ASLI
PAKET PEKERJAAN
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KABUPATEN MAJALENGKA
(PAKET-41)
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Kontrak No. HK.02.03/At-I/103/02-21/2012 Tanggal 27 April 2012 antara
PT. Transka Dharma Konsultan dengan PPK Perencanaan dan Program - Satuan
Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum untuk Pekerjaan SID Penyediaan
Air Baku Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2012, bersama ini kami
sampaikan :
LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir ini berisi mengenai Pendahuluan, Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan,
Kriteria Desain, Sistem Penyediaan Air Saat Ini, Analisis Data, RAB dan Analisis
Ekonomi.
Demikian laporan ini kami buat dengan maksud agar Direksi Pekerjaan dapat
mengetahui gambaran umum mengenai pekerjaan ini, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan harapan
dapat memperlancar jalannya pekerjaan sesuai tepat waktu dan hasilnya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis maupun administrasi.
Atas kepercayaan, kerja sama dan pengarahan serta petunjuk yang telah diberikan oleh
Direksi Pekerjaan kepada kami, diucapkan terima kasih.
Zainal Lubis, BE
Direktur Utama
DAFTAR ISI
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
Bab.1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
1-1
1.2
1-2
1.3
SASARAN PEKERJAAN
1-2
1.4
LINGKUP KEGIATAN
1-2
1.4.1. Persiapan
1-2
1-3
1-4
1-4
1-5
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1-5
1.4
LINGKUP WILAYAH
2.2
2-1
SAAT INI
2-2
2-2
2.3.1. Topografi
2-2
2.3.2. Hidrologi
2-4
2-5
2-8
2.4
2-18
2.5
2-21
2.6
2-21
2.7
2-21
2.3
3-1
3-1
ii
3-5
3.3.1
Tingkat Pelayanan
3-5
3.3.2
Debit Rencana
3-6
3.3.3
Sumber Air
3-6
3.3.4
Sistem Transmisi
3-7
3.3.5
3-7
3.3.6
Penangkap Air
3-9
3.3.7
3-9
3.3.8
Jaringan Primer
3-9
3.3.9
Perpipaan
3-9
3.3.9.1 Pipa
3-9
3-10
3-10
3-13
3.4.1
3-13
3.4.2
Perpipaan Transmisi
3-14
3-15
3.5.1
Kapasitas Reservoir
3-15
3.5.2
Penempatan Reservoir
3-16
3.5.3
Konstruksi Reservoir
3-16
3.5.4
Perlengkapan Perpipaan
3-16
4-1
Rajagaluh
dan
Majalengka
Leuwimunding,
4-1
Kabupaten
4-2
4-2
4-2
4-2
4-3
5-1
5-1
5-3
iii
5-4
5-5
5-5
5-7
5-10
5-13
5-13
5-13
5-14
6-1
6-1
6-5
6-8
6-20
6-20
6-24
6-27
6-31
6-35
6-38
7-1
7-1
7-1
7-2
7-2
7-3
7-3
iv
8-1
8-2
8-2
8-3
8-3
8-3
8-3
BAB 1
PENDAHULUAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Bab.1
1.1
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Panj ang
I nd onesia.
Sejalan
dengan
target
yang
m e n de sak
da l am
m e m e nu h i
k e but uh an
air
ber s ih.
utama
penyediaan
air
bersih
adalah
mengoptimalkan
pelayanan kepada m asyar akat di wilayah r awan air ber sih meng ingat
wila yah- wilayah tersebut sangat membutuhkan sekali air bersih maka perlu adanya
penambahan debit air.
Tingkat pertumbuhan penduduk dan per kembangan kegiatan ekonomi yang
sangat pesat perlu diimbangi dengan penanggulangan prasarana sistem penyediaan
air bersih.
Dengan pertambahannya laju pertumbuhan penduduk maka bertambah
p u l a j u m l a h pemakai air bersih. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas,
pihak Pemerintah Daerah akan berusaha menyediakan pelayanan sarana
air bersih untuk pelayanan kota Sukahaji, Cigasong, Majalengka dan
Panyingkiran. Jumlah pemakai air bersih sekarang untuk kota Sukahaji,
Cigasong, Majalengka dan Panyingkiran sebanyak 6900 unit, sedangkan
1-1
LAPORAN AKHIR
debit
mata
Pemerintah
air
yang
Daerah
ada
untuk
sekarang
pelayanan
(Cisurian)
kota
yang
digunakan
Sukahaji,
Cigasong,
Pasir
2011
dilanjutkan
dengan
p en a m b a h a n
pipa
transmisi
dari
T e nj o l a ya r k e C i g a so n g s e p a nj a ng 1 8 0 0 m , D e n g a n a d a n y a p e n i n g k a t a n
k a p a s i t a s a i r t e r s e b u t d i h a r a p k a n d a p a t m e m e n u h i d a e r a h y a n g k ir an ya
s a ng at m em but uhk an a ir b er s ih k e wi l aya h - wi l a yah r a wa n a i r . Mak a d ar i
itu
BBW S
Bak u
Kabupaten
akan
m eng adak an
Ma j a l e n g k a
keg iat an
untuk
SI D
m e n d uk ung
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan kajian teknis terhadap kondisi mata air,
permukaan tanah dan jarak dari mata air ke daerah tampungan air, untuk
menentukan l o k a s i y a n g a k a n d i j a d i k a n s e b a g a i s a r a n a p e n y e d i a a n a i r
baku
untuk
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
akan
air
baku
dan
SASARAN PEKERJAAN
Sasaran yang diharapkan bahwa dengan kegiatan SID ini didapat sebuah perencanaan
tampungan air yang akan digunakan sebagai penyediaan air baku untuk kebutuhan
masyarakat perkotaan dan perdesaan.
1.4
LINGKUP KEGIATAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, maka lingkup kegiatan SID Penyediaan Air Baku
Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :
1.4.1. Persiapan
Terdiri dari kegiatan pengumpulan data sekunder dan laporan persiapan survey,
1. Pengumpulan Data Sekunder, meliputi :
Peta Topografi.
Data-data Klimatologi.
1-2
LAPORAN AKHIR
strategi
pengembangan
pemerintah
pusat/Provinsi/kabupaten/kota
dalam bidang.
Peraturan-peraturan/kebijakan-kebijakan lain yang terkait.
3. Persiapan Survey, meliputi :
Pembuatan program kerja (jadwal kerja) dan penugasan personil.
Pembuatan peta kerja.
Pemeriksaan alat survey lapangan.
Penyiapan peralatan survey dan personil.
4. Pembuatan Laporan Pendahuluan
1.4.2. Survey Lapangan
1. Survey Pendahuluan
Maksud dari survey ini adalah untuk melakukan identifikasi awal guna mengetahui kondisi
dan permasalahan yang ada di daerah survey, dalam rangka penyiapan konsep dan
batasan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
Kunjungan lapangan untuk melihat kondisi lokasi studi.
Menghubungi instansi-instansi terkait di daerah sehubungan dengan program
pembangunan sektoral/regional dan perencanaan pengembangan wilayah (RUTR
dan RDTR) di lokasi studi.
Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi.
Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survey.
2. Survey Topografi
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data topografi yang akan digunakan
membuat rencana teknis rinci dalam rangka menunjang pengelolaan dan penanganan
pada lokasi studi. Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Pemasangan Bench Mark (BM).
1-3
LAPORAN AKHIR
1-4
LAPORAN AKHIR
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pendahuluan
Berisikan tentang uraian kondisi proyek,yaitu mengenai latar belakang proyek,
maksud dan tujuan, sasaran dan lingkup pekerjaan.
Bab II
Analisis Data
Berisikan tentang pengolahan data sekunder serta hasil pengolahan data
sekunder.
1-5
BAB 2
GAMBARAN UMUM
WILAYAH KAJIAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Gambaran
Umum Wilayah
Kajian
Bab.2
2.1
LINGKUP WILAYAH
Wilayah perencanaan penyusunan Survei Indentifikasi Desain (SID) ini adalah Kabupaten
Majalengka dengan luas wilayah 120.424 Ha. Wilayah survei ini berbatasan sebagai
berikut :
Sebelah Utara
: Kab. Indramayu
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat
: Kab. Sumedang
2-1
LAPORAN AKHIR
Kecamatan
Kertajati
Jatitujuh
Kadipaten
Jatiwangi
Ligung
Sumberjaya
Panyingkiran
Dawuan
Palasah
Leuwimunding
Majalengka
Cigasong
Kasokandel
No
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Kecamatan
Sindangwangi
Sukahaji
Rajagaluh
Maja
Argapura
Banjaran
Lemahsugih
Talaga
Cikijing
Bantarujeg
Cingambul
Malausma
Sindang
Selama ini kebutuhan air penduduk adalah bersumber dari mata air yang telah
terdistribusi namun pengambilan dari mata air yang ada diwilayah tersebut dimanfaatkan
oleh masyarakat setempat dengan mengambil ketempat mata air tersebut tanpa
terdistribusi kerumah masing-masing, hal ini disebabkan oleh kondisi elevasi antara
permukiman yang lebih tinggi dari mata air tersebut.
Dalam penyusunan SID ini diperlukan pengenalan terhadap karakteristik wilayah yang
bersangkutan, salah satunya adalah karakteristik fisik. Adapun karakteristik fisik
Kabupaten Majalengka yang dikemukakan dalam bab ini meliputi fisik dasar dan sumber
daya alam yang terdiri dari topografi, klimatologi, hidrologi, geologi dan tata lingkungan,
serta rona sumber daya alam.
2.3
Karakteristik fisik dasar dan sumber daya alam merupakan data dan informasi masukan
untuk menganalisis potensi, kendala fisik kawasan perencanaan, kesesuaian lahan, serta
daya dukung dan tampung lahan. Analisis-analisis tersebut akan menjadi pedoman dalam
perencanaan tata ruang Wilayah Kabupaten Majalengka ini.
2.3.1. Topografi
Bagian utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian selatan
berupa pegunungan. Gunung Ciremai (3.076 m) berada di bagian timur, yakni di
perbatasan dengan Kabupaten Kuningan. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Provinsi
Jawa Barat, dan merupakan taman nasional, dengan nama Taman Nasional Gunung
Ciremai
PT. Transka Dharma Konsultan
2-2
LAPORAN AKHIR
Wilayah Kabupaten
Majalengka
2-3
LAPORAN AKHIR
2.3.2. Hidrologi
Kajian karakteristik hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan
pengaturan tata air wilayah tersebut, di mana pengendalian dan pengaturan tata air
tersebut meliputi masalah sumber air, kebutuhan air tanaman, banjir, peluapan, erosi, dan
sedimentasi. Sumber air suatu wilayah tergantung pada daur hidrologi wilayah tersebut,
baik daur alami maupun yang telah diintervensi manusia. Daur hidrologis alami
dipengaruhi oleh kondisi cuaca, topografi, geologi, dan letak dari wilayah tersebut dalam
satuan wilayah sungai atau daerah tangkapan air.
Dari aspek hidrologis di Kabupaten Majalengka mempunyai beberapa jenis potensi
sumber daya air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Potensi
sumber daya air tersebut meliputi : Air permukaan, seperti mata air, sungai, danau, waduk
lapangan atau rawa, Air tanah, seperti sumur bor dan pompa pantek dan air hujan.
Aliran-aliran sungai besar di wilayah ini bersama dengan anak-anak sungainya
membentuk pola Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dapat digolongkan atas 9 Sub DAS
yakni Sub DAS Cilutung, Cideres, Cikeruh, Ciherang, Cikadondong, Ciwaringin,
Cilongkrang, Ciawi, dan Sub DAS Cimanuk. Iklim merupakan jumlah rata-rata dari kondisi
peristiwa yang terjadi di atmosfer di suatu wilayah pada waktu yang lama, atau dapat juga
dikatakan bahwa iklim merupakan hasil pengamatan cuaca yang ukurannya dirataratakan berdasarkan fluktuasi waktu tertentu. Kajian terhadap iklim salah satunya
diperlukan untuk mengetahui potensi ketersediaan sumber air baku untuk berbagi
kegiatan yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas air tersebut.
Wilayah Kabupaten Majalengka memiliki rata-rata curah hujan per tahun cukup tinggi
yaitu sebesar + 2.400 3.800 mm. Lebih jelas, curah hujan Wilayah Kabupaten
Majalengka ditampilkan dalam Tabel 2.1.
2-4
LAPORAN AKHIR
NAMA UPTD
1 BANTARUJEG
2 TALAGA
3 MAJALENGKA
NAMA STASIUN
NO
STASIUN
BULAN
JUMLAH
DPL
JAN
PEB
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKTB
NOV
DES
MM
RATARATA
JUMLAH
HARI
HUJAN
RATA
RATA HUJAN HUJAN
MIN
MAX
HARI
HUJAN
7
679
WERASARI
58
650
255
307
679
482
310
67
21
193
395
499
3.208
267
87
SADAWANGI
58A
750
183
229
603
196
302
66
95
629
593
2.896
241
100
629
CIRENANG
60
700
238
180
480
295
267
88
122
303
468
2.441
203
84
480
TALAGA
59
820
240
343
566
462
112
52
79
398
395
2.647
221
155
13
566
RAWA
70A
500
318
452
445
471
196
46
31
554
412
2.925
244
134
11
554
CIKIJING
70
600
326
459
414
462
187
44
72
558
439
2.961
247
125
10
558
BANJARAN
59A
600
301
403
689
586
123
51
47
359
410
2.972
248
146
12
689
SUNIA
57
900
588
457
811
555
142
102
42
453
579
3.729
311
126
11
MAJALENGKA
41
155
167
152
506
421
143
386
400
2.493
208
100
PASANGGRAHAN
53
516
272
*)
*)
*)
*)
272
23
23
PANYANGKARAN
55
655
303
467
638
495
154
85
2.142
179
99
MAJA/CIAWAI
54
526
855
558
685
326
198
71
15
119
254
646
3.727
311
173
14
855
41 A
155
207
175
634
421
141
122
15
218
305
580
2.818
235
109
634
CIGASONG
98
*)
15
*)
*)
*)
*)
*)
205
*)
*)
*)
*)
*)
811
506
272
638
4 SUKAHAJI
SUKAHAJI
39
152
156
192
572
348
111
114
21
39
200
313
2.066
172
113
572
5 JATIWANGI
LEUWEUNGGEDE
38A
67
100
243
579
288
288
50
67
266
456
2.337
195
101
579
PAJAJAR
47A
486
191
370
399
262
109
131
32
37
226
443
2.200
183
152
13
443
PAYUNG
48
449
306
608
589
426
201
166
40
248
2.584
215
103
608
6 RAJAGALUH
7 LEUWIMUNDING LAME
40
90
181
276
741
401
163
39
27
142
337
2.307
192
107
741
8 KADIPATEN
KARANGSAMBUNG
21
48,6
155
130
359
512
196
17
20
59
601
651
2.700
225
117
10
651
PAKUMBAHAN
20
25,6
JUMLAH
159
161
472
579
125
30
16
5.501
6.162
10.861
7.988
3.468
1.439
185
71
1.536
327
6.604
568
8.189
2.508
51.933
209
4.328
93
2.247
8
187
2-5
579
12.044
KET.
LAPORAN AKHIR
Susunan Lithologi berdasarkan urutan Umur pembentukan dari Muda ke Tua adalah
sebagai berikut:
Qa
Qt
Qc :
Qyd :
TUFA PASIR - Tufa berasal dari C. Dane dan G. Tangkubanparahu (erupsi "C",
van Bemmelen, 1934). Tufa pasir coklat sangat sarang, mengan-dung kristalkrisla] horenblenda yang kaya, lahar lapuk kemeriah-merahan, lapisan-lapisan
tapili dan breksi.
Qyb :
Qyt :
Qyu :
Qvb :
Qvl :
HASIL GUNUNGAPI TUA LAVA - Lava me-nunjukkan kekar lempeng dan kekar
tiang. Susunannya sebagian telah terpropilitisasikan.
Qro :
HASIL GUNUNGAPI TUA TAK TERURAIKAN - Breksi gunungapi, lahar dan lava
berselang-seling.
Qob :
HASIL GUNUNGAPI LEBIH TUA (600 m) - Breksi dan lahar dan pasir tufa
berlapis - lapis dengan kemiringan yang kecil.
Qd
Qos :
2-6
LAPORAN AKHIR
Pt
Tpk :
Mtjl :
Ma
Msc :
FORMASI SUBANG ANGGOTA BATULEMPUNG - Batulempung, kadangkadang mengandung lapisan-lapisan batugamping napalan yang keras, napal
dan lapisan-lapisan batugamping abu-abu tua. Juga ada kadang-kadang sisipan
batupasir glaukonit hijau. Mengandung fosil foraminifera. Menurut Tjia (1963)
tebal dari anggota batulempung ini 2900 m.
BASAL - Basal andesit mengandung olivia. dolemit dan dibrit horenblenda porfiri
Menurut keadaan geologi yang meliputi sebaran dan struktur batuan, terdapat beberapa
batuan dan formasi batuan yaitu Aluvium seluas 17.162 Ha (14,25%), Pleistocene
Sedimentary Facies seluas 13.716 Ha (13,39%), Miocene Sedimentary Facies seluas
23,48 Ha (19,50%), Undiferentionet Vulcanic Product seluas 51.650 Ha (42,89%),
Pliocene Sedimentary Facies, seluas 3.870 Ha (3,22%), Liparite Dacite seluas 179 Ha
(0,15%), Eosene seluas 78 Ha (0,006%), Old Quartenary Volkanik Product seluas 10.283
Ha (8,54%). Jenis-jenis tanah di Kabupaten Majalengka ada beberapa macam, secara
umum jenis tanah terdiri atas Latosol, Podsolik, Grumosol, Aluvial, Regosol, Mediteran,
dan asosianya. Jenis-jenis tanah tersebut memegang peranan penting dalam
menentukan tingkat kesuburan tanah dalam menunjang keberhasilan sektor pertanian.
