Yuli Astuti
Melsa Jumliana
Citra Prichilia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
anugrah dan berkat-Nya sehinggah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam rangka
memenuhi salah satu tugas pelajaran Kimia. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini terdapat berbagai hambatan dan kesulitan. Namun, berkat bantuan dari semua
pihak sehinggah makalah ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak, khususnya kepada :
1. Ibu Dra. Boneati selaku guru mata pelajaran kimia yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua yang telah memberi dukungan atau motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
3. Rekan-rekan yang telah memberi bantuan sehinggah penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis
memohon maaf dan penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan penulis pada
khususnya dalam pembuatan tugas yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Elektrokimia adalah salah satu dari cabang ilmu kimia yang mengkaji
tentang perubahan bentuk energi listrik menjadi energi kimia dan sebaliknya.
Proses elektrokimia melibatkan reaksi redoks. Proses transfer elektron
akan menghasilkan sejumlah energi listrik. Aplikasi elektrokimia dapat
diterapkan dalam dua jenis sel, yaitu sel volta dan sel elektrolisis.
Sel volta merupakan sel elektrokimia yang berlangsung spontan dengan
menghasilkan energi listrik. Dalam sel volta, energi listrik dihasilkan dengan
jalan pelepasan elektron pada suatu elektroda (oksidasi) dan penerimaan
elektron pada elektroda lainnya (reduksi). Elektroda yang melepaskan
elektron akan membentuk kutub negatif (-) dinamakan anoda, sedangkan
elektroda yang menerima elektron akan membentuk kutub positif (+)
dinamakan katoda. Jadi, sebuah sel volta terdiri dari dua bagian atau dua
elektroda dimana setengah reaksi oksidasi berlangsung pada anoda dan
setengah reaksi berlangsung pada katoda.
Berdasarkan konsentrasi dan elektroda yang digunakan, sel Volta dapat
dibagi menjadi dua. Pertama, sel kimia, yaitu sel volta dimana jenis elektroda
yang digunakan pada anode dan katodenya berbeda namun konsentrasi
zatnya sama. Misalnya pada baterai dan aki. Kedua, sel volta dimana jenis
electrode yang digunakan pada anode dan katodenya sama namun
konsentrasinya berbeda. Sel volta jenis ini dikenal dengan sebutan sel
konsentrasi.
Seperti apakah yang dimaksud dengan sel kimia dan sel konsentrasi?
Bagaimana contohnya? Bagaimana proses reaksi yang terjadi di dalamnya?
Apa pula peranannya dalam kehidupan sehari-hari? Hal tersebut akan kami
bahas lebih lanjut dalam bab berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Baterai
Sejarah Baterai
Baterai telah ada pada sekitar tahun 1938, saat arkeolog Wilhelm
Konig menemukan beberapa pot tanah liat yang aneh saat menggali di
Khujut Rabu, sekarang bernama Baghdad, Irak. Sebuah wadah yang
memiliki panjang sekitar 5 inci (12,7 cm), berisi sebuah batang besi
terbungkus tembaga berasal dari sekitar tahun 200 SM. Pengujian
menunjukkan bahwa bejana tersebut dulu pernah diisi dengan zat asam
seperti cuka atau anggur, yang membuat Konig percaya bahwa bejana ini
merupakan sebuah baterai kuno. Sejak penemuan tersebut, para ilmuan
telah menghasilkan replika pot yang sebenarnya mampu menghasilkan
muatan listrik. Baterai Baghdad tersebut mungkin telah digunakan untuk
ritual agama, tujuan pengobatan , atau bahkan elektroplating.
Pada tahun 1799, fisikawan Italia Alessandro Volta menciptakan
baterai pertama dengan susunan lapisan seng, karton atau kain, dan
perak yang direndam di air garam. Pengaturan ini, yang disebut tumpukan
volta, ini bukan perangkat pertama untuk menciptakan listrik, tapi ini
adalah yang pertama memancarkan listrik yang stabil, arus yang tahan
lama. Namun, ada beberapa kelemahan dari penemuan Volta. Ketinggian
di mana lapisan bisa ditumpuk terbatas karena berat tumpukan akan
membuat air garam keluar dari karton atau kain. Cakram logam juga
cenderung cepat korosi, memperpendek umur baterai. Meskipun begitu,
satuan gaya gerak listrik yang digunakan hingga saat ini adalah Volt untuk
menghormati prestasi Volta.
Terobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun
1836 ketika kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel
Daniell. Pada awal baterai ini, piring tembaga ditempatkan di bagian
bawah wadah kaca dan larutan sulfat tembaga dituangkan di atas piring
mengisi setengah wadah kaca. Kemudian pelat seng digantung dalam
wadah, dan larutan sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih
padat daripada seng sulfat, larutan seng melayang di atas larutan
tembaga dan dikelilingi lempeng seng. Kabel yang terhubung ke plat seng
Baterai Primer : yaitu baterai yang hanya digunakan satu kali, dan
setelah habis tidak dapat diisi ulang. Contoh baterai ini adalah baterai
jam tangan (baterai perak oksida)
Baterai alkali
Dinamakan baterai alkalin karena elektrolitnya bersifat alkali atau
basa, bukan asam. Baterai ini merupakan modifikasi dari baterai sel
kering. Perbedaannya hanya terletak pada elektrolitnya saja. Pada
baterai ini, elktrolit yang digunakan adalah KOH atau NaOH yang
menggantikan fungsi NH4Cl.
Cara kerja :
Cara kerja :
1. Pada anode logam Zn akan
bereaksi dengan basa KOH
dan mengalami oksidasi
membentuk Zn(OH)2 dan 2
elektron. Electron tersebut
mengalir
melalui
kawat
penghantar menuju katode.
2. Pada katode, MnO2 an H2O
menerima 2 elektron dan
mengalami reduksi menjadi
Mn2O3 dan 2 OH-
Cara kerja :
1. Pada anode logam Cd akan bereaksi dengan basa KOH dan
mengalami oksidasi membentuk Cd (OH)2 dan 2 elektron. Electron
tersebut mengalir melalui kawat penghantar menuju katode
2. Selanjutnya pada katode, NiO(OH) dan H2O akan menerima 2
elektron menjadi Ni(OH)2 dan OHReaksi yang terjadi pada sel
Anode(oksidasi) : Cd(s) + 2OH-(aq) Cd(OH)2(s) + 2eKatode (reduksi) : NiO2(s) + 2H2O + 2e- Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq)
Reaksi sel : Cd(s) + NiO(aq) + 2H2O(l) Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Kegunaan Baterai
Baterai alkali
Contoh baterai alkali adalah baterai merkuri
digunakan pada jam tangan, alat bantu pernapasan dll.
yang
umum
Baterai nikel-kadmium
B. Sel Konsentrasi
Sel konsentrasi adalah sel Galvani dimana kedua kompartemen
mempunyai komponen yang sama tapi berbeda konsentrasi. Dengan
demikian, kita dapat merakit sel volta yang tersusun dari dua elektroda yang
identik, tetapi masing-masing memiliki konsentrasi ion yang berbeda.
Elektron mengalir dalam arah yang cenderung menyamakan konsentasi.
Elektrode dalam larutan pekat merupakan katode (tempat terjadinya reaksi
reduksi) sedangkan elektrode dalam larutan encer merupakan anode (tempat
terjadinya reaksi oksidasi).
Persamaan Nerst memberikan hubungan antara sel potensial dan
konsentrasi dari komponen sel.
Persamaan Nernst Keterangan :
Esel : potensial sel (volt)
Eo : potensial standar (Eoreduksi - Eooksidasi )
T : suhu ( 0,0592oK )
n : jumlah electron
QC : hasil bagi konsentrasi zat-zat hasil reaksi dengan zat pelarut
Sebagai contoh, sel konsentrasi dengan elektroda Zn, masing-masing
memiliki konsentrasi ion seng sebesar 1,0 M dan 0,1 M. Larutan yang relatif
pekat akan mengalami reduksi, sementara larutan yang lebih encer
mengalami oksidasi. Potensial standar sel (Esel) untuk sel konsentrasi
adalah nol (0). Reaksi yang terjadi pada sel konsentrasi Zn adalah sebagai
berikut :
Katoda (+)
Anoda (-)
Reaksi Sel
[(1) + (2)]
Notasi Sel
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
1. Baterai adalah
alat listrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan
mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik.
2. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
a. batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
b. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
c. pasta sebagai elektrolit (penghantar)
DAFTAR PUSTAKA
http://lurvsweetroses.blogspot.com/2013/01/tugas-kimia.html
http://imc.kimia.undip.ac.id/mata-kuliah/kimia-dasar-ii/bab-3-sel-elektrokimia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai
http://chemsin.blogspot.com/2009/06/persamaan-nernst-dan-selkonsentrasi_16.html
http://andykimia03.wordpress.com/tag/sel-konsentrasi/