Keputusan Menteri Keuangan Nomor 174km62016 PDF
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 174km62016 PDF
Menimbang
a.
b.
c.
bahwa
guna
penyajian
dan
penghitungan
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara yang
lebih efisien dan efektif dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi kementerian/lembaga;
d.
Mengingat.....
-2Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menetapkan
-3Pasal II
1.
2.
Keputusan Menteri
ditetapkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Partolo
NIP 19680323 198803 1 004
-1-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
MENTERI
KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 174/KM.6/2016
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
KEPUTUSAN
MENTERI
KEUANGAN
NOMOR
450/KM.6/2014
TENTANG
MODUL
PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
MILIK NEGARA UNTUK PENYUSUNAN
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK
NEGARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 (PP 27/2014) tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagai pengganti Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) menekankan secara konkrit implementasi
perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara (BMN) yang terintegrasi dengan
sistem penganggaran. PP 27/2014 mengatur bahwa perencanaan kebutuhan
BMN merupakan bagian terintegrasi dari RKA-K/L yang disusun dengan
mempertimbangkan ketersediaan BMN dan berpedoman pada standar
barang, standar kebutuhan dan standar harga.
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L
ditetapkan dengan mempertimbangkan bahwa RKA-K/L mendukung
penjabaran secara konsisten sasaran strategis kebijakan Pemerintah Pusat ke
dalam sasaran program dan kegiatan Kementerian/Lembaga. Hal ini
menggambarkan keterkaitan antara pendanaan dan keluaran serta hasil
yang diharapkan. Selanjutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010
mengatur bahwa sasaran kinerja Kementerian/Lembaga yang keluarannya
berbentuk BMN mengacu pada Rencana Kebutuhan Pengadaan BMN. Untuk
itu, secara komprehensif, Perencanaan Kebutuhan BMN dimaksudkan
sebagai proses evaluasi hubungan antara kebutuhan BMN sesuai program
dan kegiatan Kementerian/Lembaga dengan ketersediaan BMN yang
berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-K/L)
dan Standar Barang dan Standar Kebutuhan.
B. Maksud dan Tujuan
Modul ini disusun sebagai pelaksanaan amanat Pasal 24 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan BMN
(PMK Perencanaan Kebutuhan BMN). Modul ini merupakan pedoman
penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) bagi
Kementerian/Lembaga (K/L) sehingga efektivitas, efisiensi, dan optimalisasi
APBN melalui pengelolaan BMN dapat dicapai.
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
BAB II
INTEGRASI SISTEM PENGELOLAAN ASET
DAN SISTEM PENGANGGARAN
-4Gambar II.A.
Diagram Alur Integrasi Sistem Pengelolaan Aset dan Sistem Penganggaran
Yang
Berdampak
Pada
Perubahan
Kebutuhan
BAB III
SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK
NEGARA UNTUK PENGADAAN
PPB-W /
Koordinator
Wilayah
Penggabungan
PPB-E1/
Koordinator
Unit Eselon I
PENGGUNA
BARANG
Penggabungan
CONFIDENCE
LEVEL
Penelitian
Penggabungan
Penelitian
CONFIDENCE
LEVEL
TEMBUSAN
KPB
PPB-E1/
Koordinator Unit
Eselon I
PENGGUNA
BARANG
BAB IV
SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK
NEGARA UNTUK PEMELIHARAAN
- 16 a. Penggunaan Sementara
BMN dalam status penggunaan sementara yaitu BMN yang sedang
digunakan oleh KPB pada Kementerian/Lembaga lain. RKBMN untuk
pemeliharaan BMN dalam status penggunaan sementara diajukan oleh
KPB yang menggunakan sementara BMN.
b. Dioperasikan Pihak Lain
Pemeliharaan BMN dalam status dioperasikan pihak lain menjadi
beban pihak yang mengoperasikan BMN. Untuk itu, KPB tidak dapat
mengajukan RKBMN untuk pemeliharaan BMN dimaksud.
