Anda di halaman 1dari 30

BAB I

DEFINISI

Pada Program Penyehatan Tempat – Tempat Umum (TTU) terdapat beberapa pengertian
antara lain :
1. Tempat – Tempat Umum (TTU) adalah
a. Suatu tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah,
swasta, perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat, mempunyai tempat
dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas.
b. TTU yang dimaksud meliputi sekolah, fasyankes, hotel, terminal, pasar, bioskop,
salon kecantikan, tempat pangkas rambut, taman hiburan, tempat ibadah, dan
pondok pesantren.
2. Sekolah adalah suatu lembaga yang digunakan untuk kegiatan belajar bagi para pendidik
serta menjadi tempat memberi juga menerima pelajaran yang sesuai dengan bidangnya.
3. Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan pemerintah daerah dan atau masyarakat.
4. Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap
dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan ; bentuk akomodasi yang dikelola
secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan,
makan dan minum.
5. Terminal adalah sebuah ruangan dalam bangunan sekolah yang dapat digunakan
pengunjung/penghuni sekolah untuk makan baik makanan yang dibawa sendiri maupun
yang dibeli di sana.
6. Pasar adalah suatu tempat pada waktu tertentu para pembeli dan penjual dapat bertemu
guna melakukan transaksi jual beli barang.
7. Bioskop adalah tempat untuk menonton pertunjukkan film dengan menggunakan layar
lebar.
8. Salon kecantikan adalah tempat usaha yang berhubungan dengan perawatan kosmetika,
wajah dan rambut, baik laki-laki maupun perempuan.
9. Tempat pangkas rambut adalah tempat untuk mencukur rambut pria dan anak laki-laki.
10. Taman hiburan adalah tempat yang mempunyai berbagai jenis hiburan dan
pertunjukkan.

1
11. Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah
menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing.
12. Pondok pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal
bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan
mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.
13. Sanitasi TTU adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari
tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menularnya suatu penyakit.
14. Fasiliatas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya digunakan untuk
memelihara kualitas lingkungan dan mengendalikan faktor-faktor lingkungan fisik yang
dapat merugikan kesehatan manusia antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan,
saluran limbah, tempat cuci tangan, bak sampah, kamar mandi, lemari pakaian kerja
(locker), peralatan pencegahan terhadap lalat, tikus, dan hewan lainnya serta peralatan
kebersihan.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Pembinaan TTU
a. Inspeksi sanitasi
b. Konseling
2. Rekomendasi
3. Intervensi

3
BAB III
TATA LAKSANA

1. Pembinaan TTU
a. Inspeksi sanitasi
Inspeksi Sanitasi merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung
terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dalam rangka pengawasan berdasarkan
persyaratan hygine sanitasi TTU yang berlaku untuk meningkatkan kualitas TTU agar
tidak membahayakan kesehatan bagi masyarakat dengan menggunakan cheklist sesuai
dengan jenis TTU.
Prosedur pelaksanaan :
1) Petugas menentukan TTU yang akan diperiksa/dikunjungi dan berkoordinasi
dengan Kasubag TU untuk membuatkan surat tugas.
2) Petugas mempersiapkan Form/cheklist sesuai dengan jenis TTUyang akan
dikunjungi dan peralatan lainnya.
3) Petugas mendatangi TTUmemperkenalkan diri, mohon izin kepada pemilik
untuk melakukan Inspeksi Sanitasi (IS)
4) Petugas melakukan IS dan melihat kelengkapan perizinannya.
5) Petugas melakukan pengisian Form TTU sesuai dengan jenisnya :
a) Isi identitas responden
b) Isi hasil pemeriksaan dan pengamatan kondisi TTU sesuai isi check list
TTU
c) Petugas melakukan penilaian total hasil pengisian form TTUdan ditulis
kesimpulannya apakah termasuk TTUmemenuhi syarat atau tidak.
d) Isi identitas pemeriksa pada kolom yang tersedia
6) Petugas memberikan arahan kepada pengelola/penanggungjawab TTU setelah
melakukan pemeriksaan selesai dengan arahan :
a) Bila TTU belum berizin disarankan untuk mengurus perizinan dan
melengkapi dokumen sesuai peraturan yang berlaku
b) Bila TTU telah berizin disarankan untuk memeriksa izinnya agar masih
dalam jangka waktu yang diperbolehkan/masih aktif.
7) Petugas menginformasikan Hasil Inspeksi TTU kepada Dinas Kesehatan
Kota Mojokerto.

4
b. Konseling
Konseling merupakan hubungan komunikasi antara Tenaga Kesehatan Lingkungan
dengan pemilik/penanggung jawab TTU yang bertujuan untuk mengenali dan
memecahkan masalah penyehatan TTU yang dihadapi dengan segala dampak yang
dapat ditimbulkannnya.

2. Rekomendasi
Petugas memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan Kota Mojokerto atau sektor
terkait yang berkepentingan tentang kondisi hygiene sanitasiTTU sebagai masukan
tentang gambaran faktor resiko untuk intevensi lebih lanjut sebagai upaya penyehatan
TTUdi wilayahnya.

3. Intervensi
Intervensi merupakan tindakan penyehatan, pengamanan dan pengendalian untuk
mewujudkan TTU yang memenuhi persyaratan hygine sanitasi.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

Kegiatan di Luar Gedung :


1. Buku Tugas Luar
2. Pembinaan
Form/cheklist inspeksi TTU (sekolah, fasyankes, hotel, terminal, pasar, bioskop,
salon kecantikan, tempat pangkas rambut, taman hiburan, tempat ibadah, dan
pondok pesantren).

6
LAMPIRAN

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Mengetahui :
Kepala Sekolah Pemeriksa

Tanda Tangan

1. .........................................
──────────────── ............................

3. .........................................
............................

29
REFERENSI

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 13 Tahun 2015 Tentang Pelayanan


Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 80 Tahun 1990 Tentang Persyaratan
Kesehatan Hotel
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1429 tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah

30

Anda mungkin juga menyukai