Anda di halaman 1dari 5

NURISJIFAI ROSYIDIN / 19050418010177

FORUM DISKUSI GEOMETRI BIDANG

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!

1) Buktikan teorema berikut : Jika pada dua segitiga berlaku salah satu sisinya sama panjang dan
dua sudut yang terletak pada sisi tersebut masing- masing sama besar, kedua segitiga itu
kongruen (sd,s,sd).

Penyelesaian:

Jika : mA= mD .............(Sd)


AC  DF ....................(S)
mC= mF ...............(Sd)
Maka ∆ABC  ∆DEF

Bukti:
Buktinya akan selesai jika syarat postulat S-Sd-S terpenuhi yakni dengan menunjukkan
AB  DE atau BC  EF .

Postulat 2 tentang kekongruenan dua segitiga berdasarkan sisi-sudut-sisi (S-Sd-S)


Jika pada dua segitiga berlaku dua buah sisinya sama panjang dan sudut yang dibentuk
kedua sisi tersebut sama besar, kedua segitiga tersebut kongruen

Andaikan AB dan DE tidak kongruen. Tanpa kehilangan keumumannya, misalkan AB>DE.


Dengan demikian ada titik sebutlah B’ pada AB sehingga AB'  DE .
Menurut postulat S-Sd-S maka AB'C  DEF.

Hal ini berakibat ACB'= ACB. hal ini bertentangan dengan postulat pembentukan sudut.
Postulat 1 tentang pembentukan sudut
Misal x adalah sinar pada sisi dari setengah bidang H. untuk setiap r antara 00 dan 1800,
ada tepat satu x dengan P dalam H sedemikian sehingga 𝑚∠𝑃𝐴𝐵 = 𝑟

maka haruslah berlaku AB  DE sehingga berdasarkan postulat S-Sd-S maka ABC DEF .
2) Buktikan bahwa Dalam segiempat tali busur perkalian diagonal-diagonalnya sama dengan
jumlah perkalian sisi-sisi yang berhadapan!

Penyelesaian
Akan dibuktikan bahwa 𝐴𝐶 × 𝐵𝐷 = 𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶

Pada gambar di atas, buatlah titik K yang terletak di diagonal DB sedemikian sehingga sudut
yang dibentuk DAC sama dengan sudut BAK.

Perhatikan bahwa ∆𝐴𝐵𝐾~∆𝐴𝐶𝐷 (karena ∠𝐷𝐴𝐶 = ∠𝐵𝐴𝐾 dan ∠ACD = ∠ABD). Sehingga
mendapatkan persaamaan
𝐴𝐶 𝐴𝐵
=
𝐶𝐷 𝐵𝐾
𝐴𝐶 × 𝐵𝐾 = 𝐴𝐵 × 𝐶𝐷..............{i}
perhatikan ∆𝐴𝐷𝐾~∆𝐴𝐵𝐶 (∠𝐷𝐴𝐾 = ∠𝐵𝐴𝐶 dan ∠𝐴𝐷𝐾 = ∠𝐴𝐶𝐵)
sehingga mendapatkan persamaan
𝐴𝐶 𝐴𝐵
=
𝐶𝐷 𝐵𝐾
𝐴𝐶 × 𝐷𝐾 = 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶 .............(ii)

Selanjutnya jumlahkan kedua persamaan (i) dan (ii)


𝐴𝐶 × 𝐵𝐾 + 𝐴𝐶 × 𝐷𝐾 = 𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶
𝐴𝐶(𝐵𝐾 + 𝐷𝐾) = 𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶
𝐴𝐶 × 𝐵𝐷 = 𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶 TERBUKTI
CARA KE 2
Perhatikan gambar quadrilateral berikut:

AB = a
BC = b
CD = c
AD = d
AC = m
BD = n

Dengan melihat dan menerapkan dalil Cosinus, maka kita dapatkan persamaan :

... (i)

Kemudian, dengan melihat ∆𝐴𝐵𝐶 dan menerapkan dalil cosinus lagi, maka kita dapatkan
persamaan:

Karena (sifat quadrilateral),

maka persamaan tersebut dapat ditulis ulang sbb:

... (ii)

Nah, kita ingin mengeliminasikan bagian sudut. Dengan demikian:


Kalikan pers (i) dengan , sehingga menjadi:

... (ib)

Kalikan pers (ii) dengan sehingga menjadi:

... (iib)

Jumlahkan kedua persamaan di atas, maka kita dapatkan:

Salah satu panjang diagonal m dapat diperoleh dari keempat sisi quadrilateral.

Dengan cara yang sama, kita dapatkan formula untuk menentukan panjang diagonal n.
Kemudian, dengan mengalikan keduanya, kita akan mendapatkan teorema ptolemy:

TERBUKTI

3) Lukislah segitiga dengan panjang sisi-sisinya a= 9, b = 10, c = 11 !(dengan menggunakan


jangka)

Penyelesaian
a) Buatlah garis dengan ukuran 11 cm dan berilah nama garis tersebut c.
b) Buatlah busur dengan jari-jari 9 cm (garis a), kemudian buatlah busur dengan jari-jari 10 cm
(garis b) sehingga berpotongan di satu titik
c) Hubungkanlah garis a dengan garis b sehingga terbentuk segitiga sesuai dengn ukuran yang
telah ditentukan

4) Lukislah garis singgung dalam persekutuan, sesuai aturan geometri!


Penyelesaian
a. Lukis dua buah lingkaran yang saling lepas. Jari-jari lingkaran A sama dengan r1 dan besar
jari-jari lingkaran B sama dengan r2. Kemudian tarik garis yang menghubungkan kedua titik
pusat lingkaran tersebut
b. Lukis sebarang busur di titik A dan B dengan panjang jarijari sama, sehingga berpotongan
di titik C dan D. Kemudian tarik garis yang menghubungkan titik C dan D, sehingga
memotong garis AB di titik O
c. Lukis sebuah lingkaran yang berpusat di O dengan jari-jari sepanjang AO
d. Lukis sebuah busur dengan pusat di titik A dan jari-jari sepanjang AX, dimana AX = r1 + r2,
sehingga busur tersebut memotong lingkaran O di titik E dan F
e. Tarik sebuah garis yang menghubungkan titik A dan E sehingga memotong lingkaran A di
titik G. Kemudian lukis busur lingkaran dengan pusat di G dan jari-jari sepanjang BE
sehingga memotong lingkaran B di titik I. Ulangi langkah di atas, sehingga terbentuk garis
AF, titik H, dan titik J
f. Hubungkanlah titik G dengan titik J dan titik H dengan titik I, sehingga terbentuk garis GJ
dan HI. Garis GJ dan HI inilah yang dinamakan dengan garis singgung persekutuan dalam
dua lingkaran yang berpusat di A dan B

Anda mungkin juga menyukai