c. Dimanfaatkan
Pemeliharaan BMN dalam status dimanfaatkan menjadi beban pihak
yang menyewa, meminjam pakai dengan jangka waktu lebih dari atau
selama 6 (enam) bulan, memanfaatkan BMN dalam bentuk kerjasama
Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna (BGS/BSG) maupun
Kerjasama Pemanfaatan (KSP). KPB tidak dapat mengajukan RKBMN
untuk pemeliharaan BMN dimaksud kecuali untuk pemeliharaan BMN
dalam status pinjam pakai dengan jangka waktu kurang dari 6 (enam)
bulan.
4. Kondisi Barang
BMN yang dapat diajukan rencana pemeliharaannya adalah BMN dalam
kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR). Untuk BMN dalam kondisi Rusak
Berat (RB) dan masih tercatat dalam neraca Kementerian/Lembaga, KPB
agar mengajukan usulan penghapusan/pemindahtanganan BMN yang
bersangkutan kepada Pengelola Barang dan mengeluarkan pencatatan
BMN dimaksud dari neraca sesuai peraturan perundangan.
5. Keterangan Lainnya
Dalam hal terdapat rencana pemeliharaan sesuai Hasil Penelaahan RKBMN
yang usulan penganggarannya belum disetujui, tidak perlu dilakukan carry
over mempertimbangkan sifat belanja barang pemeliharaan yang menjadi
beban tahun yang bersangkutan saja.
B. Penggabungan RKBMN Kuasa Pengguna Barang
KPB menyampaikan RKBMN untuk Pemeliharaan sesuai Lampiran I Form IC
PMK Perencanaan Kebutuhan BMN secara berjenjang yaitu kepada PPBW/Koordinator Wilayah. Proses penggabungan RKBMN KPB sampai menjadi
RKBMN Pengguna Barang adalah sebagai berikut:
- 17 Gambar IV.B.
Proses Penggabungan RKBMN Kuasa Pengguna Barang-Untuk Pemeliharaan
KPB
PPB-W /
Koordinator
Wilayah
Penggabungan
PPB-E1/
Koordinator
Unit Eselon I
PENGGUNA
BARANG
Penggabungan
CONFIDENCE
LEVEL
Penelitian
BAB V
ILUSTRASI PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN
BARANG MILIK NEGARA
A. RKBMN Kuasa Pengguna Barang Untuk Pengadaan Tanah dan/atau
Bangunan Gedung Kantor
Komposisi/struktur dan jumlah pegawai menentukan luas bangunan neto
(Lbn) yang merupakan keseluruhan luas ruang kerja, ruang penunjang (ruang
rapat utama, ruang pertemuan/aula, ruang arsip, ruang fungsional, toilet,
ruang server, dan lobby/fasilitas lain, dan ruang pelayanan). Ruang
pelayanan ditentukan oleh target layanan (pengunjung) per hari.
1. Pengadaan Tanah dan Bangunan Gedung Kantor
a. Contoh Kasus:
KPB merencanakan untuk mengadakan tanah seluas 700m2 untuk
dibangun kantor 3 (tiga) lantai seluas 400m2 di atasnya.
b. Asumsi-asumsi:
1) KPB belum mempunyai tanah dan bangunan gedung kantor.
2) Komposisi struktur/jumlah pegawai:
No.
Komposisi/Struktur
1 Eselon III (sebagai kepala kantor)
2 Eselon IV (bukan kepala kantor)
3 Pelaksana
4 Jumlah Pegawai
3) Target layanan publik 100 orang/hari.
4) KDB yang berlaku adalah 70%.
Jumlah (Orang)
1
5
30
36
b)
Klasifikasi Bangunan
Standar ketinggian bangunan gedung kantor pelayanan dengan
pejabat tertinggi setingkat Eselon III adalah bangunan tipe E1
dengan ketinggian bangunan maksimum 4 lantai.
d)
e)
Luas Lahan
Berdasarkan asumsi KDB adalah 70% dan luas lantai dasar
bangunan 204,67 m2, maka LMin yang wajib diajukan rencana
pengadaannya adalah sebesar 292 m2 dan LMax yang dapat
diajukan rencana pengadaannya adalah sebesar 1461 m2.
- 20 b. Asumsi-asumsi:
Komposisi/Struktur Pegawai
Jumlah (Orang)
Semula
Menjadi
1
1
5
6
30
34
36
41
1) Usulan BMN
Usulan BMN merupakan besaran luas tanah dan/atau bangunan
yang direncanakan akan diadakan.
2) SBSK
a) Luas Bangunan Neto (Lbn)
Ruang pelayanan dengan asumsi target pelayanan 100
orang/hari adalah 75 m2. Lbn berdasarkan komposisi/struktur
dan jumlah pegawai termasuk ruang pelayanan adalah
498, 98 m2.
b) Klasifikasi Bangunan
Standar ketinggian bangunan gedung kantor pelayanan dengan
pejabat tertinggi setingkat Eselon III adalah bangunan tipe E1
dengan ketinggian bangunan maksimum 4 lantai. Standar
kebutuhan unit maksimum adalah 1 (satu) unit bangunan.
Dengan ketinggian maksimum 4 lantai, maka KPB dimungkinkan
untuk merencanakan perluasan bangunan gedung kantor dengan
klasifikasi bangunan tidak sederhana bertingkat rendah.
Untuk itu, standar luas bangunan yang tidak dapat diutilisasi
(Lu) sesuai fungsi utama bangunan adalah sebesar 25%. Dalam
hal ini, Lbn sebesar 498, 98 m2 tersebut pada huruf a) adalah
75% dari Lbb.
c) Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Dengan asumsi KDB yang berlaku adalah 70%, maka luas tanah
yang dapat didirikan bangunan di atasnya adalah sebesar 70%
dan selebihnya sebesar 30% untuk lahan terbuka. Untuk itu,
KPB wajib mempertimbangkan ketersediaan lahan minimum
- 22 -
No.
Komposisi/Struktur
1
2
3
4
5
Dengan
Existing
a. Contoh Kasus
No.
Komposisi/Struktur
1
2
3
4
5
- 26 b. SBSK/Kebutuhan Riil
1) Luas Bangunan
Standar luas bangunan maksimum:
Uraian Bangunan
Standar Luas
Jumlah Luas/
Total
(unit)
Unit
Luas (m2)
(m2)
1
70
70
5
45
225
Luas
Kond
isi
Keterangan
400 m2
Digunakan
Sendiri
700 m2
RR
Digunakan
Sendiri
900 m2
RB
Digunakan
Sendiri
- 27 NO
4.
5.
6.
B.
B.I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B.II
7.
8.
B.III
9.
B.IV
10.
Nama
Barang
Bangunan
Gedung
Pertemuan
Permanen
Bangunan
Gedung
Pertemuan
Permanen
Kond
Keterangan
isi
B
Digunakan
pihak lain
Sewa
Luas
4010109001
500 m2
4010109001
700 m2
Bangunan
4010108001
1
1
150 m2
Gedung
Tempat
Ibadah
Permanen
PERALATAN DAN MESIN
Alat Angkutan Darat Bermotor (3.02.01)
Sedan
3020101001
2
RR
Sedan
Mini Bus
Pick Up
Sepeda
Motor
Sepeda
Motor
Alat Angkutan
Kapal Patroli
Polisi
Kapal Patroli
Polisi
3020101001
3020102003
3020103002
3020104001
3
1
1
7
RB
RR
B
B
3020104001
RR
3020303034
RR
Digunakan
pihak lain
Pinjam Pakai
jangka
waktu 3
bulan
Digunakan
Sendiri
Rencana
Penghapusan
Digunakan sendiri
Digunakan sendiri
Digunakan sendiri
Digunakan sendiri
Digunakan pihak
lain Sewa
Milik K/L lain
Penggunaan
Sementara
Milik K/L lain
Penggunaan
Sementara
Digunakan pihak
lain Pinjam Pakai
jangka waktu 3
bulan
Selain Alat Angkutan Bermotor dengan nilai perolehan per satuan
barang minimal sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Alat
3060344001
1
B
Digunakan sendiri
penerima
satelite
cuaca geo
stasimeter
- 28 -
- 29 Tabel V.A.1.1
Simulasi Perhitungan SBSK
Pengadaan Tanah dan Bangunan Gedung Kantor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Keterangan
Luas
Ruang
Luas
Total
(m)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
37,00
0,00
0,00
55,00
0,00
0,00
150,00
18
Menteri
Wakil Menteri
Eselon I A
Eselon I B
Eselon II A
Eselon II B
Eselon III (sbg Kepala Kantor)
Eselon III (bukan kepala kantor)
Eselon IV (sbg Kepala Kantor)
Eselon IV (bukan Kepala Kantor)
Pejabat Fungsional Gol.IV
Pejabat Fungsional Gol.III ke bawah
Eselon V/Pelaksana
Jumlah Pegawai
Ruang Rapat Utama Kementerian
Ruang Rapat Utama Eselon I
Ruang Rapat Utama Eselon II
Ruang Pertemuan/Aula (Pilih):
a. Pada Kementerian/Lembaga
b. Pada Pimpinan Unit Eselon I
c. Pada Eselon II sbg Kepala Kantor
d. Pada Eselon III sbg Kepala Kantor
Ruang Arsip
19
Ruang Fungsional
28,80
20
21
22
Toilet
Ruang Server
Ruang Pelayanan (Pilih):
a. Pelayanan utk <25 Orang/hari
25
b. Pelayanan utk 25 s.d 100 org/hari
75
c. Pelayanan utk 101 s.d 200 org/hari
150
d. Pelayanan untuk >200 Orang/Hari
Analisis
Luas Netto Sebelum Lobby/Fasilitas Lain
Lobby/Fasilitas Lain
10,00
2,00
14
15
16
17
23
223,00
102,00
102,00
79,00
70,00
58,00
37,00
21,00
31,00
11,00
17,00
11,00
5,00
Jumlah
Orang
140
90
40
400
150
100
80
0
0
0
0
0
0
1
0
0
5
0
0
30
36
0
0
0
0,00
0,00
0,00
80,00
14,40
75,00
452,20
9,044
461,24
- 30 24
25
26
27
75%
614,00
3,00
204,67
0,70
292,38
1461,90
0,00
0,00
1461,90
614,00
- 31 Tabel V.A.1.2.
RKBMN Pengadaan Tanah dan Bangunan Gedung Kantor
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PENGADAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
PROGRAM
:
:
:
:
:
015
09
0812
587654
0150910
KEGIATAN
1716
OUTPUT
JENIS BELANJA
001
998
531111
533111
No.
PERKIRAAN
NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
Uraian
Kode
Barang
(1)
(2)
A.
135111
1.
2010104001
(3)
Tanah
Tanah
Bangunan
Kantor
Pemerintah
USULAN
BMN
(4)
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kanwil XII Bandung
KPKNL XXXXX
Program Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan
Pelayanan Lelang
Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian
Pengurusan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang
di Wilayah Kerja KPKNL
Tanah
Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
SBSK
OPTIMAL
ISASI
EXISTING
BMN
KEBUTUHA
N RIIL BMN
KET.
(5)
(6)
(7)
(8)
700
m2
1.461
m2
700
m2
1.461
m2
400
m2
614
m2
400
m2
614
m2
m2
m2
m2
m2
1.461
m2
1.461
m2
614
m2
614
Tidak
terdapat
existing
BMN
berupa
Tanah
dan
Bangunan
m2
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
- 32 Tabel V.A.2.1
Simulasi Perhitungan SBSK
Perluasan Bangunan Gedung Kantor
Menteri
223,00
Jumla
h
Orang
0
Wakil Menteri
Eselon I A
Eselon I B
Eselon II A
Eselon II B
Eselon III (sbg Kepala Kantor)
Eselon III (bukan kepala kantor)
Eselon IV (sbg Kepala Kantor)
Eselon IV (bukan Kepala Kantor)
Pejabat Fungsional Gol.IV
Pejabat Fungsional Gol.III ke bawah
Eselon V/Pelaksana
102,00
102,00
79,00
70,00
58,00
37,00
21,00
31,00
11,00
17,00
11,00
5,00
0
0
0
0
0
1
0
0
6
0
0
34
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
37,00
0,00
0,00
66,00
0,00
0,00
170,00
41
0
0
0
0,00
0,00
0,00
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Keterangan
Luas
Ruang
Jumlah Pegawai
14
15
16
17
18
19
20
Toilet
21
22
Ruang Server
Ruang Pelayanan (Pilih):
a. Pelayanan utk <25 Orang/hari
25
b. Pelayanan utk 25 s.d 100 org/hari
75
c. Pelayanan utk 101 s.d 200 org/hari
150
d. Pelayanan untuk >200 Orang/Hari
Analisis
Luas Neto Sebelum Lobby/Fasilitas Lain
Lobby/Fasilitas Lain
23
140
90
40
400
150
100
80
Luas Total
(m)
0,00
80,00
16,40
32,80
10,00
Luas Neto
2,00
75,00
489,20
9,78
498,98
- 33 -
24
25
26
27
28
29
30
31
75%
665
700,00
400,00
3
4
133,33
166,25
70%
237,50
1.187,50
400,00
265
- 34 Tabel V.A.2.2.
RKBMN Pengadaan Tanah dan Bangunan Gedung Kantor
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PENGADAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
PROGRAM
:
:
:
:
:
015
09
0812
587654
0150910
KEGIATAN
1716
OUTPUT
JENIS BELANJA
:
:
998
533111
PERKIRAAN
NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
No
Uraian
Kode
Barang
(1)
(2)
(3)
Gedung
dan
A
133111
Bangunan
Bangunan
1. 4010101001 Gedung
Kantor
Permanen
JUMLAH USULAN BANGUNAN
GEDUNG KANTOR
USULAN
BMN
(4)
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kanwil XII Bandung
KPKNL XXXXX
Program Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan
Pelayanan Lelang
Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian
Pengurusan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang
di Wilayah Kerja KPKNL
Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
SBSK
OPTIMALI
SASI
EXISTING
BMN
KEBUTUHAN
RIIL BMN
KET.
(5)
(6)
(7)
(8)
100
m2
665
m2
400
100
m2
665
m2
400
m2
m2
265
265
m2
m2
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
- 35 Tabel V.A.3.1.
Simulasi Perhitungan SBSK
Penambahan Unit Bangunan Gedung Kantor
Dengan Satu Unit Existing Bangunan Gedung Kantor
No
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Menteri
Wakil Menteri
Eselon I A
Eselon I B
Eselon II A
Eselon II B
Eselon III (sbg Kepala Kantor)
Eselon III (bukan kepala kantor)
Eselon IV (sbg Kepala Kantor)
Eselon IV (bukan Kepala Kantor)
Pejabat Fungsional Gol.IV
Pejabat Fungsional Gol.III ke
bawah
Eselon V/Pelaksana
12
13
Luas
Ruang
15
16
17
18
19
20 Toilet
21
Ruang Server
Rencana
Bangunan
223,00
102,00
102,00
79,00
70,00
58,00
37,00
21,00
31,00
11,00
17,00
0
0
1
0
8
0
0
32
0
128
0
0,00
0,00
102,00
0,00
560,00
0,00
0,00
672,00
0,00
1.408,00
0,00
0
0
0
0
2
0
0
10
0
40
0
Luas
Total
(m)
0,00
0,00
0,00
0,00
140,00
0,00
0,00
210,00
0,00
440,00
0,00
11,00
0,00
0,00
5,00
768
3.840,00
110
550,00
Jumlah Pegawai
14
Existing
Bangunan/ Tanah
Jml
Org
Luas Total
(m)
937
Jml
Org
162
140
0,00
0,00
90
40
1
8
90,00
320,00
0
2
0,00
80,00
400
150
150,00
100
80
374,80
749,60
64,80
129,60
190,00
35,00
18,74
3,24
- 36 22
25
75
150
Analisis
Lobby/Fasilitas Lain
Luas Neto
24
25
26
27
28
29
25,00
200,00
8.675,14
1.677,64
173,50
33,55
8.848,64
1.711,19
70%
12.640,92
15.000,00
12.000,00
7
1.714
75%
2.286
11.429
3.571,43
(640,92)
-
70%
2.444,56
5
488,91
75%
651,88
3.254,36
2.444,56
- 37 Tabel V.A.3.2.
RKBMN Penambahan Unit Bangunan Gedung Kantor
Dengan Satu Unit Existing Bangunan Gedung Kantor
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PENGADAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
PROGRAM
:
:
:
:
:
KEGIATAN
: 1708
OUTPUT
JENIS BELANJA
: 998
: 533111
No
(1)
A.
1.
015
09
0199
411792
0150910
PERKIRAAN
NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
Uraian
Kode
Barang
(2)
(3)
Gedung
133111
dan
Bangunan
4010101001
Bangunan
Gedung
Kantor
Permanen
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Instansi Pusat
Kantor Pusat DJKN
Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian
Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang
Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan
Teknis dan Evaluasi di Bidang Barang Milik Negara
Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
USULAN
BMN
SBSK
OPTIMALI
SASI
EXISTING
BMN
KEBUTUHAN
RIIL BMN
KET
(Maks.)
(4)
(5)
(6)
(7)
2.000 m
2.444 m
0 m
2.444 m
2.000 m
2.444 m
0 m
2.444 m
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
(8)
- 38 Tabel V.A.4.1.
Simulasi Perhitungan SBSK
Penambahan Unit Bangunan Gedung Kantor
Dengan Existing Bangunan Gedung Kantor Lebih Dari Satu Unit
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Keterangan
Menteri
Wakil Menteri
Eselon I A
Eselon I B
Eselon II A
(bukan kepala kantor)
Eselon II B
Eselon III
(sbg Kepala Kantor)
Eselon III
(bukan kepala kantor)
Eselon IV
(sbg Kepala Kantor)
Eselon IV
(bukan Kepala Kantor)
Pejabat Fungsional
Gol.IV
Pejabat Fungsional
Gol.III ke bawah
Eselon V/Pelaksana
Luas
Ruang
14
15
16
17
18
19
20
21
Jml
Org
Luas Total
(m)
Existing
Bangunan B
Rencana
Jml
Org
Luas
Total (m)
Jml
Org
Luas
Total (m)
223,00
102,00
102,00
79,00
70,00
0
0
1
0
8
0,00
0,00
102,00
0,00
560,00
0
0
0
0
2
0,00
0,00
0,00
0,00
140,00
0
0
0
0
1
0,00
0,00
0,00
0,00
70,00
58,00
37,00
0
0
0,00
0,00
0
0
0,00
0,00
0
0
0,00
0,00
21,00
32
672,00
10
210,00
105,00
31,00
0,00
0,00
0,00
11,00
128
1.408,00
40
440,00
21
231,00
17,00
0,00
0,00
0,00
11,00
0,00
0,00
0,00
5,00
768
3.840,00
110
550,00
48
240,00
Jumlah Pegawai
Ruang Rapat Utama
Kementerian
Ruang Rapat Utama
Eselon I
Ruang Rapat Utama
Eselon II
Ruang Pertemuan/Aula
(Pilih):
a. Pada K/L
b. Pada Eselon I
c. Pada Eselon II KK
d. Pada Eselon III KK
Ruang Arsip
Ruang Fungsional
Toilet
Ruang Server
Existing
Bangunan A
937
162
75
140
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
90
90,00
0,00
0,00
0,00
0,00
40
320,00
2,00
80,00
1,00
40,00
400
150
100
80
150,00
374,80
749,60
190,00
18,74
64,80
129,60
35,00
3,24
30,00
60,00
15,00
2,00
- 39 22
25
25,00
25,00
1.677,64
33,55
1.711,19
818,00
16,36
834,36
75
150
Analisis
150,00
8.625,14
172,50
8.794,99
75%
70%
70%
12.568,06
10.000,00
(2.568,06)
-
2.444,56
2.000,00
(444,56)
-
1.112,48
1.112,48
- 40 Tabel V.A.4.2.
RKBMN Penambahan Unit Bangunan Gedung Kantor
Dengan Existing Bangunan Gedung Kantor Lebih Dari Satu Unit
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PENGADAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
PROGRAM
:
:
:
:
:
KEGIATAN
: 1708
OUTPUT
JENIS BELANJA
: 998
: 533111
No
(1)
A.
1.
015
09
0199
411792
0150910
PERKIRAAN
NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
Uraian
Kode
Barang
(2)
(3)
Gedung
133111
dan
Bangunan
4010101001
Bangunan
Gedung
Kantor
Permanen
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Instansi Pusat
Kantor Pusat DJKN
Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian
Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang
Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan
Teknis dan Evaluasi di Bidang Barang Milik Negara
Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
USULAN
BMN
SBSK
OPTIMALI
SASI
EXISTING
BMN
KEBUTUHAN
RIIL BMN
KET
(Maks.)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.000 m
1.112 m
0 m
1.112 m
1.000 m
1.112 m
0 m
1.112 m
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
(8)
- 41 Tabel V.B.1
Simulasi Perhitungan SBSK
Pengadaan Tanah dan Bangunan Rumah Negara
No
Keterangan
Standar Luas
a.
Tipe Khusus
b.
Tipe A
c.
Tipe B
d.
Tipe C
e.
Tipe D
f.
Tipe E
Jumlah
Standar Luas
a.
Tipe Khusus
b.
Tipe A
c.
Tipe B
d.
Tipe C
e.
f.
Tipe D
Tipe E
Jumlah
Toleransi Luas
Luas Maksimum
3
Jumlah Unit/Bidang
Gol. I
Gol. II
Gol. III
-
Ruang Tamu
Ruang Kerja
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang Tidur
Kamar
Dapur
Gudang
Garasi
Ruang Tidur
Ruang Cuci
Kamar
1
5
6
Fasilitas Rumah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Gol I
-
Luas Total
(m)
70.00
250.00
320.00
200.00
600.00
800.00
320.00
1,120.00
- 42 Keterangan :
1)
2)
3)
Satker
hendak
membeli
tanah
untuk membangun
rumah dinas
Satker rencana
hendak
membangun
rumah:
a) Rumah Negara
Golongan II
Tipe C
Permanen
b) Rumah Negara
Golongan II
Tipe D
Permanen
Jumlah
berdasarkan Status
Golongan
Rumah
Negara :
a) Rumah Negara
Golongan I
b) Rumah Negara
Golongan II
Jumlah Rumah
Negara Yang di
Rencanakan
1,100 m
Unit
70.00
m
Unit
45.00
m
Bangunan
Unit
Unit
1,120.00
1,120.00 m
- 43 Tabel V.B.2.
RKBMN Pengadaan Tanah dan Bangunan Rumah Negara
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PENGADAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
PROGRAM
KEGIATAN
:
:
:
:
:
:
OUTPUT
: 001
998
: 531111
533111
JENIS BELANJA
No
015
01
0812
587654
0150910
1716
Uraian Barang
(1)
(2)
(3)
135111
1.
B.
1.
2.
Tanah
Tanah
Bangunan
2010101002
Rumah Negara
Golongan II
JUMLAH USULAN TANAH
Gedung dan
133111
Bangunan
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kanwil XII Bandung
KPKNL XXXXX
Program Pengelolaan Kekayaan Negara
Pengelolaan Kekayaan Negara,
di Wilayah Kerja KPKNL
Tanah
Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
USULAN
BMN
SBSK
OPTIMALI
SASI
EXISTING
BMN
KEBUTUH
AN RIIL
BMN
(6)
(7)
(Maks.)
(4)
(5)
1.100 m
1.120 m
1.120 m
1.100 m
1.120 m
1.120 m
4010202007
Rumah Negara
Golongan II Tipe
C Permanen
70 m
70 m
70 m
4010202010
Rumah Negara
Golongan II Tipe
D Permanen
225 m
250 m
250 m
295 m
320 m
320 m
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
KET
(8)
- 44 Tabel V.C.1.
RKBMN Untuk Pemeliharaan Tanah dan Bangunan
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PEMELIHARAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA
UNIT ESELON I
UNIT WILAYAH
UNIT SATUAN KERJA
JENIS BELANJA
STATUS BARANG
No
015
01
0812
587654
521111
-
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kanwil XII Bandung
KPKNL XXXXX
Belanja Pemeliharaan
PERKIRAAN NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
Kode
(1)
:
:
:
:
:
:
(2)
Uraian Barang
(3)
Gedung dan
Bangunan
A.
133111
1.
4010101001
Bangunan Gedung
Kantor Permanen
2.
4010101001
Bangunan Gedung
Kantor Permanen
3.
4010109001
Bangunan Gedung
Pertemuan
Permanen
4.
4010108001
Bangunan Gedung
Tempat Ibadah
Permanen
KEBUTUHAN
PEMELIHARAAN
KONDISI
B
RR
RB
(4)
(5)
(6)
Unit
/Bidang
(7)
M
(8)
400
700
700
150
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
KET
(9)
- 45 Tabel V.C.2.
RKBMN Untuk Pemeliharaan Selain Tanah dan Bangunan
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA
(RENCANA PEMELIHARAAN)
KUASA PENGGUNA BARANG
TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA : 015
UNIT ESELON I
: 01
UNIT WILAYAH
: 0812
UNIT SATUAN KERJA
: 587654
JENIS BELANJA
: 521111
STATUS BARANG
:PERKIRAAN NERACA/SUB-SUB
KELOMPOK BARANG
No
Kode
Uraian Barang
(1)
(2)
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kanwil XII Bandung
KPKNL XXXXX
Belanja Pemeliharaan
(3)
Peralatan dan
Mesin
132111
1.
3020102003
Mini Bus
2.
3.
4.
5.
3020103002
3020104001
3020303034
3020501012
6.
3060344001
Pick Up
Sepeda Motor
Kapal Patroli Polisi
Helycopter
Alat penerima
satelite cuaca geo
stasimeter
KONDISI
B
RR
RB
(4)
(5)
(6)
KEBUTUHAN
PEMELIHARAAN
Unit
M
/Bidang
(7)
(8)
1
7
2
1
KET
(9)
Digunakan
sendiri
1
7
1
3
1
1
<<kota>>,<<tanggal>>
Penanggung Jawab UAKPB
Kepala Satker Contoh
Nama Kepala Satker
NIP XXXXXXX
Partolo
NIP 19680323 198 803 1 004