Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN JAMBAN SEHAT

Oleh:
dr. Nurlia Wulandari
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke
sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka
• Hanya 37% penduduk pedesaan mempunyai akses ke
sanitasi yang aman
• Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu
penyebab kematian anak di bawah 3 tahun
• Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015,
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar
secara berkesinambungan kepada separuh dari
proporsi pendudukyang belum mendapatkan akses.
• Sudah pernah mendapat pemicuan dan
penyuluhanmengenai sanitasi total berbasis
masyarakat

namun
• hingga saat ini kepemilikan jamban sehat oleh
masyarakat setempat masih rendah
Jamban sehat adalah…
• pembuangan tinja yang efektif untuk
memutus mata rantai penularan
penyakit.Untuk mencegah, sekurang-
kurangnya mengurangi kontaminasi tinja
terhadap lingkungan maka pembuangan
kotoran manusia harus dikelola dengan baik,
maksudnya pembuangan kotoran harus di
suatu tempat tertentu atau jamban yang
sehat.
Kriteria jamban sehat
• Mencegah kontaminasi ke badan air.
• Mencegah kontak antara manusia dan tinja.
• Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi
lalat, atau serangga vektor lainnya, serta binatang
liar atau binatang peliharaan.
• Mencegah buangan dari menimbulkan bau yang
• tidak sedap.
• Konstruksi dudukan dibuat dengan baik dan aman
Manfaat jamban sehat
• Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak
berbau
• Tidak mencemari sumber air yang ada di
sekitarnya
• Tidak mengundang lalat atau serangga yang
dapat menjadi penular penyakit diare, koleram
thypus, cacingan, penyakit kulit dan keracunan
• Memutus siklus penyebaran penyakit yang
terkait dengan sanitasi
Suatu komunitas telah ODF bilamana
• Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang
sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke
jamban yang sehat (termasuk di sekolah).
• Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
• Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh
masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di
sembarang tempat.
• Ada mekanisme monitoring yang dibuat masyarakat
untuk mencapai 100 persen KK mempunyai jamban
sehat.
• Ada upaya atau strategi yang jelas dan tertulis untuk
dapat mencapai Total Sanitasi.

Anda mungkin juga menyukai