2-7
LAPORAN AKHIR
Akuifer produktif dengan keterusan yang sangat beragam. Umumnya air tanah ini
tidak digunakan karena dalamnya muka air tanah. Komposisi litologi batuan dan
kelulusannya berupa endapan vulkanik muda yang terdiri dari breksi tufaan, lahar,
tufa, dan aliran lava dengan kelulusan yang beragam.
Akuifer (bercelah/sarang) dengan produktivitas rendah dan daerah air tanah langka
meliputi :
Daerah air tanah langka. Komposisi litologi batuan dan kelulusan jenis air tanah
langka di wilayah ini berupa breksi vulkanik, tufa dan lava bersisipan batu pasir,
batu lanau, dan batu lempung sangat padu. Umumnya tingkat kelulusannya
rendah dengan kelulusan sedang terutama berada di zona pelapukan yang tebal.
2-8
LAPORAN AKHIR
Air Permukaan
Air permukaan di Wilayah Kabupaten Majalengka hanya berupa sungai. Sungai berfungsi
mengumpulkan air hujan ke daerah aliran sungai. Dengan membandingkan curah hujan
rata-rata dengan volume air sungai, diperkirakan sebagian besar curah air hujan meresap
ke dalam tanah dan sisanya mengalir sebagai air permukaan.
Sungai-sungai besar yang banyak dimanfaatkan airnya adalah Sungai Cimanuk, Sungai
Cideres, Sungai Cigasong, Sungai Cipelang, Sungai Cilutung dan Sungai Ciherang.
Hulunya di daerah pegunungan antara lain Gunung Cireme, Gunung Gepuk, Gunung
Pucuk, dan Gunung Buntung. Debit dan tingkat jaringan sungai-sungai di Kabupaten
Majalengka diperlihatkan pada Tabel 2.2 di bawah.
Tabel 2.2. Daerah Aliran Sungai Kabupaten Majalengka
2-9
LAPORAN AKHIR
2-10
LAPORAN AKHIR
2-11
LAPORAN AKHIR
Dari 228 Mata air yang ada 39 diantaranya merupakan sumber mata air yang potensial
untuk dimanfaatkan dan digunakan seperti yang tercantum dalam tabel 2.3.
Tabel 2.3. Sumber Mata Air untuk kebutuhan Air Baku
Tabel 2.3. Potensi Sumber Mata Air di Kabupaten Majalengka
No.
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Daerah
Pasokan
Cibeurem
Jumlah
Daerah
KK
Pengembangan
274 Cibeureum
Cikeusal
182 Cikeusal
182
3,00
Argasari
162 Argasari
162
5,00
Gunung Manik
156
7,26
Kondangmekar
125 Kondangmekar
Maniis
125
117
5,00
Maniis
156 Maniis
156
5,00
Cintaasih
150 Cintaasih
150
5,00
Cikondang
147 Cikondang
147
5,00
Wangkelang
124 Wangkelang
124
7,00
Cipeundeuy
50 Cipeundeuy
50
6,00
Cipeundeuy
99 Cipeundeuy
99
6,00
Sindanghurip
56 Sindanghurip
56
6,00
Sindanghurip
56 Sindanghurip
56
6,00
Belum Ada
Perhutani
Cimanggu
60 Cimanggu
60
4,00
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Masyarakat
Cinambo
81 Cinambo
81
5,00
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Masyarakat
Haurgeulis
94 Haurgeulis
94
4,00
Belum di manfaatkan
Pribadi
Perhutani
Werasari
87 Werasari
87
4,90
Werasari
80 Werasari
80
4,95
Banyusari
82 Banyusari
82
4,75
Sementara dipakai
untuk pertanian
sudah ada pipanisasi
Belum ada
Buninagara
52 Buninagara
52
4,72
Untuk pertanian
Masyarakat
sudah ada pipanisasi
tidak optimal
Sudah ada pipanisasi Masyarakat
pribadi
Masyarakat
Perhutani
2-12
LAPORAN AKHIR
No.
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Daerah
Pasokan
Werasari
Werasari
81 Werasari
81
4,00
Buminagara
45 Buminagara
45
4,00
Buminagara
32 Buminagara
32
4,00
Banyusari
61 Banyusari
61
4,00
Banyusari
60 Banyusari
60
4,70
Malausma
68 Malausma
68
5,80
Ciranca
114 Ciranca
114
4,75
Cipasung
132 Cipasung
132
5,22
Oleh masyarakat
sekitar mata air
Pribadi
Bangbanyang
104 Bangbanyang
104
4,87
Oleh masyarakat
sekitar mata air
Pribadi
Bangbanyang
67 Bangbanyang
67
4,95
Kalapadua
60 Kalapadua
60
5,00
Sinargalih
69 Sinargalih
69
5,60
Oleh masyarakat
Perhutani
sekitar mata air
ada pipanisasi darurat
Oleh masyarakat
Umum
sekitar sumber air
Pipa sdh ada
Oleh masyarakat
Pribadi
sekitar sumber air
Sinargalih
68 Sinargalih
68
5,50
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Pribadi
Padarek
72 Padarek
72
5,40
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Pribadi
Padarek
67 Padarek
67
4,80
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Pribadi
Desa Teja
88 Desa Teja
88
4,75
Oleh masyarakat
sekitar sumber air
Masyarakat
Ds Mekarwangi
1068
15,00
Kec. Rajagaluh
26763
60,00
2-13
LAPORAN AKHIR
PARAMETER
Kuantitas (Debit Mata Air)
BOBOT
20
4
3
2
1
a.Besar sekali
b. Besar
c.Sedang
d.Kecil
2
Kontinuitas
a.Sepanjang Tahun
b. Berkurang bila kemarau panjang
c.Kadang-kadang Surut
d.Tergantung Musim
Sistem Pelayanan
a. Gravitasi
b. Semi Gravitasi
c. Harus di Pompa
Kualitas Air
a. Tanpa Pengolahan
b. Pengolahan Sederhana
c. Pengolahan Khusus
Konflik Kepentingan
a. Tidak Ada
b. Kecil Kadang- kadang
c. Sedang
d. Terjadi Konflik Kepentingan
Kondisi Lingkungan Sumber Mata Air
a. Alamiah Terlindung
b. Terancam rusak
c. Rusak
Jarak Jangkauan ke Pelayanan
a. Dekat Sekali
b. Dekat
c. Sedang
d. Jauh
Pemanfaatan pada Saat ini
a. Kecil < 20 %
b. Sedang ( 20 - 40 ) %
c. Besar ( 41- 80 ) %
d.Besar Sekali > 81 %
15
TOTAL BOBOT
INDEK NILAI TERTINGGI
INDEK NILAI TERENDAH
100
368
100
NILAI
4
3
2
1
10
3
2
1
12
3
2
1
15
4
3
2
1
10
3
2
1
12
4
3
2
1
6
4
3
2
1
2-14
LAPORAN AKHIR
PARAMETER
Kuantitas (Debit Mata Air)
a.
b.
c.
d.
2
Kontinuitas
Sistem Pelayanan
Kualitas Air
Konflik Kepentingan
URAIAN PENJELASAN
Besar sekali Mata air yang dinilai mempunyai kapasitas
yang melebihi dari kebutuhan pelayanan rencana dan
memenuhi kebutuhan domestic lainnya.dengan debit > 100
Lt/det
Besar yang mempunyai debit 51 Lt/det 100 Lt/det
Sedang yang mempunyai debit 21 Lt/det 50 Lt/det.
Kecil yang mempunyai debit 5 Lt/det 20 Lt/det.
LAPORAN AKHIR
Kondisi
Lingkungan
Sumber Mata Air
Jarak
Jangkauan
Pelayanan
ke
Dari usulan mata air yang berjumlah 39 lokasi, hasil penilaian yang merupakan total
score, maka dibuat suatu analisis rangking prioritas dari parameter yang ada bobot
dikalikan nilai masing masing parameter yang disajikan dalam tabel 2.6.
2-16
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.6. Analisa Ranking Sumber Mata Air Berdasarkan Skala Prioritas
2-17
LAPORAN AKHIR
2.3.7. Gambaran Umum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kab. Majalengka
Di kabupaten Majalengka pengelolaan air minum sudah dikelola oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka. Saat ini mempunyai 11 (sebelas)
unit pelayanan yang tersebar di 13 (tiga belas) Kecamatan terdiri dari 5 (lima) Cabang
dan 6 (enam) Unit pelayanan dengan jumlah pelanggan sampai bulan Agustus 2012
sebanyak 17.361 sambungan langganan. Jumlah penduduk secara administrasi
Kabupaten Majalengka saat ini sesuai data BPS adalah 1.236.879 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk daerah pelayananan adalah 365.967 jiwa.
Dari 331 Desa yang tersebar pada 26 Kecamatan, baru terlayani 44 Desa pada 13
Kecamatan yang baru bisa dilayani oleh PDAM melalui sambungan Air Minum, sehingga
cakupan pelayanan baru mencapai 20,8 % dari jumlah penduduk daerah pelayanan atau
baru 7,9 % dari jumlah penduduk administrasi.
2-18
LAPORAN AKHIR
SUMBER
Majalengka
&Panyingkiran
10,22 L/det
17,69 L/det
4
5
Regional, Pajajar
Cipadung, Pajajar
Salagedang
Sukahaji
Sukahaji
Sukahaji & Cigasong
5,63 L/det
11,87 L/det
Cihaneut , Teja
Regional, Pajajar
Cibulakantarik, Sunia
Cigowong, Genteng
Citamba, Sunia
Colom, Jagasari
Regional
1,
Majalengka
Cimanuk , Rentang
Regional 2, Pajajar
Rajagaluh
4,58 L/det
Talaga
Talaga
Cikijing
Panyingkiran
3,38 L/det
3,59 L/det
Jatitujuh
Sukaraja
Jatitujuh
Jatiwangi
Total
4,8 L/det
1,81 L/det
113,40 L/det
7
8
9
10
11
2.4
CABANG/ UNIT
DAERAH PELAYANAN
KAPASITAS
PELAYANAN
34,55 L/det
15,28 L/det
Berdasarkan analisa ranking skala prioritas sumber mata air pada tabel 2.6. yang terdapat
di Kabupaten Majalengka, yang akan dikembangkan untuk kegiatan Detail Desain dipilih 1
(satu) sumber mata air untuk kebutuhan pedesaan dan 1 (satu) sumber air mata air untuk
kebutuhan perkotaan. Pemilihan lokasi ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Pedesaan
Usulan/proposal masyarakat mengenai bantuan pembangunan jaringan air baku
pedesaan kepada Balai Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung.
Potensi sumber air/debit yang mencukupi untuk kebutuhan pedesaan
Sistim pengaliran berupa system gravitasi
Sosialisasi dan kesungguhan dari aparat desa serta masyarakat mengenai
kebutuhan air
Ketersediaan lahan untuk infrastruktur dan jalur perpipaan yang tidak bermasalah.
Sehubungan dengan pertimbangan uraian diatas lokasi yang dipilih untuk ditindak lanjuti
pada tahap kegiatan Detail Desain meliputi :
PT. Transka Dharma Konsultan
2-19
LAPORAN AKHIR
2-20
LAPORAN AKHIR
RESERVOIR
pelayanan
kebutuhan
perkotaan
(Kecamatan
Rajagaluh,
Leuwimunding,
Sumberjaya dan Palasah), rencana sumber air dari Mata Air Cirumput yang terletak di
Kampung Simpur Bongkok Desa Teja Kecamatan Rajagaluh dengan debit air sebesar 60
l/det. Letak Geografis Mata Air Cirumput pada 6 49' 44,3" Lintang Selatan dan 108 21'
13,3" Bujur Timur.
2-21
LAPORAN AKHIR
2-22
LAPORAN AKHIR
RESERVOIR
Data-data curah hujan diperoleh dari Sta Sukahaji dan Sta Rajagaluh yang merupakan
stasiun terdekat dari lokasi yang mempunyai data lengkap.
2.7
Penduduk merupakan salah satu elemen penting yang nantinya merupakan pengguna air
bersih. pertambahan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran,
kematian serta perpindahan penduduk ke tempat lain.
2-23
LAPORAN AKHIR
Jumlah penduduk yang berhasil dirangkum oleh konsultan melalui data sekunder yang
terkumpul untuk per kecamatan di Kabupaten Majalengka dapat dilihat pada Tabel 2.8.
dibawah ini.
Tabel 2.8. Jumlah Penduduk per Kecamatan
Dalam pemenuhan kebutuhan perencanaan air baku jumlah penduduk merupakan faktor
penting yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan air yang akan di konsumsi
mayarakat dengan demikian nilai proyeksi akan dianalisa menurut metode Aritmatik
dirumuskan sebagai berikut (Muliakusuma, 2000: 254) :
Pn = Po (1 + r)n
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada tahun awal dasar (jiwa)
2-24
LAPORAN AKHIR
DESA
2031
3037
3311
6.348
2036
3353
3655
7.009
KECAMATAN
2011
2016
1
RAJAGALUH
44.526
49.160
2
LEUWIMUNDING
62.526
69.034
3
SUMBERJAYA
59.081
65.230
4
PALASAH
49.492
54.643
JUMLAH
215.625
238.067
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Majalengka Tahun 2011
TAHUN
2021
2026
54.277
59.926
76.219
84.152
72.019
79.515
60.330
66.610
262.846
290.203
2031
66.163
92.910
87.791
73.543
320.407
2036
73.050
102.581
96.929
81.197
353.756
2-25
BAB 3
KRITERIA PERENCANAAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Bab 3
Kriteria
Perencanaan
3.1. UMUM
Dalam bab ini dianalisa data primer dan data skunder yang didapat pada saat survei dan
studi literatur yang berhubungan dengan air minum, antara lain menganalisa data dan
perhitungan dimensi perencanaan sistem. Hasil analisa ini akan digunakan sebagai dasar
untuk menentukan rencana pengembangan sistem. Studi literatur berupa teori-teori yang
digunakan sebagai acuan untuk pengembangan sistem penyediaan air baku dirumuskan
dalam satu kriteria perencanaan dan analisa kebutuhan air baku.
Dalam pengembangan, pembangunan dan pengelolaan penyediaan air baku di Indonesia
sudah dirumuskan untuk menerapkan prinsip-prinsip kesemestaan sebagai "guiding
principle" yaitu :
Berdasarkan pada kebutuhan nyata atau "demand driven";
Penerapan "value for money and time" dalam pembangunan dan pelayanan air
minum;
3- 1
LAPORAN AKHIR
b. Metoda Geometrik
c. Metoda Regresi Linier
d. Metoda Regresi Logaritmik
Dengan ke empat metoda tersebut dilakukan pendekatan terhadap jumlah penduduk
yang sebenarnya dengan melihat grafik perhitungan penduduk kebelakang/mundur
(dengan data dasar penduduk alamiah), untuk setiap metoda yang dibandingkan terhadap
jumlah penduduk sebenarnya.
Metoda yang mempunyai nilai standar deviasi yang paling kecil dan koefisien korelasi
dengan nilai mendekati angka satu dipilih sebagai metoda proyeksi penduduk terpilih.
a.
Metoda Aritmetika
Metoda ini biasa disebut juga dengan rata-rata hitung, digunakan jika data berkala
menunjukkan jumlah penambahan yang relatif sama setiap tahun. Proyeksi penduduk
daerah perencanaan dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
Pn = Po + Ka . X
Pt Po
Ka =
t
dimana :
b.
Pn
Pt
Po
Ka
Metoda Geometrik
Metoda ini sering digunakan untuk proyeksi data yang perkembangannya melaju sangat
cepat (berkembang secara geometik). Secara matematis metoda ini adalah sebagai
berikut :
Pn = Po (1 + r)n
1/t
Pt
r=
1
Po
3-2
LAPORAN AKHIR
dimana :
c.
Pn
Pt
Po
dimana :
d.
Yn
A, b
Konstanta
Pertambahan tahun
Jumlah data
3-3
LAPORAN AKHIR
Yn
a, b
Konstanta
Pertambahan tahun
Jumlah data
untuk 20
n1
(Y Yn)2
untuk 20
SD =
n
dimana :
SD
Standar Deviasi
Yi
Yn
Jumlah data
Metoda proyeksi yang memberikan harga standar deviasi yang paling kecil merupakan
metoda yang terpilih, dibawah ini adalah hasil perhitungan standar deviasi ke empat
metoda :
3-4
LAPORAN AKHIR
b. Metoda Geometrik
n (Xi.LnYi) (LnYi).(Xi)
r=
[ n (Xi2) (Xi)2].[n (Ln2Yi) (LnYi)2]
r =
(Yi2) 1/n (Yi)2
Pengelompokkan program pelayanan air minum berdasarkan jumlah kriteria perncanaan
yang dikelurakan Direktorat Ait Bersih PU Cipta Karya dan Permendagri No. 23/2006
seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Kelompok Kriteria Perencanaan
No
A
Uraian
Satuan
600 - 1000
100 - 600
20 - 100
<20
90 100
60
10 - 20
RUMAH TANGGA
1
lt/org/hr
170 - 190
150 - 170
130 - 150
lt/org/hr
60
60
60
35 - 40
30 - 35
25 - 30
100 130
60
20 - 25
1.1
1.1
1.1
1.1
1.1
1.5 - 1.75
15 - 20
15 - 20
15 - 20
15 - 20
5
100
10
orang
orang
100
100
100
mka
20
20
15
15 - 20
5
100
10
jam
24
25
26
27
28
Jam Operasi
12 - 15
13 - 15
14 - 15
15 - 15
16 - 15
80 - 20
81 - 20
82 - 20
83 - 20
84 - 20
10
Volume Reservoar
11
SR : HU
3-5
LAPORAN AKHIR
B
lt/det/ha
0.2 - 0.8
lt/det/ha
0.1 - 0.3
Sumber : Direktorat Ait Bersih PU Cipta Karya dan Permendagri No. 23/2006
*) Terhadap Kebutuhan Rata- Rata Harian
Rasio
dan/atau
koefisien
yang
digunakan
sebagai
faktor
perhitungan
Pedesaan
-
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Rumah ibadah, sarana pendidikan, sarana
sosial, toko dan lain-lain).
-
3-6
LAPORAN AKHIR
Kehilangan Air
-
Debit rata-rata, adalah kebutuhan total pemakaian air setiap harinya baik untuk
kegiatan industri, domestik, non-domestik maupun lainnya.
Debit Harian Maksimum, adalah kebutuhan pemakaian air maksimum dalam sehari,
pada perencanaan ini diasumsikan tidak signifikan (Debit Harian Maksimum = Debit
Rata-rata), karena pemakaian terbesar adalah industri yang mempunyai pola
pemakaian relatif konstan dan mobilitas pegawai maupun petambak terbatas didalam
kawasan.
Debit Puncak (Peak Hour), adalah kebutuhan pemakaian air puncak yang terjadi pada
jam-jam tertentu dalam setiap hari.
Jenis sumber : Deep Well dan Air Permukaan yang terdiri dari air sungai dan atau
daerah tangkap (Catchment Area 2.000 Ha) yang tersedia secara alamiah ataupun
buatan
Kemampuan penyaluran transmisi adalah (520)% lebih besar dari kapasitas rencana
unit pengolahan.
Jenis penyaluran saluran terbuka (hanya untuk air baku) atau dan tertutup dengan
mempergunakan pipa (air baku/air olahan).
3-7
LAPORAN AKHIR
Bahan Pipa
130 150
PVC
120 150
PE
140 - 150
Sumber : Water dan Waste Water Technology, Mark J Hammer, Second Edition, 1986,
Prentice Hall Career and Technology, Englewood Cliffs, New Jersey
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Parameter
A. FISIKA
Bau
Jumlah zat padat
Kekeruhan
Rasa
Suhu
Warna
B. KIMIA
Air Raksa
Aluminium
Arsen
Barium
Besi
Fluorida
Kadmiun
Kesadahan (CaC03)
Khlorida
Kronium, Val.6
Mangan
Natrium
Nitrat, sebagai N
Nitrit sebagai N
Perak
pH
Selenium
Seng
Sianida
Sulfat
Sulfida (H2S)
Tembaga
terlarut
Satuan
Kadar Maks.
Yang
diperbolehkan
Mg/L
Skala NTU
o
C
Skala TCU
1000
5
Suhu udara t +
o
15
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
0.001
0.2
0.05
1
0.3
1.5
0.005
500
250
0.05
0.1
200
10
10
0.05
6,5 9,0
0.01
5
0.1
400
0.05
1
Keterangan
Tidak berbau
Tida terasa
Batas min.&Max
3-8
LAPORAN AKHIR
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Timbal
b). Kimia Organik
Aldrin dan Dieldrin
Benzene
Benzo (a) pyrene
Chlordane (total isomer)
Chlorform
2,4 D
DDT
Detergen
1,2 Dichloroethane
1,1 Dichloroethane
Heptachlor dan Heptachlor
Hexachlorobenzene
Gamma-NCH (Lindane)
Methoxychlor
Pentach lorophenol
Pestisida total
2,4,6 trichlorophenol
Zat organic (KMn04)
c). Mikrobiologi
Kaliform tinja
Total kaliform
d). Radioaktivitas
Aktivitas alpha (gross alpha
Aktivitas beta (gross beta
mg/L
0.05
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
0,0007
0,01
0,00001
0,0003
0,03
0,10
0,03
0,5
0,01
0,0003
0,003
0,00001
0,004
0,03
0,01
0,10
0,01
16
Jml/100 ml
Jml/100 ml
0
0
Bq/L
Bq/L
0,1
1,0
Keterangan :
Mg
: milligram
ml
= mililiter
Bq
: Bequerel
NTU
TCL
Ventilasi
2)
Tangga
3-9
LAPORAN AKHIR
3)
Pelimpah air
4)
5)
6)
Pipa penguras
3-10
LAPORAN AKHIR
Kondisi tanah/topografi
Kualitas air
Kemudahan /pemasangan
Selain itu pula faktor harga, ketahanan/keawetan dan kemudahan untuk mendapatkan
pipa tersebut akan dipertimbangkan. Berdasarkan faktor-faktor diatas, maka diusulkan
untuk mempergunakan pipa seperti tersebut dibawah ini.
Tekanan
kerja
(m)
100
> 100
-
Diameter (mm)
50
u PVC
GIP
GIP
80 100
u PVC
Steel/GIP
Steel/GIP
150
u PVC
Steel/GIP
Steel/GIP
200
u PVC
Steel
Steel
Kedalaman (cm)
80
100
120
Bila kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk memasang pipa dibawah tanah, pipa
dapat dipasang diatas permukaan tanah.
Perlengkapan Pipa
a. Air Valve (Katup Udara)
3-11
LAPORAN AKHIR
Air valve berfungsi untuk melepaskan/mengeluarkan udara dari dalam pipa, biasa
dipasang di titik tertinggi pada jalur pipa. Untuk jalur pipa yang relatif datar dimana
dipasang dua buah valve, maka perlengkapan ini diletakan dekat gate/stop valve yang
lebih tinggi. Type air valve yang dipergunakan dapat berupa single orifice ataupun double
orifice. Pada jalur pipa yang berdiameter lebih besar dari 400 mm, air valve yang
dipasang adalah adalah type double orifice. Selain itu hal yang lain yang perlu
diperhatikan adalah bahwa air valve iniharus dipasang pada tempat yang lebih tinggi dari
elevasi muka air tanah tertinggi, untuk mencegah kemungkinan masuknya air tanah ke
dalam pipa. Pemasangan air valve ini dilengkapi dengan gate valve yang diperlukan pada
saat maintenance/perbaikan.
b. Penguras (Wash Out)
Perlengkapan ini berfungsi untuk menguras/mengeluarkan kotoran/endapan yang
terjadi/ada didalam pipa, biasa dipasang pada jalur pipa ditempat/titik yang paling rendah
dan pada jembatan pipa. Selain itu pada jalur pipa yang relative datar, penguras perlu
juga dipasang pada setiap jarak 1000 m. Dimensi/diameter penguras yang dipilih,
dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan banyaknya endapan yang perlu dikeluarkan.
Biasanya diameter penguras ini antara (1/4 ) dari diameter pipanya.
c. Stop Valve
Stop/gate valve perlu dipasang pada jalur pipa transmisi pada setiap jarak maksimum
2000 m, dimaksudkan untuk mengisolasi segment pipa tersebut yang diperlukan pada
saat
maintenance/perbaikan.
Penempatan
pemasangan
gate
valve
ini
harus
3-12
LAPORAN AKHIR
Apabila terjadi perubahan arah pada jalur pipa transmisi yang tidak memakai
belokan/bend, akan dilakukan sesuai dengan pembelokan maksimum yang diizinkan
untuk pipa tersebut. Untuk jalur pipa yang dipasang diatas permukaan tanah harus
dipasang Blok Beton sebagai penyangga pipa pada jarak setiap 4 m.
Pipa Distribusi
Pemasangan Pipa
Perpipaan induk distribusi sedapat mungkin akan dipasang di dalam tanah. Kedalaman
tanah penutup pipa minimum ditentukan 80 cm pada kondisi biasa dan 100 cm untuk pipa
dibawah jalan. Untuk kemudahan pemasangan dan pemeriksaan perpipaan ini dipasang
pada sepanjang pinggir jalan yang diperlukan.
Secara terperinci ketebalan lapisan penutup pipa sesuai kondisi lapangan dapat dilihat
pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Tebal Penutup Pipa
Tebal Penutup Pipa (cm)
Kondisi
50
80
100
150
Kondisi biasa
80
80
80
80
Di bawah jalan
100
100
100
100
Perlengkapan Pipa
a. Air Valve (Katup Udara)
Kecuali pada jembatan pipa dan pada jalur distribusi utama yang relatif panjang, pada
umumnya peralatan ini tidak diperlukan pada perpipaan distribusi. Hal ini disebabkan
karena selain pada umumnya jalur pipa tidak terlalu panjang, juga sambungan rumah
dapat berfungsi sebagai pelepas udara yang ada didalam pipa.
b. Penguras
Perlengkapan penguras diperlukan untuk mengeluarkan kotoran/endapan yang terdapat
didalam pipa. Biasa dipasang ditempat yang paling rendah pada perpipaan distribusi pada
jembatan pipa. Sehubungan dengan diperlukannya perlengkapan pillar (fire) hydrant yang
dipasang di lokasi-lokasi tertentu, maka perlu dipertimbangkan juga penggunaan pillar
hydrant ini sebagai penguras.
c. Stop/Gate Valve
3-13
LAPORAN AKHIR
Dalam suatu daerah perencanaan yang terbagi atas blok-blok pelayanan tergantung dari
kondisi topografi dan prasarana yang ada, perlu dipasang gate valve-gate valve.
Perlengkapan ini diperlukan untuk melakukan pemisahan/melokalisasi suatu blok
pelayanan/jalur pipa tertentu yang sangat berguna pada saat maintenance. Biasanya gate
valve ini dipasang pada setiap pencabangan pipa. Selain itu perlengkapan ini biasa
dipasang sebelum dan sesudah jembatan pipa, siphon dan crossing jalan raya.
d. Fitting-fitting
Fitting-fitting (tee, bend, reducer dan lain-lain) perlu disediakan dan dipasang pada
perpipaan distribusi sesuai denga keperluan di lapangan. Apabila pada suatu jalur pipa
terdapat lengkungan yang memiliki radius yang sangat besar,penggunaan fitting bend
(belokan) oleh tidak dilakukan selama defleksi pada sambungan pipa tersebut masih
sesuai dengan yang disyaratkan untuk jenis pipa tersebut.
e. Peralatan Kontrol Aliran
Kalau dianggap perlu, pada setiap jarak 200 300 m pada jalur pipa transmisi harus
dipasang peralatan kontrol untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya clogging
(penyumbatan) dalam pipa akibat kotoran yang terendapkan. Unit peralatan ini akan
terdiri dari gate valve, dan fitting tempat memasukan alat pemminum ke dalam pipa serta
tempat penggelontoran. Penampatan peralatan ini harus dipilih pada tempat yang relatif
cukup luas untuk penempatannya, dan ada /tempat yanglebih rendah untuk membuang
air dari penggelontoran tersebut. Direncanakan unit ini akan dilindungi dalam bak kontrol.
3.4. PERENCANAAN HIDROLIS
3.4.1. Desain Perpipaan Distribusi
Kriteria Perencanaan :
Qdesign
= 130 140
= 100 120
Jenis pipa yang akan digunakan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Untuk
= Qpeak
kawasan dimana tingkat korosifnya tinggi maka diusulkan dipilah pipa dari bahan
PVC kelas S12.5 (sesuai SNI)
3-14
LAPORAN AKHIR
Metoda Perhitungan :
Dalam perencanaan jaringan pipa distribusi air minum digunakan rumus Hazen William
sebagai berikut :
Q 0,2785 x C x D
2 , 63
hf
L
0 , 54
dimana :
Q
Hf
Perhitungan keseimbangan antara diameter dan debit air yang mengalir akan digunakan
simulasi komputer dengan program Design of Water Supply and Waste Disposal
Systems dan EPA Net.
Program EPA Net 2.0 dikembangkan oleh Water Supply and Water Resource Division
yang dikeluarkan oleh USA Environmental Protection Agencys (EPA). Program ini
dibentuk oleh periode simulasi hidraulik pada jaringan perpipaan. Simulasi dibuat dengan
memasukan data Debit, data Elevasi, Panjang Pipa, dan Reservoir.
Formula yang disediakan terdiri dari Hazen-William, Darcy-Weisbach dan ChezyManning. Faktor kekasaran pada pipa tergantung pada material pipa dan umur pipa baik
untuk kondisi pipa baru maupun lama. Dalam simulasi desain jaringan Perpipaan
Distribusi menggunakan formula Hazen- Williams dengan faktor kekasaran untuk jenis
pipa PVC : 120, jenis pipa baru.
3.4.2. Perpipaan Transmisi
a. Kapasitas perencanaan dan dimensi pipa
Sistem perpipaan transmisi pada dasarnya diperhitungkan berdasarkan kebutuhan
maksimum harian.
b. Perhitungan dimensi pipa
Dimensi pipa transmisi akan ditentukan berdasarkan Rumus Hazen William sebagai
berikut :
LQ1,85
H = 1,214 x 1010
C1,85 D4,87
3-15
LAPORAN AKHIR
Dimana :
H = Kehilangan tekanan (m)
L = Panjang pipa (m)
Q = Debit air (liter/detik)
D = Diameter dalam pipa (mm)
C = Koefisien kekasaran pipa
Koefisien kekaksaran pipa,bergantung kepada jenis dan kondisinya dan besarnya terlihat
pada tabel dibawah ini.
No.
Jenis Pipa
(kondisi baru)
Harga
koefisien
kekasaran pipa
1
2
3
4
AC
Ductile, cast iron, GIP
PVC
DICL, MSCL
130
120
140
130
c. Kecepatan aliran
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan dimensi pipa adalah
kecepatan aliran. Dalam perencanaan ditentukan sebagai berikut :
Kecepatan maksimum
= 2 3 m/detik
Kecepatan minimum
= 0,3 m/detik
d. Tekanan kerja
Tekanan kerja maksimum yang terjadi pada perpipaan transmisi ditentukan berdasarkan
tekanan kerja maksimum yang diizinkan untuk bahan pipa tersebut.
3.5. RESERVOIR DISTRIBUSI
3.5.1. Kapasitas Reservoir
Reservoir distribusi diperlukan untuk menyimpan air akibat adanya variasi pemakaian
yang terjadi selama 24 jam. Kapasitas reservoir distribusi ini direncanakan sebesar 16% 20% dari kebutuhan maksimum harian.
3.5.2. Penempatan Reservoir
3-16
LAPORAN AKHIR
3-17
BAB 4
SISTEM PENYEDIAAN AIR
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Bab.4
4.1.
SUMBER AIR
4-1
LAPORAN AKHIR
4.2.
15 liter/detik
60 liter/detik
Memenuhi syarat
Kandungan Fe
3,50 Km
9,00 Km
4- 2
MA. Cikeruh
LAPORAN AKHIR
Intake
Reservoir
Desa Cikarakcak
Daerah Pelayanan
Desa Mekarwangi
Daerah Pelayanan
Desa Heubeulisuk
Gambar 5.4. Sistem Penyediaan Air Baku Desa Mekarwangi & Heubeulisuk
4.1.5. Mata Air Cirumput
Sistem pengambilan Mata Air Cirumput dilakukan dengan cara membuat tampungan
mata air dan disambungakan dengan menggunakan pipa galvanis ke Reservoir di wilayah
hilir.
MA. Cirumput
Reservoir
4- 3
BAB 5
ANALISIS DATA
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
= P(t1) * (1 + r)(t2-t1)
dimana :
P(t1) = adalah jumlah penduduk pada tahun t1
P(t2) = adalah jumlah penduduk pada tahun t2
r
Hasil analisa proyeksi perkiraan jumlah penduduk sampai pada tahun 2036 dapat dilihat
pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.
Tabel 5.1. Proyeksi jumlah penduduk Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Kec. Cikarakcak
NO.
1
2
DESA
MEKARWANGI
HEUBEULLISUK
JUMLAH
2011
2.044
2.228
4.272
2016
2.257
2.460
4.717
TAHUN
2021
2026
2.492
2.751
2.716
2.999
5.208
5.750
2031
3.037
3.311
6.348
2036
3.353
3.655
7.009
KECAMATAN
RAJAGALUH
LEUWIMUNDING
SUMBERJAYA
PALASAH
JUMLAH
2011
44.526
62.526
59.081
49.492
215.625
2016
49.160
69.034
65.230
54.643
238.067
TAHUN
2021
2026
54.277
59.926
76.219
84.152
72.019
79.515
60.330
66.610
262.846
290.203
2031
66.163
92.910
87.791
73.543
320.407
2036
73.050
102.581
96.929
81.197
353.756
5-1
LAPORAN AKHIR
1990-2000
2000-2015
2015-2030
Perkotaan >1.000.000
250
270
280
Perkotaan<1.000.000
150
170
180
Pedesaan
60
70
70
Total kebutuhan air DMI diestimasi dengan mengalikan populasi hasil proyeksi dengan
laju komsumsi air per kapita, sebagaimana ditunjukkan dalam rumus berikut :
q
q
Q( DMI ) ( ( u ) P(u ) ( r ) P( r ) ) / 86400
1000
1000
di mana :
q (r)
P( u )
= Populasi perkotaan
P( r )
= Populasi pedesaan
Berdasarkan standar tersebut, kebutuhan air air DMI berdasarkan tahun proyeksi 2011
s/d 2036 domestik untuk masingmasing daerah layanan diperlihatkan dalam tabel
berikut dan dalam Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Kebutuhan Air Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Kec. Cikarakcak
5-2
LAPORAN AKHIR
Tabel 5.5. Kebutuhan Air Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah
BORE
DEPTH
USCS
GS
Wn
gn
t/m3
NO
(m)
Atterberg limits
wL
%
wP
%
lP
%
Partikel Size
Sieve Analysis
Hydrometer
GRAVEL
SAND
SILT
CLAY
Triaxial UU
Total Stress
kg/cm 2
deg
DESA TAMANSARI
BT.1
1.00
1.50
CH
2.603
48.413
1.605
67.45
28.81
38.64
5.94
38.42
55.64
0.110
7.5
BT.2
2.00
2.50
CH
2.624
38.455
1.621
78.85
29.62
49.23
8.82
39.75
51.43
0.153
5.9
BT.3
1.00
1.50
CH
2.614
47.023
1.613
69.21
29.94
39.27
5.77
34.51
59.72
0.136
6.2
BT.4
2.00
2.50
CH
2.626
39.572
1.638
79.84
30.98
48.86
8.26
38.97
52.77
0.142
6.3
DESA MULYAJAYA
BT.1
1.00
1.50
CH
2.609
52.614
1.597
70.18
30.17
40.01
5.62
36.65
57.73
0.137
5.8
BT.2
1.00
1.50
CH
2.638
40.224
1.630
68.09
29.17
38.92
4.04
38.62
57.34
0.126
6.1
BT.3
2.00
2.50
CH
2.636
39.202
1.633
79.26
27.49
51.77
7.94
37.92
54.14
0.188
7.4
BT.4
1.00
1.50
CH
2.616
37.151
1.644
69.43
29.20
40.23
8.19
39.54
52.27
0.283
7.6
DESA CIHERANG
BT.1
1.00
1.50
CH
2.612
41.194
1.609
68.76
30.65
38.11
8.94
37.81
53.25
0.116
5.6
BT.2
0.80
1.30
CH
2.637
38.953
1.631
70.42
30.55
39.87
6.39
37.55
56.06
0.098
6.3
BT.3
1.00
1.50
CH
2.641
39.244
1.636
71.03
30.56
40.47
7.51
41.28
51.21
0.321
9.7
BT.4
3.00
3.50
CH
2.628
37.151
1.624
73.42
31.37
42.05
7.80
39.19
53.01
0.231
8.2
5-3
LAPORAN AKHIR
SOIL CLASSIFICATION
(%)
0,0 0,5 %
0,5 2,0 %
Sands or Gravel
2,0 5,0 %
> 5,0 %
Clays
48.413
1.605
Gs
2.603
qc
2 20 kg/cm2
qc
150 kg/cm2
38.455
gr
/cc
6.50 m
plastisitas
Endapan Sungai
tinggi
(CH).
Merupakan n
1.621
%
gr
/cc
Gs
2.624
qc
4 76 kg/cm2
qc
150 kg/cm2
1.80 m
Bed Rock.
PT. Transka Dharma Konsultan
5-4
LAPORAN AKHIR
47.023
1.614
Gs
2.614
qc
2 55
kg/cm2
qc
150
kg/cm2
39.572
gr
/cc
6.50 m
Reservoir - 2
0.00 m dari muka tanah setempat
Lempung Lanauan, coklat kemerahan, soft - Wn
hard,
plastisitas
tinggi
(CH).
Merupakan n
Endapan Sungai
1.638
%
gr
/cc
Gs
2.626
qc
4 83
kg/cm2
qc
150
kg/cm2
11.60 m
Bed Rock.
5.3.2. Analisa Daya Dukung Tanah
Besaran Daya Dukung Tanah akan dianalisa berdasarkan besaran parameter yang
didapat dari hasil Penyelidikan Geologi Teknik (Hand Bor) dari Hasil Test Laboratorium
Mekanika Tanah. Adapun formula yang dipergunakan dimaksudkan guna mendapatkan
Daya Dukung yang cukup baik, aman serta efisien untuk menunjang Struktur Bangunan di
atasnya.
Berdasarkan dari data hasil Penyelidikan Geologi Teknik, lapisan tanah yang cukup baik
guna menunjang struktur bangunan akan dianalisa berdasarkan formula type Pondasi
Dangkal (Shallow Foundation) bilamana Kedalaman Pondasi lebih kecil dari 3 B (Lebar
Pondasi) sedangkan bilamana kedalaman pondasinya lebih besar dari 3 B akan
dievaluasi berdasarkan formula tipe pondasi dalam (Deep Foundation).
5.3.3. Analisa Pondasi Dangkal
Analisa ini dipergunakan bilamana D < 3B
Dimana :
D = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi
PT. Transka Dharma Konsultan
5-5
LAPORAN AKHIR
q ult
Dimana :
qc
15
qc
qult
qad
q ad
q ult
FK
q ad
qc
30
(Terzaghi)
Dimana:
Ap
Penampang bulat
a = 0,3
5-6
LAPORAN AKHIR
qDES
FK
= Faktor Keamanan = 12
Pu n.N . Au
Dimana :
Pu
N ' 15 1
5-7
LAPORAN AKHIR
Pu q c . Au
q c 4.N
Dimana :
qc = Nilai Tahanan Ujung (dari data sondir).
Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 8
Ps fs i . As i
i 1
Dimana :
Ps
Asi
Asi
Ps . i .Cu i . Asi
i 1
Dimana :
s
Cui
Cu
qu
2
---------> q u
N
5
qu
N
4
untuk Clay
qu
N
7.5
5-8
LAPORAN AKHIR
Tabel 5.7. Faktor Adhesi (dapat diambil dari tabel dibawah ini
Material
Cohessive
Konsistensi
Cohessive Factor
Strength ( ton/m2 )
Soft
0.00 3.75
1.00 0.90
Medium
3.75 7.50
0.90 0.60
Stiff
7.50 15.00
0.60 0.45
Qe Ap.q ult
..
(Terzaghi)
Dimana:
Ap
Penampang bulat
a = 0,3
5-9
LAPORAN AKHIR
= Kohesi
As
Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 16
5.3.5. Interpretasi Daya Dukung Tanah Dan Kedalaman Pondasi
Berdasarkan analisa Geologi Tenik pada masing-masing lokasi akan dilakukan
interpretasi untuk Type, Kedalaman Pondasi serta Daya Dukung Tanah yang cukup baik,
aman dan efisien guna menunjang Srtuktur Bangunan yang direncanakan. Hasil
interpretasi tersebut dapat disusun sebagai berikut :
A. Desa Mekarwangi
Mata Air Cikeruh (Broncaptering)
Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai pada
kedalaman 1,80 m dari muka tanah setempat, berupa Lapisan Breksi Vulkanik, dengan
parameter keteknikan sebagai berikut :
qC
= 150 kg/cm
Daya Dukung Tanah (Shallow Foundation)
- Data Lapangan
q ad
qc
30
= 5.00 kg/cm2
Resevoir - 1
Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai
pada kedalaman 11,00 m dari muka tanah setempat qc = 150 kg/cm2, berupa
PT. Transka Dharma Konsultan
5-10
LAPORAN AKHIR
Lapisan Batuan Dasar ( Bed Rock). Sehubungan Desain Struktur Bangunan yang
tidak terlalu berat, maka Daya Dukung Tanah akan dihitung berdasarkan formula
Type Pondasi Dangkal. Adapun lapisan tanah yang dijumpai berupa
Lapisan
10 - 14 kg/cm2
1.605 gr/cc
Wn
48.413 %
GS
2.603
CUU
0.110 kg/cm2
UU
5.9
FK
12
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00
-2.00
-3.00
0.400 kg/cm2
0.400 kg/cm2
0.400 kg/cm2
0.322 kg/cm2
0.532 kg/cm2
0.742 kg/cm2
-4.00
0.600 kg/cm2
0.912 kg/cm2
= 150 kg/cm
Daya Dukung Tanah (Shallow Foundation)
- Data Lapangan
q ad
qc
30
= 5.00 kg/cm2
5-11
LAPORAN AKHIR
Resevoir - 2
Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai
pada kedalaman 11,60 m dari muka tanah setempat qc = 150 kg/cm2, berupa
Lapisan Batuan Dasar ( Bed Rock). Sehubungan Desain Struktur Bangunan yang
tidak terlalu berat, maka Daya Dukung Tanah akan dihitung berdasarkan formula
Type Pondasi Dangkal. Adapun lapisan tanah yang dijumpai berupa
Lapisan
qC
8 - 19 kg/cm2
1.638 gr/cc
Wn
39.572 %
GS
2.628
CUU
0.142 kg/cm2
UU
6.3
FK
12
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00
0.367 kg/cm2
0.387 kg/cm2
-2.00
-3.00
0.400 kg/cm2
0.467 kg/cm2
0.631 kg/cm2
0.875 kg/cm2
-4.00
0.633 kg/cm2
0.987 kg/cm2
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00
0.134 kg/cm2
0.546 kg/cm2
-2.00
-3.00
1.397 kg/cm2
1.033 kg/cm2
0.821 kg/cm2
1.096 kg/cm2
-4.00
1.889 kg/cm2
1.372 kg/cm2
5-12
LAPORAN AKHIR
5-13
LAPORAN AKHIR
9 240 400.00
205600.00
9240400 .00
205200.00
9240400.00
205000.00
9240400.00
204400.00
9 240 400.00
204200.00
9240400 .00
203800.00
9240400.00
203600.00
B M. 03
X + 2 02
.5 54 .384
Y + 9 .2
4 0 .2 49
.080
Z + 55
9 .5 10
203000.00
9240400.00
202800.00
9 240400.00
202600.00
202400.00
B OX A IR
205800.00
205600.00
205600.00
9240000.00
205800.00
205400.00
9240200.00
9 240 000.00
205400.00
9240000 .00
205000.00
9240000.00
9 240 200.00
205200.00
205000.00
9240200 .00
204800.00
9240200.00
204800.00
204600.00
204400.00
204200.00
9240000.00
204000.00
9 240 000.00
204200.00
9240200.00
204000.00
9 240 200.00
9240000 .00
203600.00
203400.00
9240000.00
9240200 .00
203600.00
203400.00
9240200.00
9240000.00
203000.00
202800.00
9 240000.00
202600.00
202400.00
9240200.00
202800.00
9 240200.00
202600.00
202400.00
9239800.00
205600.00
9 239 800.00
205400.00
9239800 .00
205000.00
9239800.00
204800.00
9239800.00
204200.00
9 239 800.00
204000.00
203800.00
9239600.00
9 239 600.00
205600.00
9239600 .00
205200.00
9239600.00
205000.00
9239600.00
204400.00
9 239 600.00
204200.00
9239600 .00
203600.00
9239600.00
203400.00
9239600.00
202800.00
202600.00
202400.00
9 239600.00
203800.00
9239800 .00
203600.00
9239800.00
203400.00
9239800.00
202800.00
9 239800.00
202600.00
202400.00
9239400.00
205600.00
9 239 400.00
205400.00
9239400 .00
205000.00
9239400.00
204800.00
9239400.00
204200.00
9 239 400.00
204000.00
9239400 .00
203600.00
9239400.00
203400.00
9239400.00
202800.00
9 239400.00
202600.00
202400.00
9239200.00
205600.00
9 239 200.00
205400.00
9239200 .00
205000.00
9239200.00
204800.00
9239200.00
204200.00
9 239 200.00
204000.00
9239200 .00
203600.00
9239200.00
203400.00
9239200.00
202800.00
9 239200.00
202600.00
202400.00
9239000.00
205600.00
9 239 000.00
205400.00
205200.00
9239000 .00
205000.00
9239000.00
204800.00
9239000.00
204200.00
9 239 000.00
204000.00
9239000 .00
203600.00
9239000.00
203400.00
9239000.00
202800.00
9 239000.00
202600.00
202400.00
Gambar 5.2.
RESERVOIR
205800.00
9238800.00
205600.00
9 238 800.00
205400.00
9238800 .00
205000.00
9238800.00
204800.00
9238800.00
204200.00
9 238 800.00
204000.00
9238800 .00
203600.00
9238800.00
203400.00
9238800.00
202800.00
9 238800.00
202600.00
202400.00
Pipa Transmisi Air Baku dari Mata Air Cikeruh Desa Mekarwangi dan
Heubeulisuk
5.4.3. Analisa Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Baku Sumber Air Cirumput
Berdasarkan kepada Tabel hasil perhitungan kebutuhan air bersih, maka :
1. Kebutuhan air bersih rata pada tahun 2036 adalah 30,913 m3/det, sedangkan
Kapasitas eksiting saat ini 60 l/det = 5,184 m3/det, menunjukan minus 20,581 m3/det
tahun 2036.
2. Berdasarkan pada point sebelumnya, maka jumlah penduduk yang terlayani hanya
43.384 orang
5-14
+ 9.244.200
+ 9.244.200
+ 9. 244.200
538
534 .41
.11
5 54
.71
5 48
.679
548.416
5 41.37
5 53.41
5 48.281
5 45.11
P.7
548 .141
540.37
548.002 549.008
544.37
552.41
P.9
+ 9. 244.400
535 .41
533 .21
P.5
+ 9.244.400
+ 207.800
+ 9.244.400
5 48.7
5
549.079 548.957
541
549.880
.11
529
.41
535.41
5 54.71
548
54 .43
5 48.6
35
548 .6
P.1
+ 207.800
16
553
54 .71
54 7.7 80
6.1
1
54
4.2
2
.40
5 49.21
45
5 42.20
5 44.11 3
542.71
547 .6
545
.926
P.8
P.62
20
+ 9. 244.600
.71
5 52
.11
549 94
.7
546 .11
545
1
5 42.6
P.
+ 9.244.600
561 .41
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
DESA TEJA
532.37
P.
.71
92
5 55
3.2
55 2 .11
55
.41
5 50
1
8.7
55
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
533.08
9 .71 1
54 8.7 99
.289
2 54 45.7544
54
.29
5 5.
546
54
.71
5 44
+ 207.800
22
P.
+ 207.000
+ 206.800
K ADES
P.6
5
+ 9.244.600
P .4
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
533.11
533.40
P.64
P .63
532.407
533.10
67
P.68
533.20
533.28
533.10
533.104
532.41
532.17
533.08
533.07
533.19
533.211
533.51
533.041
533.411
1
8.7
52
P.61
P .60
531
.27
531
531 .36
.41
1
531
53 .34
548.935
546.11
544.61
551.41
552.41
P .24
546.71
P .23
522 .87
5 22.76
1
.07
.21
514
1
.00
515
.20
515
.06
515
513
+ 206.800
510.74
510.67
+ 207.000
+ 207.200
+ 207.400
+ 207.600
+ 207.800
537.81
545.61
544.41
542.720
540.11
P.25
541 .5
04
7
P.2
P.7
5 05.27
5 05.61
5 05.01
505 .614
503 .40
P.71
4
8.6
49
7
0.6
50 .18 2
500
7
0.2
0
50
0.3
50
54
1
3.0
54
P.
31
1
1.7 34
9.0 1
53 6.4
6
53
4.7
53
53
1
3.7 03
53
3.2
53 9.41
52
1
7.4
52
7
4.6
4 95.61
4 95.27
495 .01
0
495.7
4 95.943
P.73
490
.27
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
491
.21
491.
184
4 91.1
64 487.040
+ 206.600
491.
71
P.74
.11
+ 207.800
+ 207.600
510
+ 207.400
P.76
485.47
485.70
485.456
485.01
483.91
5 09.41
P.70
510.486
510.27
+ 206.600
509.81
5 23.40
6
7.2 7
52
7.3
52
7
7.8
1
52
7.7 01
52
7.4
52
P.6
521.8
6
5 21.70
556.71
555.10
552.140
550.11
53
0.4
61
7
1.2
533.20
533.04
533.07
533.10
533.37
+ 206.600
P.50
.85
5 30
.01
22
5 34
33.5
.115
533 .741
532
1
5 29.7
.37
525
+ 206.600
P.29
+ 206.600
+ 9.244.800
.41
564
P.51
+ 9.245.000
555.41
+ 9.244.800
P.
35
41
531.
5 28.41
.5 56
526
11
524.
1
5 21.4
P.48
13
4.1
52
532.7
1
529
.41
5 26.4
5 25 71
.11
514.
01
59
+ 9. 244.400
7
P.7
1
3.7
51
1
5.6
54
51
1.1
51 9.71
50
1
7.4
50
7
P.3
.22
481
.21
480
.21
478
.01
480
5
.22
481
P.7
.91
468
.51
0
469
.80
469
8
9.7
46 .81
469
+ 9.245.200
545
+ 9.245.200
P.15
45
P.
+ 9. 244.600
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
4 69.91
4 68.21
468 .20
469 .01
470 .185
P.79
466.7
8
467
.170
467.
01
4 66.70
4 66.07
P.81
P.80
.21
461
07
466.
141
466.
98
459.
1
4 59.8
82
P.
45
7
7.3 8
45
7.4
45
1
7.2
45
8
7.4 11
45
7.4
+ 9.245.400
54 4.7
1
54 9.2
54 7.0 1
7.0 66
54
5.6 1
1
55
550 .61
5 49.91
+ 9.245.400
.51
+ 9.245.000
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
454 .71
4 55.11
4 54.20
7
4 54.24
4 53.07
P.83
P.84
451.08
451.26
451.060
451.07
449.70
447.
11
447.7
0
448.
114
4 48.2
1
448.
37
44
44
4.3
44
1
5.2
1
6.1
84
44
6.3
44
6.6 7
7
P.85
+ 9.245.600
5 41
+ 9.245.600
545 .883
5 45.11
542 .71
5 15.41
6
.24
P.8
6
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
43
4.8
43
1
6.0
43
1
6.2
11
43
43 6.1 3
6.0
1
90
4 33.01
4 32 .81
4 32.71
4 33.0
84
4 32.61
P.
P .91
+ 206.600
P.9
428
.47
429
.90
430
.841
430
.78
430
427
.47
.41
+ 9.245.800
55
54 1.4
54 9.7 1
54 6.6 1
5.1 01
1
1.7
8
+ 9. 245.200
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
42
8.3
4 26 .87
4 27.71
4 28.7
48
428 .81
4 29.98
P.96
40
428
.20
420
4 30 .71
.253
430
.26
431
.28
422
.20
423
424 .01
.618
424
.61
424
.87
P.97
P.9
+ 206.600
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
1
4 13.7.81
4 14
1
4 15.21
1
415.2
0
415.2
P .1 00
8
+ 206.800
418.401
+ 9.246.000
54
6.2
P.44
52
+ 9. 244.200
P.46
53
7.2
+ 9.244.400
5 15.01
P.57
+ 9.244.600
+ 9.245.800
P.1
4
+ 9. 245.000
5 13 .71
5 23.75 4
+ 9. 244.800
514
P.
