Anda di halaman 1dari 3

Daftar Indeks Saham Dunia

Salah satu cara untuk menganalisis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah
dengan melihat bagaimana pergerakan indeks saham di negara-negara lain. Karena itulah anda
pasti familiar dengan beberapa indeks terkenal seperti Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, dll. Di
seluruh dunia, indeks-indeks saham seperti ini jumlahnya sangat banyak, mungkin mencapai
ribuan, karena satu negara biasanya memiliki lebih dari satu indeks saham (termasuk di
Indonesia, selain IHSG ada juga indeks LQ45, indeks IDX 30, dll), sehingga anda tidak mungkin
mengamati mereka semuanya secara satu per satu. So, berikut adalah beberapa daftar indeks
saham dunia yang penting untuk anda perhatikan.
Code
^JKSE
^KLSE
^STI
^AORD
000001.SS
^HSI
^BSESN
^N225
^KS11
^DJI
^GSPC
^IXIC
^FTSE
^GDAXI
^FCHI
^BVSP
^MERV

Name
Jakarta Composite Index (JCI)
Kuala Lumpur CI
Strait Times
All Ordinaries
Shanghai CI
Hang Seng
Bombay Stock Exchange
Nikkei 225
Kospi
Dow Jones
S&P 500
NASDAQ
FTSE 100
DAX
CAC 40
Bovespa Sao Paolo
Merval Buenos Aires

Country
Indonesia
Malaysia
Singapore
Australia
China
Hong Kong
India
Japan
South Korea
United States
United States
United States
England
Germany
France
Brazil
Argentina

Catatan: Kode yang dimaksud adalah kode/quote di Yahoo Finance(www.finance.yahoo.com)


Kita mulai dari regional Asia Tenggara dan Australia. Disini yang kita perhatikan adalah JCI alias
IHSG (tentu saja), KLSE Malaysia, Straits Times Index (STI) Singapura, dan All Ordinaries
Australia. Khusus untuk STI, itu adalah semacam Dow Jones-nya Asia Tenggara, dimana
indeks tersebut mencerminkan pergerakan dari 30 saham blue chip yang terdaftar di Singapura,
seperti Jardine Cycle & Carriage (induk dari Astra International), SingTel, dan Wilmar
International. Demikian pula dengan KLSE, yang hanya mencerminkan pergerakan dari 30
saham blue chip Malaysia, seperti CIMB Group (induk dari Bank CIMB Niaga), Air Asia, dan
Petronas.

