BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
4.1.
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
S
Kutu scabies memiliki 4 pasang kaki dan berukuran 0,3 mm, yang tidak dapat
1
dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Secara morfologik merupakan
tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya
rata.
Tungau
Ukurannya yang betina berkisar antara 330 450 mikron x 250 350
mikron, sedangkan yang jantan lebih kecil, yakni 200 240 mikron x 150
200 mikron. Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang didepan
sebagai alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir
dengan rambut, sedangkan pada jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan
rambut dan keempat dengan alat perekat.
17
hidup
tungau
ini
sebagai
berikut,
setelah
kopulasi
(perkawinan) yang terjadi di atas kulit, yang jantan akan mati, kadangkadang masih dapat hidup dalam terowongan yang digali oleh yang betina.
Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum
korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter sehari dan sambil meletakkan
telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50. Bentuk
betina yang telah dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telurnya akan
menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari dan menjadi larva yang
mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan,
tetapi dapat juga keluar. Setelah 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang
mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh
siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan
waktu antara 8-12 hari.
2,4,6
Telur menetas menjadi larva dalam waktu 3-4 hari, kemudian larva
meninggalkan terowongan dan masuk ke dalam folikel rambut.
Selanjutnya larva berubah menjadi nimfa yang akan menjadi parasit
dewasa. Tungau skabies betina membuat liang di epidermis dan
meletakkan telur-telurnya didalam liang yang ditinggalkannya, sedangkan
tungau skabies jantan hanya mempunyai satu tugas dalam kehidupannya,
yaitu kawin dengan tungau betina setelah melaksanakan
tugas mereka masing-masing akan mati.2,4,5
18
2.
melalui
perlengkapan
tidur,
kontak
tidak
pakaian
atau
langsung,
handuk
misalnya
dahulu
melalui
dikatakan
dan
rumah
sakit
jiwa, karena
banyak
mengandung tungau.
1
9
4.4.
Patofisiologi
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies, tetapi
juga oleh
penderita
disebabkan
sendiri
akibat
garukan.Gatal
yang
terjadi
Diagnosis
Kelainan klinis pada kulit yang ditimbulkan oleh infestasi Sarcoptes
Dikenal ada 4 tanda utama atau cardinal sign pada infestasi skabies, yaitu:7,10
a. Pruritus nocturna
Setelah pertama kali terinfeksi dengan tungau skabies, kelainan kulit
seperti pruritus akan timbul selama 6 hingga 8 minggu. Infeksi yang
berulang menyebabkan ruam dan gatal yang timbul hanya dalam
beberapa hari. Gatal terasa lebih hebat pada malam hari.3,6 Hal ini
disebabkan karena meningkatnya aktivitas tungau akibat suhu yang
lebih lembab dan panas. Sensasi gatal yang hebat seringkali
mengganggu tidur dan penderita menjadi gelisah.10
b. Menyerang manusia secara berkelompok
Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, sehingga dalam
sebuah keluarga biasanya mengenai seluruh anggota keluarga.
Begitu pula dalam sebuah pemukiman yang padat penduduknya,
skabies dapat menular hampir ke seluruh penduduk. Didalam
kelompok mungkin akan ditemukan individu yang hiposensitisasi,
walaupun terinfestasi oleh parasit sehingga tidak menimbulkan
keluhan klinis akan tetapi menjadi pembawa/carier bagi individu
lain.10
2
0
c. Adanya terowongan
Kelangsungan hidup Sarcoptes scabiei sangat bergantung kepada
kemampuannya meletakkan
nimfa didalam
2
1
2
2
agak
susah
ditemukan
menggunakan
mikroskop,
biasanya
posisi
tungau
2
3
4.6.
Bentuk klinis
Selain bentuk skabies yang klasik, terdapat pula bentuk-bentuk yang tidak
khas, meskipun jarang ditemukan. Kelainan ini dapat menimbulkan
.
dan daerah lateral badan pada anak-anak. Nodul-nodul ini bisa timbul
berminggu-minggu setelah eradikasi
infeksi
tungau
dilakukan.
Vesikel dan bula bisa timbul terutama pada telapak tangan dan jari.1
Lesi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk
seluruh kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki dan sering terjadi
infeksi sekunder berupa impetigo, ektima, sehingga terowongan jarang
ditemukan. Pada bayi, lesi terdapat di wajah.10 Lesi yang timbul dalam
bentuk vesikel, pustul, dan nodul, tetapi distribusi lesi tersebut
atipikal. Eksematisasi dan impetigo sering didapatkan, dan dapat
dikaburkan dengan dermatits atopik atau acropustulosis. Rasa gatal
bisa sangat hebat, sehingga anak yang terserang dapat iritabel dan
kurang nafsu makan.5
2
4
2
5
4.7.
Pemeriksaan Penunjang
2
6
tinta
dibuat
irisan
tipis,
dan
dilakukan
irisan
superfisial
2
7
2
8
Diagnosis Banding
1. Insect bite (gigitan serangga)
Karakteristik
lesi
berupa
urtikaria
papul
eritematous
1-4
mm
2
9
beberapa
kasus,
faktor
stress
14
4.9.
genital, area lipatan kulit sekitar kuku, dan area belakang telinga. Pada pasien
anak dan skabies berkrusta, area wajah dan kulit kepala juga harus dioleskan
skabisid topikal. Pasien harus diinformasikan bahwa walaupun telah
diberikan terapi skabisidal yang adekuat, ruam dan rasa gatal di kulit dapat
tetap menetap hingga 4 minggu. Jika tidak diberikan penjelasan, pasien akan
beranggapan bahwa pengobatan yang diberikan tidak berhasil dan kemudian
akan menggunakan obat anti skabies secara berlebihan. Steroid topikal, anti
histamin maupun steroid sistemik jangka pendek dapat diberikan untuk
menghilangkan ruam dan gatal pada pasien yang tidak membaik setelah
pemberian terapi skabisid yang lengkap.6
Non Farmakologi:
Edukasi pada pasien skabies :4
1. Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.
