A.

Budidaya Tanaman Kangkung

Cara Budidaya Tanaman Kangkung Yang Baik dan Benar
Budidaya tanaman kangkung. Budidaya kangkung merupakan salah satu jenis
sayuran yang proses penamaannya lebih mudah dari pada sayuran kebanyakan, agar
kangkung yang kita tanam dapat menghasilkan hasil yang optimal, kita dapat
persiapan mulai dari bagaimana cara pemilihan benih yang baik.
Budidaya kangkung itu sendiri bisa menjadi prospek bisnis yang menjanjikan
karena kebutuhan masyarakat dengan sayuran yang satu ini sangat meningkat
apalagi jika dioleh menjadi masakan yang gurih dan enak.

Pilih Bibit Yang Berkualitas

Karena kita ingin hasil yang maksimal, maka usahakan untuk memiliki bibit
yang bagus dan berkualitas unggul. Bibit yang bagus pastikan menghasilkan hasil
panen yang baik pula, adapun ciri- ciri bibit bagus- bagus pada awal. Pada awal
pertumbuhan kangkung ditandai dengan tumbuh tegak dan daya tumbuhnya hanya
perlu 100%.

Dalam melakukan pembibitan kami memberikan informasi ada 2 cara yang

bisa dilakukan yaitu dengan teknik stek yaitu batang ditancapkan di tanah dengan
kondisi bibit yang besar dan segar atau menggunakan benih dengan kondisi yang
bagus dan kering.

Persiapan Lahan Tanam

Pada tahap selanjutnya yaitu bagaimana mempersiapkan lahan atau

menanam tanaman kangkung. Lahan tanaman kangkung yang baik digunakan harus
bebas dari hama dan penyakit dan buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan
panjang menyesuaikan, lalu berilah jarak dengan bedengan yang terletak sekitar 40
cm atau menyesuaikan tempat. Kemudian sebarkan pupuk kompos di atasnya
kemudian biarkan dalm sehari.

Media tanam juga bisa terbuat pot atau polybag yang harus tetap dipadukan
dengan kegemburan tanah yang akan digunakan.

Proses Penanaman
 Di dalam penanaman tersebut ada 2 macam metode yang bisa dilakukan
yaitu dengan cara ditebar, akan tetapi proses ini memang begitu cepat tetapi
biasanya kurang optimal karena tingkat kerapatan penanaman tidak menentu. Kalian
juga bisa melakukan penebaran benih dengan cara perlahan dann atur jarak
penebaran benih kangkung.

Proses penanaman selanjutnya dengan cara ditugal yaitu memasukkan 2-3

benih ke dalam lubang yang telah dibuat di bedengan dengan jarak 10x5 cm.

Proses Perawatan

Inti dari perawatannya adalah dengan menyiram rutin pada pagi hari dan
sore hari. Jika kalian mendapatkan musim kemarau, kalian hanya perlu menyiram
yang rutin setiap pagi hari dan sore hari.

Proses Pemanenan

Waktu panen dalam budidaya kangkung mulai dari penanaman biasanya

memakan memakan waktu 30- 40 hari. Memanen tanaman kangkung pun tidak sulit
yaitu dengan cara dipotong dan cabut.