Logo Grup Jardine

Sementara IHSG dan All Ordinaries, pergerakan kedua indeks tersebut mencerminkan
pergerakan dari seluruh saham di Indonesia dan Australia. Kalau berdasarkan data di Yahoo
Finance, jumlah saham yang menjadi komponen penggerak IHSG adalah 347 saham (nggak
mencapai 400), sementara All Ordinaries 398 saham.
Untuk kawasan Asia, beberapa indeks yang bisa kita perhatikan adalah Shanghai Composite
Index (SCI) Tiongkok, Hang Seng Hong Kong, Bombay Stock Exchange (BSE) India, Nikkei
Jepang, dan Kospi Korea. Di Tiongkok sebenarnya ada satu indeks lagi yang cukup penting,
yakni Indeks Shenzen, namun yang lebih diperhatikan adalah Indeks Shanghai.
Menyeberang ke Amerika, di bursa saham New York terdapat setidaknya 6,000 perusahaan
yang terdaftar, jauh lebih banyak ketimbang negara manapun. Mungkin karena itulah kemudian
dibuat indeks-indeks yang lebih fokus pada saham-saham tertentu. Dan diantara indeks-indeks
tersebut, yang penting untuk diperhatikan adalah Dow Jones dan Standard & Poors 500
(SP500). Dow Jones adalah indeks untuk 30 saham blue chio di Amerika, seperti Exxon,
Microsoft, dan JP Morgan, sementara SP500 adalah indeks untuk 500 saham yang sudah dipilih
berdasarkan kriteria tertentu. Investor paling terkenal di dunia, Warren Buffett, menggunakan
kenaikan/penurunan indeks SP500 sebagai perbandingan untuk pertumbuhan/penurunan dari
investasi yang ia lakukan.
Lalu bagaimana dengan NASDAQ? Well, meski indeks ini juga cukup populer, namun penulis
sendiri jarang memperhatikannya karena indeks tersebut sebenarnya merupakan indeks
sektoral, dalam hal ini sektor teknologi. Tapi memang, berhubung Amerika merupakan
gudangnya jenius teknologi yang menghasilkan banyak perusahaan seperti Microsoft, Apple,
Facebook dll, dan kebanyakan dari perusahaan tersebut beroperasi di seluruh dunia, maka
indeks NASDAQ kemudian menjadi penting. Masalahnya, indeks NASDAQ tidak hanya
mencakup perusahaan-perusahaan teknologi yang besar-besar, melainkan seluruh perusahaan
teknologi yang terdaftar di bursa saham Amerika, yang jumlahnya lebih dari 2,000 saham.
Sementara di Eropa, beberapa bursa saham yang bisa diperhatikan adalah FTSE Footsie
Inggris, DAX Jerman, dan CAC Perancis. Kenapa tiga negara tersebut yang dipilih? Ya karena di
seantero Eropa, adalah tiga negara tersebut yang secara perekonomian paling maju. Jika anda
tidak mau memperhatikan DAX dan CAC, maka Footsie relatif sudah cukup. Indeks ini
mencakup 100 saham di Inggris yang sudah dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Sementara
London Stock Exchange (LSE) sendiri memiliki setidaknya 2,500 perusahaan terdaftar,
termasuk Bumi Plc (kodenya BUMI.L), namun saham dari perusahaan milik Bakrie - Rothschild
ini tidak termasuk dalam 100 saham komponen Footsie.
Satu region lagi yaitu Amerika Latin, disana terdapat dua indeks penting, yakni Bovespa Brazil,
dan Merval Argentina. Sebenarnya dua indeks ini nggak terlalu penting untuk diperhatikan, tapi
tidak ada salahnya jika anda turut memasukkannya ke dalam index watchlist yang anda buat.
Terus di Indonesia sendiri, apakah hanya terdapat indeks IHSG saja? Untungnya, Yahoo
Finance juga menyediakan chart untuk indeks-indeks lokal seperti LQ45 dst, termasuk juga
indeks sektoral untuk sektor-sektor tertentu. Berikut selengkapnya:
Code
^JKLQ45
^JKII
I:BISNIS27.JK
I:PEFINDO25.JK
I:IDX30.JK
I:SRI-KEHATI.JK
I:KOMPAS100.JK
^JKDBX
^JKMBX
^JKINFA

Name
LQ45 Index
Jakarta Islamic Index
Bisnis 27
Pefindo 25
IDX 30
Sri Kehati
Kompas 100
Development Board
Main Board
Infrastructure

^JKFINA
^JKCONS
^JKTRAD
^JKBIND
^JKPROP
^JKMING
^JKAGRI
^JKMISC

Finance
Consumer Goods
Trade & Service
Basic Industries
Property
Mining
Agriculture
Miscellaneous

Dari indeks-indeks diatas, yang biasa penulis perhatikan adalah indeks sektoral, tujuannya untuk
menganalisis perkembangan suatu sektor. Misalnya indeks properti (^JKPROP), dalam setahun
terakhir dia sudah naik sebanyak 61.5%, dari posisi 192 hingga terakhir 311, dan hal ini selaras
dengan booming properti yang sedang terjadi belakangan ini. Sementara indeks tambang
(^JKMING), dalam setahun terakhir sudah terkoreksi sebanyak 16.1%, dan hal ini juga selaras
dengan penurunan kinerja dari banyak emiten tambang dalam setahun terakhir ini, terutama
batubara. Dan seterusnya.
Okay, mudah-mudahan bermanfaat. Bagi anda yang mungkin masih bingung cara menggunakan
Yahoo Finance, termasuk untuk membuat index watchlist seperti yang sudah disebut diatas,
anda bisa minta tolong sama orang sekuritas di tempat anda membuka rekening, biasanya
mereka udah ngerti.

Anda mungkin juga menyukai