Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Spondilolistesis memiliki arti adanya pergerakan korpus vertebra lumbal
ke depan dalam hubungannya dengan sacrum atau kadang-kadang
dengan vertebra di bawahnya.
2. Ada 5 jenis utama spondylolisthesis dari klasifikasi Wiltse, yaitu:
spondilolistesis displastik, isthmic/spondilolitik, spondilolistesis
degeneratif, spondilolistesis traumatik, dan spondilolistesis patologik.
3. Prevalensi spondilolistesis mencapai 5% pada usia 5-7 tahun dan lebih
sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
4. Onsetnya biasanya terjadi dalam 2 kurun waktu, yaitu pada akhir masa
kanak-kanak dan awal masa dewasa.
5. Tanda dan gejala yang muncul pada spondilolistesis antara lain: nyeri
tekan pada palpasi dalam di prosesus spinosus, hamstring tightness,
spasme musculus paraspinal, deformitas postural, dan kelemahan pada
musculus tibialis.
6. Penatalaksanaan spondilolistesis dapat dilakukan secara non-operatif dan
operatif. Sedangkan untuk prognosis dari kelainan ini ditentukan dari
beratnya gejala yang dialami masing-masing pasien.

20

Anda mungkin juga menyukai