Pajak Nomor
Jenis Pajak
Masa/Tahun Pajak
Pokok Sengketa
PUT.32233/PP/M.X/99/2011
:
:
:
Gugatan
2006
bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam gugatan ini adalah pengenaan sanksi
administrasi Pasal 14 ayat (4) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atas Surat
Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari sampai dengan Desember
2006 Nomor: 00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008 atas Dasar Pengenaan
Pajak Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp.44.257.118.520,00, yang tidak disetujui
oleh Penggugat;
Menurut Tergugat
bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Tergugat berpendapat bahwa terdapat
cukup alasan untuk menyesuaikan penghitungan sanksi administrasi berupa denda
Pasal 14 ayat (4) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dalam Surat Tagihan
Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak 2006 Nomor:
00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008 dengan Laporan Hasil Penelitian
Keberatan Nomor: LAP-26/WPJ.16/BD.06/2009 tanggal 19 Nopember 2009
sebagaimana yang tertuang pada Laporan Penelitian Pengurangan atau Penghapusan
Sanksi Administrasi Nomor: LAP-01/WPJ.16/BD.06/2010 tanggal 29 Januari 2010
yang menjadi pertimbangan diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP004/WPJ.16/BD.06/2010 tanggal 29 Januari 2010, sebagai berikut:
Uraian
Dikurangkan/
Semula
dihapuskan
(Rp)
(Rp)
Menjadi
(Rp)
Sanksi Administrasi
936.719.055,
00
48.119.487,00
888.599.568,0
0
936.719.055,
00
48.119.487,00
888.599.568,0
0
Menurut Penggugat
bahwa dapat disimpulkan bahwa tidak dicantumkannya NPWP/NPKP pada strook kas
register sehingga dikenakan Surat Tagihan Pajak sanksi administrasi tersebut dan pada
Keputusan Tergugat Nomor: KEP-004/WPJ.16/BD.08/2010 tanggal 29 Januari 2010
dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp.888.599.568,00 adalah
bukan karena kesalahan/kelalaian Penggugat tetapi semata-mata karena kesalahan
pihak Kantor Pajak/Pemeriksa Pajak/Tergugat, sehingga Penggugat memohon bahwa
pengenaan sanksi administrasi jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar
Rp.888.599.568,00 sebagaimana tercantum dalam Keputusan Tergugat Nomor: KEP004/WPJ.16/BD.08/2010 tanggal 29 Januari 2010 tersebut seluruhnya dihapus (nihil);
Menurut Majelis
bahwa adanya jumlah masih harus dibayar pada Masa Pajak Januari sampai dengan
Desember 2006 Nomor: 00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008 adalah
merupakan sanksi administrasi berupa denda atas tidak dibuatnya faktur pajak atas
selisih penjualan sebesar Rp.2.578.833.838,00 serta pembuatan Faktur Pajak
Sederhana yang tidak sesuai ketentuan/tidak lengkap sebesar Rp. 44.257.118.520,00
sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (4) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
memuat Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak dan
atau Jasa Kena Pajak, sedangkan pada Faktur Pajak Sederhana yang
dibuat/diterbitkan oleh Penggugat tidak memuat/mencantumkan Nomor Pokok
Wajib Pajak;
3. Penerbitan Surat Tagihan Pajak Nomor: 00147/107/06/821/08 tanggal 28
Nopember 2008 Tahun Pajak 2006 telah sesuai ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf f Undang-undang Nomor 16 Tahun
2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan;
4. Sesuai
dengan
Laporan
Penelitian
Keberatan
Nomor:
LAP26/WPJ.16/BD.06/2009 tanggal 19 Nopember 2009 (yang menjadi dasar
pertimbangan diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP41/WPJ.16/BD06/2009 tanggal 19 Nopember 2009 tentang Keberatan Wajib
Pajak Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa), yang menjadi dasar penghitungan penerbitan Surat Tagihan
Pajak denda Pasal 14 ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan, adalah sebagai berikut:
No
.
1.
2.
3.
Uraian
DPP PPN dalam SPT Masa PPN yang kurang
dilaporkan
DPP PPN yang menggunakan Faktur Pajak
Sederhana
DPP PPN yang menjadi dasar untuk
perhitungan STP
Pemeriksa/SKP
(Rp)
2.578.833.838,00
Tergugat
(Rp)
172.859.442,00
Koreksi
(Rp)
2.405.974.396,00
44.257.118.920,00
44.257.118.920,00
46.835.952.758,00
44.429.978.362,00
2.405.974.396,00
: 2%
Rp.46.835.952.758,00
: 2%
Rp.44.429.978.362,00
:
Rp.
936.719.055,00
Rp.
888.599.568,00
Rp.
