Penggunaan Metode Bayesian Network Dalam Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Leukemia PDF
Penggunaan Metode Bayesian Network Dalam Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Leukemia PDF
ABSTRAK
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar
adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan
bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat
menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.
Leukemia atau kanker darah adalah jenis kanker yang menyerang
sel darah putih. Leukemia dikelompokkan menjadi empat jenis.
Gejala yang hampir sama untuk setiap jenisnya mempersulit
untuk menentukan jenis penyakit leukemia yang diderita pasien.
Pada skripsi ini, peneliti bertujuan untuk merancang aplikasi
sistem pakar untuk diagnosis penyakit leukemia menggunakan
metode bayesian network dengan memperhatikan gejala-gejala
yang dialami. Bayesian network dapat digunakan untuk
menghitung probabilitas dari kehadiran berbagai gejala penyakit.
Sulitnya menentukan jenis penyakit leukemia karena rumitnya
berbagai gejala yang mengiringinya, dapat dibantu dengan
merepresentasikan gejala penyakit ini ke dalam sebuah model
grafis dalam bayesian network. Implementasi sistem pakar
berbasis web ini menggunkan bahasa pemrograman php.
Ketentuan Umum
Teori
Kata Kunci
Penggunaan metode bayesian network untuk sistem pakar
diagnosis penyakit leukemia
1. PENDAHULUAN
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya para pakar.
Sistem pakar adalah a computer program designed to model the
problem-solving ability of a human expert. [3]. Sistem pakar
dibangun untuk mencoba menyerupai kemampuan manusia
dalam menyelesaikan masalah tertentu dalam bentuk heuristik.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian
dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan
utama dari sistem pakar. Sistem pakar yang baik dirancang agar
dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru
kerja dari para pakar. Sistem pakar memiliki potensi memperluas
kemampuan memecahkan persoalan.
Kepakaran manusia tidak bertahan lama, dapat hilang
karena kematian, pensiun, atau berpindah tempat kerja. Dalam
pengambilan kesimpulan, pakar dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang dapat memepengaruhi hasil pengambilan kesimpulan
tersebut. Sistem pakar memberikan hasil yang lebih konsisten
daripada pakar. Sistem pakar juga dapat melakukan pengambilan
kesimpulan dalam waktu yang konsisten, bahkan dalam beberapa
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan sistem yang berbasis
pengetahuan, yaitu sistem yang meniru penalaran dari seorang
P X^Y
P(X | Y) P(Y)
=
P X
P(X)
2.3 Leukemia
Leukemia adalah penyakit ganas dan progresif pada organ
pembentuk darah yang ditandai dengan perubahan proliferasi
(reproduksi sel) dan perkembangan leukosit dalam darah dan
sumsum tulang [2]. Leukemia atau yang biasa disebut kanker
darah merupakan jenis kanker yang menyerang sel-sel darah
putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
Sumsum tulang dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel
darah diantaranya sel darah putih, yang berfungsi sebagai daya
tahan tubuh melawan infeksi, sel darah merah, yang berfungsi
membawa oksigen kedalam tubuh dan platelet, yaitu bagian kecil
sel darah yang membantu proses pembekuan darah.
Pada kasus leukemia, sel darah putih tidak merespon kepada
tanda yang diberikan oleh tubuh untuk mereproduksi sel darah
putih. Akhirnya produksi yang berlebihan dan tidak terkontrol
akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam
darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang
abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal
3. PEMBAHASAN
3.1 Pengembangan Aturan
4. PENGUJIAN
Leukemia
present absent
0.4
0.43
0.6
0.57
Leukemia
present
absent
0.04
0.387
0.06
0.513
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Hasil Diagnosis
Sistem
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
11
12
Positif
Positif
No
Nilai Sistem
LLA 35.008%
LLA 33.287%
LMA 42,898%
LMA 33,010%
LLA 39,686%
LLA 38,368%
LMK 38,522%
LLK 54,515%
LLA 38,922%
LMA 40,473%
LLK 51,914%
LMK 55,403%
LLA 29,706%
LMA 34,385%
Hasil Sebenarnya
LLA
LLA
LMA
LMA
LMA
LLA
Negatif
LMK
LLK
Negatif
LLA
LMA
13
14
15
16
17
18
19
20
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
LMK 66,191%
LLA 39,220%
LMK 66,191%
LLA 32,188%
LMK 38,522%
LMK 55,403%
[7]
LMK
LLA
LLK
LLA
LMK
Negatif
LLK
LMK
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
5. KESIMPULAN
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]