Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Spondilolistesis merupakan pergeseran ke depan korpus vertebra dalam hubungannya
dengan sacrum atau kadang hubungan dengan vertebra lainnya. Kelainan terjadi akibat
hilangnya kontinuitas pars intervertebralis sehingga menjadi kurang kuat untuk menahan
pergeseran tulang belakang. Dikenali 5 jenis utama spondilolistesis, yaitu: displastik
(kongenital), isthmic, degeneratif, trauma dan patologis 1.
Gejalanya berupa nyeri pinggang yang semakin hebat bila berdiri, berjalan, atau
berlari, dan berkurang bila beristirahat. Biasanya otot biceps femur, semitendinosus,
semimembranosus dan grasilis tegang sehingga ekstensi tungkai terbatas. Foto rontgen
memberikan gambaran yang jelas menunjukkan kelainan vertebra. Kelainan ini mungkin
tidak bergejala sehingga perlu pemeriksaan klinis dan radiologis berkala. Adanya
pergeseran yang progresif merupakan indikasi untuk melakukan stabilisasi. Nyeri
pinggang yang ringan biasanya dapat diatasi dengan pemakaian alat penguat
lumbosacral1. Pada spondilolistesis tipe kongenital, pergeseran mungkin demikian berat
sehingga mempersempit panggul dan tidak memungkinkan persalinan per vaginam 1.
Prevalensi isthmic spondylolisthesis mencapai 5% pada umur 5-7 tahun, dengan
peningkatan 6-7% saat umur 18 tahun. Lebih sering terjadi pada pria. Faktor risiko lain
meliputi adanya keluarga kandung dengan spondylolisthesis, occult spina bifida pada S1,
dan skoliosis2. Referat ini disusun sebagai bahan informasi bagi pembaca, khususnya bagi
kalangan medis agar dapat mendiagnosa dan memberikan penatalaksanaan yang tepat
pada kasus spondylolisthesis.

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimana anatomi dari vertebrae?
2) Apakah pengertian dari spondilolistesis?
3) Bagaimana epidemiologi dari spondilolistesis?
4) Bagaimana etiologi dan klasifikasi spondilolistesis?
5) Bagaimana patofisiologi pada spondilolistesis?
6) Apakah gejala dan tanda klinis pada spondilolistesis?
7) Apa sajakah pemeriksaan penunjang dalam mendiagnosis spondilolistesis?
8) Apa sajakah diagnosis banding untuk spondilolistesis?
9) Bagaimana penatalaksanaan spondilolistesis?
10) Bagaimanakah prognosis dan komplikasi pada spondilolistesis?

1.3. Tujuan
1) Mengetahui anatomi dari vertebrae.

1
2

2) Mengetahui pengertian dari spondilolistesis.


3) Mengetahui epidemiologi dari spondilolistesis.
4) Mengetahui etiologi dan klasifikasi spondilolistesis.
5) Mengetahui patofisiologi spondilolistesis.
6) Mengetahui gejala dan tanda klinis pada spondilolistesis.
7) Mengetahui pemeriksaan penunjang dalam mendiagnosis spondilolistesis.
8) Mengetahui diagnosis banding untuk spondilolistesis.
9) Mengetahui penatalaksanaan spondilolistesis.
10) Mengetahui prognosis dan komplikasi pada spondilolistesis.

1.4. Manfaat
1) Manfaat teoritis
Diharapkan referat ini dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan
dan informasi bagi penulis dan pembaca baik di bidang medis maupun umum
tentang kelainan spondilolistesis.
2) Manfaat Praktis
Diharapkan referat ini dapat memberikan arahan dan sedikit gambaran dalam
penerapan pemeriksaan pasien terkait dengan gejala spondilolistesis.

Anda mungkin juga menyukai