+ 9.245.000
P.33
+ 9.245.200
11
+ 9. 245.400
4.6
U
5 18.41
515 .11
P.5
4
53
6.6
53
2
53 5.0
4.0 11
53
0
3.6
1
+ 9.244.200
541.41
+ 9. 244.400
538.34
53
9.4
539.154
35
537.41
535.71
+ 9. 244.600
536.11
+ 9. 244.200
+ 9.244.800
539.71
+ 9.244.400
U
P.53
P.56
+ 9.244.200
+ 9. 244.800
524.359
+ 9. 244.400
+ 9. 245.000
+ 9. 245.600
53
80
+ 9.244.800
+ 9.245.400
1.8
+ 9.245.000
527.31
+ 9. 245.800
539
.71
538
.41
536
.012
5 45
.01
532
.48
+ 9.245.200
538
.71
537.
41
525.6
36
531
.11
528 .71
+ 9. 244.800
+ 9. 245.400
+ 9.246.000
.126
+ 9.245.400
+ 9.245.600
52
+ 9. 245.000
+ 9. 245.600
+ 9. 246.000
539
+ 9. 245.200
.01
525.41
+ 9. 244.600
.70
1
437
.76
437
.87
437
.90
437
5 24.71
.41
521
02
519.9
41
517.
437
.055
+ 9.245.600
541
539 .41
53 .41
5.8
51
53
7.4
1
52
53
9.4
4.3
1
74
+ 9. 244.200
.71
517
.21
440
.283
441
.27
441
.51
441
525 .11
513 .224
5 11.41
439
5 21.41
54
+ 9.245.800
P.41
0
3.3
44 .70
443
+ 9. 245.800
91
+ 9. 245.400
3.3
1.5
51
44
+ 9.246.000
1
9.4
.70
441 8
2.7
44
40
2.7
40
8
40 3.7
4.7 1
61
404
40 .84
6.0
7
402
P.1
10
407.4
07
.271
379
.71
378
.01
378
.21
1
378
.21
378
.61
38 4.171
51
51 5 .61
50 6 .44
50 6 .0
50 5.1 85
4 .67 1
7
P.8
.27
427
.41
428
388 .71
506.830
+ 9. 245.600
9
.40
425
.21
0
426
.26
427
390 .0
1
391 .147
527.
41
+ 9.245.800
3 91.15
3 92.71
24
5 22.4
1
5 19
.8
514 21
.10
511.
06
P.8
9
P.3
P.8
1
7.4 12
51
4.2
51
1
0.1
51
1
6.1
50
+ 9. 245.800
+ 9. 246.000
397.41
399.81
5 26
.2
+ 9.246.000
392.01
51
+ 9. 246.000
397.411
25
395.71
5 13.2
9 .0
36
P .10
2
11
LAPORAN AKHIR
P .104
P.1 05
RESERVOIR
CP.01
X + 207.029.226
Y + 9.246.101.047
Z + 378.411
+ 9. 246.000
4
P.9
+ 9. 245.800
U
+ 9. 245.600
+ 9. 245.400
+ 9. 245.200
+ 9. 245.000
+ 9. 244.800
Gambar 5.3. Pipa Transmisi Air Baku dari Mata Air Cirumput
5-15
565.81
BAB 6
DETAIL DESAIN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Bab.6
DETAIL DESAIN
ELEVASI
JARAK
PATOK
549,08
8,00
P1
549,00
34,88
P2
548,81
25,98
P3
548,66
13,99
P4
548,57
48,00
P5
548,28
35,00
P6
548,06
37,00
P7
547,84
35,00
P8
547,62
36,00
P9
547,41
22,00
P10
547,27
55,00
P11
546,94
47,00
P12
546,65
23,00
P13
546,51
36,00
P14
546,29
44,00
P15
546,02
56,00
P16
545,68
42,00
P17
545,42
37,00
60 L /Det
250 MM
BEDA TINGGI
JUMLAH JARAK
KEHIL.TEKAN
M
ANTARA PATOK AKUMULATIF
H (M)
0,00
0,08
0,08
0,05
8,00
0,19
0,27
0,21
42,88
0,15
0,42
0,16
68,86
0,09
0,51
0,09
82,85
0,29
0,80
0,29
130,85
0,22
1,02
0,21
165,85
0,22
1,24
0,23
202,85
0,22
1,46
0,21
237,85
0,21
1,67
0,22
273,85
0,14
1,81
0,13
295,85
0,33
2,14
0,34
350,85
0,29
2,43
0,29
397,85
0,14
2,57
0,14
420,85
0,22
2,79
0,22
456,85
0,27
3,06
0,27
500,85
0,34
3,40
0,34
556,85
0,26
3,66
0,26
598,85
0,22
3,88
0,23
HGL
SISA TEKAN
M
M
549,08
0,00
549,03
0,03
548,82
0,01
548,66
0,00
548,57
0,00
548,28
0,00
548,07
0,01
547,84
0,00
547,63
0,01
547,41
0,00
547,28
0,01
546,94
0,00
546,65
0,00
546,51
0,00
546,29
0,00
546,03
0,01
545,68
0,00
545,43
0,01
6-1
LAPORAN AKHIR
P18
545,20
635,85
28,00
P19
545,03
544,86
544,29
544,39
544,17
543,89
542,72
541,30
539,03
539,13
536,01
534,61
533,90
533,87
533,82
533,75
533,70
533,67
533,65
533,64
533,62
533,60
533,59
533,57
533,55
533,55
533,54
533,53
533,52
533,51
3,12
13,07
0,25
1,40
14,47
0,23
0,71
15,18
0,20
0,03
15,21
0,19
0,05
15,26
0,11
0,07
15,33
0,20
0,05
15,38
0,22
0,03
15,41
0,14
0,02
15,43
0,19
0,01
15,44
0,16
0,02
15,46
0,18
0,02
15,48
0,18
0,01
15,49
0,20
0,02
15,51
0,12
0,02
15,53
0,14
0,00
15,53
0,19
0,01
15,54
0,14
0,01
15,55
0,18
0,01
15,56
0,22
0,01
15,57
0,18
0,01
15,58
0,24
0,00
15,58
0,16
1.623,07
39,93
P49
0,22
1.593,07
30,00
P48
9,95
1.557,16
35,91
P47
-0,10
1.527,22
29,94
P46
0,26
1.504,31
22,91
P45
10,05
1.472,44
31,87
P44
2,27
1.449,70
22,74
P43
0,24
1.430,73
18,97
P42
7,78
1.398,75
31,98
P41
1,42
1.369,87
28,88
P40
0,38
1.339,89
29,98
P39
6,36
1.313,98
25,91
P38
1,17
1.282,98
31,00
P37
0,28
1.259,98
23,00
P36
5,19
1.223,98
36,00
P35
0,28
1.191,94
32,04
P34
0,21
1.174,54
17,40
P33
4,91
1.143,40
31,14
P32
0,22
1.110,43
32,97
P31
0,42
1.072,46
37,97
P30
4,69
1.031,57
40,89
P29
-0,10
995,57
36,00
P28
0,05
952,62
42,95
P27
4,79
912,64
39,98
P26
0,57
849,95
62,69
P25
0,16
804,06
45,89
P24
4,22
769,08
34,98
P23
0,17
699,65
69,43
P22
0,17
690,85
8,80
P21
4,05
663,85
27,00
P20
0,17
533,50
1.663,00
26,88
545,20
0,00
545,03
0,00
544,87
0,01
544,81
0,52
544,39
0,00
544,18
0,01
543,90
0,01
543,51
0,79
543,27
1,97
543,01
3,98
542,79
3,66
542,54
6,53
542,31
7,70
542,11
8,21
541,92
8,05
541,81
7,99
541,62
7,87
541,40
7,70
541,26
7,59
541,07
7,42
540,91
7,27
540,73
7,11
540,55
6,95
540,36
6,77
540,24
6,67
540,10
6,55
539,91
6,36
539,77
6,23
539,58
6,05
539,37
5,85
539,18
5,67
538,94
5,44
6-2
LAPORAN AKHIR
P50
533,50
1.689,88
49,60
P51
533,54
533,52
533,48
533,47
533,46
533,45
533,44
533,43
533,42
533,41
533,04
533,21
533,10
532,41
531,41
531,56
527,40
522,76
515,00
510,49
505,61
500,18
495,94
491,18
487,04
485,46
481,23
469,80
470,18
0,32
0,37
16,04
0,30
-0,17
15,87
0,30
0,11
15,98
0,30
0,69
16,67
0,30
1,00
17,67
0,43
-0,15
17,52
0,20
4,16
21,68
0,21
4,64
26,32
0,31
7,76
34,08
0,37
4,51
38,59
0,30
4,88
43,47
0,30
5,43
48,90
0,30
4,24
53,14
0,30
4,76
57,90
0,37
4,14
62,04
0,15
1,58
63,62
0,18
4,23
67,85
0,30
11,43
79,28
0,35
-0,38
78,90
0,37
3,01
81,91
0,31
7,03
88,94
0,30
2.971,19
51,00
P80
15,67
2.911,19
60,00
P79
0,01
2.854,59
56,60
P78
0,31
2.804,59
50,00
P77
15,66
2.774,59
30,00
P76
0,01
2.750,59
24,00
P75
0,02
2.690,59
60,00
P74
15,65
2.640,59
50,00
P73
0,01
2.590,59
50,00
P72
0,32
2.540,59
50,00
P71
15,64
2.490,59
50,00
P70
0,01
2.430,29
60,30
P69
0,18
2.379,69
50,60
P68
15,63
2.345,69
34,00
P67
0,01
2.313,69
32,00
P66
0,14
2.243,69
70,00
P65
15,62
2.193,69
50,00
P64
0,01
2.143,69
50,00
P63
0,25
2.093,69
50,00
P62
15,61
2.043,69
50,00
P61
0,01
1.991,69
52,00
P60
0,23
1.941,09
50,60
P59
15,60
1.937,09
4,00
P58
0,04
1.885,35
51,74
P57
0,09
1.855,35
30,00
P56
15,56
1.832,40
22,95
P55
0,02
1.791,40
41,00
P54
0,30
1.754,46
36,94
P53
15,54
1.739,48
14,98
P52
-0,04
467,17
3.022,19
50,00
538,78
5,28
538,47
4,93
538,38
4,86
538,16
4,68
537,91
4,44
537,77
4,31
537,58
4,13
537,27
3,83
537,24
3,81
536,93
3,51
536,62
3,21
536,31
3,27
536,01
2,80
535,70
2,60
535,40
2,99
534,97
3,56
534,78
3,22
534,57
7,17
534,26
11,50
533,89
18,89
533,59
23,10
533,28
27,67
532,98
32,80
532,67
36,73
532,31
41,13
532,16
45,12
531,98
46,52
531,67
50,44
531,33
61,53
530,96
60,78
530,65
63,48
6-3
LAPORAN AKHIR
P81
460,14
3.072,19
59,00
P82
457,41
454,25
451,06
448,11
446,18
443,35
441,28
437,76
436,21
433,08
430,84
427,42
427,26
428,34
428,75
430,25
424,62
418,40
415,21
407,41
404,76
402,27
397,41
391,15
384,17
112,87
0,30
3,13
116,00
0,30
2,24
118,24
0,32
3,42
121,66
0,18
0,16
121,82
0,20
-1,08
120,74
0,24
-0,41
120,33
0,18
-1,50
118,83
0,33
5,63
124,46
0,32
6,22
130,68
0,18
3,19
133,87
0,18
7,80
141,67
0,20
2,65
144,32
0,18
2,49
146,81
0,18
4,86
151,67
0,20
6,26
157,93
0,32
6,98
164,91
0,24
5,96
170,87
0,12
4.169,19
20,00
CP.1
1,55
4.129,19
40,00
P106
0,30
4.077,19
52,00
P105
111,32
4.045,19
32,00
P104
3,52
4.015,19
30,00
P103
0,30
3.985,19
30,00
P102
107,80
3.953,19
32,00
P101
2,07
3.923,19
30,00
P100
0,30
3.893,19
30,00
P99
105,73
3.841,19
52,00
P98
2,83
3.787,19
54,00
P97
0,30
3.757,19
30,00
P96
102,90
3.717,19
40,00
P95
1,93
3.685,19
32,00
P94
0,33
3.655,19
30,00
P93
100,97
3.603,19
52,00
P92
2,95
3.553,19
50,00
P91
0,39
3.503,19
50,00
P90
98,02
3.453,19
50,00
P89
3,19
3.403,19
50,00
P88
0,33
3.353,19
50,00
P87
94,83
3.303,19
50,00
P86
3,16
3.249,19
54,00
P85
0,36
3.185,19
64,00
P84
91,67
3.131,19
54,00
P83
2,73
378,21
4.189,19
530,35
70,21
529,99
72,58
529,66
75,41
529,27
78,21
528,94
80,83
528,63
82,45
528,33
84,98
528,02
86,74
527,72
89,96
527,41
91,20
527,11
94,03
526,79
95,95
526,61
99,19
526,41
99,15
526,17
97,83
525,99
97,24
525,66
95,41
525,34
100,72
525,16
106,76
524,97
109,76
524,78
117,37
524,60
119,84
524,41
122,14
524,22
126,81
523,90
132,75
523,66
139,49
523,53
145,32
6-4
LAPORAN AKHIR
ELEVASI
JARAK
PATOK
956,09
25,70
P2
952,26
58,18
BM.1
947,00
29,90
P3
947,31
16,88
P4
945,22
15,94
P5
943,25
41,69
P6
938,08
24,93
P7
938,80
11,80
P8
934,06
25,95
P9
932,29
21,70
P10
928,60
60,44
P11
914,40
27,86
P12
911,57
33,90
P13
908,83
64,00
P14
908,11
15,99
P15
907,51
8,98
P16
907,11
35,84
P17
903,66
19,25
P18
903,44
28,60
P19
902,85
27,40
P20
896,51
15,75
P21
893,25
27,43
P22
885,12
15,97
P23
884,43
36,01
15 L /Det
150 MM
BEDA TINGGI
JUMLAH JARAK
KEHIL.TEKAN
M
ANTARA PATOK AKUMULATIF
H (M)
0,00
3,83
3,83
0,14
25,70
5,26
5,26
0,33
83,88
-0,31
-0,31
0,17
113,78
2,09
2,09
0,10
130,66
1,97
1,97
0,09
146,60
5,17
5,17
0,23
188,29
-0,72
-0,72
0,14
213,22
4,74
4,74
0,07
225,02
1,77
1,77
0,15
250,97
3,69
3,69
0,12
272,67
14,20
14,20
0,34
333,11
2,83
2,83
0,16
360,97
2,74
2,74
0,19
394,87
0,72
0,72
0,36
458,87
0,60
0,60
0,09
474,86
0,40
0,40
0,05
483,84
3,45
3,45
0,20
519,68
0,22
0,22
0,11
538,93
0,59
0,59
0,16
567,53
6,34
6,34
0,15
594,93
3,26
3,26
0,09
610,68
8,13
8,13
0,15
638,11
0,69
0,69
0,09
654,08
8,14
8,14
0,20
HGL
SISA TEKAN
M
M
956,09
0,00
955,95
3,69
955,62
8,62
955,45
8,14
955,35
10,13
955,26
12,01
955,03
16,95
954,89
16,09
954,82
20,76
954,68
22,39
954,55
25,95
954,21
39,81
954,06
42,49
953,87
45,04
953,50
45,39
953,41
45,90
953,36
46,25
953,16
49,50
953,05
49,61
952,89
50,04
952,74
56,23
952,65
59,40
952,50
67,38
952,41
67,98
6-5
LAPORAN AKHIR
P24
876,29
690,09
31,07
P25
869,12
865,12
864,58
852,41
842,14
833,55
826,95
822,71
802,93
795,03
785,55
779,31
768,71
760,81
754,41
746,81
745,42
744,06
739,32
737,36
733,76
733,04
727,33
722,53
716,59
708,61
694,06
672,84
656,30
656,04
9,48
9,48
0,38
6,24
6,24
0,17
10,60
10,60
0,28
7,90
7,90
0,28
6,40
6,40
0,53
7,60
7,60
0,34
1,39
1,39
0,39
1,36
1,36
0,37
4,74
4,74
0,26
1,96
1,96
0,11
3,60
3,60
0,23
0,72
0,72
0,27
5,71
5,71
0,48
4,80
4,80
0,32
5,94
5,94
0,34
7,98
7,98
0,26
14,55
14,55
0,36
21,22
21,22
0,41
16,54
16,54
0,25
0,26
0,26
0,21
5,70
5,70
0,26
0,04
0,04
0,17
2.304,58
45,63
P49
0,40
2.267,33
37,25
P48
7,90
2.223,29
44,04
P47
7,90
2.150,09
73,20
P46
0,42
2.086,89
63,20
P45
19,78
2.040,58
46,31
P44
19,78
1.979,85
60,73
P43/BM.2
0,12
1.923,04
56,81
P42
4,24
1.837,16
85,88
P41
4,24
1.789,26
47,90
P40
0,44
1.749,26
40,00
P39A
6,60
1.729,30
19,96
P39
6,60
1.682,54
46,76
P38
0,32
1.616,55
65,99
P37
8,59
1.547,87
68,68
P36
8,59
1.487,87
60,00
P35A
0,34
1.394,42
93,45
P35
10,27
1.344,42
50,00
P34B
10,27
1.294,42
50,00
P34A
0,34
1.263,54
30,88
P34
12,17
1.196,39
67,15
P33
12,17
1.124,79
71,60
P32
0,06
1.050,83
73,96
P31
0,54
1.030,00
20,83
P30
0,54
952,29
77,71
P29
0,24
895,02
57,27
P28
4,00
835,02
60,00
P27B
4,00
775,02
60,00
P27A
0,18
764,04
10,98
P27
7,17
721,16
42,88
P26
7,17
650,34
2.350,21
29,93
952,20
75,91
952,03
82,91
951,79
86,67
951,72
87,14
951,39
98,98
951,05
108,91
950,73
117,18
950,29
123,34
950,17
127,46
949,75
146,82
949,35
154,32
948,97
163,42
948,80
169,49
948,52
179,81
948,23
187,42
947,71
193,30
947,37
200,56
946,98
201,56
946,61
202,55
946,35
207,03
946,24
208,88
946,01
212,25
945,74
212,70
945,26
217,93
944,94
222,41
944,59
228,00
944,33
235,72
943,98
249,92
943,57
270,73
943,32
287,02
943,11
287,07
942,85
292,51
6-6
LAPORAN AKHIR
P50
650,30
2.380,14
54,95
P51
650,61
650,60
650,58
650,57
650,56
650,54
650,52
650,50
650,48
650,42
650,36
650,32
650,28
650,22
650,17
650,11
644,82
640,58
638,30
630,32
623,81
621,84
614,90
606,23
606,00
605,81
605,77
605,35
602,74
596,66
0,06
0,06
0,42
0,04
0,04
0,29
0,04
0,04
0,32
0,06
0,06
0,21
0,05
0,05
0,25
0,06
0,06
0,23
5,29
5,29
0,23
4,24
4,24
0,22
2,28
2,28
0,22
7,98
7,98
0,32
6,51
6,51
0,27
1,97
1,97
0,24
6,94
6,94
0,28
8,67
8,67
0,38
0,23
0,23
0,31
0,19
0,19
0,28
0,04
0,04
0,16
0,42
0,42
0,29
2,61
2,61
0,17
6,08
6,08
0,35
7,35
7,35
0,28
3.780,69
49,45
BM.03
0,19
3.717,99
62,70
P79
0,06
3.687,11
30,88
P78
0,06
3.635,11
52,00
P77
0,21
3.606,13
28,98
P76
0,02
3.556,22
49,91
P75
0,02
3.500,40
55,82
P74
0,15
3.432,97
67,43
P73
0,02
3.382,47
50,50
P72
0,02
3.340,52
41,95
P71
0,15
3.292,99
47,53
P70
0,02
3.235,60
57,39
P69
0,02
3.195,67
39,93
P68
0,26
3.156,98
38,69
P67
0,02
3.116,34
40,64
P66
0,02
3.076,37
39,97
P65
0,28
3.032,37
44,00
P64
0,01
2.995,37
37,00
P63
0,01
2.939,37
56,00
P62
0,24
2.888,37
51,00
P61
0,01
2.814,55
73,82
P60
0,01
2.781,56
32,99
P59
0,35
2.743,94
37,62
P58
0,02
2.717,05
26,89
P57
0,02
2.691,09
25,96
P56
0,31
2.644,09
47,00
P55
0,01
2.594,09
50,00
P54A
0,01
2.551,10
42,99
P54
0,31
2.489,82
61,28
P53
-0,31
2.435,09
54,73
P52
-0,31
589,31
3.830,14
942,68
292,38
942,37
291,76
942,06
291,46
941,72
291,14
941,48
290,91
941,19
290,63
940,93
290,39
940,78
290,26
940,63
290,13
940,42
289,94
940,23
289,81
939,82
289,46
939,53
289,21
939,22
288,94
939,01
288,79
938,76
288,59
938,53
288,42
938,31
293,49
938,09
297,51
937,86
299,56
937,54
307,22
937,27
313,46
937,04
315,20
936,75
321,85
936,37
330,14
936,06
330,06
935,78
329,97
935,61
329,84
935,32
329,97
935,14
332,40
934,79
338,13
934,51
345,20
6-7
LAPORAN AKHIR
6-8
LAPORAN AKHIR
6-9
LAPORAN AKHIR
6-10
LAPORAN AKHIR
6-11
LAPORAN AKHIR
4.1.4. S T AB IL IT AS R E S E R VOIR UK UR AN 10 M
1. Akibat B erat S endiri P as . B eton
4.40
1
0.50
MT
0.15
MA
2
3
1.70
1.90
1.80
4
0.20
0.25
4.00
No.
