapak I. dapat


mengenal masalah
kesehatan yang terjadi
pada keluarganya jika
tidak benar dalam
pembagian tugas dan
tanggung jawab dalam
pemeliharaan rumah
Keluarga Bapak I.
mengerti akan
pentingnya pembagian
tugas dalam
pemeliharaan rumah
Keluarga Bapak I. sadar
pentingnya menjaga
kesehatan lingkungan
Keluarga Bapak I.
mampu dalam
memutuskan kebijakan
dalam pembagian tugas
pemeliharaan rumah

8) Ajarkan pola kebiasaan


yang baik pada keluarga

P:
Berikan pendidikan kesehatan
ulang sesuai kesepakatan
dengan keluarga. Media
ditambah dengan bahan yang
sesuai dengan kondisi
ekonomi di keluarga seperti
pemutaran video singkat
mengenai kesehatan

1) Memberikan informasi
tentang pemeliharaan
rumah seperti
mengepel,menyapu,me
mbersihkan lingkungan
sekitar,dan menghindari
debu yang menumpuk
untuk dibersihkan
2) Memotivasi ibu untuk
memelihara
lingkungannya agar
bersih
3) Beri pujian pada
keluarga atas jawaban
atau tindakan yang tepat
4) Bimbing keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang diberikan
5) Membantu keluarga
untuk memelihara
(memodifikasi
lingkungan ) yang dapat
meningkatkan kesehatan
keluarga
6) Melakukan perubahan
lingkungan bersama
keluarga seoptimal
mungkin
7) Mendemonstrasikan
cara membersihkan dan
menata rumah yang rapi
5) Mengajarkan cara
sanitasi lingkungan
yang baik

S:
Keluarga mengatakan bahwa
masih ada materi yang tidak
dipahami dan minta
penjelasan, yaitu tentang
sanitasi lingkungan (ventilasi)
O:
Keluarga dapat menjawab
pertanyaan tentang
pentingnya pemeliharaan
rumah
Keluarga tidak dapat
menjelaskan kembali
tentang cara personal
hygiene yang benar
A:
Implementasi yang
dilaksanakan saat itu dengan
metode ceramah, tanya jawab
dan media demontrasi, belum
sepenuhnya dimengerti karena
keterbatasn waktu serta
memiliki tingkat pendidikan
yang rendah
P:
Berikan pendidikan kesehatan
ulang sesuai kesepakatan
dengan keluarga. Media
ditambah dengan bahan yang
sesuai dengan kondisi di
keluarga seperti pemutaran
video singkat mengenai
kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Suprajitno. 2004. Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik, Jakarta: EGC
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Kperawatan Keluarga, Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai