Anda di halaman 1dari 5

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Sitti Rahmadani, S.Ked


Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar
kesehatan masyarakat. Usaha ini merupakan usaha yang perlu didukung oleh ahli
rekayasa secara umum dan secara khusus oleh ahli rekayasa lingkungan. (1)
Upaya Kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat mencakup lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Kesehatan lingkungan meliputi
penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas,
radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau
pengamanan lainnya.(2)
Tujuan program: mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat
melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan.(3)
Program Kesehatan Lingkungan, antara lain :
1. Penyediaan sarana air bersih (4)
Kualitas,
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

492/MENKES/PER

/IV/2010
Persyaratan fisik: ditinjau dari segi kesehatan dan estetika
Persyaratan kimia: tidak mengandung zat yang membahayakan
kesehatan manusia atau makhluk hidup lainnya, pertumbuhan
tanaman, fungsi industri dan tidak menimbulkankerusakan pada
instalasi SPAM sendiri.
Persyaratan bakteriologis: ditentukan jumlah batasan untuk

bakteri coli dan bakteri lainnya.


Radioaktif
Kuantitas,

Penyediaan air minum harus dapat memenuhi setiap segi

kehidupan masyarakat dan tersedia dalam jumlah yang cukup


Kontinuitas
Penyediaan air bersih disalurkan secara terus menerus maupun

untuk jam-jam
tertentu.
Kehandalan sistem penyediaan air minum (reability)
Kemudahan harga dan tempat.
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan (5)
Pengawasan Institusi Pendidikan
Kondisi kesehatan lingkungan pada sekolah dititikberatkan
pada aspek hygiene, sarana sanitasi di sekolah yang erat
kaitannya dengan kondisi fisik bangunan sekolah.
Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan di sekolah adalah :
Pengendalian faktor risiko lingkungan di sekolah
Pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah dan
Pondok Pesantren
Sosialisasi dan advokasi Kepmenkes 1429/2006
tentang

pedoman

Penyelenggaraan

Kesehatan

Lingkungan di Sekolah
Penilaian lomba sekolah sehat
Pada

kenyataannya

pemeliharaan

fisik

bangunan

sekolah dan pondok pesantren merupakan permasalahan


yang dihadapi hampir seluruh Kabupaten/Kota yang
mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan lingkungan
di sekolah, sehingga perlunya kebijakan dan dukungan dana
dari pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemeliharaan fisik
bangunan

sekolah.

Meningkatkan

kerjasama

dengan

Departemen Agama, dalam menciptakan pesantren sehat


melalui penyusunan pedoman pesantren sehat dan lomba
pesantren sehat, serta meningkatkan pemberdayaan Tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TPUKS) melalui
pelatihan-pelatihan

Rumah Sehat
Kegiatan yang dilakukan: menyusun persyaratan kualitas
udara

di

dalam

rumah

serta

menyusun

petunjuk

pelaksanaan monitoring kualitas udara di dalam rumah.


Pengawasan Tempat-tempat Umum
Pengawasan tempat-tempat umum perlu dilakukan karena
tempat berkumpulnya manusia, yang bisa menjadi sumber
penularan berbagai penyakit. Aspek yang dinilai antara
lain :
Kondisi bangunan meliputi langit-langit, dinding,
lantai, ventilasi, pencahayaan, dll
Sarana sanitasi meliputi sarana air bersih, sarana
pembuangan kotoran, sarana pembuagan air limbah,
dan sarana pembuangan sampah
Tempat-tempat Umum yang diperiksa oleh Petugas
sanitarian yang ada di Puskesmas maupun di Dinas
Kabupaten / Kota antara lain : salon, hotel, pasar,
terminal, bioskop, kolam renang/ pemandian umum,
sarana pelayanan kesehatan, tempat rekreasi, dan

tempat umum lainnya.


3. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan (4,5)
Faktor risiko lingkungan dan perilaku masyarakat merupakan satu
kesatuan yang memiliki hubungan timbal balik yang berpengaruh terhadap
gangguan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Kualitas
lingkungan pada rencana kegiatan pembangunan perlu dikaji secara cermat
dan mendalam, sehingga potensi besarnya risiko terhadap kesehatan dapat
ditanggulangi.
AMDAL / ADKL
Kajian aspek kesehatan masyarakat perlu dikaji secara
cermat dan mendalam, dengan metode pendekatan analisis
dampak kesehatan lingkungan (ADKL) dan metode

epidemiologi.
Pengendalian Pencemaran Udara

Saat ini penurunan kualitas udara terutama di kota-kota


besar

telah

menjadi

masalah

yang

membutuhkan

penanganan serius mengingat sudah pada tingkat yang


dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Penurunan
kualitas udara terjadi karena emisi yang masuk ke udara
ambien melebihi daya dukung lingkungan. Lingkungan
tidak mampu menetralisir pencemaran yang terjadi.
Pemantauan berbagai parameter kualitas udara ambien di
kota-kota besar seperti debu (partikulat), sulfur dioksida
(SO2), oksida nitrogen (NOx), dan karbon monoksida (CO)
hasilnya

cukup

memprihatinkan.

Salah

satu

upaya

Pemerintah mengatasi meningkatnya pencemaran udara


dari sumber bergerak adalah menghapus bensin bertimbal
(Pb) sejak Juli 2006. Harapannya konsentrasi Pb di udara
ambien

akan

turun.

Isu pencemaran udara selama hampir lebih dari dua dekade


serta banyaknya upaya-upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan pencemaran udara dalam skala lokal,
nasional,

maupun

internasional,

telah

memunculkan

kesadaran masyarakat terhadap pentingnya udara bersih


bagi kehidupan. Direktorat Penyehatan Lingkungan telah
melakukan sosialisasi UAQI kepada beberapa daerah dalam
rangka pengendalian dampak pencemaran udara.

DAFTAR PUSTAKA

1. Slamet, JS. Kesehatan lingkungan. Gadjah Mada University Press, 2009


2. http://dinkes.indramayukab.go.id/artikel/10-upaya-kesehatan.html
3. http://puskesmaskintamanisatu.blogspot.com/p/program-kesehatanlingkungan.html
4. http://personal.ftsl.itb.ac.id/iqbal/files/2012/09/system-penyediaan-airminum.pdf
5. http://data.menkokesra.go.id/content/program-penyehatan-lingkungan
6. http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/JUKREN_FINAL_SESUAI_P
MK_JUKSUN_2014%20Pembahasan_Itjen_tanpa_warermark.pdf

Anda mungkin juga menyukai