2. Pengobatan meliputi seluruh bagian dari kulit tanpa terkecuali baik
yang yang terkena oleh skabies ataupun bagian kulit yang tidak terkena.
3. Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan
pada malam hari sebelum tidur.
4. Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan.
5. Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu cuci dengan
teratur dan bila perlu direndam dengan air panas.
6. Jangan
ulangi
penggunaan
skabisid
yang
berlebihan
dalam
orang di
yang tinggal
dalam
satu
rumah
sebaiknya
1. Permethrin
3
1
sejak 25 M. Preparat sulfur yang tersedia dalam bentuk salep (2% -10%)
dan umumnya salep konsentrasi 6% lebih disukai. Cara aplikasi salep
sangat sederhana, yakni mengoleskan salep setelah mandi ke seluruh
kulit tubuh selama 24 jam tiga hari berturut-turut. Keuntungan
penggunaan obat ini adalah harganya yang murah dan mungkin
merupakan satu-satunya pilihan di negara yang membutuhkan terapi
massal.11,13
B
3
2
dikontraindikasikan pada
wanita hamil dan menyusui, bayi, dan anak-anak kurang dari 2 tahun.
Tapi benzyl benzoate lebih efektif dalam pengelolaan resistant crusted
scabies. Di negara-negara berkembang dimana sumber daya yang
terbatas, benzyl benzoate digunakan dalam pengelolaan skabies sebagai
alternatif yang lebih murah.4
4. Lindane (Gamma benzene heksaklorida)
L
indane juga dikenal sebagai hexaklorida gamma benzena, adalah sebuah
insektisida yang bekerja pada sistem saraf pusat tungau. Lindane diserap
masuk ke mukosa paru-paru, mukosa usus, dan selaput lendir kemudian
keseluruh bagian tubuh tungau dengan konsentrasi tinggi pada jaringan
yang kaya lipid dan kulit yang menyebabkan eksitasi, konvulsi, dan
kematian tungau, lindane dimetabolisme dan diekskresikan melalui urin
dan feses.4
L
indane tersedia dalam bentuk krim, losion, gel, tidak berbau dan tidak
berwarna. Pemakaian secara tunggal dengan mengoleskan ke seluruh
tubuh dari leher ke bawah selama 12-24 jam dalam bentuk 1% krim atau
losion. Setelah pemakaian dicuci bersih dan dapat diaplikasikan lagi
setelah 1 minggu.Hal ini untuk memusnahkan larva-larva yang menetas
dan tidak musnah oleh pengobatan sebelumnya. Beberapa penelitian
menunjukkan penggunaan lindane selama 6 jam sudah efektif.
3
3
adalah
bahan
semisintetik
yang
dihasilkan
oleh
3
4
yang
kronik mengenai beberapa bagian tubuh seperti genitalia pria dan aksilla.
Skabies seperti ini ditangani dengan anti skabitik disertai dengan pemberian
steroid.4
Pengobatan terhadap komplikasi
Pada infeksi bakteri sekunder dapat digunakan antibiotik oral khususnya
eritromisin.10
Pengobatan simptomatik
Obat antipruritus seperti obat anti histamin mungkin mengurangi gatal
yang secara karakeristik menetap selama beberapa minggu setelah terapi
dengan anti skabies yang adekuat. Pada bayi, aplikasi hidrokortison 1% pada
lesi kulit yang sangat aktif dan aplikasi pelumas atau emolien pada lesi yang
3
5
kurang aktif
Dosis
Keterangan
Krim
Terapi
Permethrin 5 %
Amerika
Losio
Dioleskan
jam
kehamilan kategori B
Tidak dapat diberikan pada
Lindane 1 %
wanita
Krim
kemudian
Dioleskan
Crotamiton 10%
berturut-turut,
Sulfur Presipitat
dalam 5 hari
Dioleska selama 3 hari lalu
5-10%
dibersihkan
dan
selama
selama
hari
lalu diulangi
tetapi
lini
pertama
di
Serikat
selama
masa
efektifitasnya
wanita
dan
dalam
tidak
masa
kotor
pemakaiannya
dan
efisiensi
ini
obat
Losion Benzyl
kurang
Efektif
Benzoat 10%
dibersihkan
menyebabkan
Ivermectin 200
Dosis
mcg/kg
tunggal
oral,
bisa
dan
namun
dan
masih
dapat
dermatitis
pada wajah
Memiliki efektifitas
tinggi
data
aman.
yang
Dapat
3
6
Komplikasi
akibat
scabies,
dan
satu
kasus
scabies-induced
pyodermas
pyogens.1
4.11.
Prognosis
Jika tidak dirawat, kondisi ini bisa menetap untuk beberapa tahun. Pada
individu yang immunokompeten, jumlah tungau akan berkurang seiring
waktu.1 Investasi skabies dapat disembuhkan. Seorang individu dengan
infeksi skabies, jika diobati dengan benar, memiliki prognosis yang baik,
keluhan gatal dan eksema akan sembuh.13
4.12.
Pencegahan
Untuk mel
yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi dengan
topikal skabisid. Terapi pencegahan ini harus diberikan untuk mencegah
3
7
3
8