Browse Home Label: Ruang Tiga Dimensi Cara Menghitung Sudut Antara Garis dan Garis
Gambar di atas merupakan kedudukan dua buah garis yang saling sejajar
dan dua buah garis saling berimpit. Sudut yang dibentuk oleh dua buah
garis yang sejajar dan garis yang berimpit adalah 0
Perhatikan garis AB (garis v) dan AE (garis u)! Kedua garis tersebut (garis
u dan garis v) berpotongan di titik A dan sudut yang dibentuk adalah A
atau biasanya ditulis (u,v). Jadi, sudut antara dua garis yang berpotongan
merupakan sudut yang berada di titik potong antara dua garis itu dan sinar
garisnya sebagai kaki sudut.
Perhatikan garis BD (garis y) dan garis FH (garis x)! Kedua garis tersebut
saling bersilangan. Garis BD (garis y) sejajar dengan garis FH (garis z) dan
garis x dan garis z saling berpotongan. Jadi, sudut antara dua garis
bersilangan (misalkan x dan y bersilangan) merupakan sudut yang berada
di titik potong antara garis x dengan garis z, di mana garis z sejajar dengan
garis y, dan garis x bersilangan dengan garis z.
Perlu di ingat**
Sudut antara garis x dengan garis y dilambangkan dengan (x,y)
Jika besar (x,y) = 90 serta x dan y berpotongan, maka garis x dan y
dikatakan berpotongan tegak lurus; dan x dan y bersilangan, maka garis x
dan x dikatakan bersilangan tegak lurus.
Contoh Soal
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
Jika titik P berada di tengah-tengah rusuk AB, titik Q berada di tengahtengah diagonal sisi BD, dan panjang rusuk kubus 10 cm. (a) Tentukan
besar sudut antara garis AF dan garis FP. (b) Tentukan besar sudut garis
AG dengan GQ!
Penyelesaian:
(a) Perhatikan gambar di bawah ini.
AQ = AC
AQ = 102 cm
AQ = 52 cm
Demikianlah tentang cara mencari besar sudut antara garis dengan garis
lain dalam bangun ruang dimensi tiga. Mohon maaf jika ada kata-kata atau
jawaban yang salah dalam postingan di atas. Jika ada permasalahan
mengenai pembahasan di atas silahkan tanyakan di kolom komentar.
Salam Mafia.