0.20
J arak
1
2
3
4
0.15
0.20
0.20
0.25
x
x
x
x
4.40
1.90
1.90
4.40
x
x
x
x
1.00
1.00
1.00
1.00
F
=
=
=
=
0.660
0.380
0.380
1.100
2.520
5.544
2.520
2.200
2.518
2.520
0.999
2.400
Wbs
t/m
2.520
air
G
2.400
2.200
1.000
6.048
2.200
0.100
4.300
2.200
2.225
1.200
1.200
0.125
Momen (t/m)
Mx
My
1.452
0.038
1.634
2.420
1.469
0.456
0.456
0.138
5.544
2.518
ton
13.306 ton m
t/m
4.40
0.50
0.15
MT
MA
Wv1
1.80
1.70
1.90
Wh1
Wv2
0.25
0.20
4.00
0.20
6-12
LAPORAN AKHIR
No.
J arak
Momen (t/m)
Mx
My
Wh 1
0.50
1.70
1.70
1.00
1.445
0.817
1.180
Wv 1
1.75
4.00
1.00
1.00
7.000
2.200
15.400
Wv 2
0.50
1.70
1.70
1.00
1.445
0.767
1.108
16.508
1.180
Wh
1.445 ton
Wv
7.000
Mx
1.445
0.000
8.445 ton
ton m
=
=
1.600
t/m ;
30
0.333
4.40
0.50
0.15
MT
MA
1.70
1.90
1.80
0.25
0.20
Wlp1
4.00
= x x h x a x ka =
=
0.50
x
1.600
Momen :
Mlp1
2.592
0.20
1.80
1.80
0.600
1.555 tonm
7.493
10.790 tonm
2.592 ton
10.790
0.216 K g/cm
<
0.400 kg/cm
(t)
6-13
LAPORAN AKHIR
4.1.5. S T AB IL IT AS R E S E R VOIR UK UR AN 20 M
1. Akibat B erat S endiri P as . B eton
5.40
1
0.70
MA
0.15
MA
2
3
2.10
2.30
2.00
4
0.20
No.
0.25
5.00
0.20
J arak
1
2
3
4
0.15
0.20
0.20
0.25
x
x
x
x
5.40
2.30
2.30
5.40
x
x
x
x
1.00
1.00
1.00
1.00
F
=
=
=
=
0.810
0.460
0.460
1.350
3.080
8.316
3.080
2.700
3.705
3.080
1.203
2.400
Wbs
t/m
3.080
air
G
2.400
2.700
1.000
7.392
2.700
0.100
5.300
2.700
2.775
1.400
1.400
0.125
Momen (t/m)
Mx
My
2.187
0.046
2.438
3.645
2.248
0.644
0.644
0.169
8.316
3.705
ton
19.958 ton-m
t/m
5.40
0.15
MA
MA
Wv1
2.00
2.10
2.30
Wh1
Wv2
0.25
0.20
5.00
0.20
6-14
LAPORAN AKHIR
No.
J arak
Momen (t/m)
Mx
My
Wh 1
0.50
2.10
2.10
1.00
2.205
0.833
Wv 1
2.35
5.00
1.00
1.00
11.750
2.700
31.725
Wv 2
0.50
2.10
2.10
1.00
2.205
0.783
1.727
33.452
1.838
Wh
2.205 ton
Wv
11.75
Mx
2.205
1.838
13.96 ton
31.615 ton m
1.600
t/m ;
30
Ka
0.333
5.40
0.15
MT
MA
2.10
2.30
2.00
0.25
0.20
Wlp1
5.00
= x x h x a x ka =
=
0.50
x
1.600
Momen :
Mlp1
3.200
0.20
2.00
2.00
0.667
2.133 tonm
9.597
13.820 tonm
3.200
ton
13.820
0.276 K g/cm
<
0.400 kg/cm
(t)
6-15
LAPORAN AKHIR
4.1.6 S T AB IL IT AS R E S E R VOIR UK UR AN 25 M
1. Akibat B erat S endiri P as . B eton
5.90
1
0.70
MA
0.15
MA
2
3
2.10
2.30
2.00
4
0.20
0.25
5.50
No.
0.20
J arak
1
2
3
4
0.15
0.20
0.20
0.25
x
x
x
x
5.90
2.30
2.30
5.90
x
x
x
x
1.00
1.00
1.00
1.00
F
=
=
=
=
0.885
0.460
0.460
1.475
3.280
9.676
3.280
2.950
3.796
3.280
1.157
2.400
Wbs
t/m
3.280
air
G
2.400
2.950
1.000
7.872
2.950
0.100
5.800
2.950
2.625
1.400
1.400
0.125
Momen (t/m)
Mx
My
2.611
0.046
2.668
4.351
2.323
0.644
0.644
0.184
9.676
3.796
ton
23.222 ton m
t/m
5.90
0.70
0.15
MA
MA
Wv1
2.00
2.10
2.30
Wh1
Wv2
0.25
0.20
5.50
0.20
6-16
LAPORAN AKHIR
No.
J arak
Momen (t/m)
Mx
My
Wh 1
0.50
2.10
2.10
1.00
2.205
0.833
Wv 1
2.10
5.50
1.00
1.00
11.550
2.950
34.073
Wv 2
0.50
2.10
2.10
1.00
2.205
0.983
2.168
36.241
1.838
Wh
2.205 ton
Wv
11.55
Mx
2.205
1.838
13.76 ton
34.403 ton m
=
=
1.600
t/m ;
30
0.333
5.90
0.15
MT
MA
2.10
2.30
2.00
0.25
0.20
Wlp1
5.50
= x x h x a x ka =
=
0.50
x
1.600
Momen :
Mlp1
3.200
0.20
2.00
2.00
0.667
2.133 tonm
10.077
10.077 tonm
3.200 ton
10.077
0.202 K g/cm
<
0.400 kg/cm
(t)
6-17
LAPORAN AKHIR
4.1.7 S T AB IL IT AS R E S E R VOIR UK UR AN 40 M
1. Akibat B erat S endiri P as . B eton
6.90
1
0.80
MA
0.15
MA
2
3
2.20
2.40
2.00
4
0.20
No.
0.25
6.50
0.20
J arak
1
2
3
4
0.15
0.20
0.20
0.25
x
x
x
x
6.90
2.40
2.40
6.90
x
x
x
x
1.00
1.00
1.00
1.00
F
=
=
=
=
1.035
0.480
0.480
1.725
3.720
12.834
3.720
3.450
4.428
3.720
1.190
2.400
Wbs
t/m
3.720
air
G
2.400
3.450
1.000
8.928
3.450
0.100
6.800
3.450
2.725
1.450
1.450
0.125
Momen (t/m)
Mx
My
3.571
0.048
3.264
5.951
2.820
0.696
0.696
0.216
12.834
4.428
ton
30.802 ton-m
t/m
6.90
0.15
MA
MA
Wv1
2.00
2.20
2.40
Wh1
Wv2
0.25
0.20
6.50
0.20
6-18
LAPORAN AKHIR
No.
J arak
Wh 1
Wv 1
Wv 2
0.50
2.20
0.50
x
x
x
Wh
2.420 ton
Wv
14.30
Mx
2.20
6.50
2.20
x
x
x
2.20
1.00
2.20
2.420
x
x
x
1.00
1.00
1.00
=
=
=
2.420
14.300
2.420
3.450
0.933
0.983
-
Momen (t/m)
Mx
My
49.335
2.259
2.380
-
51.594
2.380
16.72 ton
49.214 ton m
1.600
t/m ;
30
Ka
0.333
6.90
0.15
MA
MA
2.35
2.40
2.00
0.25
0.20
Wlp1
6.50
= x x h x a x ka =
=
0.50
x
1.600
Momen :
Mlp1
4.418
0.20
2.35
2.35
0.667
2.945 tonm
11.348
11.348 tonm
4.418
ton
11.348
0.227 K g/cm
<
0.400 kg/cm
(t)
6-19
LAPORAN AKHIR
6-20
LAPORAN AKHIR
6-21
LAPORAN AKHIR
6-22
LAPORAN AKHIR
6-23
LAPORAN AKHIR
1.75
1.73
2.50
Panjang Bak, L =
w=
0.25
h=
1.33
2.50 m
b =
V
w
h
b
L
1.35
=
=
=
=
=
Volume
Tinggi waking
Tinggi air
Lebar
Panjang
B
h
w
H
t1
t2
t3
=
=
=
=
=
=
=
1.35
1.33
0.25
1.58
0.25
0.20
0.15
m
m
m
m
m
m
m
MT
1.35
B
H = 1.58
=
=
=
m3
m
m
m
m
0.20
t2
t3
w
0.15
0.25
1.33
t1
0.25
5.00
0.25
1.33
1.35
2.50
0.69
2. Dimensi Tulangan
a.
0.20
t2
=
=
=
=
=
0.20 m
183 cm
158 cm
( t2 )
( H+t1)
II
IV
III
q
L =
2.50 m
6-24
LAPORAN AKHIR
Pembebanan :
Beban Akibat Tanah =
M max
( 1/2 x h x Ka )
= ( Ta x 1/3 l )
ht
h
b
=
=
=
Ca
0.023
0.20 m =
t2 - 2
=
1.00 m =
kg/m
20 cm
18 cm
100 cm
h
=
110.3
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
c.
0,25 % x b x ht
5.00 cm
f
f
12
12
- 200
- 200
2
1.25 cm
12
- 200
0.20
t2
5.00 cm
1.25 cm
--------> A =
--------> A =
1.35
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
1.33
t1
0.25
1050
738
1733
2133
5654
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
q
H = 1.58
ht = t1
h = ht - 2
b
L =
1.75 m
=
=
=
25 cm
23 cm
1.00 m
Pembebanan :
Berat sendiri
Berat plat penutup
Berat dinding
Berat air
Ca
1/8.q.L^2
L = 1.75 m
=
=
=
=
t1x L x 2400
t3 x (L+0,30) x 2400
(t2xHx2x2400)+(((0,20+0,10)/2)x2x0,30x2400)
B x H x 1000
Beban, q
=
=
=
=
=
2164.3453 kgm
h
=
65.6
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
0,25 % x b x ht
5.00 cm
=
f
12
- 200
f 12 - 200
2
1.25 cm
12
- 200
--------> A =
--------> A =
2
5.65 cm > A pakai =
dalam 1 m panjang dinding
2
5.65 cm > A pakai =
2
5.00 cm
2
1.25 cm
6-25
LAPORAN AKHIR
d.
Plat penutup
Untuk plat penutup dipakai tulangan sesuai tabel Gambar Standar Perencanaan
B =
1.75 m
t = 0.15 m
S =
1.35 m
Menggunakan tulangan tunggal
f 12 - 20.0 cm
f 12 - 20.0 cm
Tulangan pokok :
Tulangan bagi
:
0.20
t2
1.35
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
L = 1.75 m
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
4. Kontrol Lendutan
a.
Momen Inersia
h =
Y =
(b x h x 1/2 h)
(b x h)
96.5 cm
=
=
193 cm
96.5 cm
b=
b.
40 cm
Lendutan/Defleksi
Eb
6400 x
Tbk
5 x q x L^4
384 x Eb x I
0.0003
=
=
cm
6400 x
225
96000
q
L
=
=
=
=
5654 kg/cm2
2.50 m
250 cm
1.00 cm
kg/cm2
6-26
LAPORAN AKHIR
4.50
2.60
6.50
Panjang reservoir, L =
w=
0.20
h=
2.40
b =
6.50 m
V
w
h
b
L
4.50
=
=
=
=
=
Volume
Tinggi waking
Tinggi air
Lebar
Panjang
B
h
w
H
t1
t2
t3
=
=
=
=
=
=
=
4.50
2.20
0.20
2.40
0.25
0.20
0.15
0.20
t2
m
m
m
m
m
m
m
4.50
B
0.80
1.75
H = 2.40
=
=
=
m3
m
m
m
m
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
2.20
t1
0.25
P
II
40.00
0.20
2.40
4.50
6.50
MT
2. Dimensi Tulangan
a.
=
=
=
=
=
0.20 m
265 cm
240 cm
( t2 )
( H+t1)
IV
III
q
L =
6.50 m
6-27
LAPORAN AKHIR
Pembebanan :
I
Berat dinding tegak
II
Berat plat penutup
III
Berat plat lantai
IV
Berat air
M
D
=
=
1/8.q.L^2
1/2.q.L
=
=
=
=
=
=
Ca
Beban, q
=
=
=
=
=
1152
1764
2940
5400
11256
Tb
=
T'au =
n
=
7.0 kg/cm
2
2780 kg/cm
21
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
59445.75 kgm
36582
kg
Penulangan :
Beton K-225
Baja U-32
fo
t2 x H x 2400
t3 x (B + 2 x t2) x 2400
t1 x (B + 2 x t2) x 2400
1/2 x (B x H x 1000)
kg/cm
2
kg/cm
kg/cm2
2
kg/cm
T'b
Ta
Ts
Tp
=
=
=
=
75
1850
6.5
10
Ta/(n.Tb)
1.175
4.132
=
=
3.000 > fo =
5.208
11.904 cm
H
nxM
b x Ta
f
100 nW
A = (W x b x h) / (100 x n)
Kontrol A min =
1.175
----> OK !
12 x b x h/ Tau =
f
22
- 180
11.90 cm2
--------> A =
20.719 cm
Kontrol Geser :
D = 1/2 Dtotal
T = 8 D/7 bh =
b.
18291
4.36
kg
Tb' =
7.00 kg/cm2
1.75
L = 2.40
tanah =
I
II
1.60 t/m ; =
30
1.75 Ta
Pa
Ka =
Ka =
tg ( 45 - /2 ) =
tg ( 45 - 30/2 ) =
0.333
Pembebanan :
Beban Akibat Tanah =
( 1/2 x h x Ka )
6-28
LAPORAN AKHIR
M max
=
=
=
Ca
0.170
0.20 m =
t2 - 2
=
1.00 m =
kg/m
20 cm
18 cm
100 cm
h
=
41.0
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
c.
5.00 cm
0,25 % x b x ht
f
f
12
12
- 200
- 200
1.25 cm
12
- 200
--------> A =
2
5.65 cm > A min =
2
5.00 cm
--------> A =
0.20
t2
4.50
B
1.25 cm
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
1.70
t1
0.25
q
H = 1.90
ht = t1
h = ht - 2
b
L =
4.90 m
=
=
=
25 cm
23 cm
1.00 m
Pembebanan :
Berat sendiri
Berat plat penutup
Berat dinding
Berat air
Ca
1/8.q.L^2
L = 4.90 m
=
=
=
=
t1x L x 2400
t3 x (L+0,30) x 2400
(t2xHx2x2400)+(((0,20+0,10)/2)x2x0,30x2400)
B x H x 1000
Beban, q
=
=
=
=
=
2940
1872
2040
8550
15402
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
46225.253 kgm
h
=
14.2
0,25 % x b x ht
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
5.00 cm
f
12
f
- 200
12 - 20.0 cm
5.00 cm
1.25 cm
--------> A =
--------> A =
1.25 cm
12
- 200
6-29
LAPORAN AKHIR
d.
Plat penutup
Untuk plat penutup dipakai tulangan sesuai tabel Gambar Standar Perencanaan
B =
4.90 m
t = 0.15 m
S =
4.50 m
Menggunakan tulangan tunggal
f 12 - 20.0 cm
f 12 - 20.0 cm
Tulangan pokok :
Tulangan bagi
:
0.20
t2
4.50
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
L = 4.90 m
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
4. Kontrol Lendutan
a.
Momen Inersia
h =
Y =
(b x h x 1/2 h)
(b x h)
115 cm
=
=
230 cm
115 cm
b=
b.
40 cm
Lendutan/defleksi
Eb
6400 x
Tbk
5 x q x L^4
384 x Eb x I
0.0230
225
q
L
=
=
=
cm
6400 x
96000
kg/cm2
15402 kg/cm2
6.50 m
650 cm
2.60 cm
6-30
LAPORAN AKHIR
1.60
2.30
1.60
2.60
Panjang reservoir, L =
w=
0.20
h=
2.10
2.60
2.60 m (2 buah)
b =
V
w
h
b
L
1.60
=
=
=
=
=
Volume
Tinggi waking
Tinggi air
Lebar
Panjang
B
h
w
H
t1
t2
t3
=
=
=
=
=
=
=
1.60
2.10
0.20
2.30
0.25
0.20
0.15
0.20
t2
m
m
m
m
m
m
m
1.60
B
0.70
1.75
H = 2.30
=
=
=
m3
m
m
m
m
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
2.10
t1
0.25
P
II
25.00
0.20
2.10
1.60
2.60
MT
2. Dimensi Tulangan
a.
=
=
=
=
=
0.20 m
255 cm
230 cm
( t2 )
( H+t1)
IV
III
q
L =
2.60 m
6-31
LAPORAN AKHIR
Pembebanan :
I
Berat dinding tegak
II
Berat plat penutup
III
Berat plat lantai
IV
Berat air
=
=
=
=
t2 x H x 2400
t3 x (B + 2 x t2) x 2400
t1 x (B + 2 x t2) x 2400
1/2 x (B x H x 1000)
Beban, q
M
D
=
=
1/8.q.L^2
1/2.q.L
=
=
4110.08
6323.2
Penulangan :
Beton K-225
Baja U-32
fo
Ca
=
=
=
=
=
1104
720
1200
1840
4864
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kgm
kg
kg/cm2
kg/cm2
2
kg/cm
2
kg/cm
T'b
Ta
Ts
Tp
=
=
=
=
75
1850
6.5
10
Ta/(n.Tb)
1.175
15.06
=
=
8.091 > fo =
0.688
Tb
=
T'au =
n
=
2
7.0 kg/cm
2
2780 kg/cm
21
H
nxM
b x Ta
Dari tabel " lentur n "
d =1,0
f
100 nW
A = (W x b x h) / (100 x n)
Kontrol A min =
1.175
----> OK !
1.507 cm
12 x b x h/ Tau =
f
16
- 100
1.507 cm2
--------> A =
2
20.11 cm > A pakai =
2
19.856 cm
Kontrol Geser :
D = 1/2 Dtotal
T = 8 D/7 bh =
b.
3162 kg
0.79
Tb' =
7.00 kg/cm2
I
II
1.60 t/m ; =
30
1.75
Ta
Ka =
tg ( 45 - /2 ) =
Ka =
0.333
Pembebanan :
Beban Akibat Tanah =
M max
Pa
tg ( 45 - 30/2 ) =
( 1/2 x h x Ka )
= ( Ta x 1/3 l )
ht
h
b
=
=
=
Ca
=
0.170
0.20 m =
t2 - 2
=
1.00 m =
0.291 kg/m'
(ta)
kg/m
20 cm
18 cm
100 cm
h
=
41.0
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
0,25 % x b x ht
2
5.00 cm
6-32
LAPORAN AKHIR
c.
f
f
12
12
- 200
- 200
2
1.25 cm
12
- 200
0.20
t2
--------> A =
5.00 cm
--------> A =
2
5.65 cm > A min =
2
1.25 cm
1.60
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
1.70
t1
0.25
1200
828
2040
3040
7108
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
q
H = 1.90
ht = t1
h = ht - 2
b
L =
2.00 m
=
=
=
25 cm
23 cm
1.00 m
Pembebanan :
Berat sendiri
Berat plat penutup
Berat dinding
Berat air
Ca
1/8.q.L^2
L = 2.00 m
=
=
=
=
t1x L x 2400
t3 x (L+0,30) x 2400
(t2xHx2x2400)+(((0,20+0,10)/2)x2x0,30x2400)
B x H x 1000
Beban, q
3554
51.2
=
=
=
=
=
kgm
h
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
0,25 % x b x ht
d.
5.00 cm <
=
f
12
f
- 200
12 - 20.0 cm
--------> A =
2
5.65 cm > A pakai =
dalam 1 m panjang dinding
2
5.00 cm
1.25 cm
12
- 200
--------> A =
1.25 cm
Plat penutup
Untuk plat penutup dipakai tulangan sesuai tabel Gambar Standar Perencanaan
B =
2.00 m
t = 0.15 m
S =
1.60 m
Menggunakan tulangan tunggal
Tulangan pokok :
Tulangan bagi
:
f 12 - 20.0 cm
f 12 - 20.0 cm
0.20
t2
1.60
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
L = 2.00 m
6-33
LAPORAN AKHIR
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
4. Kontrol Lendutan
a.
Momen Inersia
h =
Y =
(b x h x 1/2 h)
(b x h)
115 cm
=
=
230 cm
115 cm
b=
b.
40 cm
Lendutan/defleksi
Eb
6400 x
Tbk
5 x q x L^4
384 x Eb x I
0.0003
225
96000 kg/cm2
q
L
=
=
=
7108 kg/cm2
2.60 m
260 cm
1.04 cm
cm
6400 x
6-34
LAPORAN AKHIR
1. Dimensi Reservoir
3.00
3.00
2.30
5.00
Panjang reservoir, L =
w=
0.20
h=
2.10
5.00 m
b =
V
w
h
b
L
3.00
=
=
=
=
=
Volume
Tinggi waking
Tinggi air
Lebar
Panjang
B
h
w
H
t1
t2
t3
=
=
=
=
=
=
=
3.00
2.10
0.20
2.30
0.25
0.20
0.15
0.20
t2
m
m
m
m
m
m
m
3.00
B
=
=
=
m3
m
m
m
m
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
2.10
t1
0.25
MT
H = 2.30
1.75
P
II
20.00
0.20
2.10
3.00
5.00
0.70
2. Dimensi Tulangan
a.
=
=
=
=
=
0.20 m
255 cm
230 cm
( t2 )
( H+t1)
IV
III
q
L =
5.00 m
Pembebanan :
I
Berat dinding tegak
II
Berat plat penutup
III
Berat plat lantai
IV
Berat air
=
=
=
=
t2 x H x 2400
t3 x (B + 2 x t2) x 2400
t1 x (B + 2 x t2) x 2400
1/2 x (B x H x 1000)
Beban, q
M
D
=
=
1/8.q.L^2
1/2.q.L
=
=
=
=
=
=
=
1104
1224
2040
3450
7818
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
24431.25 kgm
19545
kg
6-35
LAPORAN AKHIR
Penulangan :
Beton K-225
Baja U-32
fo
Ca
kg/cm
kg/cm2
kg/cm2
2
kg/cm
T'b
Ta
Ts
Tp
=
=
=
=
75
1850
6.5
10
Ta/(n.Tb)
1.175
6.177
=
=
4.128 > fo =
2.678
Tb
=
T'au =
n
=
7.0 kg/cm
2
2780 kg/cm
21
H
nxM
b x Ta
Dari tabel " lentur n "
d =1,0
f
100 nW
A = (W x b x h) / (100 x n)
Kontrol A min =
1.175
----> OK !
2
5.866 cm
12 x b x h/ Tau =
f
16
- 100
5.866 cm2
--------> A =
19.856 cm
Kontrol Geser :
D = 1/2 Dtotal
T = 8 D/7 bh =
b.
9773 kg
2.43
Tb' =
7.00 kg/cm2
1.75
L = 2.30
MT
I
II
tanah =
1.60 t/m ; =
30
1.75
Ta
Ka =
tg ( 45 - /2 ) =
Ka =
0.333
Pembebanan :
Beban Akibat Tanah =
M max
Pa
tg ( 45 - 30/2 ) =
( 1/2 x h x Ka )
= ( Ta x 1/3 l )
ht
h
b
=
=
=
Ca
0.170
0.20 m =
t2 - 2
=
1.00 m =
20 cm
18 cm
100 cm
h
=
41.0
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
5.00 cm
0,25 % x b x ht
f
f
12
12
- 200
- 200
1.25 cm
12
- 125
5.00 cm
1.25 cm
--------> A =
--------> A =
6-36
LAPORAN AKHIR
f 12 - 200 cm
f 12 - 200 cm
f 12 - 200 cm
f 12 - 200 cm
f 12 - 200 cm
f 12 - 200 cm
4. Kontrol Lendutan
a.
Momen Inersia
h =
Y =
(b x h x 1/2 h)
(b x h)
115 cm
=
=
230 cm
115 cm
b=
b.
40 cm
Lendutan/defleksi
Eb
6400 x
Tbk
5 x q x L^4
384 x Eb x I
0.0058
cm
6400 x
225
q
L
=
=
=
=
96000
kg/cm2
11112 kg/cm2
5.00 m
500 cm
2.00 cm
6-37
LAPORAN AKHIR
1. Dimensi Reservoir
2.30
1.90
4.00
Panjang reservoir, L =
w=
0.20
h=
1.70
b =
4.00 m
V
w
h
b
L
2.30
=
=
=
=
=
Volume
Tinggi waking
Tinggi air
Lebar
Panjang
B
h
W
H
t1
t2
t3
=
=
=
=
=
=
=
2.30
1.70
0.20
1.90
0.25
0.20
0.15
0.20
t2
m
m
m
m
m
m
m
2.30
B
=
=
=
m3
m
m
m
m
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
1.70
t1
0.25
MT
H = 1.90
P
II
10.00
0.20
1.70
2.30
4.00
0.60
2. Dimensi Tulangan
a.
=
=
=
=
=
0.20 m
215 cm
190 cm
( t2 )
( H+t1)
IV
III
q
L =
4.00 m
Pembebanan :
I
Berat dinding tegak
II
Berat plat penutup
III
Berat plat lantai
IV
Berat air
=
=
=
=
t2 x H x 2400
t3 x (B + 2 x t2) x 2400
t1 x (B + 2 x t2) x 2400
1/2 x (B x H x 1000)
Beban, q
M
D
=
=
1/8.q.L^2
1/2.q.L
=
=
11378
11378
=
=
=
=
=
912
972
1620
2185
5689
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kgm
kg
6-38
LAPORAN AKHIR
Penulangan :
Beton K-225
Baja U-32
fo
Ca
kg/cm
2
kg/cm
2
kg/cm
2
kg/cm
T'b
Ta
Ts
Tp
=
=
=
=
75
1850
6.5
10
Ta/(n.Tb)
1.175
7.477
=
=
4.882 > fo =
1.901
Tb
=
T'au =
n
=
7.0 kg/cm
2
2780 kg/cm
21
H
nxM
b x Ta
Dari tabel " lentur n "
d =1,0
f
100 nW
A = (W x b x h) / (100 x n)
Kontrol A min =
1.175
----> OK !
2
3.44 cm
16.40 cm2
12 x b x h/ Tau =
f
16
>
>
A pakai =
- 120
2
3.44 cm
--------> A =
16.76 cm > A =
16.40 cm
Kontrol Geser :
D = 1/2 Dtotal
T = 8 D/7 bh =
b.
5689 kg
1.71
= Tb' =
7.00 kg/cm2
MT
I
II
tanah =
Ka =
1.45 Ta
1.60 t/m ; =
tg ( 45 - /2 ) =
Ka =
Pa
tg ( 45 - 30/2 ) =
0.333
Pembebanan :
Beban Akibat Tanah =
M max
30
( 1/2 x h x Ka )
= ( Ta x 1/3 l )
ht
h
b
=
=
=
Ca
0.117
0.20 m =
t2 - 2
=
1.00 m =
kg/m
20 cm
18 cm
100 cm
h
=
49.5
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
5.00 cm
0,25 % x b x ht
f
f
12
12
1.25 cm
12
- 200
- 200
- 200
--------> A =
2
5.65 cm > A min =
--------> A =
2
5.00 cm
1.25 cm
6-39
LAPORAN AKHIR
c.
0.20
t2
2.30
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
1.70
t1
0.25
1620
1080
2040
4370
9110
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
kg/m'
q
H = 1.90
ht = t1
h = ht - 2
b
L =
2.70 m
=
=
=
25 cm
23 cm
1.00 m
Pembebanan :
Berat sendiri
Berat plat penutup
Berat dinding
Berat air
Ca
1/8.q.L^2
L = 2.70 m
=
=
=
=
t1x L x 2400
t3 x (L+0,30) x 2400
(t2xHx2x2400)+(((0,20+0,10)/2)x2x0,30x2400)
B x H x 1000
Beban, q
8301.4875 kgm
33.5
=
=
=
=
=
h
Pembesian minimum
nxM
b x Ta
A min =
5.00 cm
0,25 % x b x ht
d.
12
f
- 200
12 - 20.0 cm
5.00 cm
1.25 cm
--------> A =
--------> A =
1.25 cm
12
- 200
Plat Penutup
Untuk plat penutup dipakai tulangan sesuai tabel Gambar Standar Perencanaan
B =
2.70 m
t = 0.15 m
S =
2.30 m
Tulangan pokok :
Tulangan bagi
:
f 12 - 20.0 cm
f 12 - 20.0 cm
0.20
t2
2.30
B
0.20
t2
t3
w
0.15
0.20
L = 2.70 m
f 12 - 20 cm
f12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
f 12 - 20 cm
``
6-40
LAPORAN AKHIR
4. Kontrol Lendutan
a.
Momen Inersia
h =
Y =
(b x h x 1/2 h)
(b x h)
115 cm
=
=
230 cm
115 cm
b =
b.
40 cm
Lendutan/defleksi
Eb
6400 x
Tbk
5 x q x L^4
384 x Eb x I
0.0019
225
96000
q
L
=
=
=
9110 kg/cm2
4.00 m
400 cm
1.60 cm
cm
6400 x
kg/cm2
6-41
BAB 7
ESTIMASI BIAYA DAN
ANALISIS EKONOMI
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Perkiraan biaya dibuat berdasarkan harga dasar bulan Januari 2012 untuk masingmasing item pekerjaan pada periode konstruksi dan biaya masing-masing item
pekerjaan disesuaikan dengan nilai kenaikan harga. Tarip dasar tahunan kenaikan harga
(price escalation) diperhitungkan 5% untuk semua jenis item pekerjaan.
Susunan biaya proyek terdiri dari komponen - komponen biaya sebagai berikut :
Biaya Dasar Konstruksi
Biaya dasar penggantian
Biaya Jasa Layanan Rekayasa
Biaya Administrasi
Biaya Tak Terduga
7.2.
(1 + i)n-1
7-1
LAPORAN AKHIR
Dimana :
Pn =
n =
- Peralatan konstruksi
(Volume x harga satuan)
- Upah Buruh
(jumlah
Konstruksi
Biaya pembebasan/relokasi
Biaya Kompensasi
Biaya lain-lain
Biaya administrasi
Biaya supervisi
Pajak (PPN)
7-2
LAPORAN AKHIR
1. Material Konstruksi
Pada umunya bahan-bahan konstruksi tersedia di pasaran setempat. Harga
bahan dasar seperti semen, bahan paku, besi tulangani dan pasir berdasarkan
pada standar yang berlaku ditempat ditambah biaya transportasi.
2. Sewa Alat
Pada saat konstruksi diperlukan alat-alat berat yang akan lebih menguntungkan
jika menyewa dibandingkan membeli peralatan.
C. Biaya Tak Langsung
Biaya tak langsung yang terdiri atas profit dan overhead sebesar 15% dari biaya
konstruksi. Overhead dan profit untuk pelaksanaan proyek terdiri dari biaya
administrasi umum termasuk gaji, tunjangan personil, biaya kesejahteraan, biaya
perjalanan dinas, komunikasi, penyusutan, ansuransi dan lain-lain. Pelaksanaan
perhitungan biaya overhead diambil secara langsung pada masing-masing item
pekerjaan.