B. Budidaya Tanaman Mentimun

Mentimun atau Cucumus Sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada
berbagai jenis iklim. Namun budidaya mentimun lebih maksimal pada kondisi iklim kering
dengan penyinaran penuh dengan suhu 21 – 27 0C. Sedangkan ketinggian ideal untuk
budidaya mentimun adalah 1000- 12000 meter dari permukaan laut meskipun begitu
mentimun malah bisa ditanam di dataran rendah.
Budidaya mentimun organic membutuhkan perawatan ekstra, karena tanaman ini
rentan terhadap hama dan cuaca. Mentimun akan lebih bagus ditanam pada tanam yang
mengandung hara organic cukup banyak. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang
tanaman ini berkadar liat rendah dengan PH 6-7.
Persiapan Benih Mentimun
Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara
mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi mentimun yang pangkalnya kecil
namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut dan diamkan selama
satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan ke dalam wadah
yang bersih dan dibiarkan kembali selama satu malam.
Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sampai selaput yang
menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu
pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sanitasi biji. Pilih biji yang tenggelam ,
tidak hanyut terbawa dengan air. Kemudian jemur biji mentimun selama 2 hari. Setelah
dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol yang bersih. Simpan biji tersebut selama 1- 2
bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormanya. Benih yang disimpan baik
bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam
dalam air hangat selama 3- 5 jam. Kemudian diletakkan dikain basah dan lembab. Setelah
15- 24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji- biji tersebut dan benih mentimun tersebut
siap untuk ditanam. Searah jarum jam, cara mengerok mentimun , benih memang lenjer
bamboo, buah mentimun untuk (titisplu).
Pengolahan Lahan Secara Organik
Pertama- tama bajak atau balik tanah sedalam 20-30 cm. Pada kondisi tanah dengan
PH kurang dari 6 berikan kapur dolomite sebanyak 1-2 ton per hektar, tergantung keasaman
tanah. Campurkan dengan tanah dan diamkan selama 1-2 minggu. Buat bedengan dengan
lebar 1 meter tinggi 20-30 cm dan panjang disesuaikan kebutuhan. Buat jarak antar
bedengan 30 cm. Tutup bedengan dengan mulsa plastic. Kegunaan mulsa plastic untuk
mempertahankan kelembaban tanah, karena mentimun lebih baik ditanam di musim
kemarau yang penyinarannya penuh. Namun, zona perakaran untuk mentimun harus tetap
dijaga kelembabannya.
Buat lubang tanam pada permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, setiap
bedengan dua baris lubang tana. Jarak antar lubang tanam dalam satu baris 40 cm dan jarak
antar baris 50-60 cm.
Berikan pupuk kandang, lebih baik campuran antara kotoran ayam dengan kotoran
kambing atau sapi 1:1. Cara pemberian pupuk bisa ditebar dalam bedengan kemudian
diaduk dengan tanam, atau ditebarkan pada lubang tanam.
Letakkan pupuk sebanyak 0,5- 1 kg pada setiap lubang tanam. Total kebutuhan
pupuk untuk satu hektar 20-39 ton. Setelah diberi pupuk biarkan tahan selama 1-2 minggu.
Penanaman Benih Mentimun
Tanaman biji yang telah bertunas, yang telah disiapkan dengan cara sudah diurjinkan
atas. Masukkan masing- masing satu biji ke dalam lubang tanam kemudian tutup dengan
tanah. Siram setiap pagi dan sore hari. Sebanyak 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah
mulai tumbuh dan bertunas agar lebih tinggi.
Perawatan Budidaya Mentimun
Pada umur 3-4 hari setelah tanam lakukan pengontrolan tanaman, kemudian segera
sulam apabila ada tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru. Bersihkan
gulma disekitar tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam, biasanya daun mulai muncul.
Berikan pupuk tambahan berupa pupuk cair.
Pupuk cair dibuat dari kotoran kambing yang telah matang dicampur denga air.
Berikan pupuk cair dengan cara menyiramkan pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk
cair adalah 1 liter per meter per segi.
Untuk mendapatkan buah yang baik, sebaiknya pasang lenjer atau turus terbuat dari
bambu. Pasang satu lenjer bambu untuk setiap lubang tanam lalu ikatkan setiap empat
lenjer bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau memanjat pada bambu
tersebut.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa penyakit dan hama yang menyerang mentimun diantaranya dikenal
dengan istilah cacantai atau oteng- oteng.
Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal keluarnya daun aau
buah. Kedua hama ini bisa dikendalikan dengan menggunakan bro pestisida yang terbuat
dari ekstrak kipaut dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci.
Penyakit yang menyerang budidaya tanaman adalah busuk daun, tepung purih,
antrathosa, bercak daun, dan busuk buah. Penyakit ini bisa dikendalikan secara kultur teknis
berupa rotar. Tanaman dan pembuangan bagain tanaman yang terkena penyakit.
Panen Budidaya Mentimun
Mentimun mulai berbunga pada 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah 40 hari.
Panen pertama budidaya tanaman mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari.
Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1- 1.5 bulan. Panen bisa dilakukan setiap hari.
Umumnya bisa dipetik 1-2 buah per tanaman. Produksi buah mentimun yang baik bisa
mencapai 30 ton per hektar. Mentimun hasil panen harus diletakkan di tempat sejuk karena
buah mentimun akan cepat kehilangan kandungan air. Setelah dipanen, biasanya mentimun
dipack dalam tempat yang mempunyai sirkulasi udara atau dimasukkan karung untuk dijual
ke pasar