48.119.487,00
bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Tergugat berpendapat bahwa terdapat cukup
alasan untuk menyesuaikan penghitungan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14
ayat (4) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dalam Surat Tagihan Pajak Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak 2006 Nomor: 00147/107/06/821/08
tanggal 28 Nopember 2008 dengan Laporan Hasil Penelitian Keberatan Nomor: LAP26/WPJ.16/BD.06/2009 tanggal 19 Nopember 2009 sebagaimana yang tertuang pada
Laporan Penelitian Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Nomor: LAP01/WPJ.16/BD.06/2010 tanggal 29 Januari 2010 yang menjadi pertimbangan
diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-004/WPJ.16/BD.06/2010
tanggal 29 Januari 2010, sebagai berikut:
Uraian
Semula
Dikurangkan/
Menjadi
dihapuskan
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Sanksi Administrasi
936.719.055,
00
48.119.487,00
888.599.568,00
936.719.055,
00
48.119.487,00
888.599.568,00
bahwa atas diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP004/WPJ.16/BD.06/2010 tanggal 29 Januari 2010 tentang penolakan permohonan
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari sampai dengan
Desember 2006 Nomor: 00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008,
Penggugat tidak setuju dengan alasan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
NPWP/Nomor PKP, hal ini karena Penggugat tidak mengetahui adanya ketentuan
yang mengharuskan pencantumannya;
-
Tindakan pemeriksaan pajak all taxes (termasuk PPN) yang dilakukan Kantor
Pajak terhadap perusahaan Penggugat sampai dengan Tahun Pajak 2005 sebagai
berikut :
No
Tahun Pajak
Jenis
Pemeriksaan
1997
Pem-64/WPJ.16/RP.01/2003
tanggal 24 Juli 2003
All Taxes
1998
Pem-65/WPJ.16/RP.01/2003
tanggal 24 Juli 2003
All Taxes
2000
Pem-04/WPJ.16/RP.01/2004
All Taxes
Keterangan
2001
Pem-037/WPJ.16/RP.01/2004
All Taxes
2003
Pem-16/WPJ.16/BD.0600/2005
tanggal 22 Pebruari 2005
All Taxes
2005
PHP-31/WPJ.16/KP.0105/2006
All Taxes
Tidak dicantumkannya NPWP / Nomor PKP pada strook cash register selama ini
penyebabnya adalah karena Penggugat tidak mengetahui adanya kewajiban
tersebut, sedangkan pemeriksa pajak seharusnya mengingatkan / menjelaskan
Penggugat menyampaikan :
bahwa berdasarkan penelitian Majelis atas Keputusan Tergugat Nomor: KEP004/WPJ.16/8D.08/2010 tanggal 29 Januari 2010, Surat Tagihan Pajak Nomor:
00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008, dan Laporan Penelitian
Pengurangan
atau
Penghapusan
Sanksi
Administrasi
Nomor:
Lap01/WPJ.16/BD.06/2010 tanggal 29 Januari 2010, diketahui bahwa jumlah yang ditagih
oleh Tergugat dalam Surat Tagihan Pajak sebesar Rp.936.719.055,00 dikurangkan oleh
Uraian
Menurut
Pemeriksa/SKP
(Rp)
Menurut Peneliti
Keberatan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
1.
2.578.833.838,00
172.859.442,00
2.405.974.398,00
2.
44.257.118.920,00
44.257.118.920,0
0
3.
46.835.952.758,00
44.429.978.362,0
0
2.405.974.398,00
bahwa:
Dalam STP Semula
Dalam Kep. Tergugat Menjadi
Dikurangkan
: 2% x Rp.46.835.952.758,00
: 2% x Rp.44.429.978.362,00
:
=
=
Rp.
Rp.
Rp.
936.719.055,00
888.599.568,00
48.119.487,00
bahwa atas DPP Pajak Pertambahan Nilai yang tidak mencantumkan NPWP/Nomor
Pengusaha Kena Pajak pada strook cash register sebesar Rp. 44.429.978.362,00,
Majelis berpendapat sebagai berikut:
-
Yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah pengenaan sanksi administrasi
Pasal 14 ayat (4) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atas Surat Tagihan
Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2006
Nomor: 00147/107/06/821/08 tanggal 28 Nopember 2008 dengan Dasar Pengenaan
Pajak Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 44.257.118.520,00 karena Penggugat
tidak mencantumkan NPWP/Nomor Pengusaha Kena Pajak pada strook cash
register;
bahwa setiap tahun sejak tahun 1999 usaha DS/Supermarket Penggugat dilakukan
pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai oleh Kantor Pajak, namun pihak Pemeriksa
Pajak tidak pernah mengingatkan/ menjelaskan/memberikan pengarahan kepada
Penggugat mengenai adanya keharusan pencantuman NPWP/Nomor PKP pada
strook cash register dalam rangka membina Penggugat sebagai Wajib Pajak
sebagai salah satu tujuan pemeriksaan pajak;
bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berkesimpulan bahwa strook cash
register untuk penjualan tahun 2006 sebagai Faktur Pajak Sederhana harus
diperlakukan sama dengan strook cash register tahun-tahun sebelumnya yang tidak
dikenakan sanksi administrasi denda Pasal Pasal 14 ayat (4) Undang-undang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan;
bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti
dan alasan yang meyakinkan Majelis untuk mengabulkan permohonan gugatan
Penggugat, sehingga pengenaan sanksi Pasal 14 ayat (4) Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan atas penyerahan yang tidak mencantumkan
NPWP/Nomor PKP pada strook cash register sebesar Rp. 44.257.118.920,00 dengan
sanksi administrasi sebesar Rp.888.142.379,00 tidak dapat dipertahankan;
Menimbang
bahwa dari uraian hasil pembahasan pokok sengketa pajak di atas dan berdasarkan
penjelasan dalam persidangan dari para pihak yang bersengketa, maka Majelis
berkesimpulan tidak terdapat cukup bukti dan alasan yang meyakinkan Majelis untuk
mengabulkan permohonan banding Pemohon Banding, sehingga sehingga atas
permohonan banding Pemohon Banding ditolak;
Memperhatikan
: Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan, hasil pemeriksaan dan
pembuktian dalam persidangan;
Mengingat
1.
2.
3.
Memutuskan