7.2.4. Biaya Dasar Penggantian
Biaya dasar penggantian terdiri dari biaya pembebasan lahan, biaya ganti rugi
perumahan/bangunan dan tanaman. Perkiraan biaya penggantian merupakan perkalian
kualitas dari harga dasar biaya penggantian yang berlaku untuk daerah tersebut.
7.2.5. Biaya Lain-Lain
A. Biaya Administrasi
Biaya administrasi terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk pengawasan konstruksi yang
berdasarkan pada wakru yang diperlukan tenaga pengawas yang dipekerjakan pada
saat sebelum maupun pada saat pelaksanaan konstruksi. Besarnya biaya adminstrasi
tersebut diperhitungkan sebesar 2.5% dari jumlah biaya konstruksi + biaya dasar
penggantian.
B. Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga meliputi penggantian harga dikarenakan kondisi yang tak sesuai
dengan kenaikan harga akibat inflasi. Besarnya biaya tak terduga karena eskalasi
harga diperhitungkan sebesar 5% dari jumlah biaya dasar konstruksi dan biaya dasar
penggantian.
C. Biaya Tak Terduga Karena Fisik
Biaya fisik tak terduga diperkirakan jika terjadi perubahan volume konstruksi karena
kondisi konstruksi dengan catatan mendapat persetujuan dari pemilik proyek. Biaya
ini diperhitungkan maksimum 5% dari jumlah biaya konstruksi, biaya kompensasi,
biaya administrasi dan biaya tak terduga.
7-3
LAPORAN AKHIR
D. Biaya Pengawasan
Biaya jasa pengawasan diperhitungkan dengan asumsi tenaga jasa pengawas yang
dilakukan melalui pengadaan pekerjaan pengawasan tender nasional sebesar 5%
dari biaya konstruksi dan biaya penggantian.
E. Biaya Pertambahan Nilai (PPN)
Biaya pajak pertambahan nilai (PPN) diperkirakan besarnya 10% dari jumlah
ketentuan untuk biaya proyek.
7.3.
BIAYA PELAKSANAAN
Biaya yang dihitung adalah pekerjaan konstruksi untuk Air Baku pekerjaan yang dihitung
sudah menyertakan biaya pekerjaan tanah berupa galian dan pemadatan, dan
pembuatan konstruksi.
7.4.
NO
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
Rp.
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
76.500.000,00
82.364.989,80
154.886.869,60
20.707.081,00
377.545.044,20
JUMLAH
PPN 10 %
TOTAL
DIBULATKAN
1.420.477.450,00
785.230.190,00
2.917.711.624,60
291.771.162,46
3.209.482.787,06
3.209.482.000,00
Dengan Huruf : ## TIGA MILYAR DUA RATUS SEMBILAN JUTA TIGA RATUS DELAPAN PULUH
DUA RIBU RUPIAH ##
7-4
LAPORAN AKHIR
NO
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
Rp.
76.500.000,00
184.893.488,80
187.512.874,90
190.067.126,60
187.057.735,60
191.185.029,60
189.594.254,60
243.120.358,80
475.894.800,00
737.950.826,00
92.727.298,20
151.800.800,00
407.162.000,00
77.272.748,50
107.490.800,00
289.803.800,00
JUMLAH
PPN 10 %
TOTAL
DIBULATKAN
3.790.033.941,60
379.003.394,16
4.169.037.335,76
4.169.037.000,00
Dengan Huruf : ## EMPAT MILYAR SERATUS ENAM PULUH SEMBILAN JUTA TIGA PULUH
TUJUH RIBU RUPIAH ##
7-5
UMUM
2)
3)
Harga yang dipergunakan dalam hal komoditas pertanian, air baku dan harga
satuan pekerjaan konstruksi adalah tahun 2012.
4)
Biaya yang digunakan pada analisa ekonomi tidak dapat menggunakan biaya
finansial karena biaya tersebut tidak menggambarkan biaya secara ekonomi
keseluruhan, untuk mengetahui biaya ekonomi diperlukan faktor pengali dari biaya
finansial seperti disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 8.1. Tabel Faktor Konversi Biaya Finansial ke Ekonomi
JENIS
FAKTOR KONVERSI
Pekerjaan Sipil
0,85
O& P
0.85
0,90
0,80
Dalam analisis ini diasumsi bahwa nilai suku bunga pinjaman adalah 12,75 %, dengan
demikian jika nilai EIRR > 12,75 % proyek dapat dikatakan layak secara ekonomi.
6-1
LAPORAN AKHIR
8.2.
Dalam analisis ekonomi ini manfaat proyek yang dapat diperoleh adalah penyediaan air
baku untuk air bersih penduduk. Manfaat air baku adalah harga per m3 air bersih
dikalikan suplai air baku. Pendapatan air baku diestimasi sebagai perbedaan antara total
produksi dikurangi biaya produksi.
Penentuan tingkat harga air baku untuk air minum didasarkan pada biaya produksi air
bersih dan keuntungan perusahaan. Biaya produksi air bersih dihitung berdasarkan
biaya investasi modal dan biaya tahunan untuk keperluan operasi, pemeliharaan
(termasuk penggantian material penjernihan air).
Penyediaan air baku
Harga per m
8.3.
SATUAN
NILAI
Rp./m3
Rp./m3
%
Rp./m3
Rp./m3
4.000
4.000
90
3.600
1.080
NAIK 20%
0,20
4.800
4.800
90
4.320
1.296
Biaya Proyek
Biaya ekonomi proyek diperkirakan dengan mengalikan biaya konstruksi
finansial dengan faktor konversi. Biaya proyek termasuk biaya administrasi,
jasa konsultan dan contingency. Biaya finansial proyek diperkirakan Rp.
3.478,525
Juta.
Pengeluaran
tahunan
biaya
ekonomi
direncanakan
Biaya Finansial
(Rp. Juta)
Faktor Konversi
Biaya Ekonomi
(Rp. Juta)
3.478,525
0,85
2.956,75
2.608,89
869,63
2.452,24
0,85
0,85
0,85
2.217,56
739,19
2.084,40
8-2
LAPORAN AKHIR
2)
Biaya O&P
Biaya O&P dalam kondisi dengan proyek diperkirakan sebesar :
- Air baku
ANALISA SENSITIVITAS
BCR
EIRR (%)
NPV (Juta.)
11,46
49,76
30.959,42
8-3
LAPORAN AKHIR
Keuntungan
Turun 20%
Waktu Konstruksi
Mundur 2 Tahun
BCR
EIRR (%)
NPV
8,15
39,47%
26.516,46
7,49
37,33%
20.324,58
18,55
39,31%
25.165,04
Arus biaya dan keuntungan bersih dan nilai EIRR serta parameter ekonomi
lainnya dari hasil analisa sensitivitas untuk masing-masing alternatif disajikan
pada Lampiran.
Penurunan EIRR dikarenakan biaya kapital naik 20 % menunjukan nilai ekonomi
yang lebih rendah. Keadaan ini wajar, karena investasi yang dikeluarkan untuk
rencana pengembangan tersebut relatif lebih tinggi, khususnya pada tahun-tahun
awal pelaksanaan konstruksi. Kenaikan biaya ini akan banyak menekan
keuntungan yang relatif lebih besar.
Hal ini juga terjadi bila kondisi pelaksanaan konstruksi tertunda 2 tahun. Keadaan
ini terutama disebabkan oleh makin lamanya waktu yang dapat dicapai untuk
memperoleh keuntungan pertanian yang optimum (pengembangan penuh).
Turunnya keuntungan pertanian hingga 20% juga menurunkan EIRR.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
dengan uji sensitivitas ini, rencana pengembangan jaringan air baku tergolong
cukup baik, dengan gejolak nilai EIRR seperti disajikan pada Tabel 8.4.
Namun
demikian,
kondisi
tersebut
masih
bisa
dikembangkan
dengan
8-4
LAPORAN AKHIR
mencari kerja pada wilayah desa atau kecamatan lainnya, yang umumnya
bekerja sebagai buruh tani/ buruh pabrik.
Tabel 8.5 sampai dengan tabel 8.8, menyajikan analisis ekonomi.
COST
Investasi
O&P
(Rp. Juta) (Rp. Juta)
2.956,75
Total
BENEFIT
Air Baku
(Rp. Juta)
2.956,75
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
49,76%
(2.956,75)
(2.713)
2.084,40
2.084,40
1.362,36
(722,05)
(607,73)
2.084,40
2.084,40
2.724,71
640,31
494,43
2.084,40
2.084,40
4.087,07
2.002,66
1.418,74
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
2.187,03
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.818,78
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.586,03
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.372,51
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.176,61
10
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.996,89
11
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.832,01
12
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.680,75
13
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.541,97
14
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.414,65
15
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.297,84
16
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.190,68
17
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.092,37
18
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.002,17
19
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
919,43
20
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
843,51
21
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
773,86
22
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
709,96
23
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
651,34
24
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
597,56
25
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
548,22
26
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
502,96
27
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
461,43
28
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
423,33
29
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
388,38
30
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
356,31
B/C
NPV
11,41
30.959,42
8-5
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.6. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas
Kenaikan Biaya 20%
Tahun
ke
1
COST
Investasi
O&P
(Rp. Juta) (Rp. Juta)
3.548,10
Total
BENEFIT
Air Baku
(Rp. Juta)
3.548,10
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
39,47%
(3.548,10)
(3.255)
(1.138,93)
(958,61)
2.501,28
2.501,28
1.362,36
2.501,28
2.501,28
2.724,71
223,43
172,53
2.501,28
2.501,28
4.087,07
1.585,78
1.123,41
2.501,28
2.501,28
5.449,42
2.948,14
1.916,09
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.570,21
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.357,99
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.163,29
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.984,67
10
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.820,80
11
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.670,46
12
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.532,53
13
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.405,99
14
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.289,90
15
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.183,39
16
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.085,68
17
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
996,04
18
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
913,80
19
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
838,35
20
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
769,12
21
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
705,62
22
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
647,36
23
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
593,91
24
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
544,87
25
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
499,88
26
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
458,60
27
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
420,74
28
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
386,00
29
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
354,13
30
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
324,89
B/C
NPV
8,15
26.516,46
8-6
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.7. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas
Penurunan Manfaat 20%
Tahun
ke
1
COST
Investasi
O&P
(Rp. Juta) (Rp. Juta)
2.956,75
Total
BENEFIT
Air Baku
(Rp. Juta)
2.956,75
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
37,33%
(2.956,75)
(2.713)
(994,52)
(837,07)
2.084,40
2.084,40
1.089,88
2.084,40
2.084,40
2.179,77
95,36
2.084,40
2.084,40
3.269,65
1.185,25
839,66
2.084,40
2.084,40
4.359,54
2.275,13
1.478,68
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
2.006,45
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.840,78
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.688,79
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.549,35
10
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.421,42
11
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.304,05
12
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.196,38
13
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.097,60
14
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.006,97
15
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
923,83
16
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
847,55
17
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
777,57
18
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
713,36
19
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
654,46
20
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
600,42
21
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
550,85
22
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
505,36
23
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
463,64
24
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
425,35
25
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
390,23
26
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
358,01
27
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
328,45
28
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
301,33
29
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
276,45
30
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
253,63
73,64
B/C
NPV
7,49
20.324,58
8-7
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.8. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas
Keterlambatan Proyek Selama 2 (dua) Tahun
Tahun
ke
COST
Investasi
O&P
(Rp. Juta) (Rp. Juta)
Total
BENEFIT
Air Baku
(Rp. Juta)
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
39,31%
1.478,37
1.478,37
(1.478,37)
(1.356)
739,19
739,19
(739,19)
(622)
739,19
739,19
(739,19)
(571)
(722,05)
(511,52)
2.084,40
2.084,40
1.362,36
2.084,40
2.084,40
2.724,71
640,31
416,16
2.084,40
2.084,40
4.087,07
2.002,66
1.194,12
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.840,78
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.372,51
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.176,61
10
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.996,89
11
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.832,01
12
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.680,75
13
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.541,97
14
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.414,65
15
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.297,84
16
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.190,68
17
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.092,37
18
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.002,17
19
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
919,43
20
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
843,51
21
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
773,86
22
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
709,96
23
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
651,34
24
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
597,56
25
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
548,22
26
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
502,96
27
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
461,43
28
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
423,33
29
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
388,38
30
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
356,31
B/C
NPV
18,55
25.165,04
8-8
LAMPIRAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
Turunan Rumusnya :
Q = A x V.
S = H/L
= 0,25
,,
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung
Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail : tdkkru@yahoo.co.id
NOTULEN RAPAT
KONSEP LAPORAN AKHIR
I.
UMUM
Acara
Tempat
Hari/Tanggal
Pukul
Peserta Rapat : Terlampir pada absensi daftar hadir diskusi Konsep Laporan
Akhir.
II.
PENDAHULUAN
Ketua Tim Teknis Paket Pekerjaan SID Penyediaan Air Baku Kabupaten
Majalengka Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung menyampaikan
maksud dan tujuan rapat pembahasan/diskusi sebagai berikut :
1.1.
Maksud
Maksud diadakan rapat pembahasan Konsep Laporan Akhir adalah untuk
mendapatkan masukan berupa saran, pendapat, koreksi dan lain
sebagainya dari peserta rapat, guna perbaikan Final Laporan Akhir.
1.2.
Tujuan
Tujuannya adalah agar isi Laporan Akhir lebih baik dan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam Kontrak Pekerjaan.
1/5
III.
PEMAPARAN KONSULTAN
Ketua Tim dan Tenaga-tenaga Ahli Konsultan PT. Transka Dharma Konsultan
memaparkan/ menjelaskan secara garis besar isi Konsep Laporan Akhir dan
rencana berikutnya mengenai desain konstruksi dan analisa ekonomi sehingga
layak untuk dilaksanakanfisiknya.
IV.
Pada tahun 1992 PSAB Provinsi Jawa Barat membangun Air bersih Perdesaan
untuk Desa Heubeulisuk dan Desa Mekarwangi dari Mata Air Cipada,
pengelolaan nya diserahkan kepada masyarakat, karena tidak ada biaya
pemeliharaan bangunan dan jaringannya cepat rusak dan tidak berfungsi.
Dengan adanya rencana jaringan yang di anggarkan dari BBWS CimanukCisanggarung pelayanan dari Mata Air Cikeruh akan bisa melayani desa
tetangganya.
Rencana pelaksanaan akan dianggarkan pada tahun 2013 dari Anggaran BBWS
Cimanuk-Cisanggarung sedangkan pengoperasiannya diserahkan pada PDAM
Kabupaten Majalengka termasuk penarikan retribusi, sehingga tersedia untuk
biaya Operasi dan Pemeliharaan.
Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi yang di biayai BBWS CimanukCisanggarung mulai dari Intake sampai ke Reservoir. Untuk selanjutnya dari
perpipaan distribusi sampai ke pelayananan anggaran dari Provinsi melalui
DinasKIMRUM Jawa Barat.
Untuk pemanfaatan Mata Air Cirumput sudah tidak ada masalah karena
Konsultan sudah mewawancarai masyarakat dan pengambilan 60 L/det. Hanya
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
2/5
sebagian kecil atau 20 % dari debit Mata Air yang keluar, dan tidak mengganggu
peruntukan yang sudah ada.
Volume reservoir yang 300 M. sudah di hitung untuk memenuhi kebutuhan jam
puncak, yang penting lokasi yang ditunjukan oleh pihak PDAM cukup untuk
ditempati bangunan reservoir yang direncanakan dan kalau tempat yang sudah
ditunjukkan tidak cukup mohon dipindahkan.
2. Bapak Moh.Guntur, Dipl.ATP. dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung
Masukan dan Saran :
Konsultan diharapkan melengkapi data-data kondisi eksisting pelayanan PDAM
Majalengka.
Konsultan supaya kordinasi dengan PDAM Kabupaten Majalengka mengenai
Semua debit Mata Air yang ada di Majalengka pada umumnya dari tahun ke
tahun menurun dan cenderung hilang,
kontinuitas perlu diatur zona pola budi daya pemanfaatan lahan yang selama ini
berjalan tidak berubah fungsi, zona budi daya, dan ada alokasi dana untuk
memperbaiki cathcment area Mata Air
Jawab:
Ya Konsultan mengusulkan dan memberikan saran untuk menjaga dan
melindungi kesinambungan kuantitas Mata Air, salah satunya dengan mengatur
zona pola budi daya pemanfaatan tanah dan pola tanaman yang menjaga
kelestarian Mata Air terutama pada cathcment areanya.
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
3/5
karena Pembangunan dari intake sampai dengan reservoir dari Balai dan
distribusi ke pelayanan oleh PDAM.
Jawab:
Ya analisis ekonomi akan dievaluasi kembali, walau Balai tidak mendapatkan
benefit dari penjualan Air Minun namun benefit terhadap Negara merupakan
pengembalian keuntungan, sehingga proyek layak untuk dilaksanakan
Jawab :
Selama ini yang konsultan perhatikan tidak ada konflik karena debit Mata Air
masih sangat banyak yang belum dimanfaatkan.
Mengenai jumlah mata air yang ada di Majalengka supaya dimasukan data
base
Jawab :
Ya
7. Bapak Rahman, S.S.T dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung
Pertanyaan dan masukan :
Jawab :
Angka debit yang prioritas diukur langsung yang lain-lain nya data base, bobot
parameter dihat dari kepentingan nya, nilai tergantung dari pembagian katagorinya
ada yang di bagi 4 katagori ada yang 3 katagori score masing masing adalah bobot
dikalikan nilai dan total score dijumlahkan dari masing score parameter.
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
4/5
Mohon
diperhatikan
mengenai
zona
proteksi
mengenai
anggaran
dan
Jawab :
Ya
5/5