Teknik Sukses Budidaya Cabe Merah
Teknik Sukses Budidaya Cabe Merah
ditanam. Satu benih untuk satu pot. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Semaian cabe mempunyai 2 cara media :
- Media polybag
- Media bedengan semaian
Kedua media ini hampir sama tetapi lebih banyak petani menggunkan media bedengan sebagi semaian cabe
Untuk media bedengan semaian cabe :
1Buat kembali bedengan semaian
2beri pupuk kandang dan pupuk kimia TSP secukupnya mempercepat proses pertumbuhan bibit cabe
3Taburkan bibit cabe ke dalam bedengan semaian cabe
4Jangan lupa tutup bagian atas mengunakan gulma kering biasanya menggunakan gulma alang-alang kering yang di sangga dengan kayu jarak antara tanah
bedengan dan peyangga sebagai atap sekitar 50 cm agar tidak masuk secara langsung sinar matahari ke semaian bibit cabe
5Jaga kelembaban tanah bedengan tadi seoptimal mungkin dengan cara minmal penyiraman setiap hari lewat atas gulma kering agar air yang jatuh tidak langsung
ke tanah semaian bibit cabe.
6Biarkan tumbuh sampai minimal 4 helai daun sebelum dipindahkan kelahan.
3.Penanaman
Penanaman benih cabe merah setelah disemai sebaiknya dilakukan di waktu pagi atau sore hari. Jangan lakukan penanaman saat matahari sedang terik. Dan
usahakan
agarsekalipenanaman
langsung
selesai
dalam
sehari.Untuk menanan bibit cabe, lepas terlebih dahulu plastik polybag yang
membungkusnya. Beri jarak antar satu tanaman dengan tanaman lain. Hindarkan cabe merah dari berbagai jenis hama yang mengancam seperti ulat dan bekicot
Persiapanlahanuntuktanamancabe
Sambil menunggu semaian cabe tumbuh dan siap di pindahkan kelahan selanjutnya persiapkan lahan petanian untuk budidaya tanaman
cabeharusdiperhatiakanadalah:
-Gemburkan sertabuang seluruhgulmayangada dilahan untuk penaman\ cabe
-Lalu buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter sampai 1,5 meterserta ketinggian bedangan sekitar 30 cm dan juga jarakantar bedengan
sekitar 30cm sampai 40cm
-Buat lubang berjarak antara 40cm sampai 60cm
MasaPenanamancabe
Untuk masa penanaman yang cocok untuk tanaman cabe
- Pastikan kadar curah hujan yang tidak terlalu banyak
- Pilih bibit yang dari semaian dengan minimal 4 helai daun dan dalam kondisi subur lalu masukan ke lubang yang telah di persiapkan sebelumnya
-Lalu tutup kembali lubang sebagai mana sebelumnya harus di siram setiap hari kalau tidak ada hujan.
-Kalau pada musim kemarau sebaiknya gunakan penutup tanah mengunakan jerami atau media lain ini di maksudkan untuk menjaga kelembaban serta menekan
kekeringan dan lain sebaginya.
Pemupukantanamancabe
Beri pupuk kandang yang dapat juga di campur dengan TPS dan Urea secukupnya pada setiap batang cabe di bedengan lahan tanaman cabe,Untuk pupuk
kandang yang paling sering di gunakan untuk menanam cabe banyak berasal dari hasil kotoran ayam,tetapi dapat juga mempergunakan kotoran hewan yang lain
sebagai kompos nya..
4.Perawatan
Perawatan tanaman cabe merah terbilang simpel. Tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air, jadi untuk penyiraman
bisa dilakukan apabila tanah sudah terlihat kering. Selain itu pemberian pupuk bisa dilakukan seminggu sekali. Pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk
kocor atau pupuk cair. Perawatan tanaman cabe yang harus di perhatiakn adalah:
-Lakukan penyiraman setiap hari
-Bersihkan setiap gulma penggangu sampai bersih
-Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin sesuai anjuran
- Petik daun yang telah kuning agar pertumbuhan cabe menjadi produktif
3.PengamatanHamadanPenyakit
a. Penyakit
1. Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. &
Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan
mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan ( 10 gr) per 10 liter air.
2.Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan
Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
3.Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas
setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus
dengan BVR atau PESTONA.
b. H a m a
1.Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke
bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan
daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau.
2.Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan
jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat
yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot denganPESTONA atau VIREXI.
3.Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah
mulsa) dan buang ke luar areal.
4.Kutu kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
5Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu
secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran,
sebarkan GLIO.
6Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah.
Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang
bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja.
Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.
7.Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol
pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak
terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah
mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada
waktu panen dipisahkan.
5.Pemanenan
Tanaman cabe merah dapat dilakukan setelah 60 sampai 75 hari setelah ditanam. Frekwensi panen cabe merah ini bisa mencapai 30 sampai 40 kali, tergantung
jenis cabe yang ditanam. Cara panennya cukup mudah, tinggal dipetik cabe yang tidak terlalu tua. Pemetikan disarankan pada saat pagi hari setelah embun
mengering agar cabe tidak layu.